Kebutuhan setiap jenis nutrisi di masa kehamilan tentu berbeda dengan kebutuhan
nutrisi saat tidak hamil. Pada masa kehamilan, perlu adanya tambahan 300 kalori
terutama di trismester kedua dan ketiga. Kebutuhan harian ibu hamil adalah kalsium
sebanyak 1000-1200 miligram, folat sebanyak 600-800 mikrogram, dan zat besi
sebanyak 27 miligram.
Berikut daftar kandungan nutrisi yang dibutuhkan di masa kehamilan:
Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata serta pertumbuhan tulang. Sumber
vitamin A antara lain wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian.
Vitamin C untuk kesehatan gigi, gusi, dan tulang, serta membantu
penyerapan zat besi. Sumber vitamin C antara lain buah sitrus, brokoli, tomat.
Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah, untuk efektivitas manfaat
protein, lemak, dan karbohidrat. Vitamin B6 bisa didapat dari sereal, biji-bijian
utuh seperti gandum, dan buah pisang.
Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem
saraf. Sumber vitamin B12 adalah daging, ikan, dan susu.
Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi serta membantu penyerapan
kalsium. Sumber vitamin D antara lain susu, sereal, dan roti.
Makan pagi setiap hari. Jika sulit untuk makan pagi baik karena mual
atau morning sickness yang dialami, cobalah makan roti gandum saat bangun
tidur. Sertakan pula buah, oatmeal, sereal, serta susu rendah lemak
atau yoghurt.
Makanlah makanan berserat tinggi dan perbanyaklah asupan cairan, dari air
putih atau pun jus buah, serta rajin berolahraga untuk mencegah konstipasi.
Terapkan pola makan sehat dengan menu sereal gandum, sayuran, buah,
dan kacang-kacangan.
Hindari makanan pedas dan berlemak, terlebih jika Anda menderita penyakit
maag. Disarankan makan dengan porsi kecil namun sering. Serta hindari
berbaring setelah makan.
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman bersoda, ikan
dengan kandungan merkuri tinggi.
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan
energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat
gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan
besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu,
pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui
plasenta. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil diantaranya adalah Sumber kalori
(Karbohidrat & Lemak), protein, asam folat, Vit B12, zat besi, zat seng,
kalsium,vitamin C, vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, vitamin E. Sedangkan nutrisi
yang dibutuhkan bagi jani dalam kandungan diantaranya DHA, gangliosida (GA),
asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin.
Masa kehamilan adalah masa pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu yang sedang
hamil memerlukan tambahan gizi dalam makanannya. Kesehatan bayi tergantung dari
kesehatan ibunya, terutama pada masa hamil.
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat
dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama
hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari
menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam
pengaturan menu selama hamil.Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak
zat-zat gizi dari pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan
untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan
tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat,
gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang,
tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa
sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR,
bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat
mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin
memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu
kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu
dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil antara lain : faktor sosial, psikologis,
ekonomi, pengetahuan, mitos, kebudayaan, dan keyakinan serta usia.
B. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil berdasarkan Trimester
1. Trimester I ( minggu 1 – 13 ), kebutuhan gizi masih tetap seperti biasa
2. Trimester II ( minggu 13 - 26 ), dimana pertumbuhan janin cepat, ibu memerlukan
tambahan kalori sebesar ± 285 dan protein lebih tinggi dari biasanya menjadi 1,5 gr /
kg BB
3. Trimester III ( 27 – lahir ), kalori sama dengan trimester II tetapi protein naik
menjadi 2 gr / kg BB