Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rohmaysah Dewi Safitri

NIM : 1911020106
Prodi : Keperawatan S1/1B
Matkul : Ilmu Dasar Keperawatan (IDK)

KONSEP BIOLISTIK

A. Pengertian Biolistrik

Biolistrik merupakan energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate), dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama
mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan
lapisan tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf
(neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting. (Carr, 1998).
Di dalam sebuah sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein. Pada saat membran sel istirahat (tidak ada
sinyal listrik) muatan di dalam sel lebih negative dari pada di luar sel. Jika terdapat rangsangan maka
ion Na+ akan masuk dari luar menuju dalam sel dan membrane sel berada dalam keadaan depolarisasi.
Terjadinya depolarisasi sel membrane secara tiba-tiba disebut potensial aksi. Kemampuan sel syaraf
(neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting. Transmisi sinyal biolistrik (TSB)
mempunyai sebuah alat yang dinamakan Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor
ke neuron. Stimulus untuk mentringer neuron dapat berupa tekanan, perubahaan temperature, dan
isyarat listrik dari neuron lain. Aktifitasi biolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh
seperti gelombang pada permukaan air. Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan
memasang beberapa elektroda pada permukaan kulit. Biolistrik juga terjadi di dalam organ jantng
(Anonymous, 2011).

Anda mungkin juga menyukai