Anda di halaman 1dari 2

Nama : Viani Nurazizah

NIM : 1905387

Sesuaikah Penampilan Blackpink Dengan Budaya Indonesia?

Kita tahu Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keaneka


ragaman budaya yang terdapat di seluruh penjuru Nusantara. Walaupun memiliki
beraneka ragam kebudayaan, hal tersebut tidak menjadikan Indonesia terpecah
belah namun tetap menjadi satu dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Karena
perkembangan zaman dan dampak dari globalisasi, kebudayaan asing pun mulai
memasuki negara Indonesia.Bahkan kebudayaan asing tersebut mampu bersaing
dengan kebudayaan Indonesia.

Salah satunya adalah K-pop atau Korean pop, yang sampai saat ini masih
merajai dunia hiburan Indonesia. Bahkan sekarang, wabah K-pop bukan hanya
terkenal di kalangan remaja saja, melainkan anak-anak sampai orang tua sudah tak
asing lagi dengan adanya K-pop.Namun adanya K-pop di Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari adanya kontroversi. Sebut saja Blackpink, girl band jebolan dari
YG Entertaiment ini pernah menjadi bintang iklan salah satu situs belanja online,
yang pada akhirnya timbul adanya kontroversi. Hal ini dikarenakan dalam iklan
yang di siarkan di televisi nasional tersebut, penampilan pakaian personil
Blackpink sangat terbuka dan sangat tidak mencerminkan nilai Pancasila yang
beradab. Namun ada juga pembelaan dari beberapa pihak yang menyampaikan
bahwa tidak adanya kesalahan dalam iklan tersebut, hingga akhirnya timbul
perdebatan di media sosial.

Dari kontroversi di atas, saya lebih setuju bahwa penampilan pakaian


Blackpink tidak sesuai dengan budaya Indonesia termasuk norma kesopanan yang
terkandung dalam nilai Pancasila, selain itu juga penampilan koreografi dari
beberapa lagunya terkesan vulgar. Apalagi hal itu disiarkan dalam televisi
nasional yang mana siapapun dapat melihatnya, termasuk anak-anak. Kita tahu
bahwa anak-anak adalah peniru yang baik, dimana apa yang mereka lihat akan
mudah mereka ingat dan boleh jadi akan mereka praktekan dalam kehidupan
sehari-hari. Namun tak dapat kita pungkiri juga, mau tidak mau, anak-anak akan
terpapar beragam konten media, baik media konvensional seperti televise maupun
ponsel pintar yang lebih intim dengan penggunanya. Diperkirakan, generasi yang
baru lahir juga akan terpapar isi media yang jauh lebih banyak dan beragam
disbanding generasi yang lahir sebelumnya.Maka dari itu yang menjadi tugas kita
semua adalah memperkokoh pola pikir anak-anak dengan dasar-dasar agama dan
sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai