Anda di halaman 1dari 3

A.

Pendahuluan
1. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah untuk lebih memahami materi
yang disampaikan oleh pemateri seminar nasional Mining Talk 2019 di Ruang Serba
Guna Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
2. Masalah Pokok yang Dilaporkan
Masalah pokok yang dilaporkan adalah bagaimana pembangunan kualitas
sumber daya manusia dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang disampaikan
oleh Sekretaris Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia Ir. Revani, M.B.A,
kemajuan teknologi dalam memaksimalkan produktivitas oleh Osmon Tedy selaku
Perencana Tambang Pratama PT. Bukit Asam, dan sistem long belt conveyor yang
disampaikan oleh PT. Semen Padang.
3. Sistematika Laporan
A. Pendahuluan
1. Maksud dan Tujuan
2. Masalah Pokok yang Dilaporkan
3. Sistematika Laporan
B. Batang Tubuh
1. Data dan Fakta Pelaksanaan Kegiatan
2. Kesesuaian Pelaksanaan Dengan Perencanaan
3. Masalah yang Terjadi
C. Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
B. Batang Tubuh
1. Data dan Fakta Pelaksanaan Kegiatan
Pada materi pertama yang berjudul Pembangunan Kualitas Sumber Daya
Manusia Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 oleh Ir. Resvami, M.B.A,
disampaikan mengenai pemanfaatan hasil tambang yang dapat kita rasakan pada
kehidupan sehari-hari baik itu hasil tambang mineral, maupun hasil tambang batubara.
Seperti bauksit, contohnya adalah peralatan dapur, pesawat, satelit, transportasi dan
lain-lain. Nikel, seperti mesin jet, peralatan yang berbahan stainless steel. Pada
batubara dapat di ambil contoh bahan bakar, PLTU, industri semen, dan lain-lain.
Selanjutnya adalah mengenai analisis industri pertambangan di Indonesia,
kondisi dan tantangannya yang dapat dilihat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi dari
tahun 2020-2024. Bahwa pertambangan memiliki peringkat terbawah dengan
persentase 1,70-1,9 jika dibandingkan dengan industri lain. Sehingga di perlukan
kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan sumber manusia yang ada dalam
mengelola pertambangan di Indonesia.
Materi selanjutnya di paparkan oleh Osmon Tedy dari PT. Bukit Asam. Ia
memaparkan mengenai kemajuan teknologi guna memaksimalkan produktivitas.
Dimulai dari pengenalan tentang PT. Bukit Asam itu sendiri, visi dan misinya serta
unit PT. Bukit Asam yang tersebar di Indonesia. Dilanjutkan dengan bagaimana
proses penambangan di PT tersebut. di mulai dari tahap eksplorasi, pembukaan lahan,
pengupasan to soil, penggalian tanah overburden, penggalian batubara, penambangan
batubara serta proses reklamasi.
Aktivitas penambangannya terdir dari shovel and truck dan continuous mining.
Pada shovel and truck alat muat yang dipakai terdiri dari alat muat mesin diesel dan
alat muat mesin elektrik. Sedangkan pada metode continuous mining digunakan BWE
System.
PT. Bukit Asam juga menggunakan Slope Stabilityt Radar (SSR) yang
merupakan alat pemantau kestabilan lereng dengan presisi tinggi dan dapat
melaporkan hasil deformasi secara real time. Dengan analisa pola dan volume
pergerakan lereng yang real time, sangan memudahkan memprediksi waktu
longsor/runtuh untuk mitigasi bahaya.
Selanjutnya materi ketiga dari PT. Semen Padang. Tema materinya adalah
mengenai sistem belt conveyor. Dijelaskan sejarah belt conveyor itu sendiri yang
sudah ada sejak 1795, yang masih digerakkan secara manual untuk jarak yang pendek.
Lalu tahun 1901 dibuat konvesional belt conveyor seperti saat sekarang ini.
Permasalahan pada konvesional belt conveyor adalah material menumpuk pada chute
dan mengakibatkan block, semakin banyak segment belt conveyor semakin chute
potensi masalah yang muncul.
2. Kesesuaian Pelaksanaan Dengan Perencanaan
Dalam pelaksanaanya seminar ini berlangsung cukup kondusif. Dengan
peserta yang terdiri dari mahasiswa teknik pertambangan UNP dan Universitas lain.
Selain itu, ada beberapa kekurangan yang ditemukan penulis dalam pelaksanaan
seminar ini yaitu, kegiatan yang sedikit terlambat dimulai dari waktu yang ditentukan.
3. Masalah yang Terjadi
Untuk permasalahan yang terjadi pada seminar ini tidak ditemukan penulis.
Hanya saja untuk ketersediaan perlengkapan acara seperti layar proyektor yang sedikit
mengalami masalah sehingga memperlambat jalannya acara.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Dari ketiga materi yang dipaparkan dalam seminar nasional ini adalah
bagaimana kita sebagai generasi penerus menghadapi kemajuan zaman dalam
mengelola industri pertambangan Indonesia.
2. Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis untuk mahasiswa sebagai generasi
penerus adalah untuk dapat menyesuaikan diri dalam perkembangan zaman.
Mengembangkan kreatifitas dan inovasi untuk kemajuan industri pertambangan
nantinya.
Selain itu, saran yang bisa disampaikan penulis dalam jalannya suatu kegiatan
adalah untuk lebih mempersiapkan lagi bagaimana jalannya acara terlebih dalam hal
kelengkapan alat atau fasilitas pendukung jalannya acara. Agar acara tersebut dapat
berjalan kondusif dan bisa dikatakan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai