LANDASAN TEORI
4
5
a. Setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik fisik,
psikologis dan sosial.
b. Setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya dan seefektif
mungkin.
c. Agar semua produksi dipelihara keamanannya.
d. Adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi terhadap
pegawai.
e. Meningkatnya akan kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja.
f. Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan kerja atau
kondisi kerja.
g. Setiap pegawai akan merasa aman dan terlindungi dalam melakukan pekerjaan.
2.4 Resiko
Pada saat ini istilah resiko memiliki beberapa pengertian menurut beberapa
ahli. Menurut Ir. Imam Soeharto (1999), secara umum resiko di artikan dengan
kemungkinan (probabilitas) terjadinya peristiwa di luar yang di harapkan. Menurut
John Ridley (2008), resiko juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara
probabilitas dan tingkat keparahan, kerusakan/kerugian. Definisi konseptual
mengenai resiko menurut Charette (1989):
1. Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yang akan datang.
2. Resiko melibatkan perubahan (seperti perubahan pikiran, pendapat, aksi, atau
tempat).
3. Resiko adalah ketidak pastian (risk is uncertainty) berarti bahwa resiko
berhubungan dengan ketidak pastian.
11
Frekuensi/peluang
DESKRIPSI
KATEGORI
SEMI
LEVEL KUALITATIF
KUALITATIF
Pada tabel, kolom kategori terdiri dari 5 kondisi yaitu jarang terjadi,
kemungkinan kecil, mungkin, kemungkinan besar, dan hampir pasti. Pada kolom
berikutnya yaitu deskripsi yang terdiri dari kualitatif dan semi kualitatif. Kualitatif
menjelaskan perkiraaan pengertian dari masing-masing kategori, sementara untuk
semikualitatif terdapat jarak waktu dan seberapa sering kejadian berlangsung.
14
Tingkat keparahan
DESKRIPSI
LEVEL KATEGORI
KEPARAHAN CIDERA HARI KERJA
Pada kolom kategori terdiri dari 5 kondisi yaitu tidak signifikan, kecil,
sedang, berat dan bencana. Untuk kolom selanjutnya menerangkan keparahan
15
cidera dan kerugian yang dialami oleh masing-masing kategori, dari yang kejadian
tidak menimbulkan kerugian untuk manusia hingga mengakibatkan kematian.
Disusul kolom berikutnya menerangkan hari kerja yang hilang dari masing-masing
kategori.
terprediksi itu tetap terjadi. Manajemen resiko juga dapat bersifat pencegahan
terhadap terjadinya kerugian tersebut (Zulfiana & Musyafa’, 2013).
Menurut Kurniawati dkk. (2013) Hazard Analysis and Operability study
(HAZOP) Digunakan untuk mengidentifikasi suatu proses atau unit operasi baik itu
dalam tahap rancang bangunan, konstruksi, operasi ataupun modifikasi. Konsep
dalam menggunakan HAZOP (Kurniawati dkk. 2013) adalah sebagai berikut:
1. Deviation (Penyimpangan) Suatu keadaan atau hal-hal yang berpotensi memiliki
resiko bahaya
2. Cause (Penyebab) Adalah sesuatu hal yang kemungkinan besar akan
mengakibatkan penyimpangan.
3. Consequence (Akibat/Konsekuensi) Akibat dari penyimpangan yang dialami
oleh sistem.
4. Action (Tindakan) Terbagi menjadi dua kelompok yaitu tindakan yang
mengurangi atau menghilangkan akibat (konsekuensi). Sedangkan untuk
keputusan awal yang telah direncanakan, hal ini tidak selalu memungkinkan
terutama ketika berhadapan dengan kerusakan peralatan. Namun pada langkah
awal harusnya menghilangkan penyebabnya.
5. Severity (keparahan) Merupakan tingkat keparahan yang diperkirakan dapat
terjadi.
6. Likelihood (kemungkinan) Adalah kemungkinan terjadinya konsekuensi dengan
sistem pengaman yang ada.
Tujuan penggunaan HAZOP sendiri adalah untuk melihat suatu proses atau
operasi pada suatu sistem secara sistematis yang kemudian menentukan apakah
proses penyimpangan dapat mendorong kearah kecelakaan yang tidak diinginkan.
HAZOP secara sistematis mengidentifikasi setiap kemungkinan penyimpangan dari
kondisi operasi yang telah ditetapkan dari suatu plant, mencari faktor penyebab
yang memungkinkan timbulnya kondisi yang tidak diinginkan, dan menentukan
konsekuensi yang menimbulkan kerugian sebagai akibat terjadinya penyimpangan
serta memberikan rekomendasi atau tindakan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi dampak dari potensi resiko yang telah berhasil diidentifikasi
17
(Munawir, 2010). Berikut adalah contoh tabel dari HAZOP yang ditunjukkan oleh
tabel 2.5
Tabel 2.5 contoh tabel HAZOP
Kolom Sumber bahaya berisikan sumber dari bahaya-bahaya yang telah didapat,
penyimpangan ini menerangkan kegiatan-kegiatan menyimpang yang dapat
menyebabkan kecelakaan atau berpotensi merugikan, penyebab disini berbeda
dengan sumber bahaya karena penyebab ini berisikan penyebab dari
kegiatankegiatan menyimpang sebelumnya, konsekuensi atau akibat yaitu dampak
yang buruk yang didapat dari kegiatan penyimpang tadi,dan action berisikan
tindakan penanganan atau pencegahan yang harus dilakukan