Beberapa tahun pertama kehidupan merupakan masa-masa penting dan berpengaruh dalam tahap
perkembangan bayi. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Briggs, Psy.D., seorang pimpinan
program Healthy Steps di Montefiore Medical Center di New York, khususnya untuk usia 1
tahun pertama.
Setelah banyak kemampuan bayi tercapai di tahun pertama, selanjutnya ia akan mengembangkan
dan menyempurnakan berbagai kemampuan lainnya di tahun kedua. Agar tahu sejauh mana si
kecil dapat berkembang, simak tahap perkembangan bayi sesuai dengan usianya.
Namun, penting untuk dipahami bahwa kecepatan perkembangan setiap bayi pada dasarnya
berbeda-beda. Hal senada pun diungkapkan oleh dokter spesialis anak dan penulis buku Heading
Home with Your Newborn, Jennifer Shu.
Dikutip dari laman WebMD, Shu mengatakan bahwa si kecil mungkin sudah bisa menunjukkan
keterampilan lain yang belum ditunjukkan oleh anak lain seusianya. Di sisi lain, ia mungkin
lebih lambat menguasai keterampilan yang telah dimiliki oleh kebanyakan anak sesuainya.
Jadi, jangan cepat khawatir jika bayi Anda tidak memunculkan perkembangan yang sama dengan
anak seusianya. Siapa tahu, anak Anda justru memunculkan keterampilan lain yang tidak bisa
ditunjukkan anak seusianya. Ingatlah selalu bahwa setiap bayi pada dasarnya unik, sehingga
perkembangan satu bayi tidak bisa disama ratakan dengan bayi lainnya.
Sejak awal dilahirkan, si kecil sebenarnya sudah memiliki kemampuan motorik kasar berupa
mampu menggerakkan kaki dan tangannya secara bersamaan. Menginjak usia 4 minggu alias 1
bulan, perkembangan bayi tampak dengan mulai belajar mengangkat kepalanya sekitar 45
derajat.
Sampai akhirnya di usia 7 minggu atau 1 bulan 3 minggu, ia sudah lebih handal untuk
mengangkat kepalanya 45 derajat. Perkembangan kemampuan bayi yang satu ini terus membaik,
sehingga kemudian mampu mengangkat kepala 90 derajat di usia 11 minggu atau 2 bulan 3
minggu.
Satu minggu setelahnya, yakni di usia 12 minggu atau 3 bulan, Anda akan menyaksikan si kecil
bisa duduk. Namun, ia masih membutuhkan sandaran dari bantal atau tangan Anda untuk
membantu menopang tubuhnya.
Menangis merupakan satu-satunya kemampuan bahasa yang bisa dilakukan bayi sejak ia baru
lahir. Selanjutnya, Anda akan mendengar perkembangan bayi saat ia lancar mengucapkan “ooh”
dan “aah” di usia 7 minggu atau 1 bulan 3 minggu.
Memasuki usia 10 minggu atau 2 bulan 2 minggu, Anda akan merasa begitu bahagia saat
mendengar perkembangan bayi telah mampu tertawa. Kemudian di usia 11 minggu atau 2 bulan
3 minggu, ia bisa memekik keras untuk menunjukkan keinginannya.
Anda akan melihat tahap perkembangan motorik halus bayi saat ia berhasil memainkan kedua
tangannya di usia 8 minggu atau 2 bulan. Akan tetapi, hal tersebut belum bisa dilakukannya
dengan lancar.
Baru ketika usianya telah menginjak usia 11 minggu atau 2 bulan 3 minggu, buah hati Anda
benar-benar bisa mengerti fungsi kedua tangannya, seperti untuk bertepuk tangan. Perkembangan
motorik halus bayi tampak semakin baik karena ia telah dapat memegang mainannya sendiri
pada usia 15 minggu atau 3 bulan 3 minggu.
Meski setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, umumnya bayi yang baru lahir hingga
usia 3 bulan akan lebih sering senyum-senyum sendiri. Jadi, jangan heran ketika Anda melihat
bayi yang baru lahir senyum-senyum sendiri meski Anda tidak mengajaknya bercanda.
Sama halnya dengan orang dewasa, bayi tersenyum karena mereka merespon sesuatu atau
sedang merasa senang. Perkembangan kemampuan ini biasanya dapat dilakukan bayi dengan
baik di usia 7 minggu atau 1 bulan 3 minggu.
