Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA SABLON BAJU

DOSEN PENGAMPU
DINA AFRIANI, M.Si.

Oleh:

Muhammad Iqbal 3061646001


Anang Masruni 3061646060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


STKIP PGRI BANJARMASIN
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era modern saat ini kebutuhan akan sandang terutama kaos
sangatlah penting bagi masyarakat. Kaos merupakan pakaian bagian atas
yang dapat menunjang kepercayaan diri dari penggunanya, dengan model
yang casual dan enak dipakai kaos menjadi pilihan utama masyarakat
yang akan bepergian santai atau sekedar dipakai untuk dirumah. Kaos
sendiri bisa diberi desain gambar yang unik sesuai selera dengan
menggunakan jasa sablon agar kaos tersebut terlihat
lebih fashionable dan lebih menarik untuk dilihat tentunya.
Dengan latar belakang tersebut maka tersiratlah dipikiran kami
untuk membuat usaha yang bergerak dibidang penyablonan kaos. Usaha
ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan pada konsumen baik
konsumen dari jasa sablon sampai individu yang ingin menyablon kaos
terlihat lebih menarik dengan harga yang terjangkau.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan yang ketat dalam
bisnis ini mengingat sudah banyak yang menjalankan bisnis seperti ini
dimasyarakat. Oleh karena itu strategi persaingan yang matang sangat
dibutuhkan dalam bisnis ini, dan kami tidak gentar dalam melakoni
persaingan dengan perusahaan lain yang lebih lama berbisnis dibidang
ini.
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Karena telah merebaknya baju kaos di kalangan masyarakat mulai dari
anak-anak sampai dewasa. Untuk program jangka panjang, kami
mencanangkan untuk membuka toko sablon dengan beberapa cabang
di Banjarmasin. Seperti rumah produksi, kami juga menyediakan
fasilitas seperti jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami
menyediakan aplikasi untuk mendesain kaos yang menarik dan kreatif.
Sasaran kami tetap yaitu semua kalangan masyarakat, baik anak-anak,
remaja, maupun dewasa. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di
berbagai media baik cetak maupun media elektronik Hal ini kami
maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan
pembelian produk kami.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. PELUANG USAHA
Menjadi seorang mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi,
tentunya tidak menutup peluang bagi kami untuk bisa merintis sebuah
usaha. Berbagai macam peluang bisnis sampingan bisa kami jalankan
untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Contohnya saja
seperti usaha sablon kaos yang bisa kami mulai dengan modal ringan dan
mendatangkan keuntungan yang cukup besar.
Dalam menjalankan bisnis usaha sablon kaos, bisa dikatakan
target pasar yang bisa dibidik tidak terbatas. Mulai dari konsumen
individu yang ingin membuat kaos satuan dengan desain yang tidak
pasaran, menerima pesanan massal seperti untuk seragam perusahaan,
seragam panitia acara tertentu, seragam organisasi tertentu (unit kegiatan
mahasiswa, karang taruna, remaja masjid, dan lain sebagainya), serta bisa
juga menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis distro untuk
mensuplay produk kaos unik di lapak dagang yang mereka miliki.
Perkembangan bisnis fashion yang ditandai dengan maraknya
pertumbuhan factory outlet maupun usaha distro di Banjarmasin, ternyata
menjadi salah satu pemicu meningkatnya permintaan jasa sablon di
kalangan masyarakat. Ramainya permintaan pasar dan besarnya prospek
bisnis yang dijanjikan, membuat sebagian besar orang mulai tertarik
menekuni usaha sablon, baik itu sablon manual ataupun dengan
menggunakan sistem sablon digital yang belakangan ini mulai
diperkenalkan para pelaku usaha.
B. ANALISIS PASAR
1. Profil Konsumen
Sasaran konsumen yang dituju adalah civitas sekolahan sekolahan
SMP dan SMA, perkumpulan pecinta musik, partai politik,
wisatawan, karyawan.

2. Potensi dan Segmentasi Pasar


 Potensi Pasar
 Sekolahan SMP dan SMA yang ada di sekitar kota
Banjarmasin dan sekitarnya.
 Gaya anak muda yang ingin tampil modis dan fasionable
terutama dalam hal berpakaian menjadikan peluang usaha ini
semakin luas.
 Pesta demokrasi yang sering menggunakan sablon dalam
penggunaan kaos kampanye.
 Seragam karyawan toko dan institusi pemerintah di sekitar
kota Banjarmasin.
 Event-event spesial seperti hari-hari besar nasional.

 Segmentasi Pasar
Produk seni sebenarnya dapat masuk kedalam berbagai segmen,
namun segmen utama dari usaha ini adalah anak muda yang
ingin tampil modis.

