B.2.48.15.001.3.15R0.IC
Lingkup Bahasan / Mata Ajar
www.pln.co.id |
Dasar Hukum
UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.
www.pln.co.id |
Pengertian
www.pln.co.id |
Sejarah Pengadilan Pajak
www.pln.co.id |
Arah dan Tujuan Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP)
www.pln.co.id |
Siklus Perpajakan
PENETAPAN
Pembetulan
Keberatan
RESTITUSI Banding PENAGIHAN
PK
www.pln.co.id |
Metode Penyelesaian
NO UPAYA HUKUM PENYELESAIAN DASAR HUKUM
1 Pembetulan. DJP Pasal 16 UU KUP dan
PMK.11/PMK.03/2013
2 Pengurangan, Penghapusan Sanksi Administrasi, DJP Pasal 36 KUP
dan Pembatalan Ketetapan Pajak/ STP.
3 Keberatan. DJP Pasal 25 UU KUP dan PP 74
Tahun 2011
4 Pembuktian Ketidakbenaran Ketetapan Pajak DJP Pasal 26 (4) KUP
Secara Jabatan, dilakukan melalui Keberatan.
5 Banding. Pengadilan Pajak Pasal 27 UU KUP dan UU No.
14 Tahun 2002
6 Gugatan. Pengadilan Pajak Pasal 23 UU KUP
7 Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung Pasal 77 (3) UU PP
8 Sanggahan Pihak Ketiga. Pengadilan Negeri Pasal 38 UU PPSP
www.pln.co.id |
Bagan Penyelesaian
UPAYA HUKUM
Pembetulan (Pasal 16
UU KUP) PK
(Peninjauan Kembali)
(Pasal 77 UU PP)
Pengurangan/Pengha-
pusan Sanksi
STP (Surat Tagihan (Pasal 36 (1) a UU KUP)
Pajak) Gugatan (Pasal 23
Pengurangan/ UU KUP)
Pembatalan STP
(Pasal 36 (1) c UU KUP)
Pengurangan/
Pembatalan SKP
(Pasal 36 (1) b UU KUP)
Pembatalan
Hasil Pemeriksaan
(Pasal 36 (1) d UU KUP)
Sanggahan oleh
Penyitaan Pihak ke-3 (UU PPSP)
Pembetulan SPT atau Pengungkapan Ketidakbenaran,
sebagai Self Assessment
Belum Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan Bukti Permulaan Penyidikan Penuntutan
www.pln.co.id |
Keberatan
Penelaah
Keberatan Dikabulkan
Direktur Jenderal Pajak
Wajib Pajak Syarat:
Permohonan 1. Secara tertulis dalam Bahasa Indonesia
Keberatan tersebut 2. Mengemukakan jumlah pajak yang terutang,
Wajib Pajak dapat atas Banding
dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut
mengajukan -SKPKB penghitungan WP
permohonan - SKPKBT 3. Paling lama 3 bulan sejak tanggal dikirim SKP (kecuali
Keberatan hanya - SKPN Force Majeure)
kepada - SKPLB 4. 1 surat keberatan diajukan untuk 1 ketetapan pajak
Direktur Jenderal - Pemotongan atau
Ditolak
dan 1 jenis pajak dalam 1 tahun/ masa pajak
Pajak pemungutan pajak 5. Dilampiri Surat Kuasa Khusus apabila diwakilkan
oleh pihak ketiga 6. WP wajib melunasi pajak yang masih harus dibayar
Berdasarkan paling sedikit sejumlah yang telah disetujui dalam
ketentuan pembahasan akhir hasil pemeriksaan (Closing
perundang- Conference), sebelum surat keberatan disampaikan. Apabila tidak lengkap,
undangan 7. Memuat alasan-alasan yang jelas bukan merupakan
perpajakan 8. Syarat tambahan: Khusus bagi WP yang mengajukan Surat Keberatan
keberatan atas ketetapan pajak yang ditetapkan sehingga tidak
secara jabatan, WP yang bersangkutan harus
membuktikan ketidak benaran ketetapan pajak
dipertimbangkan
tersebut (pembuktian terbalik)
www.pln.co.id |
Proses Keberatan
Penelaah
Keberatan
Dikabulkan
Penerbitan
Surat
Keputusan
Keberatan
Pemberitahuan
Hasil Penelitian
Banding
Pembahasan Keberatan
Akhir
Ditolak
www.pln.co.id |
Banding
• upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau
penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang dapat
Banding diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
www.pln.co.id |
Hukum Pajak (1)
Hukum Pajak mengatur siapa subjek dan Wajib Pajak, obyek pajak, kewajiban
Wajib Pajak kepada Pemerintah, timbul/hapusnya hutang pajak, cara
penagihan pajak dan cara mengajukan Keberatan/Banding serta Pengadilan
Pajak.
www.pln.co.id |
Hukum Pajak (2)
www.pln.co.id |
Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak adalah Badan Peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atau
penanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak.
