Anda di halaman 1dari 10

A.

Pengertian
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi
darah atau masa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa
oksigen keseluruh jaringan (Tarwono & Wasnidar, 2007). Sedangkan menurut Pratami
(2016) anemia dalam kehamilan didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika ibu memiliki
kadar hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau kadar hemoglobin
kurang dari 10,5 g/dl pada Trimester II.
Nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga parameter
laboratorium tersebut bervariasi selama periode kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap
anemia jika kadar hemoglobinnya dibawah 11 g/dl atau hematokrit kurang dari 33%.
Konsentrasi Hb kurang dari 11 g/dl pada akhir trimester pertama dan <10 g/dl pada trimester
kedua dan ketiga menjadi batas bawah untuk menjadi penyebab anemia dalam kehamilan.
Nilai-nilai ini kurang lebih sama nilai Hb terendah pada ibu-ibu hamil yang mendapat
suplementasi besi, yaitu 11,0 /dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl pada trimester kedua
dan ketiga (Prawirohardjo, 2010).
Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan
zat besi karena kurangnya asupan unsur besi dalam makanan. Gangguan penyerapan,
peningkatan kebutuhan zat besi atau karena terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari
tubuh, misalnya pada perdarahan. Wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg per hari atau 2
kali lipat dari kebutuhan kondisi tidak hamil. Jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap
kejadian anemia saat kehamilan. Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat akan
menguras cadangan zat besi ibu. pengaturan jarak kehamilan yang baik minimal dua tahun
menjadi penting untuk diperhatikan sehingga badan ibu siap untuk menerima janin kembali
tanpa harus menghabiskan cadangan zat besinya (Manuaba, 2010).

B. Pengkajian
1. Identitas Klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa,
diagnosa medis.
2. Keluhan Utama
Biasanya ditemukan keluhan cepat lelah, sering pusing, dan mata berkunang-kunang.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasa didapatkan klien mengeluh sering terasa sakit pada pinggang dan sering pusing,
badan terasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas seperti mencuci dan
membersihkan rumah. Biasanya ibu mengatakan takut dengan keadaan janinnya
apabila tubuhnya mengalami penurunan berat badan.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pada pengkajian ini ditemukan riwayat kehamilan yang berdekatan, dan riwayat
penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi yang dapat memungkinkan terjadinya
anemia.
c. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Biasanya ditemukan kehamilan pada usia muda dan kehamilan yang berdekatan.
4. Pola Aktivitas Sehari-hari
a. Pola Makan
Ibu tidak nafsu makan dikarenakan lemah dan terasa mual dan muntah, ditemukan ibu
jarang mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran berdaun hijau,
daging merah dan tidak mengkonsumsi tablet Fe.
b. Pola Aktivitas/istirahat
Biasanya pada ibu hamil yang menderita anemia mudah kelelahan, keletihan, malaise,
sehingga kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak.

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Ibu hamil terlihat lemah dan lesu
b. TTV
Tekanan darah : menurun
Nadi : menurun
Pernapasan : lambat
Suhu : mengalami kenaikan suhu
1) Kepala
a. Rambut : Biasanya rontok dan tidak terawat dikarenakan deficit perawatan
diri dan terdapat bintik hitam diwajah
b. Mata : Biasanya konjungtiva anemis dan sclera tidak ikterik
c. Mulut : Biasanya bibirnya pucat dan membran mukosa kering
d. Abdomen
Inspeksi : Pembesaran perut tidak sesuai dengan usia kehamilan
Palpasi : Tidak teraba jelas bagian janinnya
Auskultasi : Denyut jantung janin antara 120-130 kali/menit
2) Ekstremitas
CRT > 2 detik, terdapat varises dikaki, tidak ada edema, dan akral biasanya
dingin.
6. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : Biasanya Hb pada trimester pertama dan ketiga kurang dari 11 g/dl dan
pada trimester dua <10,5 g/dl
Hematokrit : <37% (normal 37-41%)
Eritrosit : <2.8 juta/mm3 (normal 4,2-5,4 juta/mm3)
Trombosit : <200.000 (normal 200.000-400.000/mel)

