Anda di halaman 1dari 3

Daftar Kandungan Nutrisi yang Baik untuk Pemenuhan Gizi Ibu Hamil

Kebutuhan setiap jenis nutrisi di masa kehamilan tentu berbeda dengan kebutuhan
nutrisi saat tidak hamil. Pada masa kehamilan, perlu adanya tambahan 300 kalori
terutama di trismester kedua dan ketiga. Kebutuhan harian ibu hamil adalah kalsium
sebanyak 1000-1200 miligram, folat sebanyak 600-800 mikrogram, dan zat besi
sebanyak 27 miligram.
Berikut daftar kandungan nutrisi yang dibutuhkan di masa kehamilan:

 Protein. Protein berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan


sel atau jaringan, termasuk sel otak pada janin. Protein juga membantu
pertumbuhan jaringan payudara ibu hamil, serta berperan penting dalam
meningkatkan suplai darah dalam tubuh. Para ahli merekomendasikan 75
sampai 100 gram protein per hari. Adapun sumber protein terbaik untuk ibu
hamil meliputi daging sapi tanpa lemak, ikan, boga bahari, daging ayam,
daging domba, tahu, dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang polong).
 Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber kalori yang penting bagi ibu
hamil. Makanan sumber karbohidrat terbaik yang bisa Anda konsumsi antara
lain nasi, kentang, sereal, pasta, sayuran dan buah.
 Kalsium. Tak hanya menguatkan tulang dan gigi Anda, kalsium juga berguna
untuk membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium membantu tubuh
mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kebutuhan
kalsium harian sekitar 1000 miligram selama kehamilan. Sumber kalsium
terbaik ada di susu, keju, yoghurt, ikan sarden atau salmon, dan bayam.
 Folat. Kandungan nutrisi yang dikenal sebagai asam folat ini berperan
penting dalam mengurangi risiko cacat lahir, termasuk cacat tabung saraf
pada janin yang memengaruhi otak serta sumsum tulang belakang janin.
Contoh cacat lahir lainnya seperti spina bifida dan anencephaly. Kebutuhan
asam folat harian di masa kehamilan adalah 600 sampai 800 mikrogram.
Adapun sumber asam folat bisa Anda dapatkan pada sayuran hijau, kacang-
kacangan, telur, hati sapi, buah jeruk, stroberi, lemon, mangga, dan tomat.
 Zat Besi. Zat besi membantu meningkatkan volume darah dan
mencegah anemia. Asupan harian yang ideal di masa kehamilan adalah 27
miligram. Sumber zat besi bisa didapatkan pada lobak, sayuran hijau seperti
bayam, selada, kubis, biji-bijian, roti, sereal, dan havermut. Kandungan zat
besi pada daging sapi dan boga bahari juga baik untuk gizi ibu hamil.

Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi


Asupan vitamin juga menjadi kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi. Adapun
vitamin yang diperlukan di masa kehamilan meliputi:

 Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata serta pertumbuhan tulang. Sumber
vitamin A antara lain wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian.
 Vitamin C untuk kesehatan gigi, gusi, dan tulang, serta membantu
penyerapan zat besi. Sumber vitamin C antara lain buah sitrus, brokoli, tomat.
 Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah, untuk efektivitas manfaat
protein, lemak, dan karbohidrat. Vitamin B6 bisa didapat dari sereal, biji-bijian
utuh seperti gandum, dan buah pisang.
 Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem
saraf. Sumber vitamin B12 adalah daging, ikan, dan susu.
 Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi serta membantu penyerapan
kalsium. Sumber vitamin D antara lain susu, sereal, dan roti.

Dokter kandungan Anda akan memberikan vitamin sebelum kehamilan untuk


dikonsumsi setiap hari, serta pilihan menu makanan sehat yang harus Anda
konsumsi. Jadi, konsultasikan hal ini pada dokter kandungan atau bidan Anda.
Terlebih jika Anda seorang vegetarian, mintalah saran terkait menu makanan serta
nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.
Tak hanya penambahan menu makanan, kehamilan juga dapat berdampak pada
masalah makan. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, Anda bisa melakukan
beberapa langkah sederhana berikut ini:

 Makan pagi setiap hari. Jika sulit untuk makan pagi baik karena mual
atau morning sickness yang dialami, cobalah makan roti gandum saat bangun
tidur. Sertakan pula buah, oatmeal, sereal, serta susu rendah lemak
atau yoghurt.
 Makanlah makanan berserat tinggi dan perbanyaklah asupan cairan, dari air
putih atau pun jus buah, serta rajin berolahraga untuk mencegah konstipasi.
 Terapkan pola makan sehat dengan menu sereal gandum, sayuran, buah,
dan kacang-kacangan.
 Hindari makanan pedas dan berlemak, terlebih jika Anda menderita penyakit
maag. Disarankan makan dengan porsi kecil namun sering. Serta hindari
berbaring setelah makan.
 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman bersoda, ikan
dengan kandungan merkuri tinggi.
 Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan
energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat
gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan
besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu,
pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui
plasenta. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
 Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil diantaranya adalah Sumber kalori
(Karbohidrat & Lemak), protein, asam folat, Vit B12, zat besi, zat seng,
kalsium,vitamin C, vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, vitamin E. Sedangkan nutrisi
yang dibutuhkan bagi jani dalam kandungan diantaranya DHA, gangliosida (GA),
asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin.
 Masa kehamilan adalah masa pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu yang sedang
hamil memerlukan tambahan gizi dalam makanannya. Kesehatan bayi tergantung dari
kesehatan ibunya, terutama pada masa hamil.
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat
dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama
hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari
menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam
pengaturan menu selama hamil.Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak
zat-zat gizi dari pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan
untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan
tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat,
gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang,
tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa
sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR,
bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat
mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin
memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu
kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu
dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil antara lain : faktor sosial, psikologis,
ekonomi, pengetahuan, mitos, kebudayaan, dan keyakinan serta usia.
B. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil berdasarkan Trimester
1. Trimester I ( minggu 1 – 13 ), kebutuhan gizi masih tetap seperti biasa
2. Trimester II ( minggu 13 - 26 ), dimana pertumbuhan janin cepat, ibu memerlukan
tambahan kalori sebesar ± 285 dan protein lebih tinggi dari biasanya menjadi 1,5 gr /
kg BB
3. Trimester III ( 27 – lahir ), kalori sama dengan trimester II tetapi protein naik
menjadi 2 gr / kg BB

Anda mungkin juga menyukai