Dengan UU No.14 Tahun 2002 dibentuk Pengadilan Pajak yang berkedudukan di ibukota Negara. Sidang
Pengadilan Pajak dilakukan di tempat kedudukannya dan apabila dipandang perlu dapat dilakukan di
tempat lain yang ditetapkan oleh Ketua.
Pembinaan teknis peradilan bagi Pengadilan Pajak dilakukan oleh Mahkamah Agung. Pembinaan
organisasi, administrasi, dan keuangan bagi Pengadilan Pajak dilakukan oleh Departemen Keuangan.
Pembinaan-pembinaan tersebut tidak boleh mengurangi kebebasan Hakim dalam memeriksa dan
memutus Sengketa Pajak.
www.pln.co.id |
Susunan Pengadilan Pajak
Ketua Pengadilan
Wakil Ketua I Wakil Ketua II Wakil Ketua III Wakil Ketua IV Wakil Ketua V
www.pln.co.id |
Syarat Menjadi Hakim
Warga Negara Indonesia.
Tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang menghianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atau terlibat organisasi terlarang
Mempunyai keahlian di bidang perpajakan dan berijazah sarjana hukum atau sarjana lain
www.pln.co.id |
Kekuasaan Pengadilan Pajak
www.pln.co.id |
Hukum Acara
Para pihak yang bersengketa masing-masing dapat didampingi atau diwakili oleh
satu atau lebih kuasa hukum dengan Surat Kuasa Khusus.
www.pln.co.id |
Banding
Banding
Hakim PP
Dikabulkan
Pengadilan Pajak
Wajib Pajak
www.pln.co.id |
Persiapan Persidangan
Jangka waktu
www.pln.co.id |
Alur Pemeriksaan dengan Acara Biasa
www.pln.co.id |
Pemeriksaan dengan Acara Cepat
www.pln.co.id |
Alur Pemeriksaan dengan Acara Cepat
www.pln.co.id |
Pembuktian
www.pln.co.id |
Alat Bukti Surat atau Tulisan
Akta autentik, yaitu surat yang dibuat oleh atau dihadapan seorang pejabat umum, yang menurut
peraturan perundang-undangan berwenang membuat surat itu dengan maksud untuk
dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum
didalamnya.
Akta di bawah tangan yaitu surat yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang
bersangkutan dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau
peristiwa hukum yang tercantum didalamnya.
Surat keputusan atau surat ketetapan yang diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang.
Surat-surat lain atau tulisan yang tidak termasuk dalam tiga kategori diatas yang ada kaitannya
dengan banding atau Gugatan.
www.pln.co.id |
Putusan
www.pln.co.id |
Putusan Pengadilan Pajak
Mengabulkan
sebagian atau Menambah Pajak
Menolak.
seluruhnya. yang harus dibayar.
Membetulkan
Tidak dapat kesalahan tulis
Membatalkan.
diterima. dan/atau kesalahan
hitung.
www.pln.co.id |
Pelaksanaan Putusan
www.pln.co.id |
Gugatan
Wajib Pajak dapat mengajukan GUGATAN kepada
Badan Peradilan Pajak / Pengadilan Pajak
ATAS
1. Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan, atau Pengumuman Lelang
2. Keputusan pencegahan dalam rangka pelaksanaan penagihan pajak
3. Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 25
ayat (1) dan Pasal 26; atau
4. Penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan, yang dalam penerbitannya tidak sesuai
dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
SYARAT
www.pln.co.id |
Proses Gugatan dengan Acara Biasa
www.pln.co.id |
Proses Gugatan dengan Acara Cepat
www.pln.co.id |
Kriteria PK
www.pln.co.id |
Peninjauan Kembali (PK)
Alasan Pengajuan PK Syarat Pengajuan
Putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada Permohonan Peninjauan Kembali dengan
kebohongan atau tipu muslihat alasan disamping diajukan paling lambat 3
bulan sejak diketahuinya kebohongan atau
Terdapat bukti tertulis baru dan penting dan tipu muslihat atau ditemukan bukti tertulis
bersifat menentukan baru
Dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut
atau lebih dari yang dituntut
Ada suatu bagian dari tuntutan belum
Permohonan Peninjauan Kembali dengan
diputus tanpa dipertimbangkan sebab-
alasan disamping diajukan paling lambat 3
sebabnya
bulan sejak putusan dikirim oleh
Apabila terdapat suatu putusan yang nyata- Pengadilan Pajak
nyata tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
www.pln.co.id |
Peninjauan Kembali
www.pln.co.id |
Proses Peninjauan Kembali
www.pln.co.id |
Skema Peninjauan Kembali
www.pln.co.id |
Pembetulan Ketetapan Pajak
www.pln.co.id |
Ruang Lingkup Pembetulan
www.pln.co.id |
Persyaratan Formal Pembetulan
www.pln.co.id |
Tata Cara Pengajuan dan Prosedur Penyelesaian
Pengajuan permohonan pembetulan ditujukan kepada pejabat yang menerbitkan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan
Pajak, atau surat keputusan lain yang terkait dengan bidang perpajakan yang diajukan pembetulan.
