Anda di halaman 1dari 11

Soal dan Pembahasan

1. Dua buah partikel bermuatan berjarak R satu sama laindan terjadi gaya tarik-
menarik sebesar F. Jika jarak antara kedua muatan dijadikan 4 R, tentukan nilai
perbandingan besar gaya tarik menarik yang terjadi antara kedua partikel
terhadap kondisi awalnya!
Pembahasan :
𝑞1𝑞2 𝐹 𝑟 2
F=k sehingga 𝐹1 = (𝑟1 )
𝑟2 2 2

atau
𝑟 2
F2 = (𝑟1 ) x F1
2

𝑅 2
F2 = (4 𝑅) x F1

1
F2 = (16) F

2. Tiga buah muatan A, B dan C tersusun seperti gambar berikut!


A B C

+ - +
1m 1m
Jika QA = + 1 µC, QB = - 2 µC, Qc = + 4 µC dan k = 9 x 109 Nm2C-2 tentukan
besar dan arah gaya Columb pada muatan B!
Pembahasan :
Pada muatan B bekerja 2 buah gaya, yaitu gaya hasil interaksi antara muatan A
dan B sebut saja FBA yang berarah ke kiri dan hasil interaksi antara muatan B
dan C sebut saja FAC yang bearah ke kanan. Ilustrasi seperti gambar berikut :
A B C
+ - +
FBA FBC
Karena kedua gaya segaris namun berlawanan arah maka untuk mencari resultan
gaya cukup dengan mengurangkan kedua gaya, misalkan resultannya diberi
nama Ftotal :
Ftotal = FBC – FBA
Ftotal = 72 x 10-3 – 18 x 10-3 = 54 x 10-3 N
Arah sesuai dengan FBC yaitu ke kanan.

3. Dua buah muatan tersusun seperti gambar berikut!


Q1 Q2

+ -
10 m
Jika Q1 = + 1 µC, Q2 = - 2 µC, dan k = 9 x 109 Nm2C-2 tentukan besar dan arah
kuat medan listrik pada titik P yang terletak 4 cm dari kanan Q1!
Pembahasan :
Rumus dasar yang dipakai untuk soal ini adalah
𝑞
𝐸=𝑘
𝑟2

Dimana E adalah kuat medan listrik yang dihasilkan suatu medan, dan r adalah
jarak titik dari muatan sumber. Harap diingat lagi untuk menentukan arah E :
“keluar dari mauatan positif” dan “masuk ke muatan negatif”
Perhatikan ilustrasi gambar!
Q1 Q2
P E1
+ -
E2
Langkah berikutnya adalah menghitung masing-masing besar kuat medan
magnet E1 dan |E2 kemudian mencari resultannya jangan lupa ubah satuan
sentimeter menjadi meter. Supaya lebih mudah hitung secara terpisah satu
persatu saja ....
𝑞1 10−6 9
E1 = k 𝑟 2 = 9 x 109 ((4 𝑥 10−2 )2 ) = 16 𝑥 107 N/C
1

𝑞2 2 𝑥 10−6 8
E2 = k 𝑟 2 = 9 x 109 ((6 𝑥 10−2 )2 ) = 16 𝑥 107 N/C
2

17
Ep = E1 + E2 = 16 𝑥 107 = 1,06 𝑥 107 N/C

Arah ke arah kanan.

4. Gambar berikut adalah susunan tiag buah muatan A, B dan C yang membentuk
sudut siku-siku di A.
-
B

FAB

FAC C
A

+
-

Jika gaya tarik-menarik antar muatan A dan B sama besarnya dengan gaya tarik-
menarik antar muatan A dan C masing-masing sebesar 5 F, tentukan resultan
gaya pada muatan A!
Pembahasan :
𝐹𝐴 = √(𝐹𝐴𝐵 )2 (𝐹𝐴𝐶 )2 +

𝐹𝐴 = √(5 𝐹)2 (5 𝐹)2 = 5 𝐹√2

5. Tiga buah muatan membentuk segitiga sama sisi seperti gambar berikut. Jarak
antara ketiga muatan masing-masing adalah 10 cm.
Q1
+

Q2
Q3
-

Jika Q1 = + 1 µC, Q2 = Q3, = - 2 µC dan k = 9 x 109 Nm2C-2 tentukan besar


resultan gaya Columb pada muatan Q1!
Pembahasan :
𝑞1𝑞2 1𝑥2
F12 = k = 9 x 109 ((10−1 )2 ) = 18 𝑥 1011 N/C
𝑟 2 12
𝑞1𝑞3 1𝑥2
F13 = k = 9 x 109 ((10−1 )2 ) = 18 𝑥 1011 N/C
𝑟2 13

Angka 18 𝑥 1011 N/C namakan saja X untuk mempermudah perhitungan


selanjutnya.
𝐹1 = √(𝐹12 )2 + (𝐹12 )2 + 2𝐹12 𝐹13 cos 60𝑜 𝐶
1
𝐹1 = √(𝑥)2 + (𝑥)2 + 2. 𝑥. 𝑥. 2
𝐹1 = 𝑥√3 = 18√3 x 1011 N

6. Dua buah muatan masing-masing Q1 = + 1 µC dan Q2 = 4 µC terpisah sejauh 10


cm.
Q1 Q2
+ -
10 m
Tentukan letak titik yang memiliki kuat medan listrik nol!
Pembahasan :
Letak titik belum diketahui sehingga ada tiga kemungkinan yaitu disebelah kiri
Q1, di sebelah kanan Q2 atau diantara Q1 dan Q2. Untuk memilih posisinya
secara benar. Ada dua tempat dimana E1 dan E2 saling berlawana, ambil saja titik
yang lebih dekat dengan muatan yang nilai mutlaknya lebih kecil yaitu disebelah
kiri Q1 dan namakan jaraknya sebagai x.
E1 = E2
𝑞1 𝑞2
k 𝑟12 = k 𝑟22
𝑞1 𝑞2
=
𝑟1 𝑟2
1 4
= (10+4)2
𝑋1

Akarkan kedua ruas


1 2
= (10+𝑋)
𝑋

2x = 10 + x
X = 10 cm
Letak titik yang memiliki kuat medan magnetnya nol adalah 10 cm di kiri Q1
atau 20 cm di kiri Q2.

7. Sebuah muatan listrik negatif sebesar Q yang berada pada suatu medan listrik E
yang berarah ke selatan. Tentukan besar dan arah gaya listrik pada muatan
tersebut!
Pembahasan :
Hubungan antara kuat medan listrik E dan gaya listrik F yang terjadi pada suatu
muatan q adalah
F = QE dengan perjanjian tanda sebagai berikut :
~ untuk muatan positif, F searah dengan arah E
~ untuk muatan negatif, F berlawanan arah dengan arah E
Pada soal di atas E berada di arah Selatan sehingga arah F adalah ke utara,
karena muatannya adalah negatif.

8. Perhatikan gambar tiga buah muatan yang berada di sekita P berikut!


Q1 Q2 Q3

+ + -
3 cm
5 cm
5 cm

P
Jika k = 9 x 109 Nm2C-2 , Q1 = + 10-12 µC, Q2 = - 2 x 10-12 dan Q3, = - 10-12 µC
tentukan besar potensial listrik pada titik P!
Pembahasan :
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
𝑞1 𝑞2 𝑞3
𝑉=k +k +k
𝑟1 𝑟2 𝑟3

+10−12 +2 𝑥 10−12 −10−12


𝑉=𝑘 +𝑘 +𝑘
0,05 0,03 0,05

+2 𝑥 10−12
𝑉 = 9 𝑥 109 𝑥
0,03
𝑉 = 0,6 𝑣𝑜𝑙𝑡

9. Delapan buah muatan listrik 4 diantaranya sebesar + 5 C dan 4 lainnya adalah –


5 C tersusun hingga membentuk suatu kubus yang memiliki sisi sepanjang r.
Tentukan besar potensial listrik di titik P yang merupakan titik berat kubus!
Pembahasan :
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + ⋯ . + 𝑉8
𝑞1 𝑞2 𝑞8
𝑉=k +k +....+ k
𝑟1 𝑟2 𝑟8

𝑉= 0
Kenapa nol? Karena jarak antara masing-masing muatan ke titip P adalah sama
dan besar muatan juga sama, separuh positif dan separuh lagi negatif sehingga
jika dimasukkan angkanya hasilnya adalah nol.

10. Dua buah partikel dengan besar muatan yang sama digantung dengan seutas tali
sehingg tersusun seperti gambar berikut!

L tan o

+ +
Q1 Q2
Jikan tan Ø = 0,75 dan besar tegangan pada masing-masing tali adalah 0,1 N,
tentukan besar gaya tolak-menolat antara kedua partikel!
Pembahasan :
Perhatikan uraian gaya pada Q2 berikut!!
T cos 0

T sin 0 + Fc

Karena nilai gaya tali sudah diketahui, maka dengan prinsip kesetimbangan bisa
didapat :
Fc = T sin Ø
Fc = 0,01 x 0,6
Fc = 0,006 Newton

11. Sebuah partikel yang bermuatan negatif sebesar 5 Columb diletakkan di antara
dua buah keping yang memiliki muatan berlawanan.
A B

-q

Jika muatan tersebut mengalami gaya sebesar 0,4 N ke arah kepingan B,


tentukan besar kuat medan listrik dan jenis muatan pada keping A!
Pembahasan :
F = QE
E = F/Q = 0,4 / 5 = 0,08 N/C
Untuk muatan negatif arah pada E berlawanan dengan F sehingga E berarah ke
kiri dan dengan demikian keping B positif dan keping A negatif.

12. Sebuah bola berongga memiliki muatan sebesar Q Coulumb dan berjari-jari 10
cm.

r 20 cm P

𝑘𝑄
Jika besar potensial listrik pada P adalah ( 𝑥 ) volt , tentukan nilai x!

Pembahasan :
Untuk mencari potensial suatu titik yang berada di luar bola
(𝑘𝑞)
𝑉= dimana r adalah jarak titik tersebut ke pusat bola atau
𝑟

x = 0,1 + 0,2 = 0,3 meter

13. Tentukan besarnya usaha untuk memindahkan muatan sebesar positif 10 µC dari
beda potensial 220 kilovolt ke 330 kilovolt!
Pembahsan :
W = q (V2-V1)
W = 10 µC (100 kilovolt)
W = 1 joulle
14. Perhatikan gambar berikut! E adalah kuat medan listrik pada suatu titik yang
ditimbulkan oleh bola berongga yang bermuatan listrik + q.
Q

R
P

Tentukan besarnya kuat medan listrik di titik P, Q dan R jika jari-jari bola adalah
x dan titik R berada sejauh h dari permukaan bola!
Pembahasan :
- Titik P di dalam bola sehingga Ep = 0
(𝑘𝑞)
- Titik Q di permukaan bola sehingga 𝐸𝑞 = 𝑥2
(𝑘𝑞)
- Titik R di luar bola sehingga 𝐸𝑟 = ( 𝑥+ℎ )2

15. Sebuah partikel bermassa m dan bermuatan negatif diam melayang di atara dua
keping sejajar yang berlawanan muatan.
P

Jika g adalah percepatan gravitasi bumi dan Q adalah muatan partikel tentukan
nilai kuat medan listrik E antara kedua keping dan jenis muatan pada keping Q!
Pembahasan :
Jika ditinjau gaya-gaya yang bekerja pada partikel maka ada gaya gravitasi/gaya
berat yang arahnya ke bawah. Karena partikel melayang yang berarti terjadi
keseimbangan gaya-gaya, maka pastilah arah gaya listriknya ke atas untuk
mengimbangi gaya berat. Muatan negatif berarti arah medan listik E berlawanan
dengan arah gaya listrik F sehingga arah E adalah ke bawah dan keping P adalah
positif (E keluar dari positif masuk ke negatif), keping Q negatif. Untuk mencari
besar E :
Flistrik = W
qE = mg E = (mg)/q
16. Dua bola buah kecil terpisah dengan jarak 3 m. Bola-bola tersebut dimuati
dengan jumlah muatan yang sama. Tentukan besar muatan setiap bola jika gaya
tolak yang dialami sebesar 30 N!
Pembahasan :
𝑞1𝑞2
F=k 𝑟2
𝑞2
30 N = 9 x 109 Nm2C-2 (3 𝑚)2

q2 = 3 x 108 C2
q = 10-4√3 C

17. Hitung besarnya kuat medan pada titik C yang berada di udara. Titik tersebut
terletak pada suatu garis dan berjarak 5 cm dengan muatan (qA = 10 µC) dan 8
cm dari B (qB = 6 µC) (titik C di antara A dan B). Ketiga titik mempunyai
muatan yang sama.
Pembahasan :
A B

+ - +
5 cm 8 cm
𝑞𝐴 10 𝑥 10−6 𝐶
ECA = k (𝑟 2
= 9 x 109 ((5 𝑥 10−2 𝑚)2 ) = 3,6 𝑥 107 N/C
𝐶𝐴 )

𝑞𝐵 6 𝑥 10−6 𝐶
ECB = k (𝑟 2
= 9 x 109 ((8 𝑥 10−2 𝑚)2 ) = 8,44 𝑥 106 N/C
𝐶𝐵 )

EC = 3,6 𝑥 107 N/C – 8,44 𝑥 106 N/C


= 2,76 𝑥 107 N/C
Ke arah titik B.

18. Sebuah gelombang mempunyai persamaan y=7sin 12t, y dalam cm dan t dalam
sekon. Tentukan:
a. Amplitudo gelombangnya
b. Kecepatan sudut
c. Periode gelombang
Penyelesaian:
Diketahui : y = 7 sin 12t
Ditanyakan : a. A?
b. ω?
c. T ?
jawab :
y = A sin ωt → y = 7 sin 12t
a. A = 7cm
b. ω = 12 rad/s
2π π
c. ω = →T = 6 sekon.
T

19. Seutas senar harpa memiliki panjang 1,10 m dan massa 9,00 gram. Berapa
tegangan yang harus diberikan pada senar agar bergetar dengan frekuensi dasar
130 Hz?
Penyelesaian:
Diketahui: L = 1,10 m
m = 9,00 gram
fo = 130 Hz
ditanyakan: V?
Jawab :
Pada nada dasar λ = 2L = 2,20 m cepat rambat gelombang dawai: v = f λ =
(130 Hz)(2,20 m) = 286 m/s.
Tegangan senar harpa
𝑓
𝑚
V = √ 𝑚𝐿 →F = [ 𝐿 ] V2
( 9,00 x 10−3 kg)
= (286 m/s2)
1,1 m

= 669,24 N

20. Tentukan frekuensi nada atas pertama atau harmonik kedua pada pipa organa
terbuka dan tertutup jika panjang pipa 26 cm dan cepat rambat pada temperatur
20oC sebesar 343 m/s.
Penyelesaian:
Diketahui : L = 26 cm = 26 x 10-2 m
V = 343 m/s
Ditanyakan : f2 ?
Jawab :
- Pipa organa terbuka
L=λ
v 343 m/s
F2 = λ = = 1320 Hz.
0,26 m

- Pipa organa tertutup


3
L=4λ
v
F2 =
λ
3v
= 4λ
m
3 (343 )
s
= 4 (0,26 m)

= 990 Hz.

Anda mungkin juga menyukai