Anda di halaman 1dari 2

A.

Pembatalan Penjualan Angsuran


Hal ini terjadi karena pembatalan atas penjualan angsuran yang belum dilunasi.
Dengan demikian perusahaan akan menerima kembali barang yang sudah dijual, menghapus
piutang penjualan angsuran yang belum direalisasi, dan juga mengakui laba/rugi pembatalan
penjualan angsuran.
Besarnya laba/rugi pembatalan penjualan angsuran tergantung pada metode
pengakuan laba kotor atas penjualan angsuran, yang terdiri dari :
1. Metode Accrual
Di dalam metode ini, semua laba penjualan angsuran sudah diakui pada saat
penjualan, sehingga saldo piutang penjualan angsuran menunjukkan besarnya harga
pokok penjualan yang belum diterima pembayarannya. Maka besarnya laba atau rugi
yang diakui dari pembatalan penjualan angsuran adalah sama dengan selisih antara nilai
pasar barang bekas yang diterima dengan saldo piutang penjualan angsuran yang belum
diterima pembayarannya.
Pencatatan transaksi dalam meteode ini dengan :
Persediaa barang dagangan ................................. xxxx
Rugi pembatalan penjualan angsuran ................. xxxx
Piutang penjualan angsuran .......................... xxxx
2. Metode Penjualan Angsuran
Di dalam metode ini perusahaan baru mengakui laba kotor penjualan angsuran
secara proporsional dengan besarnya penerimaan kas. Dengan demikian saldo piutang
penjualan angsuran terdiri atas dua unsur, yaitu harga pokok penjulan angsuran dan laba
kotor yang belum direalisasi. Besarnya harga pokok penjualan angsuran yang belum
diterima pembayarannya adalah sama dengan saldo piutang penjualan angsuran dikurangi
dengan saldo laba kotor belum direalisir atas penjualan angsuran yang dibatalkan
tersebut. Besarnya laba atau rugi pembatalan penjualan angsuran dapat dihitung dengan
rumus :
L = TNRS – (PPA – LBBR)
Keterangan :
L : Laba/rugi penjualan
TNRS : Taksiran nilai realisasi bersih barang yang diterima kembali
PPA : Saldo piutang penjualan angsuran
LBBR : Laba kotor yang belum diralisir
Pencatatan transaksi dalam metode ini dengan :
Persediaan barang dagangan .............................. xxxx
Labar kotor belum direalisir ................................ xxxx
Piutang penjualan angsuran ......................... xxxx
Laba pembatalan penjualan angsuran ........ xxxx

Anda mungkin juga menyukai