Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KESEHATAN REMAJA

Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas ll
Dosen Pembimbing: Lia Nurlianawati , S,Kep., Ners., M.Kep

Disusun oleh:

Sinta Nursari 191FK03038

Erni Risnaeni 191FK03039

Amelia Agustin 191FK03040

Raihan Syahida 191FK03041

Tingkat 3A Kelas Kecil C

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN NERS


FAKULTAS S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
Inggrid Dirgahayu , S,Kp., M.Km. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen Inggrid Dirgahayu , S,Kp.,
M.Km selaku dosen mata kuliah Keperawatan Komunitas ll yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Bandung, Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3

2.1 Konsep Remaja……………………………………………………………...3

2.2 Perubahan fisik, psikologis dan sosial............................................................6

2.3 Tugas perkembangan di usia remaja.............................................................. 8

2.4 Pengkajian kesehatan pada remaja...............................................................10

2.5 Pengkajian aspek psiko, sosial,kultural, dan spiritual..................................11

2.6 Asuhan keperawatan menurut kasus............................................................ 16

BAB III PENUTUP............................................................................................... 21

3.1 Kesimpulan..............................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 22
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap orang akan melakukan kegiatan dalam berbagai jenis pekerjaan
pekerjaan yang ada untuk pemenuhan pemenuhan kebutuhan kebutuhan
ekonominya. ekonominya. Lahan pekerjaan sebagai sumber ekonomi masyarakat
dewasa ini, terutama di kotakota besar dipenuhi sektor-sektor industri baik formal
maupun informal yang pertumbuhannya semakin pesat. Hal ini memicu
perkembangan teknologi yang juga semakin canggih. Perkembangan teknologi ini
tentunya diharapkan agar dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja dan sumber
devisa negara. Walaupun perkembangan teknologi semakin meningkat,tidak
menutup kemungkinan menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat dan
resiko bahaya yang beragam bentuk dan jenisnya. Oleh karenanya perlu diadakan
upaya untuk mengendalikan berbagai dampak negatif tersebut.
Menurut Rusman Heriawan selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) di
Jakarta, angkatan kerja Indonesia pada Februari 2009 bertambah 1,79 juta
menjadi 113,74 juta orang, terjadi penambahan 1,79 juta orang dibanding jumlah
angkatan kerja Agustus 2008 sebesar 111,95 juta orang atau 2,26 juta orang
dibandingkan dengan Februari 2008 sebesar 111,48 orang.
Menurut perkiraan International Labour Organization (ILO), setiap tahun di
seluruh dunia 2 juta orang meninggal karena masalah-masalah akibat kerja. Dari
jumlah ini, 354.000 orang mengalami kecelakaan fatal. Tingkat kecelakaan-
kecelakaan fatal di negaranegara berkembang empat kali lebih tinggi dibanding
negara-negara industri. Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan
hanya 5-10% pekerja di negara berkembang dan 20-50% pekerja di berkembang
dan 20-50% pekerja di negara industri ( negara industri (dengan hanya beberapa
dengan hanya beberapa pengecualian) pengecualian) mempunyai mempunyai
akses terhadap terhadap pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang memadai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep kesehatan kerja?
2. Bagaimana model kesehatan kerja?
3. Bagaimana lingkup kesehatan kerja?
4. Bagaimana penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kerja?
5. Bagaimana konsep potensial hazard?
6. Bangaimana konsep APD?
7. Bagaimana asuhan keperawatan pada tatanan home industry?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat menambah wawasan kita agar
mampu memahami konsep home industrydengan asuhan keperawatannya
dalam keperawatan komunitas II.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan memahami konsep kesehatan kerja.
b. Mengetahui dan memahami model kesehatan kerja.
c. Mengetahui dan memahami lingkup kesehatan kerja.
d. Mengetahui dan memahami penyakit-penyakit yang disebabkan oleh
kerja.
e. Mengetahui dan memahami konsep potensial hazard.
f. Mengetahui dan memahami konsep APD.
g. Mengetahui dan memahami asuhan keperawatan pada tatanan home
industry.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Kesehatan Kerja
2.1.1 Definisi Kesehatan Kerja
Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian
antara kapasitas, beban, lingkungan kerja agar setiap
pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan
dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilinnya, agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal). optimal).
Konsep dari upaya kesehatan kesehatan kerja ini adalah
mengidentifikasi permasalahan, mengevaluasi dan
dilanjutkan dengan tindakan pengendalian. Sasaran
kesehatan kerja adalah manusia dan meliputi aspek
kesehatan dari pekerja itu sendiri (Ferry efendi.2009).
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu
kesehatan atau kedokteran beserta prakteknya yang
bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, baik fisik atau mental maupun sosial
dalam usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit-
penyakit akibat kerja, gangguan-gangguan kesehatan yang
diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lapangan kerja,
serta penyakit- penyakit umum (Suma’mur, 1995 penyakit
umum (Suma’mur, 1995).
Pengertian kesehatan kerja adalah adanya jaminan
kesehatan pada saat melakukan melakukan pekerjaan.
pekerjaan. Menurut Menurut WHO/ILO WHO/ILO (1995),
(1995), kesehatan kerja bertujuan untuk peningkatan dan
pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial
yang setinggi-tingginya bagi pekerja pekerja di semua jenis
pekerjaan, pekerjaan, pencegahan pencegahan terhadap
terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh
kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerjaan;
perlindungan bagi pekerja dalam pekerja dalam
pekerjaannya dari pekerjaannya dari risiko akibat faktor
yang merugikan kesehatan; dan penempatan serta
pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang
disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologisnya.
Secara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan kepada
manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau
jabatannya.
Notoatmodjo menyatakan menyatakan bahwa
kesehatan kesehatan kerja adalah merupakan aplikasi
kesehatan masyarakat di dalam suatu tempat kerja
(perusahaan, pabrik, kantor, dan sebagainya) dan yang
menjadi pasien dari kesehata pasien dari kesehatan kerja
ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahan
tersebut. Ciri pokoknya adalah preventif (pencegahan
penyakit) dan promotif (peningkatan kesehatan). Oleh
sebab itu, dalam kesehatan kerja pedomannya ialah:
“penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat dicegah”. Dari
aspek ekonomi, penyelenggaraan penyelenggaraan
kesehatan kesehatan kerja bagi suatu perusahaan
perusahaan adalah sangat menguntungkan karena tujuan
akhir dari kesehatan kerja ialah meningkatkan produktifitas
seoptimal mungkin.
Berdasarkan defenisi tersebut diatas, kesehatan kerja
diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
disekelilingnya agar diperoleh produktifitas kerja yang
optimal sejalan dengan perlindungan tenaga kerja (Depkes
RI, 19 perlindungan tenaga kerja (Depkes RI, 1991).
Menurut International Labor Organization (ILO) salah
satu upaya dalam menanggulangi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja di tempat kerja adalah dengan penerapan
peraturan perundangan antara lain melalui:
a. Adanya ketentuan dan syarat-ayarat K3 yang selalu
mengikuti
perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan,
pengetahuan, teknik dan teknologi teknologi ( up to
date )
b. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan
keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundangan
yang
berlaku sejak tahap rekayasa.
c. Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan K3
melalui
pemeriksaan-pemeriksaan langsung di tempat kerja.
ILO dan WHO (1995) menyatakan kesehatan kerja
bertujuan
untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan
fisik, menta

Anda mungkin juga menyukai