Bahkan, senyuman yang dimunculkan bayi tidak lagi spontan yang berasal dari rangsangan
otaknya. Bayi juga dapat tersenyum karena merespons berbagai hal yang ia lihat, yang biasanya
sudah lancar dilakukan sejak usia 5 minggu atau 1 bulan 1 minggu.
Selain itu, bayi juga akan menanggapi rangsangan suara yang muncul, seperti suara ibu, ayah,
atau mainannya. Perkembangan tanggapan yang diberikan bayi ini adalah dengan senyuman.
Tepat di usia 12 minggu atau 3 bulan, buah hati Anda telah mampu mengenali tangannya sendiri.
Perkembangan bayi usia 4 sampai 6 bulan
Perkembangan bayi di tahap usia ini, telah mampu melakukan berbagai kegiatan seperti:
Sekitar usia 3 bulan, biasanya perkembangan bayi terlihat saat ia sedang belajar mengasah
kemampuan motorik kasar berupa menahan berat tubuhnya dengan kaki, serta dada saat dalam
posisi telungkup. Namun, pada usia 15 minggu atau 3 bulan 3 minggu, ia baru mampu menahan
berat tubuhnya dengan kaki.
Sementara posisi tengkurap bisa dengan lancar dilakukannya saat usia 17 minggu atau 4 bulan 1
minggu. Di usia ini juga, Anda akan melihat perkembangan bayi yang berhasil bangun dari
posisi berbaring ke duduk dengan baik.
Tahap perkembangan motorik kasar bayi juga termasuk berguling. Sebenarnya, ia mulai akan
belajar berguling di usia 10 minggu atau 2 bulan 2 minggu. Hanya saja, buah hati Anda baru
benar-benar mampu berguling saat usianya menginjak 18 minggu atau 4 bulan 2 minggu.
Sekitar usia 25 minggu atau 6 bulan 1 minggu, si kecil tampak bisa duduk sendiri tanpa perlu
dibantu. Kemudian bayi mulai belajar untuk bisa berdiri dengan berpegangan di usia 27 minggu
atau 6 bulan 3 minggu.
Setelah berhasil tertawa dan memekik di usia sebelumnya, perkembangan bayi kini sedang
belajar untuk mulai berbicara. Namun, pertama-tama ia akan berlatih mengubah suaranya
terlebih dahulu sejak usia di atas 3 bulan.
Baru pada usia 22 minggu alias 5 bulan 2 minggu, bayi mampu mengubah suaranya benar-benar
seperti akan bicara.
Tepat di usia 24 minggu atau 6 bulan, perkembangan bayi sudah mampu menirukan suara yang
baru saja didengarnya. Bahkan memasuki usia 27 minggu atau 6 bulan 3 minggu, Anda akan
mendengar kosa kata pertama dari mulut bayi. Misalnya, “a”, “i”, “u”, dan lainnya.
Berjalan ke usia 21 minggu alias 5 bulan 1 minggu, Anda akan melihat perkembangan bayi
berupa mampu meraih atau mengambil objek di sekitarnya. Lalu di usia 23 minggu atau 5 bulan
3 minggu, si kecil mulai belajar mencari benang, mainan, maupun objek lainnya.
Hingga pada usianya 24 minggu atau 6 bulan, tahap perkembangan motorik halusnya semakin
handal. Ia terlihat sedang dalam proses belajar untuk mengumpulkan kismis yang Anda sediakan
pada piring makannya.
Kemampuan ini berlanjut hingga di usia 26 minggu atau 6 bulan 2 minggu, buah hati Anda
benar-benar bisa mencari benang atau benda lainnya, serta mengumpulkan kismis ketika makan.
Sekitar usia 16 minggu atau 4 bulan, buah hati Anda mulai belajar untuk bermain dengan
mainannya sendiri. Hanya saja, ia baru mampu melakukannya dengan baik saat usianya 21
minggu atau 5 bulan 1 minggu.
Selanjutnya genap di usia 24 minggu alias 6 bulan, biarkan bayi melatih perkembangan
kemampuan makannya sendiri di atas kursi makan miliknya.
Perkembangan bayi di tahap usia ini, telah mampu melakukan berbagai kegiatan seperti:
Berubah posisi dari tiduran ke duduk, dari berdiri ke duduk, dan dari duduk ke berdiri.
Duduk sendiri tanpa perlu atau dipegangi oleh orang lain.
Berdiri sendiri dengan tangan tetap berpegangan pada orang lain atau benda di
sekitarnya.
Belajar berkata “mama” atau “dada”tapi belum jelas.