Permohonan pembetulan disampaikan ke atau melalui Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar dan/atau
tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan dalam wilayah
Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan secara langsung; atau melalui pos dengan bukti pengiriman surat.
Dalam hal Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau Kantor Pelayanan Pajak tempat Pengusaha Kena
Pajak dikukuhkan berubah, permohonan pembetulan ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak, Kepala Kantor Wilayah
DJP yang baru, atau Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang baru.
Atas penyampaian permohonan pembetulan tersebut diberikan tanda bukti penerimaan surat. Bukti pengiriman surat
melalui pos atau tanda bukti penerimaan surat merupakan bukti penerimaan permohonan pembetulan.
Dalam melakukan penelitian atas permohonan pembetulan, Direktur Jenderal Pajak dapat memanggil Wajib Pajak untuk
memberikan penjelasan atau keterangan tambahan yang diperlukan.
www.pln.co.id |
Jangka Waktu Penyelesaian Pembetulan
www.pln.co.id |
Upaya Hukum Wajib Pajak Selanjutnya
Mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda dan
kenaikan yang terutang sesuai dengan peraturan perpajakan dalam hal sanksi tersebut
dikenakan karena kekhilafan WPatau bukan karena kesalahannya;
Membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil
pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:
www.pln.co.id |
Pengurangan atau Penghapusan
Sanksi Administrasi (1)
www.pln.co.id |
Pengurangan atau Penghapusan
Sanksi Administrasi (2)
Direktur Jenderal Pajak, untuk Tahun Pajak 2008 dan seterusnya, secara jabatan
dapat mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi dalam STP yang
diterbitkan sebagai akibat dari:
• Diterbitkannya surat ketetapan pajak karena Pengusaha Kena Pajak tidak membuat
faktur pajak; dan
• Penerapan ketentuan Pasal 19 ayat (1) UU KUP.
www.pln.co.id |
Persyaratan Formal Pengurangan
atau Penghapusan Sanksi Administrasi (1)
www.pln.co.id |
Persyaratan Formal Pengurangan
atau Penghapusan Sanksi Administrasi (2)
Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan
kenaikan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Setiap permohonan pengurangan atau permohonan sanksi administrasi hanya boleh diajukan
oleh Wajib Pajak yang tidak mengajukan keberatan atas ketetapan pajaknya, dan diajukan atas
suatu STP, suatu SKPKB, atau suatu SKPKBT. Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan
tersebut di atas tidak dapat dipertimbangkan.
www.pln.co.id |
Tata Cara Pengajuan dan Prosedur Penyelesaian
www.pln.co.id |
Jangka Waktu Penyelesaian
• Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu • Jangka waktu penyelesaian permohonan
paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal pengurangan atau penghapusan sanksi
permohonan diterima harus memberi administrasi untuk Tahun Pajak 2007 ke
keputusan atas permohonan pengurangan bawah, tetap berlaku Undang-Undang
atau penghapusan sanksi administrasi yang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah
diajukan oleh Wajib Pajak. Apabila jangka diubah dengan Undang-Undang Nomor 16
waktu tersebut telah lewat dan Direktur Tahun 2000, yaitu paling lambat 12 (dua
Jenderal Pajak tidak memberikan suatu belas) bulan sejak tanggal permohonan
keputusan, permohonan Wajib Pajak diterima. Apabila jangka waktu tersebut
tersebut dianggap dikabulkan dan Direktur telah lewat, dan Direktur Jenderal Pajak
Jenderal Pajak harus menerbitkan tidak memberikan suatu keputusan,
keputusan sesuai dengan permohonan yang permohonan Wajib Pajak tersebut dianggap
diajukan. diterima.
www.pln.co.id |
Upaya Hukum Wajib Pajak Selanjutnya
www.pln.co.id |
Pengurangan atau Pembatalan
Surat Ketetapan Pajak yang Tidak Benar
www.pln.co.id |
Persyaratan Formal
www.pln.co.id |
Tata Cara Pengajuan dan Prosedur Penyelesaian
Disampaikan langsung atau melalui pos tercatat ke Kantor Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak terdaftar atau ke KP4/KP2KP dalam
wilayah KPP yang bersangkutan
Tanggal penerimaan surat yang dijadikan dasar untuk memproses surat permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan
pajak yang tidak benar
Paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal surat permintaan data, Wajib Pajak wajib memberikan penjelasan dan atau
pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung.
Setelah 5 (lima) hari kerja sejak batas waktu permintaan data, Wajib Pajak belum memberikan penjelasan dan atau pembuktian, Wajib
Pajak dapat diminta kembali untuk memberikan penjelasan dan pembuktian yang kedua tentang dasar perhitungan yang disertai
dengan dokumen/ bukti dan buku-buku pendukung.
Paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal surat permintaan penjelasan dan atau pembuktian kedua, Wajib Pajak wajib
memberikan penjelasan dan atau pembuktian.
Dalam hal masih diperlukan, Wajib Pajak dapat diminta memberikan penjelasan dan atau pembuktian tambahan, yang wajib
ditanggapi oleh Wajib Pajak paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal surat permintaan penjelasan dan atau pembuktian
tambahan.
Dalam hal Wajib Pajak tidak memberikan penjelasan dan atau pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan
dokumen/bukti dan buku-buku pendukung baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy sesuai surat permintaan maka
permohonan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar akan diproses berdasarkan data yang ada.
www.pln.co.id |
Jangka Waktu Penyelesaian
Tahunkeputusan
Direktur Jenderal Pajak harus ember Pajak 2008 danpermohonan
atas seterusnya pengurangan atau pembatalan
Wajib Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya
permohonan Wajib Pajak.
Baik untuk tahun pajak 2008 seterusnya dan tahun pajak 2007 ke bawah, apabila jangka waktu
penyelesaian yang ditentukan tersebut terlewati, dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberikan
suatu keputusan, permohonan Wajib Pajak tersebut dianggap diterima.
www.pln.co.id |
Upaya Hukum Wajib Pajak Selanjutnya
www.pln.co.id |
Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan Pajak
yang Tidak Benar
Pengertian
Pasal 36 ayat (1) huruf c UU KUP mengatur bahwa Direktur Jenderal Pajak
karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan
atau membatalkan Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 UU KUP yang tidak benar. Ketentuan ini merupakan ketentuan
baru yang mulai berlaku untuk Tahun Pajak 2008 dan seterusnya.
www.pln.co.id |
Persyaratan Formal
1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) STP
dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, surat
permohonan harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.
www.pln.co.id |
Tata Cara Pengajuan dan Prosedur Penyelesaian (1)
• Surat permohonan pengurangan atau pembatalan STP yang tidak benar dapat disampaikan oleh Wajib Pajak
secara langsung atau melalui pos tercatat ke Kantor Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak terdaftar atau ke
KP4/KP2KP dalam wilayah KPP bersangkutan.
• Tanggal penerimaan surat yang dijadikan dasar untuk memproses surat permohonan pengurangan atau
pembatalan STP yang tidak benar adalah:
Tanggal terima surat Wajib Pajak, dalam hal disampaikan secara langsung oleh Wajib Pajak pada petugas TPT
atau petugas yang ditunjuk; atau
Tanggal stempel pos tercatat, dalam hal surat pengurangan atau pembatalan STP yang tidak benar
disampaikan melalui pos tercatat.
• Dalam proses penyelesaian permohonan pengurangan atau pembatalan STP yang tidak benar, Wajib Pajak
wajib memberikan penjelasan dan atau pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan
dokumen/bukti dan buku-buku pendukung.
www.pln.co.id |
Tata Cara Pengajuan dan Prosedur Penyelesaian (2)
• Paling lama 15 hari kerja sejak tanggal surat permintaan data, Wajib Pajak wajib memberikan penjelasan dan atau
pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung.
• Setelah 5 hari kerja sejak batas waktu permintaan data, Wajib Pajak belum memberikan penjelasan dan atau
pembuktian, Wajib Pajak dapat diminta kembali untuk memberikan penjelasan dan pembuktian yang kedua tentang
dasar perhitungan yang disertai dengan dokumen/ bukti dan buku-buku pendukung.
