Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya,laporan ini
disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar petrologi berserta
aplikasinya dalam dunia pertambangan.dengan tersusunnya laporan ini. Maka
saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Harizona aulia rahman,S.T,M.Eng selaku dosen geologi struktur beserta


para staf pengajar lainnya
2. Syarif hidayatullah, tiwi melisa, fauzan sumarta, firya monica selaku
asisten laboratorium geologi struktur yang telah memberi bimbingan dan
arahan.
3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk


perbaikan kedepan.Akhir kata,semoga laporan ini dapat bermamfaat bagi
penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, Maret 2019

Penyusun

M.IQBAL ALFIDQI FAUZI

i
DAFTAR ISI

LAMPIRAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii

DAFTAR TABEL...................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................v

LEMBAR KONSULTASI.....................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.........................................................................................1

B.Tujuan.......................................................................................................1

BAB II DASAR TEORI.........................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................3

BAB IV PENUTUP................................................................................................8

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar batuan metamorf.........................................................................................3

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1...............................................................................................................8

iv
LEMBARAN KONSULTASI/ASISTENSI
Nama
Nim/bp
Acara
Asisten labor

Padang,
Asisten/Pemateri

(..............................................)
NIM/BP............................

v
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang

Dibumi ini banyak batuan yang menjadi penyusun kerak bumi.Batuan


tersebut merupakan kumpulan kumpulan mineral yang mengalami asosiasi.Batuan
tersebut dibedakan menurut cara terbentuknya.Batuan terbentuk ada yang melalui
proses kristalisasi magma dan ada yang melalui proses sedimentasi.

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari hasil ubahan atau
transformasi dari suatu tipe batuan sebelumnya oleh suatu proses yang dinamakan
metamorfosis atau perubahan bentuk.Batuan asal yang terkena panas lebih dari
150 derajat celcius dan tekanan yang ekstrim akan mengalami perubahan fisika
atau kimia yang besar.Batuan asal dapat berupa batuan beku,batuan sedimen atau
juga bisa batuan metamorf itu sendiri yang usianya lebih tua.

B. Tujuan dan manfaat


Adapun manfaat dan tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk
menjelaskan apa itu deskripsi batuan disertai dengan deskripsi mineral menurut
struktur dan tekstur batuan tersebut berdasarkan jenis batuan baik batuan
metamorf.

BAB II
DASAR TEORI

vi
1.Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari batuan sebelumnya
seperti batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf dan telah
mengalami perubahan mineralogi,tekstur serta struktur sebagai akibat adanya
perubahan temperatur.Proses metamorfisme terjadi didalam bumi pada kedalaman
3 km – 20 km.Proses keterbentukan batuan metamorf adalah metamorfosa, yaitu
adanya perubahan tekanan dan suhu atau keduanya.Proses metamorfosa
merupakan proses isokimia dimana proses ini tidak terjadi penambahan unsur
unsur kimia.Dalam proses keterbentukan batuan metamorf temperatur yang terjadi
kisaran 200 – 800 derajat celcius.

2.Jenis – jenis batuan metamorf

A.Batuan metamorf kontak adalah batuan yang berubah bentuk karena


pengaruh suhu yang sangat tinggi.Suhu yang sangat tinggi karena letaknya yang
dekat dengan magma, antara lain disekitar batuan intrusi.

B.Batuan metamorfosa burial adalah batuan metamorf yang batuan asalnya


terkubur jaug didalam permukaan tanah.Suhu pada kedalam terbentuk batuan
metamorf ini sekitar 3.000 derajat celcius.

C.Batuan metamorf regional adalah batuan metamorf yang paling sering


muncul dan biasanya meliputi are yang cukup luas.Perubahan batuan ini terjadi
karena suhu dan tekanan tinggi yang menyertainya dalam proses perubahan
batuan asal menjadi batuan metamorf.

D.Batuan metamorf kataklastik yaitu batu yang prose terjadinya pada


daerah yang mengalami deformasi intensif, seperti pada patahan.Proses yang
terjadi murni karena gaya mekanis yang mengakibatkan penggerusan dan
granulasi batuan.Contoh batuan yang dihasilkan bersifat non foliasi.

