TINJAUAN PUSTAKA
2
dengan menggunakan beberapa alat kerja/mesin guna menciptakan suasana kerja
yang nyaman.
1. Faktor Manusia.
Meliputi aturan kerja, kemampuan pekerja (usia, masa kerja/pengalaman,
kurangnya kecakapan dan lambatnya mengambil keputusan), disiplin
kerja, perbuatan-perbuatan yang mendatangkan kecelakaan,
ketidakcocokan fisik dan mental. Kesalahan-kesalahan yang disebabkan
oleh pekerja dan karena sikap yang tidak wajar seperti terlalu berani,
sembrono, tidak mengindahkan instruksi, kelalaian, melamun, tidak mau
bekerja sama, dan kurang sabar. Kekurangan kecakapan untuk
mengerjakan sesuatu karena tidak mendapatkan pelajaran mengenai
pekerjaan. Kurang sehat fisik dan mental seperti adanya cacat, kelelahan
dan penyakit.
2. Faktor Mekanik dan Lingkungan
Meliputi letak mesin, tidak dilengkapi dengan alat pelindung, alat
pelindung tidak pakai, alat-alat kerja yang telah rusak. Lingkungan kerja
berpengaruh besar terhadap moral pekerja. Faktor-faktor keadaan
lingkungan kerja yang penting dalam kecelakaan kerja terdiri dari
pemeliharaan rumah tangga (house keeping). Kesalahan disini terletak
pada rencana tempat kerja, cara menyimpan bahan baku dan alat kerja
tidak pada tempatnya, lantai yang kotor dan licin. Ventilasi yang tidak
sempurna sehingga ruangan kerja terdapat debu, keadaan lembab yang
tinggi sehingga orang merasa tidak nyaman kerja. Pencahayaan yang tidak
sempurna misalnya ruangan gelap terdapat kesilauan dan tidak adanya
pencahayaan instansi
a. Meninggal dunia
akibat kecelakaan yang paling fatal yang menyebabkan penderita
meninggal dunia walaupun telah mendapatkan pertolongan pada perawatan
sebelumnya.
b. Cacat permanen total
Cacat yang mengakibatkan penderita secara permanen tidak mampu lagi
melakukan pekerjaan produktif karena kehilangan atau tidak berfungsinya
lagi salah satu bagian-bagian tubuh, seperti kedua mata, satu mata dan satu
tangan atau satu lengan atau satu kaki.
c. Cacat permanen sebagian.
Cacat yang mengakibatkan satu bagian tubuh hilang atau terpaksa
dipotong atau sama sekali tidak berfungsi.
d. Tidak mampu bekerja sementara ketika dalam masa pengobatan maupun
karena harus beristirahat menunggu kesembuhan.
METODE PENELITIAN
a. Wawancara
b. Pengamatan (Observasi)
Penulis melakukan riset studi pustaka dengan cara membaca dari buku-buku
literature, internet, dan dokumen-dokumen perusahaan yang mendukung data
sesuai dengan objek penelitian dalam penulisan Tugas Mini Riset ini.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh
peneliti. Perolehan data primer umumnya adalah dimulai dari masalah penelitian,
variable dan rumusan masalah dan kemudian datanya dicari melalui daftar atau
butir-butir pertayaan. Dalam menyusun Tugas Mini Riset ini, data primer
diperoleh penulis dari hasil wawancara dan observasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan. Data
sekunder yang penulis peroleh merupakan data yang berasal dari buku atau
sumber-sumber cetak lainnya yang akan dijadikan sebagai panduan dalam
penulisan Tugas Mini Riset contohnya yang penulis pakai adalah buku, jurnal dan
referensi Tugas Mini Riset lainnya.