JUDUL PROGRAM :
Hipotensi dan Gizi Kurang Pada Remaja Putri serta Pentingnya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di Desa Pucang Songo Kecamatan Pakis Kabupaten
Malang
Oleh :
Ketua : Muh. Naufal Al H (145070107111048)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JANUARI
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Kegiatan :
Hipotensi dan Gizi Kurang Pada Remaja Putri serta Pentingnya Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Desa Pucang Songo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
Ketua Pelaksana
Nama : Muh. Naufal Al H.
NIM : 145070107111048
Jurusan/Lab : Kedokteran
Anggota Pelaksana :
Anggota 1 : Muslim Aditya R. Anggota 6 : Fadilah Asril
Anggota 2 : Tia Novia Anggota 7 : Nadia Khansa’
Anggota 3 : Vita Firdaus Anggota 8 : Anna Oolita M.
Anggota 4 : Fiena Qurrota A. Anggota 9 : Ni Putu Frida
Anggota 5 : Regina Safitri P.
Lokasi Kegiatan : Desa Pucang Songo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,
Jawa Timur
Lama Kegiatan : 4 hari
Malang, 10 Januari 2018
Mengetahui,
Pembimbing Ketua Pelaksana
2
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ................................................................................................................. 1
Lembar Pengesahan ......................................................................................... 2
Daftar Isi .......................................................................................................... 3
Daftar Lampiran ............................................................................................... 4
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................ 5
Rumusan Masalah .................................................................................. 7
Tujuan Kegiatan ..................................................................................... 7
Manfaat Kegiatan ................................................................................... 7
BAB II : IDENTIFIKASI MASALAH
Keluarga Bu Siami..................................................................................9
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .......................................................... 10
BAB III : TINJAUAN PUSTAKA
Gizi Kurang .......................................................................................... 11
Gastritis ................................................................................................. 13
Hipotensi ............................................................................................... 15
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .......................................................... 18
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Hipotensi dan gizi kurang pada remaja putri ........................................ 23
Pemberian Eduksi Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .............. 29
BAB V : PENUTUP.......................................................................................37
Daftar Pustaka ..............................................................................................39
3
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Leaflet Pemberian Edukasi......................................................... 40
Lampiran 2: Dokumentasi Kegiatan .............................................................. 51
4
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1.3 Dampak
Kondisi status gizi seseorang dapat mengakibatkan perubahan
fisiologis di dalam tubuh seperti biokimia, fungsional, dan anatomi.
Jumlah energi yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh akan
mengakibatkan tubuh melakukan adaptasi dengan menghemat pemakaian
energi untuk menjamin reaksi biokimia di dalam tubuh tetap normal.
Secara umum, kekurangan gizi menyebabkan gangguan pada proses
pertumbuhan, produksi tenaga, pertambahan tubuh, struktur dan fungsi
otak, serta perilaku.
Remaja yang saat anak-anak pernah menderita gizi kurang dalam
jangka waktu yang lama, maka remaja tersebut cenderung lebih pendek
dari anak seusianya dan cenderung lambat dalam menerima pelajaran.
Kekurangan energi yang berasal makanan menyebabkan seseorang
menjadi kekurangan tenaga untuk bergerak sehingga remaja menjadi
lemas, malas, dan prestasi belajar yang menurun. Selain itu sistem imun
dan antibodi bekurang sehingga mudah untuk terserang infeksi penyakit
(Puspito, 2012).
3.2.2 Etiologi.
Penyebab terjadinya gastritis ada dua yaitu sekresi asam lambung
dan infeksi bakteri Helicobacter pylori. Pada sekresi asam lambung,
lapisan mukosa lambung akan rusak akibat adanya sekresi HCl dan pepsin
mileu yang memiliki pH < 4 sehingga mudah untuk merusak lapisan
mukosa lambung. Sedangkan bakreti gram negatif yang bernama
Helicobacter pylori menghasilkan enzim protease dan fosfoliase yang
dapat merusak gliko protein dan fosfolipid yang menutuipi mukosa
lambung. Selain itu, bakteri ini juga dapat menghasilkan toksik Vaculating
sitotoxin dan Cytotoxine gen yang berperan dalam timbulnya radang dan
reaksi imun lokal (Murjayanah, 2011).
