Skripsi
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
(S.Pd.I.)
Oleh
FITRIA
NIM. 10713000930
Oleh
FITRIA
NIM. 10713000930
Sekripsi dengan judul Kerjasama Guru Mata Pelajaran dan Guru Pembimbing
dalam Membantu Siswa yang Mengalami Masalah Disiplin di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 20 Pekanbaru, yang ditulis oleh Fitria NIM. 10713000930 dapat
diterima dan disetujui untuk diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Menyetujui
i
PENGESAHAN
Mengesahkan
Sidang Munaqasyah
Ketua Sekretaris
Penguji I Penguji II
Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
ii
PENGHARGAAN
Skripsi yang diberi judul “Kerjasama Guru Mata Pelajaran dengan Guru
Sultan Syarif kasim Riau. Skripsi ini dapat diselesaikan berkat petunjuk dan ridho
Allah SWT yang karena kasih dan sayang-Nya kepada penulis, sehingga dengan
Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai
pihak, khususnya dari kedua orang tua penulis yang tercinta Ayahanda Mugil dan
Ibunda Sri Utami yang senantiasa mengiringi langkah penulis dengan restu dan
do’anya yang tulus sejak penulis kecil hingga penyelesaian pendidikan pada
Jenjang Strata satu (S1). Kepada seluruh keluarga tersayang, kedua kakak saya
Mafruhin, Rohaniah dan ketiga adik saya M. Bukhori, Sutini dan M. Sulaiman,
serta seluruh sahabat saya yang dengan sabar mengiringi langkah penulis dalam
menyelesaikan pendidikan pada jenjang strata satu (S1) ini serta memberi
motivasi yang besar, saling merangkul dengan penuh cinta, menghapus duka
menuju bahagia.
dari motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, terimakasih yang tulus
iii
1. Bapak Prof. Dr. H. M. Nazir selaku Rektor UIN SUSKA RIAU, beserta
Pembantu Rektor I, II, III dan IV dan seluruh karyawan dan staf.
2. Ibu Dr. Hj. Helmiati, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
beserta Pembantu Dekan I, II dan III dan seluruh karyawan dan staf.
6. Bapak Dr. Tohirin, M.Pd yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
8. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan penulis bekal ilmu pengetahuan
Keguruan.
10. Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 20 Pekanbaru beserta majelis guru yang telah
iv
11. Sahabat terbaikku Tantri Wahyuni, S.Pd.I, Rusni, S.Pd.I, Dahlia, S.Pd.I,
S.Pd.I, Asyef Budairi, S.Pd.I, Yuslimar, S.Pd.I, dan Fitri Gema Wahyuni,
S.Pd.I serta adek-adek kost Nurhasanah (Nino), Cut Aini Purba (Aini),
Nurlaini Fudlah (Leny), Siti Wasita (Sita) dan Siti Nasyukha (Syukha).
Terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lalui, terima kasih juga atas
bantuan, perhatian, canda dan tawa yang tak pernah bosannya kalian berikan
di hari-hari yang kita lalui baik dalam keadaan suka maupun duka kalian tetap
12. Buat yang special Nasuha Nasution, S.I.Kom seseorang yang dengan sabar
Satu (S.1).
Semoga dapat mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh selama ini dan tetap
Serta seluruh pihak yang telah bantu penulis yang tak bisa di sebutkan
namanya satu persatu. Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan, penulis
menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
FITRIA
v
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama guru mata pelajaran
dan guru pembimbing dalam membantu siswa yang mengalami masalah disiplin di SMP Negeri
20 Pekanbaru, (b) untuk mengetahui kerjasama guru mata pelajaran dan guru pembimbing dalam
membantu siswa yang mengalami masalah disiplin di SMP Negeri 20 Pekanbaru, (c) untuk
mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung kerjasama guru mata pelajaran dan guru
pembimbing dalam membantu siswa yang mengalami masalah disiplin di SMP Negeri 20
Pekanbaru. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran dan guru pembimbing, dan objek
penelitian adalah siswa yang mengalami masalah disiplin di SMP N 20 Pekanbaru. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran 63, guru pembimbing 5 orang dan secara
keseluruhan yang berjumlah 68 orang yang akan dijadikan sampel (Total Sampling). Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket untuk guru mata pelajaran dan wawancara
untuk guru pembimbing. Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis secara deskriftif
kuantitatif dengan persentase. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa kerjasama guru mata
pelajaran dan guru pembimbing dikatakan sering “46,17%”, kadang-kadang “50,72%”, dan tidak
pernah “9,16%”. Setelah diolah menggunakan rumus, jadi dapat digolongkan bahwa kerjasama
guru mata pelajaran dan guru pembimbing dalam membantu siswa yang mengalami masalah
disiplin di SMP Negeri 20 Pekanbaru “Baik” yaitu dengan tertinggi 78,28% hasil harus
dipertahankan dan lebih ditingkatkan agar lebih baik.
