PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hak setiap pekerja. Dalam
melakukan pekerjaannya pekerja memerlukan pekerjaan yang nyaman,
kondisi kesehtan prima, kondisi lingkungan kerja yang kondusif. Namun
setiap pekerja memiliki resiko keselamatan dan kesehatan. Bila resiko
keselamatan dan kesehatan tidak dikelola atau tidak dikendalikan dengan
baik dapat menyebabkan timbulnya kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja yang dapat mengancam setiap pekerja yang tidak terlindungi dengan
baik dari resiko keselamatan dan kesehatan kerja. Program Kesehatan Kerja
merupakan salah satu program tambahan yang terdapat di Puskesmas
Bernung.
1
Jumlah angkatan kerja Indonesia makin meningkat dati seluruh Angkatan
kerja di Indonesia yang bekerja di sektor informal baik pedesaan maupun
perkotaan. Terdapat 39.641.140 (38%) pekerja formal dan 64.844.340 (64%)
pekerja informal (BPS,2015). Pada umumnya sektor informal ini mempunyai
banyak keterbatasan terutama dalam hal kemampuan pemeliharaan kesehatan
dirinya dan keluarganya. Mereka sering terpajan bahaya bahaya potensial
akibat lingkungan kerja yang buruk, jam kerja yang tidak teratur, beban kerja
yang terlalu berat namun penghasilan rendah, dan umunya tidak memperoleh
pelayanan kesehtan kerja yang memadai, sehingga WHO mengkategorikan
sebgai “Underprivilledged” dan “Underseved Working Population” (WHO,
2010)
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, adapun rumusan masalah yang didapat adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana pelaksanaan program Kesehatan Kerja di Puskesmas Bernung?
2. Bagaimana permasalahan dalam pelaksanaan program Kesehatan Kerja?
3. Bagaimana alternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan program
Kesehatan kerja di Puskesmas Bernung?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
4
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik
fisik maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan
9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
10. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
11. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban
12. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cara, dan proses kerjanya
13. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang
14. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
15. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat,
perlakuan, dan peyimpanan barang
16. Mecegah terkena aliran listrik yang berbahaya
5
2.1.2 Prinsip Kesehatan Kerja
a. Kapasitas kerja
Kemampuan pekerja yang dipengaruhi oleh status kesehatan, gizi,
jenis kelamin, umur, pendidikan, dan keterampilan.
b. Beban kerja
Beban yang diterima pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan yaitu
beban fisik, seperti mengangkat, mendorong, mencangkul, berlari,
memikul, dan beban mental.
c. Lingkungan kerja
6
2. Mencegah dan melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja.