Contoh penerapan model Dick and Carey dalam pembelajaran Fisika:
1) Analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran
Siswa SMA/MA dalam rentang usia 16 – 18 tahun dianalisis bahwa bahasa verbal telah meningkat leboh banyak digunakan dalam berpikir deduktif hipotetik daripada representasi empiric sehingga dianilisis sudah dapat mengajukan hipotesis dengan cara abduction, yaitu menciptakan hipotesis alternative dengan cara memanfaatkan pengetahuan/ gagasan yang telah dimilikinya dan berhasil untuk menjelaskan suatu masalah. Berdasarkan analisis tersebut diharapkan
2) Melaksanakan analisis pembelajaran
MAN Ciledug merupakan sekolah setingkat SMA yang di bawah Departemen Agama yang berada di pinggiran kabupaten Cirebon. Di MAN Ciledug hanya terdapat satu laboratorium yang penggunaannya secara bersama – sama antara pelajaran Fisik, Biologi, Kimia. Ketersediaan peralatan praktikum Fisika di MAN Ciledug sangat minim jika dibandingkan dengan peralatan praktikum Kimia dan Biologi. Hal ini dapat dilihat pada jumlah peralatan Fisika yang hanya berjumlah 21 jenis sedangkan peralatan Biologi 36 jenis dan peralatan Kimia 42 jenis serta bahan Kimia dan indikator ada 32 jenis. Berdasarkan analisa tersebut maka dibutuhkan perangkat pembelajaran yang mampu melatih kebiasaan bekerja ilmiah tetapi dapat digunakan dengan peralatan laboratorium yang sederhana.
3) Analisis siswa dan konteks
Siswa yang akan diteliti adalah dua kelas yaitu kelas XI IPA 1 yang terdiri dari siswa perempuan sebanyak 8 orang dan siswa laki-laki sebanayk 32 orang. Selanjutnyakelas XI IPA 1 digunakan sebagai subyek dari uji coba individu dan ujicoba kelompok kecil (6 sd 8 orang) sedangkan kelas yang lain yaitu kelas XI IPA 2 terdiri dari siswa perempuan sebanyak 18 orang dan siswa laki-laki sebanyak 22 orang. Selanjutnya keelas XI IPA 2 digunakan sebagai subyek dari uji coba kelompok besar (40 orang) yang kemudian datanya dijadikan sebagai bahan analisis ketercapaian tujuan umum pembelajaran. Siswa – siswi MAN Ciledug berasal dari beberapa kecamatan di wilayah Timur kabupaten Cirebon. Sebagian besar mata pencaharian wali murid di MAN Ciledug adalah buruh tani, nelayan, pedagang, karyawan pabrik dll, sehingga dapat dikategorikan bahwa kondisi keluarga siswa MAN Ciledug adalah menehgah ke bawah.
4) Menuliskan tujuan pembelajaran khusus
Tujuan pembelajaran khusus adalah diharapkan kemamapuan siswa MAN Ciledug mampu bekerja ilmiah yang dilakukan di laboratorium IPA. 5) Mengembangkan instrumen penilaian Dalam meningkatkan kemampuan bekerja ilmiah siswa-siswi MAN Ciledug maka dilakukan pengembangan LKS dan buku Guru. 6) Mengembangkan strategi pembelajaran Startegi pembelajaran yang digunakan adalah berbasis empat pilar pendidikan melalui outdoor-inquiry sesuai dengan perkembangan berpikir siswa.
7) Mengembangkan dan memilih materi/paket pembelajaran
LKS yang dikembangkan berisi: judul LKS, identitas siswa, standar kompetensi, indikator, pendahuluan, prosedur, percobaan, dan tugas LKS yang dikembangkan terdiri dari LKS 01 Karakterisasi Momen Gaya, LKS 02: Debit Zat Cair, LKS 03 : Permasalahan pada gerobak yang menaiki tangga. Buku guru yang dikembangkan sebagai bahan panduan guru dalam menerapkan model pembelajaran. Buku guru berisi: judul, pendahuluan, tujuan pembelajaran yang terdiri dari standar kompetensi dan indikator pembeljaran, landasan teori, alat dan bahan, model pembelajaran, metode, pendekatan, scenario pembelajaran.
8) Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
LKS yang dikembangkan melalui uji coba bertingkat dengan uji coba individu sebanyak 3 kali, kemudian uji coba kelompok kecil 1 kali dan uji coba kelompok besar 1 kali. 9) Mengadakan revisi/perbaikan pembelajaran Dari hasil pengembangan LKS dan buku guru dapat dilihat hasil yang diperoleh apakah baik atau tidak , hal ini juga dapat dilihat dari respon siswa tentang kegiatan luar ruangan (outdoor) untuk revisi pembelajaran.
10) Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif yang dilaksanakan adalah tes pemahaman konsep, yang diamati adalah aspek aspek kognitif yang terdiri dari C 1 sampai C6. C1 adalah pengetahuan, C2 adalah pemahaman, C3 adalah penerapan, C4 adalah sintesis, C5 adalah analisis, dan C6 adalah evaluasi. Tes pemahaman konsep terdiri dari tiga macam yaitu: soal pemahaman konsep momen gaya, konsep debit zat cair, dan konsep keseimbangan benda tegar.