Teolines
Disusun oleh:
Kelompok 4 A
Macam-macam Suppositoria
Suppositoria untuk rectum (rectal)
Suppositoria untuk rektum umumnya dimasukkan dengan jari tangan. Biasanya
suppositoria rektum panjangnya 32 mm (1,5 inchi), dan berbentuk silinder dan kedua
ujungnya tajam. Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru, torpedo atau jari-jari
kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang digunakan. Beratnya menurut
USP sebesar 2 g untuk yang menggunakan basis oleum cacao (Ansel, 2005).
Persyaratan Supositoria
Sediaan supositoria memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Supositoria sebaiknya melebur dalam beberapa menit pada suhu tubuh atau melarut
(persyaratan kerja obat).
2. Pembebasan dan responsi obat yang baik.
3. Daya tahan dan daya penyimpanan yang baik (tanpa ketengikan, pewarnaan,
penegerasan, kemantapan bentuk, daya patah yang baik, dan stabilitas yang memadai
dari bahan obat).
4. Daya serap terhadap cairan lipofil dan hidrofil.
Basis supositoria
Sediaan supositoria ketika dimasukkan dalam tubuh akan melebur, melarut dan
terdispersi. Dalam hal ini, basis supositoria memainkan peranan penting. Maka dari itu basis
supositoria harus memenuhi syarat utama, yaitu basis harus selalu padat dalam suhu ruangan
dan akan melebur maupun melunak dengan mudah pada suhu tubuh sehingga zat aktif atau
obat yang dikandungnya dapat melarut dan didispersikan merata kemudian menghasilkan
efek terapi lokal maupun sistemik. Basis supositoria yang ideal juga harus mempunyai
beberapa sifat seperti berikut:
Tidak beracun dan tidak menimbulkan iritasi.
Dapat bercampur dengan bermacam-macam obat.
Stabil dalam penyimpanan, tidak menunjukkan perubahan warna dan bau serta pemisahan
obat.
Kadar air mencukupi.
Untuk basis lemak, maka bilangan asam, bilangan iodium dan bilangan penyabunan harus
diketahui jelas.
BAB II
PRAFORMULASI SUPPOSITORIA
Theofilin
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan etanol, tetapi mudah larut dalam air
panas.
a. Oleum Cacao
Kelarutan : Mudah larut dalam kloroform, eter. Larut dalam etanol panas.
b. Cera Alba
Bilangan pengganti :
Bobot rata-rata 3 basis kadar basis dalam 1 suppos
= 2,6 g 2,448 g
=0,152 g
0,272 g 0,152 g
1g = x
0,152
x
= 0,272
x = 0,5588 g basis
Penimbangan Bahan
Suppositoria yang akan dibuat sebanyak 6. Dilakukan dalam 2 tahap masing-masing
membentuk 3 suppositoria.
Pada pembuatan masing-masing di lebihkan 1 suppositoria, jadi, terhitung 8
suppositoria.
Tahap 1 dibuat 3 suppos yang dilebihkan 1 = 4 suppos
4 x 2,488 g = 9,952 g
Oleum Cacao :
70% x 9,952 g = 6,9 g
Cera Alba :
30% x 9,952 g = 2,9856 g
Theofilin :
0,2 g x 4 = 0,8 g
Bahan :
1. Teofilin
2. Oleum cacao
3. Cera alba
4. Aquadest
Metode Pembuatan
Pembuatan suppositoria yaitu dengan meleburkan basis oleum cacao dan cera
alba diatas penangas air hingga melebur seluruhnya. Suhu penangas diatur hingga
100oC.Setelah oleum cacao dan cera alba melebur seluruhnya kemudian teofilin
dimasukkan sedikit demi sedikit sambil diaduk. Setelah teofilin tercampur seluruhnya
dengan basis, seluruh campuran suppositoria segera dituang kedalam alat pencetak
suppositoria yang telah dioleskan dengan gliserin. Kemudian Suppositoria dimasukan
kedalam lemari pendingin. Dalam penimbangan bahan, diproleh bilangan pengganti
untuk basis oleum cacao yaitu 0,667 untuk setiap 1g teofilin. Maka untuk 200mg
teofilin setaara dengan 0,135 basis. Maka untuk basis dari teofilin tersebut ditimbang
sebanyak 2,864g. Fungsi dari perhitungan bilangan pengganti yaitu dimaksudkan
untuk mengetahui berat oleum cacao yang mempunyai besar volume yang sama
dengan 1g zat aktif.
Lampiran
Kemasan Suppositoria Teofilin
Daftar Pustaka
Anonim, 1978, Formularium Nasional Edisi Kedua, Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Ansel,H.C.,2005,PengantarBentukSediaanFarmasi,edisIV,255,Penerbit
UniversitasIndonesia,Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995.
Anief, Moh, 2000, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta