Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 1 Farmasi Klinis

Kelas : APT-C

1. Apakah boleh paracetamol dikonsumsi bersamaan dengan kopi ?


 Paracetamol tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan kopi, karena
berkemungkinan terjadi interaksi anatara obat dan minuman, meskipun ada
kombinasi antara parasetamol dan kafein, namun kita tidak mengetahui berapa
banyak zat kafein yang terkandung didalam kopi.

2. Kenapa lasix diminum 3 jam setelah aspilet ?


 Hal ini berkaitan dengan waktu paruh obat, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh
separuh konsentrasi obat untuk dieleminasi, obat lasix sendiri memiliki waktu
paruh 1,5 – 2 jam, agar memastikan bahwa obat lasix sudah melewati waktu
paruhnya maka aspilet dikonsumsi 3 jam setelah lasix, hal ini dilakukan agar
menghindari terjadinya interaksi pada obat.

3. Bagaimana seorang apoteker untuk mengetahui reaksi obat yang terjadi ? sebutkan
contoh interaksi Farmakodinamik !
 Reaksi obat yang terjadi dapat diketahui degan cara :
1. Harus mengetahui mekanisme masing-masing obat
2. Perhatikan kesesuaian dosis yg digunakan
3. Perhatikan efek yang akan timbul dari masing2 obat
4. Analisis interaksi yang kemungkinan akan terjadi, farmakodinamik atau
farmakokinetik

Contohnya :
Interaksi antara Aspilet + Clopidogrel, penggunaan aspilet dengan clopidogrel
disaat yang bersamaan akan meningkatkan secara signifikan efek anti
plateletnya dibandingkan dengan obat tunggal (monoterapi), hal ini terjadi
karena mekanisme kedua obat ini sangat berbeda, tidak saling mempengaruhi
tempat kerja namun efek farmakologinya sama yaitu menimbulkan efek
antiplatelet.

4. Mengapa zat besi yang berlebihan dapat menghambat metabolisme oabat ?


 Beberapa organ yang bertanggung jawab terhadap mekanisme metabolisme
obat adalah hati, paru, ginjal, mukosa dan sel darah merah, sehingga sangat
jelas apabila zat besi didalam tubuh terutama yang berada pada tempat
metabolisme obat seperti hati, paru, ginjal mukosa dan sel darah merah maka
zat besi akan bersaing memperebutkan alat angkut, sehingga dapat
menghambat proses metabolisme obat.
5. Sebutkan interaksi obat antara lovastatin x warfarin, interaksi apa yang terjadi
farmakokinetik atau farmakodinamik, serta masuk kategori tingkat berapa ?
 Lovastasin memiliki efek samping rabdomyolisis, dan warfarin sendiri
merupakan obat dengan indeks terapi sempit, jika lovastatin dikombinasi
dengan warfarin maka akan terjadi pendarahan yang serius, dikarenakn
lovastatin dapat meningkakan efek dari warfarin, karena metabolismenya
dihambat oleh sitokrom P450, interaksi yang terjadi merupakan interaksi
farmokinetik dan termasuk kategori moderat.

Anda mungkin juga menyukai