Oleh : Hilda Khairun Nisa. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hildakhairun_nisa@yahoo.com
ABSTRAK
Permasalahan penelitian adalah masih ada berapa guru penjasorkes Sekolah Dasar
Negeri di kecamatan Wates kabupaten Kulon Progo belum menyadari pentingnya
pelaksanaan administrasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan administrasi pembelajaran guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
tingkat Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo tahun
2016/2017.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel penelitian yaitu pelaksanaan
administrasi pembelajaran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Subjek
penelitian adalah guru Penjasorkes sejumlah 31 guru dari 29 SD negeri di Kecamatan Wates
Kabupaten Kulon Progo. Instrumen penelitian adalah angket sebanyak 40 butir
bersumber dari Sulistyawati (2015). Teknik pengumpulan data dengan memberikan
angket kepada guru Penjasorkes tingkat SD Negeri se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulon
Progo yang dalam penelitian ini menjadi subjek penelitian. Teknik analisis data
menggunakan deskriptif kuantitatif dengan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pelaksanaan administrasi pembelajaran guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan tingkat Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan
Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016/2017, untuk kategori “baik sekali” sebesar 0 %;
kategori “baik” sebesar 32,36 %; kategori “cukup baik” sebesar 35,48 %; kategori “kurang”
sebesar 22,58 %; dan kategori “kurang sekali” sebesar 9,68 %.
ABSTRACT
The research problem is that the teachers of Physical Education Sports and Health of
state Elementary Schools in Wates district Kulon Progo regency have not realized the
importance of the implementation of learning administration. This research aims to
understand the implementation of learning administration for Physical Education Sports and
Health teachers of state elementary schools in Wates district Kulon Progo in 2016 / 2017
academic year.
This research was descriptive quantitative research. Research variable was the
implementation of learning administration for Physical Education Sports and Health
teachers. The subjects of the study are 31 Physical Education Sports and Health teachers
from 29 State Elementary Schools in Wates district Kulon Progo. Research instrument was s
the questionnaire consisting 40 items sourced from Sulistyawati (2015). Data collection
technique was by delivering the questionnaire to the Physical Education Sports and Health
teachers of the State Elementary Schools in Wates district Kulon Progo who were the subject
of this study. Data were analyzed using quantitative descriptive in percentage.
Pelaksanaan Administrasi Pembelajaran… (Hilda) 2
The results show that the number of the implementation of learning administration for
Physical Education Sports and Health Teachers in Elementary School level in Wates, Kulon
Progo Regency 2016/2017 academic year; the category of "excellent" is 0%; "good"
category is 32.36%; the category of “enough" is 35.48%; category "poor" is 22.58%; and
the category of "very poor" is 9.68%.
Keywords: Learning administration, Physical, Sport, and Health Education Teachers, and
Elementary School.
tertutup dalam penelitian ini agar terdapat Setelah data sudah terkumpul,
kesamaan jawaban masing-masing kemudian langkah selanjutnya adalah data
respondeng sehingga proses pengolahan dibuat atau disajikan ke dalam bentuk
datanya lebih mudah. Angket yang frekuensi, lalu data tersebut diategorikan
digunakan dalam penelitian ini dan disajikan ke dalam bentuk diagram.
menggunakan angket yang sudah ada, Pengkategorian disusun menggunakan 5
yaitu yang di buat oleh Sulistyawati (2015) kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi,
yang memiliki validitas 0,666 dan sedang, rendah, sangat rendah. Kriteria
reliabilitas sebesar 0,991. pengkategorian skor menggunakan rumus
Saifuddin Azwar (2010: 43) yaitu:
Teknik Analisis Data
Tabel 2. Kriteria pengkategorian skor
Dalam penelitian ini, peneliti Norma Kategori
menggunakan teknik analisis data Sangat
M + 1,5 SD < X
deskriptif kuantitatif dengan persentase Tinggi
sebagai perhitunganya. Menurut B. M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD Tinggi
Syarifudin (2010: 112), cara mengubah M - 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD Sedang
skor/ nilai ke dalam bentuk persentase, M – 1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD Rendah
Sangat
yaitu dengan rumus : X ≤ M – 1,5 SD
Rendah
Keterangan :
M = Mean (rerata)
Keterangan : SD = Standar deviasi
% = Persentase
∑X = skor X hitung HASIL PENELITIAN DAN
∑ Maks = skor maksimal ideal PEMBAHASAN
Frekuensi
Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo
6 Sedang
dengan 3 faktor penilaian, yaitu faktor (S)
4 3
perencanaan pembelajaran, faktor Baik (B)
2
pelaksanaan pembelajaran, dan faktor 0
0
evaluasi pembelajaran. Kemudian data
ditabulasi, diskor, dianalisis, dan
dikategorikan sesuai dengan rumus
Gambar 1. Histogram Pelaksanaan
pengkategoriannya yaitu sangat baik
Administrasi Pembelajaran Guru
sekali, baik, cukup baik, kurang, dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
kurang sekali. Data di analisis dengan
Kesehatan Tingkat Sekolah Dasar
menggunakan bantuan program komputer
Negeri se-Kecamatan Wates
MS Excel dan diperoleh hasil skor tertinggi
Kabupaten Kulon Progo Tahun
154, skor terendah 119, rerata/mean
2016/2017
144,06, standar deviasi (SD) 8,86. Apabila
Berdasarkan tabel dan diagram
data disajikan dalam bentuk distribusi
batang diatas menunjukkan bahwa
frekuensi, maka dapat disajikan sebagai
pelaksanaan administrasi pembelajaran
berikut :
guru pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan tingkat SD Negeri Se-
Tabel 5. Norma Penilaian Pelaksanaan
Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo
Administrasi Pembelajaran Guru
tahun 2016/2017 terdapat 0% (0 guru)
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
pada kategori baik sekali, 32,26% (10
Kesehatan Tingkat Sekolah Dasar
guru) pada kategori baik, 35,48% (11
Negeri se-Kecamatan Wates
guru) pada kategori cukup baik, 22,58% (7
Kabupaten Kulon Progo Tahun
guru) pada katagori kurang dan 9,68% (3
2016/2017
guru) pada kategori kurang sekali.
Interval Skor Kategori F %
X ≥ 157,35 Baik 0 0
Secara lebih Secara lebih rinci
Sekali penelitian yang bertujuan mengetahui
148,49 ≤ X < Baik 10 32,26 pelaksanaan administrasi pembelajaran
157,35 guru pendidikan jasmani olahraga dan
139,63 ≤ X < Cukup 11 35,48 kesetan memiliki 3 faktor penilaian
148,49 Baik
didalamnya, kemudian dijabarkan dari
130,77 ≤ X < Kurang 7 22,58
139,63 hasil penelitian yang diperoleh, sebagai
X < 130,77 Kurang 3 9,68 berikut:
Sekali 1. Faktor Perencanaan Pembelajaran
Jumlah = 31 100 % Pelaksanaan administrasi
pembelajaran guru pendidikan jasmani
Apabila data pada tabel di atas ditampilkan olahraga dan kesehatan berdasarkan faktor
dalam bentuk diagram batang, maka akan perencanaan pembelajaran diukur
tampak gambar seperti berikut: menggunakan angket yang berjumlah 13
butir pernyataan dengan skor antara 1-4.
Pelaksanaan Administrasi Pembelajaran… (Hilda) 10
14 13 Kurang
Interval Kategori
F %
12 11 Sekali Skor
(KS) X ≥ 53,21 Baik Sekali 1 3,23
10 Kurang
(K)
Frekuensi
8
Sedang
50,29 ≤ X Baik 11 35,48
6
4 (S) < 53,21
4 3
Baik (B) 47,37 ≤ X Cukup Baik 10 32,26
2 < 50,29
0
0 44,45 ≤ X Kurang 5 16,13
< 47,37
X < 44,45 Kurang Sekali 4 12,90
Gambar 2. Diagram Faktor Perencanaan
Jumlah = 31 100
Pembelajaran.
Pelaksanaan Administrasi Pembelajaran… (Hilda) 11
2 1
Baik 53,21
(B)
0 47,37 ≤ X < Cukup Baik 7 22,58
50,29
44,45 ≤ X < Kurang 7 22,58
47,37
Gambar 3. Diagram Faktor Pelaksanaan
X < 44,45 Kurang Sekali 3 9,68
Pembelajaran
Jumlah = 31 100
Berdasarkan tabel dan diagram batang
di atas menunjukkan bahwa faktor Apabila data faktor prosedur evaluasi
pelaksanaan pembelajaran terdapat 3,23 (1 pembelajaran di atas disajikan dalam
guru) pada kategori baik sekali, 35,48% bentuk diagram, maka sebagai berikut :
(11 guru) pada kategori baik, 32,26% (10
guru) pada kategori cukup baik, 16,13% (5
16 Kurang
guru) pada katagori kurang dan 12,90% (4 14
Sekali
14
guru) pada kategori kurang sekali. 12
(KS)
Kurang
10 (K)
Frekuensi
8 7 7
3. Faktor Evaluasi Pembelajaran Sedang
6 (S)
Pelaksanaan administrasi 4 3
Baik (B)
pembelajaran guru pendidikan jasmani 2 0
olahraga dan kesehatan berdasarkan faktor 0
Pembahasan Kesimpulan