3.2.3 Gejala
Gejala yang sering muncul pada penderita gastritis adalah rasa
tidak nyaman seperti rasa pedih, terbakar, tertusuk atau terisis di ulu hati
pada jangka waktu tertentu seperti beberapa jam, hari, atau minggu. Rasa
sakit ini dapat juga dirasakan di belakang tulang dada hingga ke punggung
dan dapat berkurang setelah muntah (Murjayanah, 2011).
3.3 Hipotensi
3.3.1 Definisi
Hipotensi merupakan keadaan tekanan darah yang lebih rendah
dari tekanan darah normal pada pembuluh arteri. Hipotensi atau tekanan
darah rendah ditandai dengan tekanan sistolik <90 mmHg dan tekanan
diastolik <60 mmHg (Muhlisin, 2018).
3.3.3 Gejala
Menurut Muhlisin (2018), apabila tekanan darah belangsung terus
menerus dapat menimbulkan beberapa gejala seperti:
1. Jantung berdebar
2. Badan lemas
3. Kepala pusing
4. Gangguan keseimbangan
5. Pandangan buram
6. Pingsan
8. Pencapaian Hasil :
a. Pengetahuan keluarga Bu Siami meningkat 90% dilihat dari pretest
dan postest
b. Adanya perbaikan dari kondisi gastritis Puput dan menurunnya
angka kejadian kekambuhan
9. Pelaksanaan Kegiatan :
Pemberian edukasi tentang Gastritis dilakukan dengan metode
penyuluhan menggunakan leaflet. Sebelumnya kami sudah
menanyakan terlebih dahulu apa keluhan yang sering dialami oleh
Puput selain Hipotensi dan kami mendapatkan informasi bahwa
Puput menderita Gastritis sejak SMP. Sehingga sebelum
melakukan edukasi, kami memberikan soal pretest untuk
mengetahui sejauh mana Ibu Siami dan Puput mengerti tentang
Gastritis. Kami juga menanyakan riwayat pengobatan yang selama
ini sudah dilakukan Puput untuk mengobati Gastritis tersebut dan
kami juga menanyakan hal apa yang paling sering menyebabkan
gejala Gastritis muncul kembali. Setelah itu kami memeberikan
edukasi dengan menggunakan leaflet yang berisi tentang
pengertian gastritis, penyebab, gejala, komplikasi, pencegahan dan
pengoatan. Pada sesi ini kami juga memberikan edukasi tentang
pentingnya memilih jenis makanan yang boleh dimakan dan yang
dihindari untuk kasus Gastritis dan kami juga memberikan saran
terkait pola konsumsi obat dan juga pola makan yang sebaiknya
dilakukan oleh Puput untuk mempercepat proses penyembuhan dan
mengurangi kejadian kekambuhan penyakit Gastritis tersebut.
Selain itu kami memberikan edukasi tentang hubungan antara
penyakit Gastritis dan pertumbuhan di usia remaja terkait dengan
usia puput yang termasuk remaja. Kelebihan dari program ini
adalah bertambahnya wawasan dari keluarga Bu Siami tentang
Gastritis dan bagaimana cara mencegah dan pengobatinya serta
hubungan antara penyakit Gastritis dengan tumbuh kembang Puput
di usia remaja saat ini. Kekurangan dari program ini kami tidak
dapat mengevaluai apakah saran yang kami berikan benar benar
diterapkan oleh keluarga bu Siami.
4.1.3 Eduksi tentang Pentingnya Pemberian Gizi Seimbang pada kasus Gizi
Kurang
1. Intervensi Kegiatan : Edukasi tentang Pentingnya pemberian Gizi
Seimbang pada kasus Gizi Kurang
2. Waktu Pelaksanaan : 10 Desember pukul 16.00 – 18.00
3. Tempat Pelaksanaan : Rumah keluarga Bu Siami, Desa Pucang Songo
4. Peserta : Bu Siami (istri/ibu) dan Puput (anak ke 3)
5. Sasaran / Target Kegaiatan: Masalah Kesehatan berupa gizi kurang.
6. Tujuan Kegiatan :
a. Memberikan tambahan informasi tentang pengertian gizi kurang
pada remaja putrid an bahaya serta penanggulangannya
b. Memberikan gambaran bagaimana cara pemberian gizi seimbang
untuk memberbaiki kondisi gizi kurang
7. Jadwal Kegiatan :
a. Melakukan edukasi tentang Gizi kurang dan hubungannya dengan
tumbuh kembang diusia remaja
b. Melakukan edukasi tentang tatacara pemberian gizi seimbang
untuk kondisi gizi kurang.