BAB III

vii
PEMBAHASAN

III.1 MT-01 Batu Marmer


No.Urut : MT-01
Warna : Kekuningan
J.Batuan : Batuan Metamorf
Struktur : Non foliasi
Tekstur : Bentuk mineral : Idioblastik
Ukuran butir : Fanerik
Bentuk kristal : Euhedral
Komposisi Mineral : Karbonat, kalsit dan kuarsa
Nama Batuan : Batu Marmer
Petrogenesa
Batu marmer terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas
sehingga mengalami perubahan dan rekristalisasi kalsit.Utamanya terdiri dari
kalsium karbonat.Marmer bersifat padat,kompak dan tanpa foliasi.Ciri khas dari
batutuan ini adalah tekstur berupa butiran seperti gula dan terkadang terdapat fosil
dan bereaksi dengan HCL.
PEMBAHASAN
Batu ini memilki warna putih kecokelatan.Tekstur batuan ini adalah
idioblastik karena berbentuk euhedral serta termasuk kedalam kristaloblastik
karena mineral batuan asalnya sudah mengalami rekristalisasi pada waktu terjadi
metamorfosa.Struktur batuan ini termasuk non foliasi.Batuan asal dari jenis
batuan ini termasuk kedalam batuan gamping yaitu batuan sedimen yang
mendapat tekanan dan temperatur tinggi sehingga mengalami perubahan dan
rekristalisasi kalsit.Utamanya terdiri dari kalsium karbonat.Marmer bersifat
padat,kompak, dan tanpa foliasi.

III.2 MT-02Batu Kuarsit

viii
No.Urut : MT-02
Warna : Putih kekuningan
J.Batuan : Batuan Metamorf
Struktur : Non foliasi
Tekstur : Bentuk mineral : Granoblastik
Ukuran butir : Fanerik
Bentuk kristal : Euhedral
Komposisi Mineral : Kuarsa
Nama Batuan : Kuarsit
Petrogenesa
Kuarsit adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat.Terbentuk
ketika batu pasir mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi.Ketika batu pasir
bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami rekristalisasi dan
biasanya tekstur dan struktur asal pada batu pasir terhapus oleh proses
metamorfosis.
PEMBAHASAN
Batu ini memilki warna putih kekuningan.Batu ini merupakan batuan
metamorf yang tidak berfoliasi yang tersusun hampir seluruhnya oleh mineral
kuarsa.Batuan ini dapat terbentuk ketika batu pasir yang kaya kuarsa diubah oleh
panas,tekanan dan aktivis kimia akibat proses metamorfsis.Kuarsit umumnya
berwarna putih kekuningan.Tetapi ada beberapa yang berwarna merah,merah
muda ataupun ungu karena adanya elemen pengotor berupa oksida besi.Kuarsit
yang dominan tersusun atas mineral kuarsa membuat batuan ini mempunyai
tingkat kekerasan sekitar 7 pada skala mohs.

III.3 MT-03KUARSIT

ix
No.Urut : MT-03
Warna : Putih kekuningan
J.Batuan : Batuan Metamorf
Struktur : Non foliasi
Tekstur : Bentuk mineral : Granoblastik
Ukuran butir : Fanerik
Bentuk kristal : Euhedral
Komposisi Mineral : Kuarsa
Nama Batuan : Kuarsit
Petrogenesa
Kuarsit adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat.Terbentuk
ketika batu pasir mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi.Ketika batu pasir
bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami rekristalisasi dan
biasanya tekstur dan struktur asal pada batu pasir terhapus oleh proses
metamorfosis.
PEMBAHASAN
Batu ini memilki warna putih kekuningan.Batu ini merupakan batuan
metamorf yang tidak berfoliasi yang tersusun hampir seluruhnya oleh mineral
kuarsa.Batuan ini dapat terbentuk ketika batu pasir yang kaya kuarsa diubah oleh
panas,tekanan dan aktivis kimia akibat proses metamorfsis.Kuarsit umumnya
berwarna putih kekuningan.Tetapi ada beberapa yang berwarna merah,merah
muda ataupun ungu karena adanya elemen pengotor berupa oksida besi.Kuarsit
yang dominan tersusun atas mineral kuarsa membuat batuan ini mempunyai
tingkat kekerasan sekitar 7 pada skala mohs.

