Anda di halaman 1dari 5

Program Studi S1 Farmasi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari

TUGAS
ILMU RESEP I
(LARUTAN)

Disusun oleh:

Hilma Meylandi (SF16041)


Ira santya (SF16044)
Jose Refor Wan (SF16047)
Lidya Indah Sari (SF16050)
Muhammad Fikri (SF16065)

Kelempok IV

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BORNEO LESTARI


PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
BANJARBARU
2017
Teknik Compounding Sediaan Larutan:
Larutan merupakan sediaan liquid yang mengandung satu atau lebih zat aktif (solute) yang
terlarut dalam medium/pelarut/solvent yang sesuai. Medium/pelarut/solvent yang universal
adalah air.
Dalam meracik sediaan ini diperhatikan:
 Bahan Obat
Bahan obat dari sediaan liquid harus terlarut. Jika bahan obat sukar untuk larut maka perlu
penanganan khusus seperti :
Menaikkan kelarutan dengan cara :
a. Penggantian bentuk yang tepat (like dissolves like)
b. Dilarutkan dalam pelarut campuran
c. Dibuat bentuk kompleks yang larut
d. Pengaturan pH
e. Penambahan solubilizing agent
Mempercepat kelarutan dengan cara :
a. Memperkecil ukuran partikel
b. Pengadukan
c. Pemanasan

 Bahan Pelarut
Menurut FI ed III: kecuali dinyatakan lain, yang disebut pelarut ialah air suling.
Syarat bahan pelarut antara lain :
1. Bersih dan higienis.
2. Memiliki daya melarutkan solut yang besar.
3. Inert.
4. Bebas dari warna dan bau yang tidak dikehendaki.

 Cara Melarutkan Zat


1. Zat-zat yang mudah larut, dilarutkan dalam botol
2. Zat-zat yang agak sukar dilarutkan dengan pemanasan
3. Untuk zat yang akan terbentuk hidrat maka air dimasukkan dulu dalam erlenmeyer agar
tidak terbentuk senyawa hidrat yang lebih lambat.
4. Untuk zat yang meleleh dalam air panas dan merupakan tetes besar dalam dasar
erlenmeyer atau botol maka perlu dalam melarutkkan digoyang-goyangkan atau di gojok
untuk mempercepat larutnya zat tersebut.
5. Zat-zat yang mudah terurai pada pemanasan tidak boleh dilarutkan dengan pemanasan
dan dilarutkan secara dingin.
6. Zat-zat mudah menguap bila dipaanasi, dilarutkan dalam botol tertutup dan dipanaskan
serendah-rendahnya sambil digoyang-goyangkan.
7. Obat-obat keras harus dilarutkan tersendiri, untuk meyakini apakah sudah larut semua,
dapat dilakukan ditabung reaksi lalu bilas.
8. Perlu diperhatikan bahwa pemanasan hanya diperlukan untuk mempercepat larutnya
suatu zat, tidak untuk menambah kelarutan, sebab bila keadaan menjadi dingin maka
akan terjadi endapan.

Selain itu juga diperhatikan :


 Untuk wadah unit-tunggal, berat dari tiap wadah yang terisi, periksa berat, tidak kurang dari
100% dan tidak lebih dari 110% dari volume pada label.
 Kurangi ukuran partikel menjadi ukuran terkecil yang layak
 Larutan tidak mengandung bahan-bahan tidak larut yang tampak.
 Aman dalam penggunaannya (tidak toksik, tidak iritatif, tidak alergenik)
 Homogen
 Zat aktif harus terlarut sempurna dan stabil dalam medium
Dengan persyaratan yang mendasar dari larutan bahwa semua komponen solute harus terlarut,
maka kelarutan (solubility) suatu bahan dalam medium memegang peranan penting.
 Tidak boleh ada partikel yang mengapung, melayang, atau mengendap pada sistem larutan
 Viskositas dan daya sebar memungkinkan untuk penuangan maupun aplikasi dengan mudah.
 Takaran untuk sediaan larutan ada 3 yaitu sendok makan (15ml), sendok bubur (8ml), dan
sendok the (5ml)
 Desain kemasan baik primer (yang bersentuhan dengan produk) ataupun sekunder (yang
mengemas kemasan primer).
1. Sebutkan dan jelaskan penyimpanan bahan obat yang harus disimpan disuhu sejuk (didalam
kulkas)?
Jawab :
- Sediaan obat vagina dan ovula
Sediaan obat untuk vagina (Ovula) disimpan di lemari es karena dalam suhu kamar akan
mencair.
- Insulin
harus disimpan di lemari es pada temperatur 2-8 apabila pada suhu kamar lebih dari 300C
akan lebih cepat kehilangan potensinya, jadi insulin harus disimpan di suhu sejuk atau lemari
es.
- Vaksin
harus disimpan dalam lemari es untuk menjamin stabilitas sediaan

2. Sebutkan dan jelaskan penyimpanan bahan obat yang harus disimpan disuhu dingin (didalam
freezer)?
Jawab :
- Suppositoria
Harus disimpan dalam lemari pendingin karena pada suhu biasa dapat mencair

3. Sebutkan dan jelaskan penyimpanan bahan obat yang mudah terbakar?


Jawab :
- Sediaan Aerosol / Spray
Sediaan obat jangan disimpan di tempat yang mempunyai suhu tinggi karena dapat
menyebabkan ledakan.
- Etanol
Disimpan ditempat yang kering dan terhindar dari panas matahari langgsung, jauhkan dari
benda berbau tajam dan benda yang dapat menimbulkan api karena etanol mudah terbakar

4. Sebutkan dan jelaskan proses yang mempengaruhi stabilitas obat, beserta contoh obatnya dan
pengatasannya!
Jawab:
Stabilitas adalah kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang ditetapkan
sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan, sifat dan karakteristiknya sama dengan
yang dimilikinya pada saat dibuat. Faktor lingkungan seperti suhu (temperatur),
radiasi,cahaya, udara, kelembaban, ukuran partikel, pH, sifat kemasan dan keberadaan bahan
kimia lain yang merupakan kontaminan atau dari pencampuran produk berbeda yang secara
sadar ditambahkan, dapat mempengaruhi stabilitas sediaan.
Ada lima jenis stabilitas yang umum dikenal, yaitu :
1.Stabilitas Kimia, tiap zat aktif mempertahankan keutuhan kimiawi dan potensiasi yang
tertera pada etiket dalam batas yang dinyatakan dalam spesifikasi.
2. Stabilitas Fisika, mempertahankan sifat fisika awal, termasuk penampilan,kesesuaian,
keseragaman, disolusi, dan kemampuan untuk disuspensikan.
3. Stabilitas Mikrobiologi, sterilisasi atau resistensi terhadap pertumbuhan mikroba
dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang tertera. Zat antimikroba yang ada
mempertahankan efektifitas dalam batas yang ditetapkan.
4. Stabilitas Farmakologi, efek terapi tidak berubah selama usia guna sediaan.
5. Stabilitas Toksikologi, tidak terjadi peningkatan bermakna dalam toksisitas selama usia
guna sediaan
Contoh : Antibiotik yang ditumbuhi oleh mikroorganisme karena kesalahan pada suhu
penyimpanan.
Pengatasan : Antibiotik disimpan pada suhu ruangan

Anda mungkin juga menyukai