Anda di halaman 1dari 8

KOMPONEN RESISTOR

(Tugas Mata Kuliah Elektronika Dasar 1)

Dosen Pengampu : Yani Suryani, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Dede Saepulloh (1811090183)


2. Inne Dessy Silviani (1811090162)
3. Miftahul Zannah (1811090041)
4. Novelia Nur Dianah (1811090010)
5. Wahyuni Putri R (1811090164)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

2019
RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi


menghambat atau mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika, yang
disimbolkan dengan Ω atau sering disebut Ohmmeter.

A. Wujud dan Simbol Resistor

R melambangkan resistor

B. Bentuk Resistor
Resistor pada umumnya memiliki dua bentuk, yaitu chip (kode
angka) dan axial (kode warna).
C. Cara Pembacaan
1. Menghitung Nilai Resistor Berdasarkan Kode Warna
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai resistor yang berbentuk
Axial adalah diwakili oleh warna-warna yang terdapat di tubuh (body)
resistor itu sendiri dalam bentuk gelang. Umumnya terdapat 4 gelang
di tubuh resistor, tetapi ada juga yang 5 gelang.

2. Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang Warna


a) Angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
b) Memasukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
c) Memasukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau
pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
d) % Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan
105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1
MOhm dengan toleransi 10%.

3. Menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka


Membaca nilai resistor yang berbentuk komponen Chip lebih
mudah dari komponen Axial, karena tidak menggunakan kode warna
sebagai pengganti nilainya. Kode yang digunakan oleh resistor yang
berbentuk komponen Chip menggunakan kode Angka langsung jadi
sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode
Tubuh Resistor)

angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;


Contoh cara pembacaan dan cara menghitung nilai resistor berdasarkan
kode angka adalah sebagai berikut :
a) Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
b) Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
c) Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan
dengan 10³
d) Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

contoh-contoh perhitungan lainnya :

222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm

103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm


334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

4. Cara Kerja
Cara kerja resistor ini sangat simpel yaitu menghambat arus yang
mengalir dari ujung kutub yang satu ke ujung kutub yang kainnya
dengan nilai hambatan yang bervariasi sesuai dengan yang tertera pada
resistor tersebut yang kemudian arus dialirkan lagi ke komponen
elektronika yang membutuhkan arus lebih kecil sehingga komponen
elektronika ini dapat terpelihara keawetannya.

Contoh penggambaran cara kerja resistor

5. Rangkaian pada Resistor


Rangkaian resistor ada dua:
a. Rangkaian seri resistor
Yaitu sebuah rangkaian yang terdiri dari dua buah atau
lebih resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk seri.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :


Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

b. Rangkaian Paralel Resistor


Yaitu sebuah rangkaian yang terdiri dari dua buah atau
lebih resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk paralel.

Rumus Rangkaian Seri Resistor adalah :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn


6. Alat Ukur Resistor
Alat ukur resistor adalah Ohmmeter (Ω). Alat ukur lain yang sering
digunakan oleh seorang teknisi adalah multimeter. Multimeter adalah
alat ukur yang sering dipakai untuk mengukur tegangan dan arus
listrik. Multimeter juga sering disebut AVO meter atau Ampere, Volt,
dan Ohm.

Anda mungkin juga menyukai