Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Dan Cara Berhenti Merokok

Bukan hal yang aneh lagi saat kita mendengar bahwa rokok sangat
membahayakan kesehatan. Sudah banyak peringatan dan himbauan yang sering
kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya merokok bahkan dalam
kemasan rokok itu sendiri sudah ada perinatan akan betapa bahayanya rokok
tersebut. Merokok dapat dikatakan sebagai kebiasaan. Seperti yang dikatakan oleh
Noor F

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang merugikan kesehatan. Kebiasaan ini


terkadang sulit dihentikan karena ada efek ketergantungan yang ditimbulkan
oleh nikotin. Selain itu, akibat yang ditimbulkan berupa penyakit akibat rokok
terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga sering kali menyebabkan
kegagalan dalam upaya mencegah untuk tidak merokok atau menghentikan
kebiasaan merokok(Noor F, 2004).

Banyak masyarakat yang masih mengkonsumsi rokok, entah hanya untuk


tren semata atau sebagai kebutuhan bagi dirinya. Perilaku merokok dilihat dari
berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang
di sekelilingnya. Apapun alasannya , kita harus mengindari rokok tersebut, sebab
efek dari asap rokok tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan
mulai dari yang ringan hingga yang berat yang bisa membawa kita kepada
kematian.. Mungkin kita tidak akan merasakan efeknya secara langsung akan
tetapi efeknya akan terasa dalam jangka waktu yang lama.

Menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok
tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan
menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Cahyani
bahwa “Resiko yang ditanggung perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok
aktif karena daya tahan terhadap zat-zat yang berbahaya sangat rendah” (Cahyani,
1995). Mungkin ada sebagian dari anda yang masih bingung dengan istilah
perokok pasif. Jadi perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi seseorang yang
sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada atau dekat
dengan orang-orang yang merokok sehingga ia secara tidak langsung sering
menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh para perokok aktif. Dan kenapa
lebih bahaya di bandingkan perokok aktif, karena asap yang di hirup oleh perokok
pasif akan langsung masuk ke paru – paru melalui hidung.
Saat pertama kali mengkonsumsi rokok, gejala-gejala yang mungkin
terjadi adalah batuk-batuk, lidah terasa getir, dan perut mual. Namun demikian,
sebagian dari para pemula tersebut mengabaikan perasaan tersebut, biasanya
berlanjut menjadi kebiasaan, dan akhirnya menjadi ketergantungan.
Ketergantungan ini dipersepsikan sebagai kenikmatan yang memberikan kepuasan
psikologis. Artinya, perilaku merokok merupakan perilaku yang menyenangkan
dan bergeser menjadi aktivitas yang bersifat obsesif. Hal ini disebabkan sifat
nikotin adalah adiktif, jika dihentikan secara tiba-tiba akan menimbulkan stres.
Secara manusiawi, orang cenderung untuk menghindari ketidakseimbangan dan
lebih senang mempertahankan apa yang selama ini dirasakan sebagai kenikmatan
sehingga dapat difahami jika para perokok sulit untuk berhenti merokok.
Dikatakan Klinke & Meeker (dalam Aritonang, 1997) bahwa motif para perokok
adalah relaksasi. Dengan merokok dapat mengurangi ketegangan, memudahkan
berkonsentrasi, pengalaman yang menyenangkan, dan relaksasi.

Cara Berhenti Merokok

 Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.


 Belajar membenci rokok
 Bergaulah dengan orang yang tidak merokok
 Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
 Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
 Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
 Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
 Kurangi merokok sedikit demi sedikit.
 Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
 Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
 Cari pengganti rokok, misalnya permen dan lain - lain
 Coba dan coba lagi jika masih gagal.

Anda mungkin juga menyukai