• Paling lama 10 hari kerja sejak tanggal surat permintaan penjelasan dan atau pembuktian kedua, Wajib Pajak wajib
memberikan penjelasan dan atau pembuktian.
• Dalam hal masih diperlukan, Wajib Pajak dapat diminta memberikan penjelasan dan atau pembuktian tambahan,
yang wajib ditanggapi oleh Wajib Pajak paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal surat permintaan penjelasan
dan atau pembuktian tambahan.
• Dalam hal Wajib Pajak tidak memberikan penjelasan dan atau pembuktian tentang dasar perhitungan yang disertai
dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung maka permohonan pengurangan atau pembatalan STP yang tidak
benar akan diproses berdasarkan data yang ada.
www.pln.co.id |
Jangka Waktu Penyelesaian
• Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal permohonan
diterima, harus memberikan keputusan atas permohonan pengurangan atau pembatalan STP yang
tidak benar yang diajukan oleh Wajib Pajak.
• Keputusan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak atas permohonan pengurangan atau
pembatalan STP yang tidak benar dapat berupa mengabulkan sebagian atau seluruhnya, atau
menolak permohonan Wajib Pajak.
• Apabila jangka waktu 6 bulan telah lewat dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberikan suaru
keputusan, permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak dianggap dikabulkan dan Direktur Jenderal
Pajak harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak.
www.pln.co.id |
Upaya Hukum Wajib Pajak Selanjutnya
www.pln.co.id |
Pembatalan Hasil Pemeriksaan Pajak atau Surat Ketetapan Pajak dari Hasil Pemeriksaan
yang Dilaksanakan Tanpa Penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan atau
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dengan Wajib Pajak
Namun, dalam hal Wajib Pajak tidak hadir dalam pembahasan akhir
hasil pemeriksaan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan,
permohonan Wajib Pajak tidak dapat dipertimbangkan.
www.pln.co.id |
Persyaratan Formal
www.pln.co.id |
Tata Cara Pengajuan dan Prosedur Penyelesaian (1)
• Surat permohonan pembatalan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak yang dilaksanakan tanpa
penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan atau dilakukan tanpa pembahasan akhir hasil
pemeriksaan, dapat disampaikan oleh Wajib Pajak secara langsung atau melalui pos tercatat ke Kantor
Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak terdaftar atau ke KP4/KP2KP dalam wilayah KPP yang bersangkutan.
• Tanggal penerimaan surat yang dijadikan dasar untuk memproses surat permohonan adalah:
• Tanggal terima surat Wajib Pajak, dalam hal disampaikan secara langsung oleh Wajib Pajak pada petugas
TPT atau petugas yang ditunjuk;atau
• Tanggal stempel pos tercatat, dalam hal surat permohonan pembatalan hasil pemeriksaan atau surat
ketetapan pajak disampaikan melalui pos tercatat.
• Dalam proses penyelesaian permohonan pembatalan hasil pemeriksaan atau surat ketetapan pajak tersebut,
Wajib Pajak wajib memberikan penjelasan dan atau pembuktian yang disertai dengan dokumen/bukti dan
buku-buku pendukung.
www.pln.co.id |
Tata Cara Pengajuan dan Prosedur Penyelesaian (2)
• Paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak tanggal surat permintaan data, Wajib Pajak wajib memberikan
penjelasan dan atau pembuktia disertai dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung.
• Setelah 5 (lima) hari kerja sejak batas waktu permintaan data, Wajib Pajak belum memberikan penjelasan dan
atau pembuktian, Wajib Pajak dapat diminta kembali untuk memberikan penjelasan dan pembuktian yang
kedua.
• Paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal surat permintaan penjelasan dan atau pembuktian kedua,
Wajib Pajak wajib memberikan penjelasan dan atau pembuktian.
• Dalam hal masih diperlukan, Wajib Pajak dapat diminta memberikan penjelasan dan atau pembuktian
tambahan, yang wajib ditanggapi oleh Wajib Pajak paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal surat
permintaan penjelasan dan atau pembuktian tambahan.
www.pln.co.id |
Jangka Waktu Penyelesaian
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu
paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal
permohonan diterima, harus memberikan
keputusan atas permohonan pembatalan
hasil pemeriksaan pajak atau surat
ketetapan pajak yang diajukan oleh Wajib
Pajak.
www.pln.co.id |
Upaya Hukum Wajib Pajak Selanjutnya
www.pln.co.id |
Terima Kasih