3. Pesaing dan Peluang Pasar


 Pesaing
Bisa dikatakan pesaing dari bisnis ini belum begitu banyak
dikarenakan yang bisa menggunakan teknik sablon kaos tidak
begitu banyak. Sehingga peluang usaha ini sangat prospek.
 Peluang Pasar
Melihat hasil analisis pesaing serta potensi permintaan pasar
yang cukup besar, kewirausahaan ini masih memiliki peluang
yang cukup besar.
BAB II
METODE PELAKSANAAN

A. Proses Produksi
Langkah pembuatan penyablonan kaos, yaitu:
1. Membuat desain di corel draw versi berapa saja.
2. Membuat film atau klise. Hasil olahan gambar di corel draw tadi
kemudian di cetak menggunakan film atau kertas kalkir dengan print
BW warna hitam dan putih .
3. Proses tensil atau afdruk adalah proses pemindahan desain yang di
cetak di sablon ke screen dengan menggunakan cahaya ultraviolet.
Screen terbuat dari kain berpori pori halus yang menyerupai kain
sutra.
4. Sablon manual biasanya menggunakan tintah sablon yang langsung
di aplikasikan ke kaos sedangkan yang digital menggunakan alat
printer kertas namun berukuran besar dan berisi tintah sablon.
5. Mencetak adalah proses aplikasi dari desain ke bahan kaos, Yang
perlu diperhatikan adalah teknik sapuan menggunakan rakel.
6. Proses drying, yaitu proses pengeringan bahan yang di lakukan
dengan menjemur bisa juga dengan menggunakan kipas angin,
blower dan dryer.
B. Bahan Baku
No Alat/Bahan Fungsi
1 Screen Sablon untuk menghantarkan tinta/cat
sablon ke media cetak, seperti
kain atau media lain.
2 Rakel sebagai kuas untuk meratakan
tinta yang dituangkan diatas
screen tadi.

3 Meja Afdruk untuk menyinari kalkir agar bias


terbaca di screen sablon (proses
perekaman).

4 Meja Sablon Untuk proses penyablonan.


Usahakan meja sablon memiliki
media yang rata, karena akan
dijadikan tempat untuk meletakan
screen sablon.

5 Dryer untuk mepercepat pengeringan


afdruk atau ulano dalam proses
perekaman, biasa juga digunakan
untuk pengeringan sablon kaos.
6 Afdruk untuk mentransfer media dari
film/klise ke dalam screen sablon.
Afdruk merupakan obat/exposure
yang peka terhadap cahaya.

7 Tinta Sablon untuk memberi warna pada


media cetak atau kain.

8 Film/klise sebagai media desain sablon,


biasanya desain diprint dari kertas
kalkir atau bisa juga dengan kertas
HVS.

C. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran tentunya memegang peranan yang cukup


penting dalam mengembangkan usaha sablon kaos. Karenanya, relasi
bisnis yang luas dengan mempromosikan keunggulan produk yang
diproduksi. Misalnya saja menjalin kerjasama dengan pemilik butik
ataupun distro-distro untuk menitipkan dagangan kaos yang diproduksi,
menawarkan jasa kepada beberapa perusahaan, event organizer, ataupun
organisasi kemahasiswaan maupun umum, yang tertarik untuk membuat
sebuah kaos seragam. Selain membidik konsumen massal, juga bisa
menjaring konsumen individu dengan menawarkan jasa sablon kaos
satuan maupun kaos couple (pasangan) yang belakangan ini mulai
digemari kalangan anak muda di Indonesia.

Selanjutnya, untuk memperkenalkan bisnis sablon kepada


khalayak ramai. dengan menggunakan strategi promosi online maupun
offline untuk menginformasikan bisnis tersebut kepada masyarakat luas.
Contohnya saja dengan membuat website di dunia maya,
mempromosikan produk kaos di situs jejaring sosial, membuka koneksi
di forum-forum online yang cukup terkenal, serta membuka lapak dagang
di forum jual beli (FJB) untuk mempromosikan bisnis di pasar global.
Sedangkan untuk promosi offline, bisa memulainya dengan membagikan
brosur kepada masyarakat sekitar, serta bisa juga membuat neon box atau
spanduk besar yang bertuliskan nama usaha dan pelayanan jasa sablon
yang ditawarkan, kemudian dipasang di depan lokasi bisnis yang
dimiliki.
BAB IV
ANGGARAN BIAYA, ESTIMASI PENDAPATAN
DAN BREAK EVENT POINT

Modal awal
Peralatan sablon (screen, rakel, kaca, kuas, dll) Rp 2.000.000,00
Bahan baku sablon (obat afdruk, cat, dll) Rp 750.000,00
Bahan baku kaos (@ Rp 22.000,00 x 40 pcs) Rp 880.000,00+
Total Rp 3.630.000,00

Peralatan mengalami penyusutan setelah digunakan selama 2 tahun :


= 1/24 bln x Rp 2.000.000,00 Rp 83.300,00

Biaya operasional
Stok bahan baku sablon selama 1 bulan Rp 750.000,00
Bahan baku kaos (@ Rp 22.000,00 x 80 pcs) Rp 1.760.000,00
Gaji tenaga kerja 1 orang Rp 750.000,00
Biaya listrik dan telepon Rp 450.000,00
Biaya transport dan promosi Rp 600.000,00
Biaya penyusutan Rp 83.300,00+
Total Rp 4.393.300,00

Omset per bulan


Penjualan kaos per bulan :
@ Rp 75.000,00 x 80 pcs = Rp 6.000.000,00

Laba bersih per bulan


Rp 6.000.000,00 - Rp 4.393.300,00 = Rp 1.606.700,00

BEP (Break Event Point)


(Modal awal : laba bersih per bulan) = ± 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai