Anda di halaman 1dari 2

Sistem Keselamatan Kerja

1. Penyediaan Alat Pelindung Diri


a. Pakaian Kerja
Seluruh karyawan diwajibkan memakain pakaian kerja saat bekerja dan pakaian kerja tersebut
berbeda-beda setiap departemen.
b. Topi Pengaman
Tenaga kerja pada unit engineering harus memakai helm pada saat bekerja atau di lapangan
dengan tujuan keselamatan pekerja.
c. Sepatu Kerja
Pada saat bekerja, karyawan bagian atau engineeringproses diwajibkan memakai sepatu dari kain
sedangkan bagian instalasi pengolahan air limbah (IPAL) harus memakai sepatu boot.
d. Sarung Tangan
Sarung tangan biasanya dipakai karyawan di bagian dan sarung tangan tahan api digunakan untuk
pemadam kebakaran.

2. Sistem Izin Kerja

Dalam menjalankan kegiatan industri,PT. Sari Husada Generasi Mahardika mempunyai sistem
izin kerja yang dinamakan surat ijin keselamatan kerja yang memberikan pernyataan bahwa obyek
di area kerja berbahaya telah diperiksa dan pekerjaan dinyatakan aman untuk dikerjakan. Selain
itu, pekerjaan yang dilakukan telah dilengkapi dengan peralatan dengan pengamanan keselamatan
kerja yang sesuai dengan ketentuan. Ketentuan tersebut meliputi hal, antara lain:

a. Surat ijin keselamatan kerja (safety and food safety working permit)
Digunakan untuk pekerjaan perbaikan, pemeriksaan di daerah kerja berbahaya atau pekerjaan
berbahaya di dalam komplek industri PT Sari Husada.
b. Pemberi ijin pelaksanaan surat ijin keselamatan kerja (safety and food safety working permit)
1) Pemilik proyek atau orang yang memberi pekerjaan.
2) Pemilik area non produksi.
3) Safety inspector.
c. Surat ijin keselamatan (safety and food safety working permit)

4. Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Pada PT. Sari Husada Generasi Mahardika Klaten, potensi bahaya kebakaran yang akan timbul
relative kecil namun kebakaran kemungkinan dapat terjadi pada waktu yang tidak diketahui.
Masalah kebakaran ini sangat diperhatikan yaitu dengan membentuk Tim Kesiapsiagaan dan
Tanggap Darurat (TKTD). Penanggulangan adanya kebakaran diantisipasi dengan berbagai hal
seperti berikut:
a. Alarm Tanggap Darurat

Alarm terbagi menjadi dua, pertama alarm terputus-putus secara berkelanjutan artinya tanda
bahaya, karyawan siap siaga dilokasi kerja masing-masing danAlarm tidak terputus-putus secara
terus-menerus artinya tanda untuk evakuasi.

b. Sistem Pemadaman

1) Penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) oleh PT. Sari Husada sekitar 178 buah
APAR dan terpasang di setiap ruangan.

2) Penyediaan Hidran dengan Hidran yang tersedia ialah sekitar 53 buah hidran yang terpasang.
Pemasangan diuatamakan pada beberapa bagian dengan potensi bahaya kebakaran cukup
tinggi.

3) Regu Pemadam Kebakaran, Regu Pemadam Kebakaran PT. Sari Husada Unit II Kemudo
Klaten diberi nama Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD) dengan Pelatihan secara
berkala.

4) Induction

Induction adalah program pelatihan dengan memberikan materi tentang K3 (safety induction)
dan hygiene (hygiene induction) di perusahaan. Induction ini diwajib dilakukan setiap ada
kontraktor atau kunjungan lainnya yang baru pertama kali masuk atau bekerja di PT. Sari Husada.
Materi safety induction diberikan melalui pemutaran film yang mengilustrasikan adanya
kecelakaan kerja dan bahaya yang terjadi pada saat bekerja. Induction diberikan dengan tujuan
agar pekerja atau kontraktor mengetahui peraturan K3 di PT Sari Husada, memenuhi peraturan K3
pada setiap pekerjaan, dan mengetahui potensi bahaya serta cara pengendalian bahaya pada
setiap pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai