Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini bersifat eksperimental, dimana suatu penelitian mencari
pengaruh antara variabel satu dengan variabel lainnya dengan kondisi yang telah
ditentukan oleh penulis. Penelitian ini dilakukan dengan cara Static-group
comparison design yang bertujuan untuk menentukan pengaruh dari suatu tindakan
pada kelompok subjek yang mendapatkan perlakuan, kemudian dibandingkan
dengan kelompok subjek yang tidak mendapatkan perlakuan (Nursalam, 2013).

3.2 Kerangka Penelitian

Perasan daun babadotan Bleeding Time

Keterangan : diteliti tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

3.3 Variabel Penelitian


3.3.1 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika
di hubungkan dengan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel yang
diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel
independen (Soegoto, 2008). Variabel dependen pada penelitian ini adalah
Bleeding Time.

15
16

3.3.2 Variabel Independen


Variabel independen merupakan variabel stimulus atau variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Variabel independen merupakan variabel yang
variabelnya diukur, dimanipulasi, atau di pilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungan dengan suatu gejala yang diobservasi (Soegoto, 2008). Variabel
independen pada penelitian ini adalah perasan daun babadotan (Ageratum
Conicoides L.).
3.4 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

No Nama Definisi Operasional Alat Ukur Satuan Skala


Variabel
1. Bleeding Pemeriksaan Stopwatch Menit Nominal
Time terhadap seberapa
baik kemampuan
trombosit terhadap
pembuluh darah
untuk mengentikan
pendarahan
2. Perasan Perasan daun Mikropipet uL Rasio
daun babadotan
babadotan merupakan obat
tradisional yang
digunakan untuk
menyembuhkan luka
dan dapat
mengentikan
pendarahan
17

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian


3.5.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek yang secara potensial
dapat diukur sebagai bagian dari penelitian ( Mazhindu and Scott, 2005 dalam buku
swarjana, 2015). Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa DIII Analis
Kesehatan Stikes Rajawali Bandung.

3.5.2 Sampel Penelitian


Sampel adalah bagian dari elemen populasi yang dihasilkan dari strategi
sampling (Swarjana, 2015). Sample yang diteliti dalam penelitian ini adalah
Mahasiwsa DIII Analis Kesehatan Semester VI STIKes Rajawali Bandung.

3.5.2.1 Besaran Sampel


Besaran sampel adalah sampel yang mampu mewakili populasi atau dikenal
dengan sampel yang representatif (Swarjana, 2015). Besaran sampel yang
digunakan adalah sebanyak 40 sampel.

3.5.2.2 Teknik Pengambilan Sampel


Pengambilan sampel pada penelitian ini menggaunakan teknik simple
random sampling pemilihan sampling dengan cara ini merupakan jenis probabilitas
yang paling sederhana. Untuk mencapai sampling ini, setiap elemen diseleksi
secara acak. Jika sampling frame kecil, nama bisa ditulis pada secarik kertas,
diletakan di kotak, diaduk, dan diambil secara acak (Nursalam, 2015).
3.5.2.3 Kriteria Sampel
Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi bias
hasil penelitian. Kriteria yang digunakan adalah kriteria inklusi, kriteria inklusi
adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang
terjangkau dan akan diteliti. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah mahasiswa-
mahasiswi DIII Analis Kesehatan tingkat 3 STIKes Rajawali Bandung yang
bersedia melakukan pemeriksaan Bleeding Time.
18

Kriteria Pasien :
1) Tidak memiliki riwayat penyakit gangguan hemostatis
2) Tidak mengkonsumsi obat-obatan seperti (aspirin, inhibitor
siklooksigenase, warfarin, heparin, alkohol, antibiotik dan
hifofibrinogenemia
3) Bersedia menjadi responden

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian


3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulan pada penelitian ini adalah data primer yang
diperoleh secara langsung berdasarkan hasil pemeriksaan Bleeding Time metode
Ivy terhadap suatu objek penelitian atau pihak pertama. Data akhir yang akan
dikumpulkan adalah data yang berisi perbandingan hasil pemeriksaan Bleeding
Time setelah diberi perlakuan dan sebelum diberi perlakuan dengan penambahan
perasan daun babadotan. Data yang sudah diperoleh akan dikumpulkan dan
disajikan dalam bentuk tabel, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 40 orang.

