Anda di halaman 1dari 5

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidah-Nya kepada
kelompok kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas struktur sel tumbuhan. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen kami karena telah memberi kepercayaan kepada
kami untuk menyelesaikan tugas sebagaimana mestinya. Kami juga menyadari bahwa tugas ini
masih banyak kekurangan baik dari segi isi, maupun dari segi penulisan . Untuk itu kami
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Objek yang dikaji biologi berupa kehidupan yang berjenjang, terdiri atas berbagai tingkat
organisasi biologi mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi,
komunitas, ekosistem, dan, bioma. Sel adalah unit terkecil yang memiliki kemampuan hidup
dan berkembang biak, baik secara idenpenden maupun sebagai bagian organisme multiseluler.
Biologi pada tingkat sel memaparkan tentang struktur dan fungsi bagian setiap sel serta proses
kehidupan didalam sel. Organel - organel dengan fungsi tertentu dapat ditemukan didalam
sel. Jadi, proses kehidupan setiap organisme berlangsung didalam sel. Mahluk hidup dibagi
menjadi tiga yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan juga memiliki sel
yang menyusun tubuhnya. Sel - sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lainnya
untuk melakukan fungsi hidup.
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui struktur dinding sel primer, dinding sekunder, dan lamel tengah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur Sel Tumbuhan


Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan
fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa segi. Sel
tumbuhan merupakan kelompok sel eukariotik, sel eukariotik yaitu kelompok sel yang mempunyai
materi genetik (DNA) yang dibaluti atau dibungkus oleh membran. Sel tumbuhan mempunyai
struktur yang khas dibandingkan dengan sel eukariotik lain.
Ciri khas sel tumbuhan yaitu terdiri dari organel dan sitoplasma, dimana semua organel (kecuali
inti sel atau neukleus) dan struktur subselular yang ada di dalam sitoplasma akan tertutup oleh
membran sel atau dinding sel sebagai lapisan pelindung. Struktur sel tumbuhan terdiri dari :
 Dinding Sel
 Nukleus
 Kloroplas
 Ribosom
 Mitokondria
 Badan golgi
 Retikulum endoplasma
 Vakuola
 Badan mikro

2.2 Pengertian Dinding Sel


Dinding/tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk
membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan
alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel tumbuhan.
Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan,
perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah
kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada
tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin,
selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu
glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin.
Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).
Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding sel. Dinding sel tumbuhan
memiliki struktur yang kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan
yaitu dinding sel primer, dinding sel sekunder, dan lamela tengah. Semua sel memiliki lamela
tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya pada sel-sel tipe tertentu.

2.3 Dinding Sel Primer


Dinding primer adalah dinding sel pertama yang berkembang pada sel baru. Walaupun air, zat-zat
pektin dan protein banyak dijumpai di dalamnya, dinding sel primer terutama terdiri atas selulosa
dan hemiselulosa. Pada kondisi tertentu dinding sel dapat menebal sehingga memenuhi ruang
dalam sel. Ciri – ciri dinding sel primer adalah sebagai berikut :
 Fleksibel-Tipis, dapat diperluas Pektin, Hemiselulosa dan Glikoprotein, Kerangka selulosa
mikro-fibril, Matriks gel
 Mikrofibril pada dinding primer tersebar acak dalam satu matriks yang amorf, sesuai
dengan fungsinya yang mampu melentur dan memanjang bersama-sama dengan protoplas.
 Kadar hemiselulosa lebih tinggi, kadar selulosa lebih rendah
 Terdapat pektin pada dinding primer
 Mikrofibril selulosa dilapisi oleh hemiselulosa, hemiselulosa saling silang satu sama lainn
pektin membentuk matrik gel yang berinteraksi dengan protein.
2.4 Dinding Sel Sekunder

Anda mungkin juga menyukai