ABSTRACT
Fitria (2012): The Cooperation Teachers Subject and Teachers Conselor School In
Helping Students Who Have Discipline Problems in Secondary School
District 20 Pekanbaru.
The purpose of this research were (a) to find forms of cooperation subject teachers and mentor
teachers in helping students who have discipline problems in the Junior High School 20
Pekanbaru, (b) to determine the subject teacher collaboration and teacher mentors in helping
students who have problems discipline in the Junior High School 20 Pekanbaru, (c) to determine
the factors inhibiting and supporting cooperation subject teachers and teacher mentors in helping
students who have discipline problems in the Junior High School 20 Pekanbaru. Subject research
is subject teachers and guidance counselor, and the object of research is the students who have
disciplinary problems at school N 20 Pekanbaru. The population in this study were all 63 subject
teachers, guidance counselor and a whole 5 people, amounting to 68 people that will be sampled
(Total Sampling). Data collection techniques in the study was a questionnaire to interview
subjects and teachers to tutor. Once the data is collected, the data were analyzed by quantitative
descriptive percentages. The results of this study said that the cooperation of subject teachers and
teacher mentors are often said to be "46.17%", sometimes "50.72%", and never "9.16%". Once
processed using the formula, so that cooperation can be classified as subject teachers and mentor
teachers in helping students who have discipline problems in the Junior High School 20
Pekanbaru "Good" is the highest 78.28% of results should be maintained and further improved to
be better.
ﻣﻠﺨﺺ
ﻓﻄﺮﯾﺎ ) :(٢٠١٢اﺷﺘﺮاك اﻟﻤﺪرﺳﯿﻦ و اﻟﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﻋﺪة اﻟﻄﻼب ﻓﻲ اﻟﻤﺸﻜﻼت اﻟﻨﻈﺎﻣﯿﺔ ﺑﺎﻟﻤﺪرﺳﺔ اﻹﻋﺪادﯾﺔ اﻟﺤﻜﻮﻣﯿﺔ