3.6.2 Prosedur Penelitian


3.6.2.1 Alat dan Bahan
A. Alat

1. Autoclick
2. Belender
3. Botol kaca putih atau coklat steril
4. Blood lanset
5. Beker glass 250ml steril
6. Corong steril
7. Gelas ukur kimia 100ml steril
8. Kain putih berserat halus steril
9. Kertas saring
10. Kapas Alkohol Swab 70%
19

11. Mikropipet 20 ul
12. Penyaring steril
13. plester
14. Stopwatch
15. Tensimeter
16. Tip kuning steril

B. Bahan

1. Aquadest
2. Daun babadotan
3. Dara kapiler atau pembuluh darah

3.6.2.2 Prosedur Sterilisasi Menggunakan Autoklaf


1. Alat dan bahan seperti corong kaca, botol kaca, beker gelas 250 ml, gelas
ukur kimia 100 ml, penyaring, tip kuning , disiapkan terlebih dahulu
2. Alat dan bahan dilapisi dengan almunium poil sebelum dimasukan ke
autocklaf
3. Kabel autoklaf disambung dengan aliran listrik
4. Aquadest dimasukan kedalam autoklaf sampai tanda batas
5. Alat dan bahan dimasukan kedalam autoklaf dengan posisi knop terbuka
jika uap sudah keluar, tutup knop tersebut
6. Autoklaf diatur dengan suhu 121°C selama 15 menit
3.6.2.3 Proses Pembuatan Perasan Daun Babadotan
1. Alat dan bahan yang sudah steril disiapakan terlebih dahulu
2. Cuci tangan 7 langkah, kemudian gunakan Handscoon
3. Daun babadotan ditimbang sebanyak 500 gram, cuci hingga bersih
keringkan daun babadotan ( jangan dicuci terlalu keras karna zat flavonoid
dan tanin akan rusak)
4. Daun babadotan di haluskan menggunakan blender yang sudah disterilisasi
menggunakan alkohol
20

5. Daun babadotan yang telah halus diperas kembali menggunakan kain putih
berserat halus steril, hasil perasan tersebut ditampung menggunkan beker
glass 250 ml,dan diukur kembali hasil perasan tersebut menggunakan gelas
ukur kimia 100 ml.
6. Perasan tersebut disaring kembali menggunakan kertas saring,dan hasil
perasan tersebut dimasukan ke dalam botol kaca steril

3.6.2.4 Prosedur Kerja Bleeding Time Metode Ivy


1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu
2. Cuci tangan 7 langkah, kemudian gunakan Handscoon
3. Responden didekatkan terlebih dahulu, yakinkan responden serta arahkan
pada posisi yang membuat responden terasa nyaman.
4. Responden diberi saran untuk meluruskan lenganya dan juga mengepalkan
tangannya
5. Manset spigmomanometer di pasang pada lengan atas kiri dengan jarak
kurang lebih dari 5 cm dari lipatan siku.
6. Spigmomanometer dipompa hingga tekanan mencapai 40 mmHg,
pertahankan tekanan hingga akhir pemeriksaan.
7. Pada kulit lengan bawah bagian sisi belakang tangan dilakukan tindakan
aseptis terlebih dahulu menggunakan kapas alkohol 70% sebelum ditusuk
8. Kulit lengah bawah bagian sisi belakang di tusuk dengan kedalam 3mm
mengunakan blood lanset
9. Pada saat darah mulai keluar stopwatch dinyalakan
10. Setiap 30 detik darah dihisap dengan kertas saring, setelah darah tidak
keluar lagi hentikan stopwatch dan catatlah waktu masa pendarah tersebut
11. Pada lengan kanan di lakukan hal yang sama
12. Setelah dilakukan penusukan nyalakan stopwatch dan tetesi perasan daun
babadotan sebanyak 20 ul, diamkan selama 5 detik dan hisap menggunakan
kertas saring
13. Setelah 30 detik darah dihisap kembali menggunkan kertas saring
14. Setelah darah berhenti mengalir catatlah waktu tersebut
21

3.7 Pengolahan dan Analisis Data


Data yang diperoleh dari pemeriksaan Bleeding Time metode Ivy disajikan
dalam bentuk tabel. Data yang diperoleh kemudian di analisis secara statistik
menggunakan uji perbandingan dengan menggunakan sofware statistik dalam
komputer yaitu Uji T-Berpasangan, jika data tidak terdistribusi normal makan
menggunakan uji wilcoxon.
Tabel 3.2 Hasil Pemeriksaan Bleeding Time
Kode sampel Hasil Bleeding Time lengan Hasil Bleeding Time Ket
kiri (tanpa perasan daun lengan kanan
Babadotan) (penambahan perasan
daun babadotan)
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3

Sampel 40

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.8.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Hematologi STIKes0 Rajawali Analis


Kesehatan dengan alamat Jl. Rajawali Barat, Kec. Andir, Kota Bandung.

3.8.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari – Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai