Anda di halaman 1dari 2

5 Mikroalga Paling Populer Sepanjang Tahun 2018

Mikroalga telah menjadi bahan perbincangan tersendiri dalam beberapa tahun terakhir. Tak
sedikit orang percaya kalau agen hayati berukuran mikro ini memiliki kekuatan tersembunyi
yang bisa mengubah peta perekonomian dunia di masa depan. Microalgae is the future, they
said.

Sambil mengisi liburan, saya coba mencari tahu: spesies mikroalga apa yang paling populer
sepanjang tahun 2018? Beberapa nama spesies kemudian saya masukkan kedalam Google
Trends untuk melihat perbandingan volume pencariannya dalam 12 bulan terakhir. Hasilnya
didapatlah 5 spesies mikroalga yang paling banyak dicari di seluruh dunia sebagai berikut.

5. Botryococcus braunii
Posisi ke-5 ditempati oleh alga hijau dari spesies Botryococcus braunii. Mikroalga yang satu ini
memiliki kandungan lipid dan hidrokarbon yang begitu tinggi sehingga digadang-gadang dapat
menjadi salah satu sumber terbarukan untuk memproduksi biofuel.

Berdasarkan data dari Google Trends, pencarian Botryococcus braunii sepanjang tahun 2018
hanya populer di Indonesia dan tidak di negara lain. Hal ini mengindikasikan bahwa
ketersediaannya di Indonesia begitu melimpah dan sangat berpotensi untuk dikomersilkan.

4. Haematococcus pluvialis
Berikutnya pada posisi ke-4 kita jumpai mikroalga uniseluler berflagel ganda dengan nama
Haematococcus pluvialis. Spesies ini begitu populer karena mampu mengakumulasi senyawa
antioksidan kuat bernama astaxanthin. Bahkan kapasitas produksi astaxanthin dari H. pluvialis
telah terbukti jauh lebih besar daripada produksinya secara sintetis.

Sepanjang 2018 Haematococcus pluvialis begitu banyak dicari oleh orang-orang di Ceko,
Jerman dan Italia. Alasannya tentu karena astaxanthin sudah menjadi komoditi yang begitu
dicari di negara-negara tersebut untuk membuat makanan, kosmetik, serta produk-produk
neutraceutical.

3. Dunaliella salina
Adapun gelar mikroalga paling populer ke-3 berhasil didapatkan oleh Dunaliella salina.
Mikroalga ini banyak ditemukan di perairan laut dan dapat langsung dimakan (edible).
Dunaliella salina juga dapat dikatakan sebagai salah satu sumber b-karoten terbaik karena
mampu mengakumulasi senyawa tersebut dalam jumlah yang begitu tinggi.

D. salina sangat populer dicari di Swedia. Pasalnya terdapat perusahaan asal Swedia bernama
Simris yang telah memanfaatkan agen hayati ini dengan sangat baik. Simris bahkan sudah
berhasil mengkomersilkan Dunaliella salina dalam bentuk omega-3 yang dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan.
2. Spirulina platensis
Posisi ke-2 ditempati oleh Spirulina platensis, mikroalga hijau-biru yang sudah diproduksi
secara massal sebagai pangan dan pakan. Nilai pasarnya bahkan diprediksi akan mencapai
angka 1,6 milyar Euro pada tahun 2026 nanti.

Pencarian tentang Spirulina platensis paling banyak berasal dari Indonesia dan Yunani.
Meskipun begitu, perusahaan terbesar yang tengah memainkan Spirulina hari ini justru berasal
dari Jepang dengan nama Dainippon Ink and Chemicals (DIC Corporation). Perusahaan
multinasional ini memanfaatkan Spirulina platensis terutama sebagai sumber pewarna alami
hijau dan biru yang dapat dimakan (food grade) dan ramah lingkungan.

1. Chlorella vulgaris
Dan predikat mikroalga paling populer sepanjang tahun 2018 jatuh kepada Chlorella vulgaris!
Pencariannya di Google telah memberikan hasil hingga 1,800,000 halaman berbeda dan terus
bertambah setiap harinya.

Mikroalga paling populer ini begitu banyak dicari di Jerman dan Meksiko. Alasannya tentu
karena Chlorella vulgaris memiliki kandungan protein yang begitu tinggi, sehingga ia banyak
dimanfaatkan baik sebagai pangan maupun pakan.

Chlorella vulgaris juga terbukti mampu berperan sebagai agen fitoremediasi yang mampu
mereduksi limbah organik dari berbagai macam saluran limbah. Keunggulan ini tentu
menjadikan Chlorella begitu diminati karena mampu menyelesaikan berbagai persoalan SDGs
sekaligus. Tugas akhir saya pun mengangkat topik ini, jadi semoga bisa kita bahas secara lebih
mendetil di postingan berikutnya

Perbandingan mikroalga paling populer tahun 2018 via Google Trends.


Selain kelima mikroalga diatas, tentu masih banyak lagi mikroalga yang sudah cukup populer di
luar sana. Sebut saja misalnya Tetraselmis suecica, Crypthecodinium cohnii, Neochloris
oleoabundans, Porphyridium cruentum, Thalassiosira weissflogii, dan lain-lain. Masing-masing
mikroalga memiliki keunikan dan tentu juga memiliki potensi pengembangan tersendiri.

https://ariefardia.com/mikroalga-paling-populer-2018/

Anda mungkin juga menyukai