٢٠ﺑﺎﻛﻨﺒﺎرو.
ﯾﺘﻢ ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﺑﺄھﺪاف ﻣﻨﮭﺎ )أ( ﻟﻤﻌﺮﻓﺔ أﻧﻮاع اﺷﺘﺮاك اﻟﻤﺪرﺳﯿﻦ و اﻟﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﻋﺪة اﻟﻄﻼب ﻓﻲ اﻟﻤﺸﻜﻼت اﻟﻨﻈﺎﻣﯿﺔ
ﺑﺎﻟﻤﺪرﺳﺔ اﻹﻋﺪادﯾﺔ اﻟﺤﻜﻮﻣﯿﺔ ٢٠ﺑﺎﻛﻨﺒﺎرو) ،ب( ﻟﻤﻌﺮﻓﺔ اﺷﺘﺮاك اﻟﻤﺪرﺳﯿﻦ و اﻟﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﻋﺪة اﻟﻄﻼب ﻓﻲ اﻟﻤﺸﻜﻼت
اﻟﻨﻈﺎﻣﯿﺔ ﺑﺎﻟﻤﺪرﺳﺔ اﻹﻋﺪادﯾﺔ اﻟﺤﻜﻮﻣﯿﺔ ٢٠ﺑﺎﻛﻨﺒﺎرو) ،ج( ﻟﻤﻌﺮﻓﺔ اﻟﻌﻮاﻣﻞ اﻟﻌﺎرﺿﺔ و اﻟﻤﻮاﻓﻘﺔ ﻋﻦ اﺷﺘﺮاك اﻟﻤﺪرﺳﯿﻦ و
اﻟﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﻋﺪة اﻟﻄﻼب ﻓﻲ اﻟﻤﺸﻜﻼت اﻟﻨﻈﺎﻣﯿﺔ ﺑﺎﻟﻤﺪرﺳﺔ اﻹﻋﺪادﯾﺔ اﻟﺤﻜﻮﻣﯿﺔ ٢٠ﺑﺎﻛﻨﺒﺎرو .ﯾﻜﻮن اﻟﻤﻮﺿﻮع ﻓﻲ ھﺬا
اﻟﺒﺤﺚ اﻟﻤﺪرﺳﻮن و اﻟﻤﺮﺷﺪون ﺑﯿﻨﻤﺎ اﻟﮭﺪف ﻓﻲ ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ اﻟﻄﻼب ﻓﻲ اﻟﻤﺸﻜﻼت اﻟﻨﻈﺎﻣﯿﺔ اﻟﻤﺪرﺳﺔ اﻹﻋﺪادﯾﺔ اﻟﺤﻜﻮﻣﯿﺔ ٢٠
ﺑﺎﻛﻨﺒﺎرو .اﻷﻓﺮاد ﻓﻲ ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﺟﻤﯿﻊ اﻟﻤﺪرﺳﯿﻦ ﺑﻘﺪر ٦٣ﻃﺎﻟﺒﺎ و اﻟﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ﺑﻘﺪر ٥أﺷﺨﺎص و ﻣﺠﻤﻮع ﻛﻠﮭﺎ ﺑﻘﺪر ٦٨ﺷﺨﺼﺎ و
ﺗﻜﻮن أﯾﻀﺎ ﻋﯿﻨﺎت ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ )ﻋﯿﻨﺔ ﻣﺠﻤﻮﻋﯿﺔ( .ﺗﺠﻤﻊ اﻟﺒﯿﺎﻧﺎت ﻓﻲ ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﺑﻄﺮﯾﻘﺔ اﻻﺳﺘﺒﯿﺎن ﻟﻠﻤﺪرﺳﯿﻦ و اﻟﻤﻘﺎﺑﻠﺔ
ﻟﻠﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ..ﺗﺤﻠﻞ اﻟﺒﯿﺎﻧﺎت اﻟﺘﻲ ﺗﻢ ﺟﻤﻌﮭﺎ ﺑﻄﺮﯾﻘﺔ وﺻﻔﯿﺔ ﻧﻮﻋﯿﺔ ﻣﻊ اﻟﻨﺴﺒﺔ .ﺗﺪل ﺣﺼﻮل اﻟﺒﺤﺚ أن اﺷﺘﺮاك اﻟﻤﺪرﺳﯿﻦ و
اﻟﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺴﺘﻮى اﻟﺘﻜﺮار " ٤٦،١٧ﻓﻲ اﻟﻤﺎﺋﺔ" ،أﺣﯿﺎﻧﺎ " ٥٠،٧٢ﻓﻲ اﻟﻤﺎﺋﺔ ،ﻣﻄﻠﻘﺎ " ."٩،١٦و ﺑﻌﺪ ﺗﻤﺎم ﺗﺤﻠﯿﻞ ﻟﺒﯿﺎﻧﺎت
اﺳﺘﻨﺒﻄﺖ اﻟﺒﺎﺣﺜﺔ أن اﺷﺘﺮاك اﻟﻤﺪرﺳﯿﻦ و اﻟﻤﺮﺷﺪﯾﻦ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﻋﺪة اﻟﻄﻼب ﻓﻲ اﻟﻤﺸﻜﻼت اﻟﻨﻈﺎﻣﯿﺔ ﺑﺎﻟﻤﺪرﺳﺔ اﻹﻋﺪادﯾﺔ اﻟﺤﻜﻮﻣﯿﺔ
٢٠ﺑﺎﻛﻨﺒﺎرو ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺸﺘﻮى "ﺟﯿﺪ" ﻣﻊ أﺣﺴﻦ اﻟﻨﺘﺎﺋﺞ ٧٨،٢٨ﻓﻲ اﻟﻤﺎﺋﺔ و ﻋﺴﻰ أن ﺗﻜﻮ ھﺬه اﻟﻨﺘﯿﺠﺔ أﺣﺴﻦ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺘﻘﺒﻞ.
