PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. Indonesia
Prevalensi CTS
Pada Pekerja Industri
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Perempuan Laki-Laki
Sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome adalah kondisi yang
membuat tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, nyeri, atau lemah.
Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau
tertekan.
Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kelainan nyeri pada ekstremitas atas
yang disebabkan oleh kompresi saraf medianus di terowongan karpal, dengan
prevalensi berkisar antara 6,3% hingga 11,7% (Fernández-De-Las Peñas et al.,
2015).
Gejala lainnya adalah nyeri di tangan yang juga dirasakan lebih berat pada
malam hari sehingga sering membangunkan penderita dari tidurnya. Rasa nyeri
ini umumnya agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakan
tangannya atau dengan meletakkan tangannya pada posisi yang lebih tinggi. Nyeri
juga akan berkurang bila penderita lebih banyak mengistirahatkan tangannya. Bila
penyakit berlanjut, rasa nyeri dapat bertambah berat dengan frekuensi serangan
yang semakin sering bahkan dapat menetap. Kadang-kadang rasa nyeri dapat terus
terasa sampai ke lengan atas dan leher, sedangkan parestesia umumnya terbatas di
daerah distal pergelangan tangan.
2. Obat
3. Pembedahan
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Ibrahim I, Khan WS, Goddard N, Smitham P. Carpal tunnel syndrome: a review of the
recent literature. Open Orthop J. 2012;6:69–76. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22470412%5Cnhttp://www.pubmedcentral.
nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC3314870
Nafasa, Kintan, dkk. 2019. Hubungan Masa Kerja dengan Keluhan Carpal
Tunnel Syndrome pada Karyawan Pengguna Komputer di Bank BJB
Cabang Subang. Jural Integrasi Kesehatan & Sains, Vol. 1 No. 1