Jenis-Jenis Penyakit
Jenis-Jenis Penyakit
Pengobatan
Pada artikel ini kita akan membahas gejala penyakit batu ginjal, penyebab, faktor risiko,
jenis-jenis batu ginjal serta cara pengobatannya. Batu ginjal (renal lithiasis) adalah gumpalan
kecil dan keras yang terbentuk di dalam ginjal anda.
Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Batu ginjal dapat disebabkan oleh
berbagai hal. Pada skenario yang umum, batu ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi,
mineral mengkristal dan menggumpal.
Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan gejala sampai batu tersebut
bergerak di dalam ureter –pipa yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu
titik, tanda dan gejala yang dapat terjadi adalah:
Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul
Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal paha
Nyeri pada saat buang air kecil
Urin berwarna pink, merah atau coklat
Mual dan muntah
Sering buang air kecil
Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
1. Penyebab
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu penyebab. Beberapa faktor yang sering
berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu ginjal.
Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin –cairan dan berbagai mineral dan asam- hilang
keseimbangan. Ketika hal ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang mengkristal,
seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda
terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini
membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.
2. Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi antara lain:
1. Batu kalsium
Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya berbentuk kalsium oxalate. Kadar
oxalate yang tinggi dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang dan coklat.
Hati anda juga menghasilkan oxalate. Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran
pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau
oxalate pada urin. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.
2. Batu struvite
Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi, seperti infeksi saluran urin. Batu
struvite dapat berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.
Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi, mereka yang makan makanan tinggi
protein dan mereka yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainan pada jaringan
penghasil darah juga dapat membuat anda cenderung mengalami batu uric acid.
4. Batu cystine
Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini terbentuk pada mereka yang
memiliki kelainan secara turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan asam amino
(cystinuria) tertentu dalam jumlah banyak.
5. Batu lainnya
Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri mempraktekan pola hidup sehat.
Lebih jelasnya seperti poin-poin di bawah ini:
Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup sebagian kaum selebriti dapat juga
menimbulkan sirosis hati setelah di knsumsi dalam waktu yang lama. Selain terhadap hati,
alkohol juga dapat menyerangt otot-otot jantung dan otak.
Penderita gangguan lever dianjurkan makan makanan yang dikukus atau direbus dan
menghindari goreng-gorengan, karena lemak daoat merangsang hati untuk bekerja keras
dalam kondisi sakit. Juga perlu dihindari masakan yang terlalu banyak mengandung cuka,
lengkuas, cabai, bawang, dan rempah-rempah, seperti merica, pala, dan ketumbarm karena
bahan-bahyan tersebut dapat merangsang lambung, dan secara refleks hati menjadi nyeri.
Perbandingan makanan yang mengandung kemak, protein, dan karbohidary adalah 1:1:5
Hati, organ besar yang terletak pada sebelah bawah kanan tulang rusuk ini mempunyai
fungsi bermacam-macam, yaitu sebagai tempat pembentukan plasma darah dan zat
pembeku darah, sebagai tempat penyimpanan zat-zat mineral, seperti : besi, kalium, dan
tembaga, penyimpan cadangan air dan tempat pembakaran gula serta pembentukan
kolesterol. Ia juga yang mengubah lemak menjadi asam lemak. Zat-zat racun yang masuk
dari luar tubuh maupun yang terbentuk di dalam tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama
cairan empedu menuju usus.
Penyakit hati dapat disebabkan oleh virus yang dikenal dengan penyakit hepatitis A, hepatitis
B, atau hepatitis non A dan non-B. Selain itu, penyakit hati dapat pula berasal dari pola
konsumsi makanan yang slaah atau zat-zat kimia yang terkandung dalam obat seperti
antibiotika, parasetamol, arsenal, dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh ayam potong yang
kemudian di konsumsi manusia dalam bentuk hidangan yang kemudian di konsumsi manusia
dalam bentuk hidangan fast food.
Jangan dilupakan pula bahwa zat-zat cemaran dari polusi udara maupun menyerang hati
secara lambat laun tetapi pasti. Timah hitam (Pb) dan kadmium (Cd) merupakan kontaminan
terbesar dari seluruh debu logam di udara. Kontribusi terbesar Pb dan Cd berasal darti
knalpot kendaraan bermotor yang selain mencemari udara, juga dapat mencemari makanan
dan air.
Zat-zat polutan tersebut akan disimpan secara akumulatif dalam hati, dan dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan sirosis hati.
Minuman beralkohol yang menjadi bagian dari gaya hidup sebagian kaum selebriti dapat pula
menimbulkan sirosis hati setelah di konsumsi dalam waktu yang lama. Selaijn terhadap hati,
alkohol juga dapat menyerang otot-otot jantung dan otak.