DAFTAR ISI
Hal
PERSETUJUAN ........................................................................................ i
PENGESAHAN ........................................................................................ ii
PENGHARGAAN ....................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Penegasan Istilah.............................................................................. 7
C. Permasalahan ................................................................................... 11
1. Identifikasi Masalah ..................................................................... 11
2. Pembatasan .................................................................................. 11
3. Rumusan Masalah ........................................................................ 12
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 12
1. Tujuan Penelitian ......................................................................... 12
2. Keguanaan Penelitian................................................................... 13
vi
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 31
A. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................... 31
B. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 31
C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 31
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 32
E. Teknik Analisis Data........................................................................ 32
BAB V PENUTUP......................................................................................... 60
A. Kesimpulan ...................................................................................... 60
B. Saran ................................................................................................ 61
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel IV.I Keadaan Guru dan TU di SMP Negeri 20 Pekanbaru Tahun 2011/2012
................................................................................................ 38
Tabel IV.2 Keadaan Siswa SMP Negeri 20 Pekanbaru Tahun 2011/2012
41
Tabel IV.3 Berbagi Informasi Kepada Siswa ............................................. 46
Tabel IV.4 Membantu menyelesaikan Masalah Siswa ............................... 47
Tabel IV.5 Memperhatikan Sikap dan Tingkah Laku Siswa ...................... 48
Tabel IV.6 Berpakaian dan Berpenampilan yang Sesuai dengan
Peraturan Sekolah .................................................................... 49
Tabel IV.7 Hasil Rekapitulasi Pengolahan Angket tentang Kerjasama
Guru Mata Pelajaran dan Guru Pembimbing dalam Membantu
Siswa yang Mengalami Masalah Disiplin di SMP Negeri 20
Pekanbaru ................................................................................. 50
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan tugas pokok guru mata pelajaran dalam
mengatakan bahwa:
diatasi sedini mungkin, sehingga para siswa dapat belajar dengan baik
kesempatan yang terjadwal untuk bertatap muka dengan para siswa, maka
bimbingan di sekolah akan lebih efektif bila guru mata pelajaran dapat
1. Kurangnya waktu untuk bertatap muka dengan siswa, hal ini karena tenaga
2. Guru mata pelajaran sendiri sudah berat tugas mengajarnya, sehingga tidak
confrence). Bila guru mata pelajaran menemui masalah yang sudah berada
bimbingan oleh para guru mata pelajaran tidak lepas begitu saja, tetapi
anak didik. Pribadi susila yang cakap adalah yang diharapkan ada pada setiap
1
Soejipto. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. h.111-113.
4
diri anak didik. Tidak seorangpun yang mengharapkan anak didiknya menjadi
sampah masyarakat. Untuk itulah guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas
Tugas guru memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas
terdapat tiga jenis tugas guru, yakni tugas dalam bidang profesi, tugas
jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan
penting diketahui oleh guru pembimbing, karena suatu problem yang dihadapi
pembimbing harus bisa menjadi sahabat anak didik dan menjadi mitra yang
2
Moh, Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006,
h.6.
3
Suharsimi Arikunto. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta, Aditya Media bekejasama
dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Univeritas Negeri Yogyakarta, 2008. h.74.
4
Amirah Diniaty, Teori-teori Konseling, Pekanbaru:Daulat Riau, 2009, h.15
5
Andi Mapiare. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. 1982, h.189.
5
baik dalam lingkungan sekolah, karena tugas seorang konselor atau guru
melihat latar belakang kesalahan yang dilakukannya, tidak jarang guru yang
Banyak guru yang memberikan hukuman kepada peserta didik tidak sesuai
dikerjakan peserta didik di luar kelas (pekerjaan rumah), namun jarang sekali
berbagai komentar, kritik dan saran untuk kemajuan perserta didik. Yang
sering dialami pesrta didik adalah bahwa guru sering memberikan tugas, tetapi
dilakukan oleh guru menimbulkan masalah yang sangat fatal, yang tidak saja
6
Sarlito, Wirawan, Sarwono. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2007, h.
208 & 230.
7
Mulyasa, Menjadi Guru Propesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung:2005.h.25-26.