8. Pencapaian Hasil : Pengetahuan keluarga Ibu Siami meningkat 90%
dinilai dari pretest dan postest
9. Pelaksanaan Kegaiatan :
Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan dan Lingkar Lengan.
Kami melakukan pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan dan
Lingkar Lengan terhadap Puput untuk menentukan status gizi
puput. Dan didapatkan data TB : 155 cm , BB : 40.9 kg, dan
Lingkar Lengan : 21 cm Dan kami menanyakan apakah Puput
sedang sakit atau dalam kondisi fisik yang baik untuk
menghilangkan dugaan kurus oleh karena sakit dan ternyata
disangkal. Sehingga kami menyimpulkan Puput mengalami Gizi
Kurang. Kelebihan dari intervensi ini dapat diketahu status gizi
pasti saat ini sesuai dengan data yang didapatkan. Kekurangan dari
Intervensi ini adalah tidak mengetahui jelas status gizi Puput sejak
kecil.
Pemberian Edukasi tentang Pentingnya Pemberian Gizi Seimbang
pada Kasus Gizi Kurang.
Pemberian edukasi tentang gizi seimbang diberikan dengan
metode penyuluhan menggunakan leaflet. Sebelum kami
memberikan edukasi, kami melakukan pretest untuk mengetahui
sejauh mana keluarga bu Siami memahami tentang pentingnya gizi
seimbang dan penerapannya selama ini. Setelah itu kami
memberikan edukasi menggunakan leaflet yang isinya yaitu
pengertian Gizi kurang dan indikator dari Gizi kurang tersebut
serta hubungannya dengan tumbuh kembang diusia remaja. Leaflet
selanjutnya berisi tentang tumpeng gizi seimbang dan kombinasi
menu makanan yang dapat diberikan untuk memperbaiki kondisi
Gizi Kurang yang dialami oleh Puput. Keuntungan dari intervensi
ini adalah bertambahnya wawasan dari keluarga bu Siami tentang
apa itu Gizi kurang dan hubungannya dengan tumbuh kembang
remaja dan bagaimana menanggulangi Gizi kurang tersebut dengan
pemberian Gizi seimbang. Kekurangan dari intervensi ini adalah
kami tidak dapat mengevaluasi apakah keluarga bu Siami
melaksanakan saran yang kami berikan atau tidak.
5.1 Kesimpulan
1. Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan
remaja putri tentang gastritis, hipotensi dan gizi kurang telah tercapai.
Hal ini dibuktikan dengan peningkatan peningkatan pengetahuan
dilihat dari hasil pre test dan post test sebagai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. 10 keluarga berpartisipasi aktif selama kegiatan penyuluhan PHBS
berlangsung dan dapat memahami materi yang disampaikan. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan terdapatnya beberapa pertanyaan
yang diajukan oleh anggota keluarga yang diberi penyuluhan.
5.2 Saran
1. Kegiatan seperti ini sebaiknya dilakukan lebih sering karena sangat
bermanfaat bagi masyarakat dan melatih mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu yang didapat.
2. Rentang waktu pelaksanaan kegiatan ini bisa lebih diperpanjang agar
persiapan bisa lebih matang.
DAFTAR PUSTAKA
Bare BG., Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC. Hal : 45-47
Depkes RI. 2007. Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan.
Depkes RI. 2007. Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Berbagai
Tatanan. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Pusat Promosi Kesehatan.
Irianto, Kus. 2004. Gizi & Pola Hidup Sehat. Bandung. Yrama Widya.
Kemenkes RI. 2014. 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga,
Kemenkes RI.
Kurnia, F. Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 2014, 9, (2).
Muhlisin, A., 2018. Hipotensi – Gejala, Penyebab, Pengobatan.
https://mediskus.com/penyakit/hipotensi.
Murjayanah, H. 2011. Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian
Gastritis. Skripsi. Diterbitkan, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Puspito, M. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Kurang
pada Siswi di 4 SMA/SMK Terpilih di Kota Depok Jawa Barat Tahun
2011. Skripsi. Diterbitkan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Sarjana
Kesehatan Masyarakat Gizi Kesehatan Masyarakat, Depok.
Lampiran 1. Leaflet Pemberian Edukasi
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan