Anda di halaman 1dari 1

Antifungal

Obat-obatan antifungal dibagi menjadi 3 kelas besar, antara lain :

1. Polyenes

Farmakodinamik : mengikat pada ergosterol di membran sel fungi, sehingga sitoplasma fungi
merembes keluar dan sel fungi kolaps.

Farmakokinetik : diserap cepat di retikulum endothelial sel kemudian didistribusikan ke


seluruh tubuh. Mudah larut dalam lemak, sulit larut dalam air.

Contoh : Amphotericin B

Indikasi : Infeksi jamur spektrum luas

2. Azoles, allylamines, dan morpholines

Farmakodinamik : Menyaingi lanosterol yang akan masuk ke enzim di dalam sitoplasma,


sehingga lanosterol terhambat untuk menjadi ergosterol dengan hasil ergosterol di membran
sedikit lalu sel fungi kolaps. Azoles, allylamines, dan morpholines bekerja di enzim yang
berbeda sepanjang rantai perubahan lanosterol menjadi ergosterol.

Farmakokinetik : diserap cepat di retikulum endothelial sel kemudian didistribusikan ke


seluruh tubuh. Mudah larut dalam lemak, sulit larut dalam air.

Contoh : Fluconazole, ketoconazole

Indikasi : candida, cryptococus, coccidioides, histoplasma, blastomyces

3. Echinocandins

Farmakodinamik : blokade β 1,3 glucan synthase di dinding sel fungi, sehingga struktur
dinding sel fungi tidak dapat dipertahankan dan sel fungi rusak.

Farmakokinetik : diserap cepat di retikulum endothelial sel kemudian didistribusikan ke


seluruh tubuh. Mudah larut dalam lemak, sulit larut dalam air.

Contoh : caspofungin, micafungin

Indikasi : candida, aspergillus

Anda mungkin juga menyukai