6
bahwa masih ada guru mata pelajaran terbukti dengan anggapan bahwa tugas
guru mata pelajaran hanya menangani masalah tanpa ada kerjasama dengan
guru pembimbing.
sebagai berikut:
1. Guru mata pelajaran masih ada menangani masalah siswa tanpa ada
dengan judul Kerjasama guru mata pelajaran dengan guru pembimbing dalam
B. Penegasan Istilah
Agar dalam penulisan ini dapat dipahami dengan jelas, maka beberapa
istilah yang digunakan memerlukan penjelasan yang lebih jelas, agar tidak
1. Kerjasama
sangat akrab di telinga. Kata kerjasama adalah gabungan dari kata kerja dan
dan mencapai suatu tujuan. Kerjasama dibentuk karena adanya dua orang
atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai suatu keinginan atau tujuan
dengan baik dan mencapai tujuan yang telah disepakati oleh dua orang atau
a. Saling terbuka, dalam sebuah tatanan kerjasama yang baik harus ada
yang harus diemban oleh setiap orang yang terlibat dalam kerjasama
tersebut. Agar prinsip ini selalu terjaga maka prinsip ini harus selalu
terlaksana.
b. Saling mengerti, kerjasama berarti dua orang atau lebih bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan, dalam proses tersebut, tentu ada, salah
praktik dalam bidang studi atau program latihan tertentu, dan sebagai
3. Guru Pembimbing
4. Masalah
dalam kehidupannya. Masalah yang timbul dari diri siswa pada umumnya
dari faktor lingkungan, sekolah, keluarga dan pribadi. Dari faktor masalah
8
http://www. alfurqon.or.id. Kerjasama, Selasa, 12/07/11, Jam 21:50
9
Prayitno, Pelayanan Bimbingan dan Konseling, Direktur Pendidikan Guru dan Tenaga
Teknis Ditjen Dikdasmen, Jakarta, 1997, h.182.
10
Amirah, Evaluasi dalam Bimbingan dan Konseling, Suska Press, Pekanbaru, 2008, h.6
10
sekolah tidak jauh dari peranan orang tua, yaitu sebagai rujukan dan tempat
penyuluhan), yaitu guru-guru yang terlatih yang membantu anak didik yang
5. Disiplin
rencana belajar yang baik, namun hal itu akan tetap tinggal rencana kalau
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
berikut:
11
Sarlito, Wirawan, Sarwono. Ibid, h. 236.
12
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karir), Yogyakarta: C.V Andi
Offset, 2010, h.145
11
di SMP N 20 Pekanbaru
20 Pekanbaru
2. Pembatasan
3. Rumusan Masalah
disiplin?
disiplin?
1. Tujuan Penelitian
20 Pekanbaru.
guru mata pelajaran dan guru pembimbing dalam membantu siswa yang
2. Kegunaan penelitian
SMP N 20 Pekanbaru.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Teoretis
1. Kerjasama
a. Pengertian
ditawarkan.
c. Prinsip-prinsip kerjasama
d. Pelaksanaan kerjasama
1
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media Group.h.279-288
16
diluar tim.2
adalah :
2
Fandi Tjiptono, 1994, Total Quality Management, Yogyakarta: Andi Offset. h.167
17
kebersamaan tim.
tim.
di mengerti.
(f) Kepemimpinan
bakat timnya.
18
bersangkutan.
(j) Perayaan
3
Op Cit, h.168-169
19
a. Pengertian
oleh guru mata pelajaran yaitu sebagai pembimbing yang baik, guru
4
Wina Senjaya. 2006. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. h.26
5
Sofyan S. Willis. 2004. Konseling Individual; Teori dan Praktek. Bandung:
Alfabeta.h.29.
20
mengajar.
6
Udin Syaefudin Saud. 2009, Pengembangan Profesi Guru, Bandung: CV.
Alfabeta.h.32-35.
22
pengajaran,
3. Guru Pembimbing
a. Pengertian
dengan lingkungan.7
7
Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h.36-37
8
Amirah, Op. Cit. H.15
9
Prayitno,2002. Profesi dan Organisasi Profesi Bimbingan dan Konseling , Departemen
pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat SLTP.h .91.
24
yaitu guru bimbingan atau konselor dengan resiko atau satu orang
4. Masalah Disiplin
a. Pengertian
10
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.h.97
11
Soedijarto,1987, Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu, Jakarta:
Balai Pustaka.h.163.
12
Andi Hakim Nasoetion Dkk, 2001, Pendidikan Agama dan Akhlak Bagi Anak dan
Remaja, Ciputat : PT. Logos Wacana Ilmu, h.109.