Mengucapkan “ooh” dan “aah”.
Mengoceh sendiri.
Membentuk suara yang sudah lebih jelas.
Menyebut suku kata tunggal.
Menyebut gabungan suku kata.
Memegang mainan.
Meraih mainan maupun benda lainnya.
Mengambil benda yang berukuran kecil.
Mengambil 2 buah kubus.
Makan sendiri meski masih berantakan.
Melambaikan tangan untuk menandakan perpisahan.
Di rentang usia 7-9 bulan ini, perkembangan bayi telah terlihat mampu menjaga keseimbangan
tubuhnya dengan baik. Hal ini terlihat saat ia berusaha bangkit untuk berdiri dari posisi duduk
sebelumnya.
Tepat di usia 36 minggu atau 9 bulan, buah hati Anda tampak bisa melakukannya dengan lancar.
Selang satu minggu, Anda akan dibuat kagum melihat perkembangan kemampuan motorik kasar
bayi yang telah berada di tahap mampu berganti posisi dari dari ke duduk.
Perkembangan perubahan posisi ini dapat dilakukan bayi dengan lancar di usia 37 minggu atau 9
bulan.
Tahap perkembangan bayi tampak mulai lancar mengombinasikan kosa kata sebagai caranya
untuk berkomunikasi, di usia 31 minggu atau 7 bulan 2 minggu. Contohnya dengan mengakatan
“ba-ba”, “ga-ga”, “ja-ja”, dan sebagainya.
Ia terlihat semakin membanggakan di usia 31 minggu atau 7 bulan 3 minggu ketika berhasil
mengucapkan “dada” dan “mama”, meski belum begitu jelas. Sampai kemudian di usia 33
minggu atau 8 bulan 1 minggu, perkembangan bayi Anda sudah terdengar banyak mengoceh
beragam kata yang mampu diucapkannya.
Perkembangan motorik halus bayi berada di tahap lancar dalam memberikan objek yang sedang
dipegangnya pada orang lain tepat di usia 28 minggu atau 7 bulan. Seminggu setelahnya yaitu di
usia 29 minggu atau 7 bulan 1 minggu, perkembangan bayi Anda sudah bisa mengambil dan
menggenggam dua benda sekaligus.
Anda akan melihat perkembangan kemampuan motorik halus si kecil semakin baik. Terbukti
sejak usia 31 minggu atau 7 bulan 3 minggu, ia mulai berlajar bagaimana caranya memukul-
mukul dua benda yang sedang dipegangnya.
Ketika usianya 33 minggu atau 8 bulan 1 minggu, tahap perkembangan bayi mulai terlihat
belajar menjepit atau mengambil objek menggunakan ibu jari tangannya.
Di atas usia 7 bulan, tepatnya 31 minggu atau 7 bulan 3 minggu, perkembangan sosial dan
emosional bayi telah memasuki tahap belajar melambaikan tangan. Hanya saja, ia belum bisa
refleks melakukannya, atau masih perlu bantuan.
Nantinya, Anda akan melihat ia semakin lihai melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan
di usia 37 minggu atau 9 bulan 1 minggu. Di kisaran umur ini juga, perkembangan si kecil mulai
terlihat mampu mengutarakan keinginannya terhadap sesuatu. Meski begitu, ia masih perlu
waktu untuk bisa menyampaikan hal tersebut dengan baik.
Perkembangan bayi di tahap usia ini, telah mampu melakukan berbagai kegiatan seperti:
Berpindah posisi dari berbaring ke duduk, kemudian duduk ke berdiri, dan kembali lagi
ke duduk.
Bisa mengutarakan keinginannya selain dengan menangis.
Menggunakan bahasa yang kekanak-kanakan (walaupun berupa bahasa asing buatan
sendiri yang tidak jelas).
Mengucapkan 1-3 kata selain “mama” atau “dada”, tapi belum begitu jelas.
Berceloteh banyak hal.
Meraih benda di sekitarnya.
Menggengam benda di tangannya.
Memukul-mukul dua benda yang masing-masing ada di dalam genggamannya.
Melambaikan tangan.
Hampir mampu menirukan aktivitas yang dilakukan orang lain.
Makan sendiri walaupun masih berantakan.
Tersenyum sendiri maupun dengan orang lain.
Hampir bisa bermain bola dengan bantuan Anda.
Memasuki usia 40 minggu atau 10 bulan, perkembangan motorik kasar bayi sudah memasuki
tahap di mana ia mulai belajar berdiri sendiri tanpa perlu pegangan. Biasanya, ia mampu
bertahan sekitar 2 detik, sebelum akhirnya perlu berpegangan lagi.
Selang 1 bulan setelahnya, tepatnya saat 44 minggu alias 11 bulan, ia baru benar-benar mampu
berdiri sendiri selama 2 detik. Anda akan semakin dibuat kagum saat melihat perkembangan bayi
yang mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan pada apa pun dan siapa pun di usia 12 bulan.
Ia juga sedang dalam proses belajar membungkukkan tubuh, kemudian berdiri kembali. Di usia
ini juga, buah hati Anda sedang melatih kemampuannya untuk bisa berjalan dengan lancar.
Bahkan, ada bayi yang sudah mulai bisa berjalan di usia 12 bulan meski belum cukup lancar.
Menginjak usia 37 minggu atau 9 bulan 1 minggu, perkembangan komunikasi dan bahasa bayi
telah memasuki tahap mampu mengucapkan “dada” dan “mama” dengan lancar.
Namun, biasanya di usia 44 minggu atau 11 bulan, si kecil baru benar-benar dapat mengatakan
“mama” dan “dada” dengan lebih jelas. Kemudian di usia 48 minggu atau 12 bulan,
perkembangan bayi sedang belajar mengucapkan 1 kata dengan.
Perkembangan kemampuannya bayi saat mengambil objek dengan ibu jarinya tampak semakin
baik. Terbukti di usia 38 minggu atau 9 bulan 2 minggu, si kecil mampu melakukanya dengan
sempurna.
Selain itu, ia juga dapat saling memukul-mukul dua benda yang masing-masing sedang ia
genggam dengan handalnya. Saat memasuki usia 44 minggu atau 11 bulan, si kecil belajar untuk
memasukkan benda ke dalam wadah. Namun, belum berhasil dilakukannya dengan lancar.
Di usia 44 minggu atau 11 bulan, perkembangan sosial dan emosional bayi berada di tahap
sedang senang-senangnya menirukan aktivitas yang ia lihat. Semakin lama, ia terlihat semakin
mampu mengutarakan keinginannya.
Terutama saat usianya telah memasuki 45 minggu atau 11 bulan 1 minggu. Misalnya dengan
mengoceh atau menangis. Menariknya lagi, Anda akan melihat perkembangan bayi berupa
mampu menggelindingkan bola dengan bantuan orang lain pada usia 12 bulan.
Perkembangan bayi di tahap usia ini, telah mampu melakukan berbagai kegiatan seperti:
Di usia 14 bulan atau 1 tahun 2 bulan, perkembangan bayi ada di tahap dapat membungkukkan
badannya kemudian berdiri lagi. Ia juga biasanya telah lancar berjalan di usia ini.
Anda akan dibuat kagum dengan perkembangan berbahasa bayi yang telah mulai fasih
mengucapkan 1 kata di usia 13 bulan atau 1 tahun 1 bulan. Seiring berjalannya waktu, ia juga
sedang belajar untuk lancar mengatakan 2-3 kata.
Sekitar 1 bulan setelahnya, yakni di usia 14 bulan atau 1 tahun 2 bulan, buah hati Anda mampu
mengucapkan 2 kata dengan baik.
Sebelumnya bayi sedang belajar untuk memasukkan benda ke dalam wadah. Kini di usia 13
bulan atau 1 tahun 1 bulan, perkembangan bayi tampak bisa melakukan hal tersebut dengan baik.
Sementara tahap perkembangan kemampuan sosial dan emosional bayi pada usia ini yakni
mampu bermain bola dengan orang lain. Perkembangan kemampuan bayi ini bisa ia lakukan di
sekitar usia 13 bulan atau 1 tahun 1 bulan.
Pada tahap usia 16-18 bulan, perkembangan bayi sudah dapat melakukan beberapa hal seperti:
Berjalan mundur.
Berlari.
Mengatakan 3 kata.
Menulis meski belum rapi (masih seperti cakar ayam).
Menyusun 2 kubus atau balok.
Minum dari cangki sippy (sippy cup).
Menggunakan sendok atau garpu.
Sebagai bentuk perkembangan motorik kasarnya, bayi terlihat lincah berjalan mundur di usia 16
bulan atau 1 tahun 4 bulan. Selama usia ini juga, si kecil sedang dalam proses belajar berlari dan
menaiki tangga.
Namun, perkembangan kemampuan bayi yang satu ini baru akan lancar dilakukan di atas usia 18
bulan.
