Cakul RM
Cakul RM
Kuliah – 1
Tgl. 12 Oktober 2005
REHABILITASI MEDIK
Falsafah
Fokus perhatian dari rehabilitasi medik adalah perbaikan fungsional agar
seseorang dapat berfungsi maksimal secara fisik, emosi, sosial dan vokasional
Istilah-istilah
Rehabilitasi :
Dihub dgn diagnosa & treatmen kelainan fungsional, dgn penekanan kpd
praktik, penilaian fungsional sensasi motorik, ketrampilan kognitif &
treatmen yg tujuannya meningkatkan fungsi dan merobah kebiasaan
Kedokteran Fisik :
Perhatiannya terhadap diagnosa & treatmen kelainan fisik dgn penekanan
khusus thd penggunaan cara neuro diagnostik spt EMG dan aplikasi terapi
agen fisika spt panas, dingin, air, listrik
Istilah lain
RehabMedik_Shari.doc
2
TEAM REHABILITASI
Profesi Pendidikan, Tugas utama
pelatihan, Lisensi
1. Physiatrist Dokter spesialis, 1. Evaluasi fungsi otot, LGS, pola
sertifikasi dari jalan & postur, melakukan pemeriksaan
Board PM & R EMG.
2. Memimpin tim, mengkoordinasi
& menginterpretasikan laporan dari
profesi lain dalam tim.
3. Meresepkan pengobatan utk
ggn fungsi neuromuskular &
2. Rehabilitation R N musculoskeletal
Nurse Optional MS
dalam 1. Membuat rencana perawatan
Rehabilitation bagi setiap pasien.
Nursing 2. Melakukan perawatan
preventif & restoratif-posisi dan
merobah posisi pasien tirah baring;
perawatan kulit, mencegah semakin
memburuk keadaan, melatih BAB &
BAK; melakukan latihan LGS pasif.
3. Memilih tt, matras dan alat-
alat positioning.
RehabMedik_Shari.doc
3
RehabMedik_Shari.doc
4
6. Memperbaiki ketrampilam
komunikasi, spt membaca, menulis,
menggunakan telepon.
5. Orthotist BS 7. Mengembalikan interes vokasional,
Prosthetist Sertifikasi oleh reksreasi, dan aktifitas sosial utk
AkademiO & P akomodasi kecacatan
Amerika.
RehabMedik_Shari.doc
5
masy.
3. Membantu kelg dlm memodif lingk
rmh
8. Psikolog Klinis PhD
4. Menyarankan manajemen finansial
Sertifikasi Board burdens & thdp benefit kecacatan.
Internal oleh 5. Memimpin kelompok diskusi bagi
Asosiasi Psikolog pasien dan keluarga mencoba utk cope
Amerika dengan impairment atau kecacatan yg
berat.
1. Menilai ggn intelektual, pengaruh
psikologi terhadap kecacatan, dan
motivasi.
2. Mengenal dan mengobati reaksi
depresi
3. Menganjurkan kepada dokter untuk
strategi merobah kebiasaan pasien.
4. Merancang terapi tingkah laku dan
program pelatihan ketrampilan sosial.
9. Konsultan B S atau MS
Rehabilitasi 5. Melakukan psikoterapi, konsultasi
Vokasional Sertifikasi oleh perkawinan, konsultasi seksual, latihan
Board untuk assertiveness, & terapi keluarga.
Sertifikasi 6. Menganjurkan konsultasi dokter jiwa
Rehabilitasi bila perlu.
Dibeberapa
negara bagian 1. Melakukan tes aptitude tes
memerlukan inteligen, tes ketrampilan tes
lisensi vokasional intent, dan tes kepribadian.
2. Mengamati pasien selama ber
partisipasi dalam aktivitas re habilitasi
untuk menilai ke mampuan fungsional
utk be kerja.