26
keseimbangan antara apa yang inti dilakukan oleh individu dan apa
keuntungan lain dari adanya disiplin adalah peserta didik belajar hidup
dengan pembiasaan yang baik, positif dan bermanfaat bagi dirinya dan
lngkungannya.
disiplin.
13
Ahmad Rohani, 1991, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, h.126-134.
28
3) Identifkasi
14
Bainadi Sutadipura, 1985, Aneka Problema Keguruan, Bandung: Angkasa, h.87-90
29
belum pernah diteliti dengan orang lain. Peneliti terdahulu yang relevan
dan Keguruan UIN Suska Riau pada tahun 2009 meneliti dengan
sebesar 75%.
Keguruan UIN Suska Riau pada tahun 2005, meneliti dengan judul:
Kerjasama antara Guru dan Orang tua dalam Pendidikan Agama Islam
peneliti lebih mengfokuskan pada kerjasama guru mata pelajaran dan guru
C. Konsep Operasional
memberi batasan terhadap konsep teoritis. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian sejak diterima usul penelitian ini sampai enam bulan kedepan,
yang ada disekolah tersebut dan masalah yang diteliti ini sesuai dengan bidang
ilmu yang peneliti pelajari pada saat ini di UIN Suska Riau.
penelitian.1 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran
1
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002.h.93
32
20 Pekanbaru.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
deskriptif kuantitatif dengan presentase. Dengan cara apabila semua data telah
F
P= x100%
N
Keterangan : P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan
33
a. 76-100% : Baik
b. 56-75% : Cukup
2
Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Teori dan Praktik, Jakarta: PT.
Rineka Cipta h.244
34
BAB IV
satu bangunan atau lembaga pengajaran yang berdiri sejak tahun 1988,
daerah ini bernama Sukaramai. Awal berdirinya sekolah ini dikepalai oleh
sebagai kepala sekolah selama + 5 tahun yakni sejak tahun awal berdiri
sekolah ini (Thn. 1988) sampai tahun 1993 hingga saat ini telah terjadi
a. Kurikulum 1994
b. Kurikulum 1999
a. Visi :
menjadikan warga Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Pekanbaru
yang berbudaya, berprestasi dan berkualitas berdasarkan iman dan
takwa.
b. Misi :
1
Dokumen SMP N 20 Pekanbaru
36
3. Kurikulum
(KTSP).
kurikulum ini tidak hanya guru yang efektif, tetapi siswalah yang
a. Pendidikan Agama;
1) Pendidikan Kewarganeraan
2) Matematika
(a) Biologi
(b) Fisika
37
(c) Kimia
4) Bahasa Indonesia
(a) Sejarah
(b) Geografi
(c) Ekonomi
6) Penjaskes
4. Keadaan Guru
Negeri 20 Pekanbaru ada yang berstatus Pegawai Negeri dan ada pula
dan sebagai tenaga edukatif memiliki beban dan tanggung jawab yang
berikit:
38
Tabel IV.1
Keadaan Guru dan Tata Usaha
SMP Negeri 20 Pekanbaru
T.A 2011/2012
5. Keadaan Siswa
Terdiri dari Tiga kelas, dan masing-masing kelas terdiri dari 8-9 lokal,
jumlah seluruhnya adalah 26 lokal untuk jenisnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
41
Tabel IV.2
Keadaan Siswa SMP Negeri 20 Pekanbaru
Tahun 2011 / 2012
tahun 1988, ketika itu BK belum ada. Pada tahun 1996-2001, sekolah ini
guru pembimbing dari guru bidang studi keterampilan pada tahun 2001-
2002 yaitu Mardalena, S.Pd, pada tahun 2002-2003 ditambah lagi yaitu
Urfah, S.Pd, setelah itu pada tahun 2003-2004 datang lagi seorang guru
ini sudah membagi tugasnya memiliki siswa asuh ± 150 orang siswa.
berikut:
43
Bagan IV.1
Struktur organisasi pelayanan Bimbingan dan Konseling
di Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Pekanbaru
Kepala Sekolah
Komite Sekolah Hj. Sri Nani Tenaga Ahli
Nip. 19580309 198203 2004
Tata Usaha
Wakil Kepsek
Drs. Ruslan
Nip. 19590504 198701 2001
B. Penyajian Data
untuk mengetahui kerjasama guru mata pelajaran dan guru pembimbing dalam
gunakan untuk mendapatkan data dari guru mata pelajaran yang terdapat
mata pelajaran dan guru pembimbing dalam membantu siswa yang mengalami
guru mata pelajaran dan guru pembimbing dalam membantu siswa yang
guru mata pelajaran dan guru pembimbing dalam membantu siswa yang
Mengadakan pertemuan atau rapat antara guru mata pelajaran dan guru
pembimbing.