Beranjak ke usia 16 bulan atau 1 tahun 4 bulan, perkembangan bayi tampak semakin baik dalam
hal berbahasa. Ia mampu mengucapkan 1-3 kata dengan lancar.
Bahkan di usia 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan, ia sedang belajar menguasai kata-kata untuk bisa
mengucapkan sekitar 6 kata nantinya. Masih di usia ini pula, buah hati Anda sedang dalam
proses mengerti saat menunjuk 2 gambar, serta mengombinasikan kata saat bicara.
Sama seperti kemampuan lainnya, motorik halus bayi juga mengalami perkembangan di setiap
tahap usianya. Sekarang, tepatnya di usia 15 bulan atau 1 tahun 3 bulan, bayi bisa menulis atau
mencorat-coret sesuatu meski belum jelas.
Di samping itu, perkembangan bayi juga terlihat semakin baik dengan mampunya ia menyusun 2
buah balok atau kubus dengan baik saat usia 17 bulan atau 1 tahun 5 bulan.
Di usia 18 bulan alias 1 tahun 6 bulan, buah hati Anda mampu menggunakan sendok atau garpu.
Meski begitu, ia masih memerlukan latihan lagi agar dapat menggunakannya dengan lancar.
Selain itu, perkembangan bayi juga sedang belajar memberi makan pada bonekanya.
Berjalan mundur.
Berlari.
Menaiki tangga.
Menendang bola ke depan.
Mengucapkan 6 kata.
Menunjuk 2 gambar.
Menyusun 2 kubus atua balok.
Menggunakan garpu atau sendok.
Memberi makan boneka.
Perkembangan kemampuan motorik kasar bayi ada di tahap telah lancar berlari ke sana kemari di
usia 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan. Selanjutnya ia tampak bersemangat menaiki tangga di usia 20
bulan atau 1 tahun 8 bulan.
Bayi tampak menunjukkan perkembangan komunikasi dan bahasa dengan mampu menunjuk 2
gambar di usia 21 bulan atau 1 tahun 9 bulan.
Kemampuan motorik halus
Di usia 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan, perkembangan motorik halus bayi tampak mampu
menyusun 2 buah kubus. Ini dilakukannya sembari belajar menyusun 4 kubus, yang baru akan
bisa lancar dilakukannya di atas usia 21 bulan.
Perkembangan sosial dan emosional bayi terlihat lebih lancar dalam menggunakan garpu atau
sendok, serta memberi makan bonekanya.
Perkembangan bayi di tahap usia ini, telah mampu melakukan berbagai kegiatan seperti:
Perkembangan kemampuan motorik kasar bayi di tahap usia 21 bulan atau 1 tahun 9 bulan, yakni
mampu menendang bola ke depan. Ia juga sedang belajar melompat dan melempar bola dengan
tangannya.
Hanya saja, mungkin baru bisa lancar dilakukannya di atas usia 24 bulan atau 2 tahun.
Di usia 23 bulan alias 1 tahun 11 bulan, perkembangan komunikasi dan bahasa bayi sudah
mampu mengombinasikan kata. Di sekitar usia ini juga, ia bisa menyebutkan kurang lebih 6
nama anggota tubuhnya.
Sekitar usia 24 bulan atau 2 tahun, perkembangan bayi sedang belajar untuk mengerti setidaknya
1 nama gambar. Contohnya mengerti saat melihat gambar rumah, pohon, bunga, atau lainnya.
Perkembangan kemampuan motorik halus bayi terlihat semakin baik, dengan mampunya ia
menyusun 4 buah balok pada usia 22 bulan atau 1 tahun 10 bulan. Untuk melatih
kemampuannya, ia berlatih terus agar dapat membuat susunan 5-6 balok kubus.
Tak kalah dengan kemampuan lainnya, perkembangan sosial dan emosional si kecil juga
semakin mengagumkan. Di usia 22 bulan atau 1 tahun 10 bulan, si kecil mulai belajar menyikat
giginya sendiri atas bantuan Anda.
Kemudian di usia 23 bulan atau 1 tahun 11 bulan, perkembangan bayi terlihat dengan mulai
mengetahui bagaimana cara mencuci dan mengeringkan tangannya sendiri. Hampir mencapai
usia 2 tahun, ia baru akan mulai belajar mengenakan pakaiannya sendiri.
Namun, berbagai perkembangan tersebut biasanya baru lancar dilakukan bayi setelah usianya
lebih dari 2 tahun.
Baca Juga:
Sumber
Artikel sejenis