III.4 MT-04 Sekis

x
No.Urut : MT-04
Warna : Hitam
J.Batuan : Batuan Metamorf
Struktur : Foliasi
Tekstur : Bentuk mineral : Kristaloblastik
Ukuran butir : Fanerik
Bentuk kristal : Euhedral
Komposisi Mineral : Mika,rafit,hornblend
Nama Batuan : Sekis
Petrogenesa
Sekis atau schist adalah batuan metamorf yang mengandung lapisan
mika,rafit dan hornblend.Memiliki struktur foliasi dan memilki ciri khas yaitu
foliasi yang kadang bergelombang terkadang terdapat kristal garnet.Memiliki
ukuran butir medium sekis.Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi
berkas-berkas bergelombang yang ditunjukkan dengan kristal yang mengkilap.
PEMBAHASAN
Batu ini memilki warna hitam.Tekstur batuan ini adalah kristaloblastik dan
termasuk batuan jenis nemotoblastik karena batuan ini memperlihatkan mineral
mineral prismatik yang sejajar dan terarah.Batuan ini berstruktur
foliasi.Komposisi mineral pembentuk batuan ini adalah dominan mika.Batuan asal
dari batuan ini adalah pilit yaitu batuan sedimen yang mendapat tekanan dan
temperatur tinggi.Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas
gelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap.

III.5 MT -06 Batu Sabak

xi
No.Urut : MT-05
Warna : Hitam
J.Batuan : Batuan Metamorf
Struktur : Foliasi
Tekstur : Bentuk mineral : Lapidoblastik
Ukuran butir : Very fine sand
Bentuk kristal : Euhedral
Komposisi Mineral :Mika, feldspar, kuarsa dan muscovit
Nama Batuan : Batu Sabak
Petrogenesa
Batu sabak adalah batu metamorf terbentuk dari proses metamorfosisme
batuan sedimen mudstone atau batu lempung pada temperatur dan suhu yang
rendah.Memiliki foliasi dan tersusun oleh butiran-butiran yang sangat halus.Ciri
khas dari batuan ini adalah mudah membelah menjadi seperti lembaran tipis.
PEMBAHASAN
Pada identifikasi pada batuan ini memiliki warna hitam.Pada batuan ini
masih terlihat jelas tekstur batuan asalnya sehingga tekstur batuan ini jenis
relik.Batuan ini berstruktur foliasi karena pada batuan ini terdapat penjajaran
mineral mineral yang terdapat dalam batuan.Komposisi mineral pembentukan
batuan ini adalah mika atau biotit karena berwarna kehitaman.Batuan asal yang
dimiliki batuan ini adalah lempung,shale dan batuan vulkanik.Jika dilihat dari
tekstur, struktur komposisi mineral dan batuan asal dari batuan sehingga nama
batuan ini adalah sabak.Sabak merupakan batuan yang terbentuk dari proses
metamorfosisme batuan sedimen shale dan mudstone pada temperatur dan suhu
yang rendah.

xii
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari data-data yang telah saya peroleh, saya dapat menyimpulkan bahwa
dalam kegiatan mengidentifikasi batuan metamorf ini kita dapat mengidentifikasi
warna,tekstur,struktur serta komposisi mineral yang terkandung dalam suatu
batuan.Setelah mampu mengidentifikasi batuan kita juga dapat menentukan nama
batuan yang di identifikasi.

B.Saran
Sebaiknya sebelum melakukan praktikum harus memahami terlebih
dahulu materi praktek agar ketika praktek lebih mudah dan paham dengan apa
yang di praktekkan.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2013.Penuntun praktikum geologi dasar.Universitas


haluoleo.Kendari
Azhar.2009.Petunjuk Praktikum Petrologi.Tim Geologi.Yogyakarta.
Endarto,Danang.2005.Mineralogi.Jakarta.Lizza.2009

xiv

Anda mungkin juga menyukai