dapat dilihat dari hasil tabel pengolahan angket dari 63 guru mata
Tabel IV.3
Berbagi Informasi Kepada Siswa
. kadang pernah
F P F P F P N P
49,43% guru mata pelajaran menjawab “sering”, 213 atau 48,29% guru mata
Tabel IV.4
Membantu Menyelesaikan Masalah Siswa
. kadang pernah
F P F P F P N P
52,15% guru mata pelajaran menjawab “sering”, 187 atau 42,40% guru
Tabel IV.5
Memperhatikan Sikap dan Tingkah laku Siswa
. kadang pernah
F P F P F P N P
guru mata pelajaran menjawab “sering”, 197 atau 78,17% guru mata
Tabel IV.6
Berpakaian dan Berpenampilan yang sesuai dengan Peraturan Sekolah
. kadang pernah
F P F P F P N P
42,85% guru mata pelajaran menjawab “sering”, 106 atau 42,06% guru
Tabel IV.7
Hasil Rekapitulasi Pengolahan Angket Tentang
Kerjasama Guru Mata Pelajaran dan Guru Pembimbing dalam Membantu
Siswa yang Mengalami Masalah Disiplin di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 20 Pekanbaru
F P F P F P F P
informasi
kepada siswa
menyelesaikan
masalah siswa
sikap dan
tingkah laku
siswa
berpenampilan
yang sesuai
dengan
peraturan
sekolah
pernah”.
2
Hendrayeni,S.Pd, Tanggal 08 Februari 2012.
3
Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, Mardalena, S.Pd, Tumini dan Urfah, S.Pd, Tanggal 08 dan
11 Februari 2012
52
sebagai berikut:
4
Mardalena, S.Pd, Tumini dan Urfah, S.Pd, Tanggal 11 Februari 2012
5
Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
6
Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
7
Hendrayeni, S.Pd, dan Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
8
Tumini, dan Urfah, S.Pd, tanggal 11 Februari 2012
53
menjelaskan bahwa:
berikut:
teman siswa12
9
Mardalena, S.Pd, tanggal 11 Februari 2012
10
Hendrayeni,S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
11
Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, dkk, Tanggal 08 dan 11 Februari 2012
12
Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
54
menjelaskan bahwa:
kerjasama13
menjelaskan bahwa:
melalui proses15
berikut:
13
Hendrayeni, S.Pd, Mardalena, S.Pd, Tumini, dan Urfah, S.Pd, tanggal 8, dan 11
Februari 2012
14
Hendrayeni, S.Pd, Tumini, dan Urfah, S.Pd, tanggal 8, 11 Februari 2012
15
Mardalena, S.Pd, Tumini, dan Urfah, S.Pd, tanggal 11 Februari 2012
16
Hendrayeni, S.Pd, dan Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
55
bahwa:
C. Analisis Data
17
Hendrayeni,S.Pd, Legi Al Legiwiyanti, S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
18
Hendrayeni,S.Pd, tanggal 8 Februari 2012
19
Hendrayeni, S.pd, Dkk, tanggal 8, 11 Februari 2012
56
beberapa guru yang sulit diajak untuk bekerjasama, masih adanya waktu
seluruhnya adalah 1470 kali. Dari 1470 kali tersebut, sering terpilih
F
P x 100%
N
3453
P x 100%
4410
P = 78,28%
59
pada Bab II ternyata berada pada rentang sering 76%-100%, oleh karena
a. Faktor penghambat
adalah masih ada beberapa guru mata pelajaran yang sulit di ajak
melalui proses.
b. Faktor pendukung
bersangkutan.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
sebesar 78,28%.
a. Faktor penghambat.
b. Faktor pendukung
B. Saran
Abuddin Nata, 2010, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media Group.
Amirah Diniary, 2008. Evaluasi dalam Bimbingan dan Konseling, Suska Press.
Andi Hakim Nasoetion Dkk, 2001, Pendidikan Agama dan Akhlak Bagi Anak dan
Remaja, Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu.
Bimo Walgito, 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karir), Yogyakarta:
C.V Andi Offset.