PENDAHULUAN
1
2
tetapi ada juga membatasi hanya pada penderita dengan riwayat gangguan
pembekuan darah (Setiabudy, 2012). Mekanisme daun babadotan (Ageratum
Conyzoide L.) terhadap pemeriksaan Bleeding Time adalah dapat memperpendek
masa pendarahan, ketika zat flavonoid masuk ke dalam aliran darah yang rusak, zat
tersebut dapat mengerutkan pembuluh darah, dengan cara menyempitkan diameter
pembuluh darah sehingga dapat mengurangi aliran darah pada pemeriksaan
Bleeding Time (Sutopo, 2016).
Menurut penelitian Melisa (2017) senyawa aktif daun babadotan (Ageratum
Conyzoides L.) dapat menyembuhkan luka, diakibatkan karna aktivitas zat
flavonoid yang terkandung dalam tanaman babadotan memiliki efek antioksidan
dan aktivitas penyembuhan. Selain itu tanaman babadotan memiliki efek
antimikroba, serta dapat membuat area luka bebas dari mikroba yang akibatnya
dapat meningkatkan pula efek penyembuhan lukanya (Sukmawan, 2016).
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin melakukan penelitian yang
berjudul ” Perbandingan Hasil Pemeriksaan Bleeding Time Diberikan Perasan Daun
Babadotan (Ageratum Conyzoides L.) Dan Tidak Diberikan Perasan Daun
Babadotan (Ageratum Conyzoides L.)”.