Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sediaan parenteral adalah sediaan obat steril, dapat berupa larutan


atau suspense yang dikemas sedemikian rupa sehingga cocok untuk
diberikan dalam bentuk injeksi hypodermis dengan pembawa atau zat
pesuspensi yang cocok. Sediaan injeksi telah digunakan untuk pertama
kalinya pada manusia sejak tahun 1660. Injeksi adalah sediaan steril
berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang halus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara parentral,
disuntikan dengan cara menembus atau merobek jaringan kedalam atau
melalui kulit atau selaput lender. Tujuan pemberian injeksi : pada
umumnya injeksi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses
penyerapan (absobsi) dan distribusi obat, sehingga diharapkan akan
mendapatkan efek obat yang cepat (Groves, 1998).
Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang larut
dalam air. Fungsi dasar vitamin C adalah meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap serangan penyakit dan antioksidan suntikan secara
subkutan, dimana absopsinya terjadi lambat dan konstan sehingga
efeknya dapat bertahan lama. Rendahnya asupan serat mempengaruhi
asupan vitamin C karena bahan makanan sumber serat dan buah –
buahan juga merupakan sumber vitamin C (Citraningtyas, 2013).
Kekurangan asam askorbat dapat menyebabkan terhentinya
pertumbuhan tulang. Pada skorbut (defisiensi vitamin C) dapat
menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi sangat rapuh karena
terjadinya kegagalan selendotel untuk saling merekat satu sama lain
dengan baik dan kegagalan untuk terbentuknya fibril kolagen yang
biasanya terdapat di dinding pembuluh darah kelebihan vitamin C
berupa suplemen secara berlebihan setiap harinya akan menimbulkan
hiperksaluria dan resiko lebih tinggi untuk menderita batu ginjal (Anif,
2002).

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuat sediaan injeksi volume
kecil pelarut air.
b. Mahasiswa dapat mengetahui metode – metode pembuatan injeksi
vitamin C.

DAFTAR PUSTAKA
Anif, Moh., 2002, Ilmu Meracik Obat, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
Citraningtyas, Gayatri. Karida, Monalisa. Fatmawali. 2013.
Perbandingan Hasil Penetapan Kadar Vitamin C Mangga
Dodol Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-
Vis dan Iodometri Pharmacon. Jurnal Ilmiah Farmasi –
UNSRAT. Vol.2 No. 01.
Groves. M. 1988. Parentral Teknology Manual. 2nd edition, USA:
Interpharm, Press. Hal. 41-42.

Anda mungkin juga menyukai