C. Analisa Data
No Problem Etiologi Sign and Symtomp
1. Intoleransi Aktifitas Kebutuhan O2 tidak DS:
tercukupi - Ibu mengatakan lemah
dan mudah lelah
- Ibu mengatakan mata
berkunang-kunang
DO :
- Ibu terlihat lesu dan
pucat
- Hb menurun
2. Ketidakefektifan Perfusi Penurunan hemoglobin DS:
Jaringan - Pasien mengatakan
badannya lemah
DO :
- Tampak warna kulit
membiru
- Ibu tampak pucat
- Kuku tumbuh lambat
- Akral dingin
- TD menurun
- Nadi lemah teraba
- CRT > 2 detik
3. Ketidakseimbangan Nutrisi Ketidakmampuan untuk DS :
: Kurang dari Kebutuhan mencerna makanan - Ibu mengatakan tidak
Tubuh ada nafsu makan
- Ibu mengatakan mual
dan muntah
DO :
- Ibu tampak kurang
minat terhadap
makanan
- Membran mukosa
pucat
4. Keletihan Kelesuan fisiologis DS :
(anemia dan kehamilan) - Ibu mengatakan sering
terasa pusing apabila
terlalu lama berdiri
- Ibu mengatakan cepat
lelah saat melakukan
aktivitas seperti
mencuci dan
membersihkan rumah
DO :
- Ibu terlihat susah
untuk beraktivitas
karena kehamilan
sudah mulai tua
- Wajah terlihat pucat,
konjungtiva anemis
5. Defisit Pengetahuan Kurangnya minat untuk DS :
belajar - Ibu mengatakan tidak
mengerti dengan
penyebab kurang
darah yang terjadi
pada kehamilannya
- Ibu juga mengatakan
hampir tidak pernah
mengkonsumsi buah
dan sayur karena tidak
tahu dengan manfaat
dari buah dan sayur
DO :
- Ibu terlihat banyak
bertanya tentang
penyebab anemia pada
kehamilannya
- Ibu terlihat banyak
tanya tentang manfaat
dari buah dan sayur

D. Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi Aktifitas berhubungan dengan kebutuhan O2 tidak tercukupi.
2. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan berhubungan dengan penurunan kadar hemoglobin.
3. Ketidakseimbangan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mencerna makanan.
4. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis (anemia dan kehamilan).
5. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya minat untuk belajar.

E. Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1. Intoleransi Aktifitas Setelah dilakukan tindakan 0200 - Peningkatan Latihan
berhubungan dengan keperawatan, pasien mampu Halaman 338
kebutuhan O2 tidak menunjukkan toleransi 1. Gali hambatan individu
tercukupi. terhadap aktivitas dengan terkait latihan fisik (misal :
kriteria hasil : senam hamil)
1. Frekuensi nadi saat 2. Dukung ungkapan
beraktivitas tidak perasaan mengenai latihan
terganggu. atau kebutuhan untuk
2. Tekanan darah sistolik melakukan latihan
dan diastolik dalam 3. Dukung individu untuk
beraktivitas tidak memulai atau melanjutkan
terganggu. latihan
3. Frekuensi pernapasan 4. Lakukan latihan bersama
ketika beraktivitas individu, jika diperlukan
tidak terganggu. 5. Libatkan keluarga dalam
merencanakan dan
meningkatkan program
latihan
6. Instruksikan individu
terkait frekuensi, durasi,
dan intensitas program
latihan yang diinginkan
7. Monitor respon individu
terhadap program latihan
8. Sediakan umpan balik
positif atau usaha yang
dilakukan individu
2. Ketidakefektifan Perfusi Setelah dilakukan tindakan 4062 Perawatan Sirkulasi :
Jaringan berhubungan keperawatan perfusi jaringan Insufiensi Arteri
dengan penurunan kadar klien adekuat, dengan kriteria Halaman 390
hemoglobin. hasil : 1. Lakukan penilaian secara
1. Membran mukosa komprehensif, fungsi
merah muda sirkulasi perifer (cek nadi
2. Konjungtiva tidak perifer, edema, kapiler
anemis refill, temperatur
3. Akral hangat ekstremitas)
4. TTV dalam batas 2. Evaluasi nadi, edema
normal 3. Inspeksi kulit dan palpasi
5. Klien tidak tampak anggota badan
pucat 4. Atur posisi pasien,
ekstermitas bawah lebih
rendah untuk memperbaiki
sirkulasi
5. Berikan terapi
antikoagulan
6. Monitor status cairan
intake dan output
7. Berikan makanan yang
adekuat untuk menjaga
viskositas darah
3 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1100 Manajemen Nutrisi
Halaman 197
Nutrisi : Kurang dari keperawatan, pasien mampu
1. Tentukan jumlah kalori
Kebutuhan Tubuh menunjukkan keseimbangan dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk
berhubungan dengan nutrisi tidak teganggu dengan
memenuhi persyaratan gizi
ketidakmampuan untuk kriteria hasil : 2. Monitor kalori dan asupan
mencerna makanan. 1. Nafsu Makan makanan
3. Monitor kecenderungan
a) Keinginan untuk
terjadinya penurunan dan
makan tidak kenaikan berat badan
4. Berikan arahan bila
terganggu
diperlukan
b) Rangsangan untuk
1160 Monitor Nutrisi
makan tidak
Halaman 235
tergangu 1. Timbang berat badan
pasien
2. Status Nutrisi: Asupan
2. Monitor kecenderungan
Makanan & Cairan turun dan naiknya berat
badan
a) Asupan makanan
3. Identifiikasi pertunbuhan
secara oral tidak berat badan terakhir
4. Monitor turgor kulit dan
terganggu
mobilitas
b) Asupan cairan 5. Monitor adanya mual dan
muntah
secara oral tidak
6. Monitor adanya pucat,
terganggu kemerahan, dan jaringan
konjungtiva yang kering
7. Lakukan pemeriksaan
laboratorium (Hb, Ht)
4 Keletihan berhubungan Setelah dilakukan tindakan 0180 Manajemen Energi
Halaman 177
dengan kelesuan keperawatan, pasien mampu
1. Tentukan jenis dan
fisiologis (anemia dan mengurangi tingkat kelelahan, banyaknya aktivitas yang
dibutuhkan
kehamilan). dengan kriteria hasil :
2. Bantu pasien untuk
1. Tidak terjadi memilih aktivitas aktivitas
yang akan dianjurkan
kelelahan
3. Anjurkan untuk tidur siang
2. Tidak ada kelesuan 4. Bantu pasien untuk
menjadwalkan periode
3. Tidak ada kehilangan
istiirahat
selera makan 5. Instruksikan pasien/orang
yang terdekat dengan
4. Tidak ada penurunan
pasien mengenai kelelahan
motivasi (gejala yang mungkin
muncul dan kekambuhan
5. Tidak ada sakit kepala
yang mungkin nanti akan
6. Tidak terjadi nyeri muncul kembali)
6. Monitor intake/asupan
otot
nutrisi untuk mengetahui
7. Kualitas tidur tidak sumber energi yang
adekuat
terganggu
8. Kualitas istirahat tidak
terganggu

5 Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Proses Penyakit


berhubungan dengan 1. Jelaskan mengenai proses
keperawatan, pasien mampu
kurangnya minat untuk penyakit
belajar. memahami proses penyakit, 2. Jelaskan tanda dan gejala
yang umum dari penyakit
dengan kriteria hasil :
3. Edukasi pasien mengenai
1. Mengetahui faktor tanda dan gejala yang
harus dilaporkan kepada
resiko
petugas kesehatan
2. Mengetahui tanda dan 4. Edukasi pasien mengenai
tindakan untuk mengontrol
gejala dari penyakit
atau meminimalkan gejala
3. Mengetahui faktor- 5. Beri informasi kepada
keluarga mengenai
faktor penyebab dan
perkembangan pasien
faktor yang 6. Diskusikan pilihan terapi
penanganan
berkontribusi
7. Jelaskan komplikasi
4. Mengetahui karakter kronik yang mungkin ada
spesifik penyakit
5. Mengetahui strategi
untuk meminimalkan
perkembangan
penyakit

F. Referensi

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC.

Pratami, E. (2016). Evidence-Based dalam Kebidanan. Jakarta: EGC.


Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.

Tarwono & Wasnidar. (2007). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta: Trans Info
Media.

Anda mungkin juga menyukai