PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Diare akut ialah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan
anak yang seb elumnya sehat ( Noerasid, Suraatmadja &Asnil, di
kutip Suharyono,Boediarso & Halimun,1998). Diare berlangsung
kurang dari 14 hari (bahkan kebanyakan kurang dari tujuh hari)
dengan di sertai pengluaran feses lunak atau cair, sering tanpa
darah, mungkin di serati muntah dan panas (Depkes RI & DITJEN
PPM & PLP,1999). Diare akut (berlangsung kurang dari tiga
minggu), penyebabnya infeksi dan bukti penyebabnya harus di cari
(perjalanan ke luar negri, memakan makanan mentah,diare serentak
dalam anggota keluarga dan kontak dekat), Watson, dikutip Jones
& Irving 1996; Behran,Kliegman & Arvin,1996.
Diare akut sering terjadi pada anak-anak dan bayi dari pada
anak yang lebih besar. Penyebab terpenting diare cair akut pada
anak-anak di negara berkembang adalah rotavirus,Escherichia coli
enterotoksigenik,Shigella,Campylobacter jejuni dan Cytosporidium
(Depkes RI & DITJEN PPM & PLP 1999). Penyakit diare akut
dapat di tularkan dengan cara fekal-oral melalui makanan dan
minuman yang tercemar. Peluang untuk mengalami diare akut
antara laki-laki dan perempuan hampir sama. Diare cair akut
menyebabkan dehidrasi dan bila masukan makanan berkurang,juga
mengakibatkan kurang gizi,bahkan kematian yang di sebabkan
oleh dehidrasi.
2.2.2 Disentri
2.3 Etiologi
3) Alergi.
6) Penyebab lain.
2.4 Patofisiologi
1) Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting :
1)sebelum makan, 2)setelah buang air besar, 3)sebelum memegang
makanan, 4)setelah menceboki anak dan 5)sebelum menyiapkan
makanan.
2) Meminum air minum sehat,atau air yang telah diolah, antara lain
dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses
klorinasi.
4) Membuang air besar dan air kecil pada tempat nya, sebaik nya
menggunakan jamban dengan tangki septic.
5) Bayi yang minum susu botol lebih mudah diserang diare dari pada
bayi yang disusui ibunya, tetaplah anak disusui walaupun anak
menderita diare.
7) Imunisasi campak.
2.7 Pemeriksaan Penunjang
2.8 Penatalaksanaan
1) Banyak minum.
2) Rehidrasi perinfus.
6) Tintura opium dan paregorik untuk mengatasi diare (atau obat lain).