3. Koordinasi perbaikan dan pe layanan
pelatihan, termasuk latihan
RehabMedik_Shari.doc
6
Kuliah – 2
Tgl. 15 Oktober 2005
EVALUASI KECACATAN
Falsafah rehabilitasi
Pelayanan rehabilitasi ditujukan untuk memper-baiki fungsi agar seseorang
dapat melakukan aktifitas fisik, sosial, emosi dan vokasional sepenuhnya
RehabMedik_Shari.doc
7
3 Hipertensi 1981 -
1 Mobilisasi 5-5-1994 -
2 ADL 5-5-1994 -
3 Komunikasi 5-5-1994 -
RehabMedik_Shari.doc
8
RehabMedik_Shari.doc
9
PEMERIKSAAN KLINIS
Anamnesa : Keluhan utama, RPS, RPD, Anamnesa system, Anamnesa Psikososial,
Anamnesa vokasional dan avokasional
Pem.fisik : Evaluasi HEENT, Cardiopulmonary reserve, Pemeriksaan
genitourinaria dan rectal, Pemeriksaan neurologis,
Pem.fxonal : ADL, Balance, Transfer, Ambulasi, Functional Profile, Metode
kuantitatif, Keadaan mental (persepsi, memory, affect)
Pem. Elektrodiagnostik : EMG dan KHS
Pemeriksaan Fisik
Setelah mengenal kecacat-an dari anamnesa, pada pemeriksaan fisik trdapat 3
macam informasi tentang sifat kecacatan
1. Tanda-tanda deviasi dari struktur dan fungsi yang normal
2. Tanda-tanda sekunder meskipun sebagai akibat tidak langsung dari penyakit
akan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk menghilangkan kecacatan
akibat proses penyakit primer.
3. Sisa kekuatan pada sistem atau bagian yang tidak sakit.
Trace (T) Kontraksi (+) inspeksi atau palpasi, gerakan sendi ( - ) 1, atau 10 %
Good (G) Kontraksi dpt melawan tahan min. s/d sedang 4, atau 75 %
Pemeriksaan Fungsional
Level ketergantungan pasien adalah sebagai berikut :
RehabMedik_Shari.doc
10
1. Independent
Pasien dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan verbal atau fisik
2. Supervision need
Pasien memerlukan instruksi verbal atau bantuan yang siap untuk melakukan
aktivitas fungsional
3. Assistance need
Pasien memerlukan bantuan orang lain pada level minimal, moderate atau
maksimal untuk melakukan aktivitas fungsional
4. Dependent
Pasien tak dapat melakukan aktivitas, semuanya atas bantuan orang lain
Functional Profile
Digunakan untuk mengevaluasi independensi dalam merawat diri dan mobilisasi
P -Kondisi fisik, tms kelainan visceral, kardiovaskular, GIT, urologis, endokrin,
dan neurologis
U -Aktivitas merawat diri sangat tergantung pada ekstremitas superior (minum,
makan, berpakaian, memakai brace atau protese, mandi dll)
L -Aktivitas mobilisasi sangat tergantung pada ekstremitas inferior, seperti
berpindah dari W/C ke toilet, bak mandi, atau shower, jalan, naik tangga,
pindah dari dan ke W/C
S -Komponen-komponen sensory yang berhubungan dengan komunikasi ; bicara,
mendengar dan melihat.
E -Fungsi eksretory dari BAK dan BAB (bladder and bowel)
S -Kemampuan adaptasi intelektual dan emosional, sokongan dari keluarga, dan
kemampuan finansial
Analisa langkah
Stance Phase (fase berdiri) 60 %
• Heel strike - 15 %
• Mid stance - 15 %
• Push off - 15 %
• Acceleration of swing leg - 15 %
RehabMedik_Shari.doc
11
• Swing through - 20 %
• Deceleration of swing leg - 20 %
Kuliah – 3
Tgl. 19 Oktober 2005
MODALITAS PENGOBATAN
1.Thermotherapy
2. Terapi Ultra Violet
3. Terapi Latihan
4. Stimulasi Listrik
5. Dll
Orang yang terlibat dalam tim Rehabilitasi harus cakap dalam melakukan tindakan
terapi fisik dan psikologis guna mencegah cacat sekunder dan memelihara
kemampuan yang ada, dan memperbaiki kemampuan pasien yang cacat agar pasien
dapat mandiri.
• Harus paham indikasi dan kontra indikasi
• Juga efek Psikologis dan Fisiologis
THERMOTHERAPHY
RehabMedik_Shari.doc
12
5. Selalu tempatkan elemen panas pada pasien, jangan sebaliknya yang akan
merobah persepsi pasien terhadap panas dan akan meningkatkan aliran darah
lokal dimana peningkatan temperatur lokal sangat cepat.
6. Ikuti termoterapi dengan massase atau latihan
7. Jangan gunakan panas pada area yang insuffisiensi arteri
8. Jangan gunakan panas pada daerah yang anastetik atau hyperstetik karena
kesadar-an pasien terhadap perobahan temperatur perlu diperhatikan
9. Jangan gunakan panas pada ekstremitas yang tergantung dan ikuti aplikasi
panas dengan meninggikannya dan latihan untuk mencegah oedema
10. Jangan resepkan terapi panas pada bayi dan orang tua, toleransi mereka
terhadap perobahan suhu kurang baik
Efek fisiologis termoterapi termasuk :
- Peningkatantemperatur
- Peningkatan kecepatan metabolik lokal
- Peningkatan aliran darah kapiler
- Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
Menolong mencegah terbakar kec. pada pasien yang tgg respon vaskularnya, spt
pada arteriosklerosis berat
o Oksigen meningkat
o Bahan nutrien meningkat
o Antibodi meningkat
o Lekosit yang ada meningkatkan fagositosis
Perobahan fisiologis ini, mempunyai efek terapi yang subjektif dan objektif
Objektif
• Panas mengurangi spasme otot
RehabMedik_Shari.doc
13
Alat Superfisial
Konduktif. Exp: Parafin, Kantong panas, Hydrocolator pack
Radiasi. Exp: Infra red
Konfektif. Exp: hydroterapi
RehabMedik_Shari.doc
14
Penggunaan :
RehabMedik_Shari.doc
15
Metode penggunaan
1. Kantong es
2. Cold packs
3. Bak es No. 1 – 5 dapat digunakan dgn mudah di rumah
4. Handuk dingin / es
5. Massase pakai es
6. Ethylchloride spray
Kuliah – 4
Tgl. 26 Oktober 2005
ULTRA VIOLET
Efek terapeutik gelombang pendek tms.
• Produksi vitamin D
• Sterilisasi kulit
• Pigmentasi & eritema kulit
• Eksfoliasi kulit
Efek ini menolong menyembuhkan : Jerawat, Psoriasis, Ulkus dekubitus, Herpes
Zoster, Lupus Vulgaris, dan Karbunkel
Terapi UV lebih efektif bila digunakan dengan modalitas terapi lain
RehabMedik_Shari.doc
16
RehabMedik_Shari.doc
17
RehabMedik_Shari.doc
18
STIMULASI LISTRIK
• TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)
• FES (Functional Electrical Stimulation)
Pemeriksaan MMT & sensory, harus dilakukan. Kemudian baru pilih modalitas yang
digunakan untuk tujuan :
- menghilangkan nyeri
- merelaksasikan otot
- re edukasi otot
- menggerakkan otot yang tidak berfungsi
TENS
• Elektroda ditempatkan pada permukaan kulit diatas jalur serat afferen untuk
menghilangkan nyeri
• Dapat dilakukan 2 – 3 kali sehari dirumah
• Waktunya dari 20 – 60 menit
• Kontra indikasi pada pasien yang memakai pacu jantung, dan sekitar uterus
wanita hamil
• Pakai jelly, dan pasang uni lateral untuk keaman-an jantung
FES
• Kontraksi otot yang lemah dapat dikontrol dengan FES yang bertujuan untuk
memperoleh gerakan yang bermanfaat
• Sering digunakan untuk latihan jalan pada gangguan UMN, tapi dapat dipakai
untuk melatih kembali jari mengenggam benda
RehabMedik_Shari.doc
19
TRAKSI
• Digunakan untuk menghilangkan tekanan sendi, atau tegangan otot, tendon dan
diskus
• Bisa kontinu atau intermitten dengan alat atau manual
• Disertai dengan program pemanasan, massage, dan latihan
• Beban traksi dan waktunya sesuai dengan berat dan sifat kondisi pasien, dan
juga toleransinya.
• Sesuaikan dengan alignment tubuh
• Indikasi pada nyeri akibat irritasi atau kompresi radik saraf karena trauma atau
degeneratif
• Mencegah mual dan muntah mulai traksi dengan beban 3 kg dan dinaikkan secara
progresif beban dan waktunya.
• Reaksi terbaik pada beban 10-15 kg, 15-20 menit sehari selama 7-10 hari, dan
tapering off 3 x seminggu, sampai total 3-4 minggu dan harus dihentikan bila
tak ada perbaikan pada akhir periode.
MASSAGE
RehabMedik_Shari.doc
20
Indikasi :
- Sequele fraktur
- Dislokasi, trauma sendi
- Sprain, strain, trauma tendon dan saraf
- Neuritis
Kontra indikasi :
- Tumor
- Infeksi
- Penyakit kulit
- Thromboplebitis
RehabMedik_Shari.doc