Anda di halaman 1dari 7

A.

Definisi

TIK adalah tekanan yang terjadi akibat penambahan volume di dalam


cranium, isi cairan tersebut adalah jaringan otak, CFS(cairan serebrosppinal)dan
pembuluh darah.
ICP monitor adalah memasukkan kateter ventrikuler ke dalam ventrikel atau
subarachnoid untuk memonitor tekanan intra cranial atau drainage eksternal.

B. Tujuan pemasangan ICP monitor :


1. Untuk mendrainage cairan yang ada di dalam cranial (eksternal LCS/ liquor
cerebro spinal)
2. Memonitor tekanan intra cranial

C. Indikasi pemasangan monitoring TIK :


a. Kriteria neurologis : cedera kepala berat (GCS ≤ 8 setelah resusitasi
kardiopulmoner) dengan :
a) Abnormal CT scan kepala saat masuk atau
b) Normal CT scan kepala tetapi dengan ≥ 2 faktor resiko berikut : a) umur >
40 tahun, b) tekanan darah sistol < 90 mmHg, c) deserebrasi atau
dekortikasi.
b. Perdarahan intrakranial
c. Edema serebri
d. Post kraniotomi
e. Space Occupying Lessions seperti perdarahan epidural atau subdural, tumor,
abses, atau aneurisma yang menutup jalan aliran cairan serebrospinal.
f. Ensefalopati misal karena hipertensi krisis.
g. Meningitis/ensefalitis yang mengakibatkan malabsorpsi cairan serebrospinal
D. Kontraindikasi (relatif):
a. Pasien sadar : monitor biasanya tidak diperlukan karena dapat mengevaluasi
neurologisnya.
b. Koagulopati atau terapi antikoagulan
c. Infeksi sistem saraf pusat
d. Edema serebri yang mengakibatkan kolaps ventrikel

E. Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya adalah:


a. Infeksi intrakranial
b. Perdarahan intraserebral
c. Kebocoran udara masuk ke ventrikel atau ruang subarakhnoid
d. Kebocoran cairan serebrospinal
e. Overdrainage CSF menyebabkan ventrikel kolaps dan herniasi
f. Hilang pemantauan atau kemampuan drainase karena oklusi kateter dengan
jaringan otak atau darah
g. Terapi yang tidak tepat karena kesalahan dalam pembacaan TIK disebabkan
bentuk gelombang yang kecil, kegagalan elektromekanis, atau kesalahan
operator.
F. Cara pengukuran ICP

1) Atur posisi klien senyaman mungkin ( head elevasi 15-30◦ C)


2) Petugas cuci tangan 6 langkah dengan benar
3) Pasang manometer pada tiang infuse
4) Ukur ketinggian dari titik nol pada manometer dengan menyesuaikan titik nol
pada klien menggunakan water pas atau pipa U setinggi MAE/tragus
5) Sambungkan selang infuse dan tempelkan pada manometer
6) Buka three way dar arah ventrikel menuju ke manometer sambil di liat
undulasinya
7) Tunggu sampai aliran berhenti
8) Setelah aliran berhenti baca pada manometer
9) Kemudian three way kembalikan pada posisi semula kearah penampung
(setting penampung 5-10 cm di atas MAE)
10) Petugas mencuci tangan 6 langkah setelah melakukan tindakan
11) Bereskan alat yang telah dipakai

Konveksi pengukuran
1 mmHg = 13,6 mmH20 = 1,36 cmH2O
1 cmH2O = 0,74 mmHg

Tekanan intrakranial normal adalah < 10 mmHg atau 15 cmH2O (rasio 3:4
untuk mmHg ke cmH2O). Dianggap meningkat bila > 20-25 mmHg. Oleh karena
CPP merupakan selisih dari mean arterial pressure (MAP) dengan TIK, maka adalah
sangat penting menjaga tekanan darah optimal dan mengendalikan atau menurunkan
tekanan intrakranial2-5. TIK ini dapat dipantau dengan menggunakan alat monitor
TIK yang biasanya tersedia di ICU sehingga dapat dilakukan tindakan dan terapi
dengan cepat dan tepat.

Hukum Monroe Kellie mengatakan bahwa ruang tengkorak tertutup dan


volumenya tetap. Volume dipengaruhi oleh tiga kompartemen yaitu darah, liquor, dan
parenkim otak. Kemampuan kompensasi yang terlampaui akan mengakibatkan
kenaikan TIK yang progresif dan terjadi penurunan Tekanan Perfusi Serebral (CPP)
yang dapat fatal pada tingkat seluler.

Cedera Sekunder dan Tekanan Perfusi :

CPP = MAP – ICP

CPP : Cerebral Perfusion Pressure

MAP : Mean Arterial Pressure

ICP : Intra Cranial Pressure

Penurunan CPP kurang dari 70 mmHg menyebabkan iskemia otak. Iskemia


otak mengakibatkan edema sitotoksik – kerusakan seluler yang makin parah
(irreversibel). Diperberat oleh kelainan ekstrakranial hipotensi/syok, hiperkarbi,
hipoksia, hipertermi, kejang, dll. Tujuan pemasangan ICP pada dasarnya adalah untuk
mengurangi peninggian TIK adalah satu dari praktek bedah saraf yang tertua.
Pengukuran tekanan selama prosedur ini sering dilakukan, namun pengukuran
tekanan dalam jangka waktu yang panjang jarang dilakukan karena manometer air
atau air raksa berbahaya serta kemungkinan infeksi intrakranial.
G. Tujuan perawatan :

Mencegah terjadinya TIK meningkat yang diakibatkan oleh posisi tubuh,


keadaan fisik yang dilakukan terhadap pasien maupun internal dari pasien

a. Perawatan :
a) Pemeriksaan neurologis
b) GCS , Pupil, Reflek cahaya, observasi ttv
c) Pengaturan posisi kepala head up 150-300 dan posisi leher lurus
d) Pertahanan secara periondik tindakan aseptic dalam perawatan luka
e) Pertahankan system tertutup
f) Pemeriksaan kepatwnan jalan nafas
g) Perawatan secara continue
h) Perawatan secara umum

a. Resiko infeksi pemasangan ICP


a) Perdarahan internal
b) TIK > dari 20 mmHg
c) Pemasangan >5 hari
d) System irigasi pada kateter
e) Pemasangan ICP sebelumnya
f) ICP obstruksi / malfungsi
H. Persiapan alat praktek :
a) Plasma selang 2 buah
b) Manometer / penggaris
c) Treway stop cock
d) Urobag 1
e) Pincet steril
f) Pipa U / water pas
g) Plaster
h) Kasa steril

Anda mungkin juga menyukai