Liver merupakan organ yang sering luput dari perhatian dalam menjaga kesehatan. Padahal
liver memiliki pekerjaan berat karena betranggung jawab pada lebih dari 500 fungsi yang
berbeda
Fungsi liver antara lain mengeluarkan racun dalam tubuh, menyimpan vitamin tertentu,
mengontrol kolesterol serta metabolisme lemak dan mengatur hormon. Setiap hari anda
terpapar polusi dan racun, akibatnya liver ‘bekerja berat’. Apalagi jika anda perokok, sering
begadang, minum obat-obatan dan sering mengkonsumsi alkohol. Obesitas adalah kelebihan
berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Dibawah ini beberapa obat tradisional yang dapat mengobati penyakit liver :
Lebih dari itu, menurut seorang Guru Besar Universitas Padjajaran (UNPAD), berdasarkan
hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat manjur untuk pengobatan penyakit hati.
Disamping itu, juga sudah terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel
hati. Semua khasiat itu adalah berkat kandungan kurkumin. Tidak heran, sebab komposisi
kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen, kurkumin satu
sampai dua persen dan minyak astirinya antara 6 hingga 10 persen.
Dengan kandungannya tersebut, temulawak dapat digunakan secara tradisional untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti ggguan pada liver/hati (virus/hepatitis) infeksi
bakteri, kerusakan akibat kimiawi, gangguan pada lambung/maag, kadar asam urat yang
tinggi danmasih banayk lagi.
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi
pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut
filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diggunakan sebagai salep untuk mengobati
bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat,
caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.
Penyakit hati yang merupakan adaptasi dari penyakit hepatitis dan dari gejala
penyakit lainnya.
Umumnya penyakit apapun timbul dari kesalahan diri kita akan pola hidup, pola makan dan
kebiasaan yang buruk dan kurang baik yang kita terapkan, tak hanya itu terkadang kebersihan
diri dan lingkungan juga menjadi faktor pemicu terjadinya atau seseorang mudah terjangkit
berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit dalam kategori paling ringan sampai kronis.
Banyak faktor penyebab yang menjadi pemicu utama seseorang terserang penyakit,
faktor penyebab yang paling banyak, diantaranya adalah :
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang terdiri dari kebersihan akan diri pribadi dan lingkungan sekitar
tempat tinggal yang dirasa kurang nyaman, kurang bersih dan sebagainya menjadi salah satu
pemicu utama seeorang dengan mudah terserang penyakit. Misalnya dari kurangnya
perhatian terhadap kebersihan akan makanan, kebersihan tubuh dsb. Segala macam virus,
bakteri, dan jamur mudah sekali masuk ke dalam makanan.
2. Faktor Psikologis
Faktor psikologis atau psikis seperti stress, depresi juga menjadi faktor penyebab umum yang
paling banyak terjadi pada seseorang, misalnya ketika mengalami suatu masalah kemudian
berakibat pada kondisi fisik yang semakin menurun memudahkan penyakit datang dan
hinggap pada diri kita.
3. Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk juga menjadi alasan utama mengapa penyakit mudah hinggap pada tubuh
sesseorang seperti merokok, minum alkohol, minuman bersoda, makanan cepat saji, makanan
yang banyak mengandung pengawet, bahan pewarna makanan kimia dsb. Jelas menjadi
faktor utama yang penyakit mudah datang. Akibat dari kebiasaan buruk ini memicu
datangnya penyalkit, seperti diabetes mellitus, stroke, serangan jantung, obesitas, penyakit
gangguan fungsi hati atau liver dsb.
Cara pencegahan dan pengobatan yang paling mudah dilakukan adalah dimulai dari diri
sendiri membiasakan dan menerapkan pola makan, gaya hidup yang sehat, menerapkan
kebiasaan yang sehat, menghindari atau mengurangi kebiasaan buruk dsb.
Berikut ini beberapa tips mudah yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan dan
pengobatan untuk penyakit liver, diantaranya :
Selalu membiasakan diri dari hal yang paling kecil namun memiliki fungsi dan manfaat yang
baik, seperti membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh
sesuatu dengan menggunakan sabun khusus pembersih tangan (hand soap) agar bakteri dan
kumanyang bersarang pada kulit tangan mati.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal mulai dari dalam rumah membiasakan
untuk menyediakan tempat pembuangan sampah kecil, menutup makanan dengan tudung saji,
kebersihan dari kamar kecil (toilet) dsb.
2. Rajin mengkonsumsi air mineral minimal sehari 8-10 gelas atau setara dengan 1,5-2
liter per hari atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan anda.
3. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan bahan pengawet.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi penting dalam
tubuh, namun kebutuhan lemak dalam tubuh tetap harus terkendali dan diseimbangkan
dengan kebutuhan gizi dan nutrisi lainnya. Bila tubuh banyak menyimpan dan menimbun
lemak maka akan berakibat pada penurunan salah satu fungsi organ tubuh dan mudah
terserang penyakit. Hindari makanan seperti makanan yang banyak menggunakan santan,
makanan pedas, makanan yang menggunakan bahan pewaran kimia dan bahan pengawet
makanan biasanya terdapat pada makanan dalam kemasan atau siap saji yang sudah lama
pengolahannya.
Gambar :
Piramida makanan
Buah dan sayur merupakan sumber energi yang mengandung gizi, mineral, zat besi,
magnesium, vitamin dan sumber nutrisi lainnya yang terkandung dalam buah dan sayur.
Dengan rajin mengkonsusmi yang banyak mengandung vitamin A, B, C dan D serta vitamin
lainnya. Buah yang aman dikonsumsi bagi penderita penyakit liver atau hati seperti buah
pepaya, jeruk, pisang, apel, mangga dan macam buah lainnya dan yang harus dihindari adalah
buah nanas, nangka, durian. Ketiga buah tersebut mengandung zat yang dapat menyebabkan
gangguan pada lambung dan hati.
Mengkonsusmsi makanan yang diperkaya dengan karbohidrat, protein, zat besi dan zat gizi
lainnya sangat penting dibutuhkan tubuh. Dengan menyeimbangkan kebutuhan akan gizi dan
nutrisi dalam tubuh, misalnya ikan, telur, roti, gandum, nasi merah, kacang polong, kacang
merah dsb. Tentunya semua itu harus di imbangi dengan gaya hidup, kebiasaan hidup yang
baik dengan menghindari kebiasaan buruk.
Satu hal yang paling penting bagi penderita yang terdiagnosa terserang penyakit hati adalah
menghindari makanan dengan selera pedas, menghindari makanan yang mengandung rasa
masam, hindari penggunaan saus, mengurangi kebiasaan minum air dingin, gorengan dan
jenis makanan lainnya
6. Istirahat yang cukup minimal 6-7 jam per hari
7. Olahraga yang teratur setiap harinya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi
kesehatan anda minimal 2 kali dalam seminggu minimal 1-2 jam per session.
8. Mengkonsumsi suplemen tambahan yang aman tanpa efek samping apapun, sebagai
salah satu upaya membantu memperkuat sistem imun atau pertahanan diri dan tubuh dari
serangan penyakit. Disarankan mengkonsumsi suplemen herbal yang dipercaya aman, dan
memiliki khasiat terpercaya.
9. Melakukan konsultasi dan peameriksaan lebih dini dengan dokter terkait, jika anda
teridentifikasi terserang penyakit hati untuk mendapatkan penangganan lebih lanjut.
10. Jika sudah teridentifikasi atau tervonis mengalami gangguan fungsi hati kronis,
dokter akan menyarankan melakukan operasi pembedahan atau transplantasi hati.
Namun menurut suatu informasi operasi pembedahan atau transplantasi hati dinilai tak selalu
berhasil, kemungkinan buruk yang mungkin terjadi adalah efek samping setelah dilakukan
operasi pembedahan dalam kurun waktu yang cukup lama.
Keterangan gambar :
c. Liver fibrosis
Dibawah ini merupakan beberapa faktor penyebab dari pembengkakan hati yang diakibatkan
dari perlemakan pada organ hati.
4. Efek samping dari obat-obatan kimia, seperti kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat,
metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning.
5. Seseorang yang kekurangan gizi atau akibat dari diet rendah protein.
7. Pasca operasi pada usus kecil yang sudah lama kemudian timbul kembali reaksi yang
berlebihan pada usus kecil dan mengganggu fungsi hati.
13. Abetalipoproteinemia.
15. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti:
makanan yang menggunakan banyak santan, makanan pedas, gorengan dan makanan atau
minuman yang banyak menggunakan bahan pengawet makanan.
Pada fatty liver atau pembengkakan hati atau liver tidak menimbulkan gejala yang signifikan
atau terlihat dan dirasakan secara pasti, namun apabila seseorang tidak mampu
mengendalikan diri terhadap asupan makanan yang mengandung resiko tinggi terhadap
gangguan fungsi hati, maka lambat laun seseorang yang teridentifikasi penyakit liver akan
menunjukkan gejala yang dapat dilihat, seperti perubahan pada warna selaput mata yang
putih menjadi kuning, perubahan pada warna urine menjadi kuning atu kecokelatan, sering
mengalami nyeri terutama pada perut bagian atas, sering merasa mual ingin muntah, timbul
bau mulut dan bau badan
yang tidak sedap.