Anda di halaman 1dari 15

I n f o r m a s i Um um

INSTRUKTUR

Instruktur di pelatihan ini merupakan orang-orang yang telah diakui


kemampuannya di bidang pajak, telah berpengalaman mengisi forum
pajak, serta memiliki latar belakang pekerjaan sebagai praktisi di kantor-
kantor pajak daerah Jakarta dan sekitarnya atau sebagai konsultan
pajak.

SILABUS
BREVET A & B

SILABUS MATERI BREVET A DAN B


PENGANTAR HUKUM PAJAK (PHP) &
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN (KUP) A
Jumlah Pertemuan: 4 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


Hukum Pajak
 Pengertian dan Tugas Hukum Pajak
 Definisi, Fungsi dan Kedudukan Pajak
 Interpretasi hukum
 Perlawanan Terhadap Pajak
I  Asas dan Dasar Pemungutan Pajak
 Dasar dan Teori Pemungutan Pajak
 Hukum Pajak Formal dan Hukum Pajak Materiil
 Jenis Pajak, Cara Pemungutan Pajak, Tarif Pajak
 Hutang Pajak, Sanksi dibidang Perpajakan
Pendaftaran/ Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
&Pengukuhan/ Pencabutan Pengusaha Kena Pajak
 Definisi Pajak Menurut UU KUP
 Pengertian Wajib Pajak (Perlu Dijelaskan Juga Pengertian Syarat
Subjektif & Objektif )
 NPWP Dan Kewajiban Mendaftarkan Diri Serta Melaporkan Usaha
Untuk Dikukuhkan Menjadi PKP
 Tempat Pendaftaran Dan Pelaporan Usaha
II  Tatacara Pendaftaran Dan Pelaporan Usaha (Termasuk
Perubahan Identitas Dan Pemindahan WP/PKP)
 Tatacara Penghapusan NPWP Dan Pencabutan PKP (Termasuk
Jangka Waktu Penyelesaian)
 Pemberian NPWP / pengukuhan PKP secara jabatan
 Sanksi Yang Berhubungan Dengan NPWP & PKP
Wakil dan Kuasa Wajib Pajak ( Pasal 32 KUP, PMK 22, SE-16 )
dan Penanggung Pajak
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 1
Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
Surat Pemberitahuan
 Pengertian dan Fungsi Surat Pemberitahuan Bagi Wajib Pajak
 Jenis-Jenis SPT Dan Batas Waktu Penyampaian
 Kewajiban Pengisian (Termasuk Penadantanganan SPT) &
Penyampaian SPT Masa dan Tahunan (Termasuk WP Kriteria
Tertentu ( Pasal 9 ayat 2)
 Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT Tahunan
 Pembetulan SPT dan Pengungkapan Ketidakbenaran
 WP Tertentu Yang Dikecualikan Dari Kewajiban SPT
 Sanksi Yang Terkait Dengan SPT
III Pembayaran Pajak
 Surat Setoran Pajak Dan Penggunaannya serta Kode Akun Pajak (
KAP ) dan Kode Jenis Setoran (KJS)
 Tempat Pembayaran Dan Penyetoran
 Jatuh Tempo Pembayaran Dan Penyetoran
 Mengangsur Dan Menunda Pembayaran PPh 29
 Sanksi Terlambat Dan / AtauTidak Membayar Pajak
PEMBUKUAN DAN PENCATATAN
 Pembukuan
 Pencatatan
KETETAPAN PAJAK
 Fungsi surat ketetapan pajak dan Surat Tagihan Pajak
 Jenis Ketetapan Pajak (surat ketetapan pajak dan Surat Tagihan
Pajak)
IV  Sanksi Administrasi (termasuk contoh Penghitungan)
 Jatuh tempo Pelunasan Ketetapan Pajak
 Pengembalian kelebihan pembayaran pajak ( Pasal 17 B, 17 C &
17 D) dan Pasal 9 ayat 4 b UU PPN

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 2


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI
Jumlah Pertemuan: 8 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


 Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) (Pasal 1 UU PPh)
 Subjek Pajak Orang Pribadi Dan Warisan Yang Belum Terbagi
Menggantikan Yang Berhak (Pasal 2 ayat (1) UU PPh)
 Subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri (parameter
I penentu dan konsekuensi perpajakannya)
 Yang tidak termasuk subjek pajak Orang Pribadi (Pasal 3 UU PPh)
 Bentuk-bentuk penghasilan (uang, natura/barang, kenikmatan dan
sumber penghasilan)
 Pengertian Penghasilan yang menjadi objek pajak beserta contoh-
contohnya (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
 Pengertian Penghasilan yang dikenai pajak bersifat final dan
perlakuannya (penghasilannya, PPh finalnya dan biaya-biayanya)
II  Contoh-contoh penghasilan yang dikenai pajak bersifat final (Pasal
4 ayat (2) UU PPh)
 Penghasilan dikecualikan dari objek pajak (Pasal 4 ayat (3) UU
PPh)
 Penghitungan Penghasilan Neto dengan menggunakan norma
penghitungan penghasilan neto dan contoh perhitungannya (Pasal
14 UU PPh)
III  Pengenalan Penghitungan Penghasilan neto fiskal dengan
pembukuan (rekonsiliasi fiskal dan penyusutan/amortisasi fiskal)
 Zakat dan iuran wajib keagamaan sebagai pengurang netto
 Kompensasi Kerugian
 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan contoh perhitungan
(Pasal 7 UU PPh)
 Penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin dan
IV contoh kasus-kasusnya (Pasal 8 ayat (1) UU PPh)
 Penghasilan suami-istri dikenai pajak secara terpisah dan contoh
perhitungannya (Pasal 8 ayat (2) dan (3) UU PPh)
 Penghasilan anak yang belum dewasa (Pasal 8 ayat (4) UU PPh)
 Tarif PPh (OP) dan contoh perhitungan (Pasal 17 dan penjlasan
UU PPh)
 Kredit Pajak PPh Yang Dipotong/Dipungut Oleh Pihak
Lain/Ditanggung Pemerintah dan yang Dibayar/Dipotong/Terutang
Di Luar Negeri (Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, dan Pasal 24 UU
V PPh)
 Kredit Pajak yang dibayar sendiri Dalam Tahun Berjalan (Pasal 25
UU PPh), STP PPh Pasal 25 – hanya pokok.
 Penghitungan PPh Atas Penghasilan Untuk Wajib Pajak Orang
Pribadi Pengusaha Tertentu – OPPT termasuk PPh Pasal 25 (7)
huruf c
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 3
Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
 PP 46 Thn 2013 bagi Wajb Pajak Orang Pribadi
 Pengjelasan SPT PPh Orang Pribadi 1770SS
 Pengjelasan SPT PPh Orang Pribadi 1770S
VI  Penjelasan SPT PPh Orang Pribadi 1770
 Penjelasan Daftar Harta dan Kewajiban
 Daftar Susunan Anggota Keluarga
 Latihan Kasus dan pengisian SPT PPh Orang Pribadi Yang
VII Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto
 Penghitungan PPh 25 tahun berjalan
 Latihan Kasus dan pengisian SPT PPh Orang Pribadi Yang
VIII Menggunakan pembukuan sederhana
 Penghitungan PPh 25 tahun berjalan

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 4


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PPh PASAL 21
Jumlah Pertemuan: 6 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


Tata Cara Pengenaan Pajak
Syarat-Syarat Pemotongan/Pemungutan Pajak
Jenis-Jenis Pemotongan / Pemungutan Pajak
PPh Pasal 21
 Pengertian PPh 21
 Pemotong PPh Pasal 21
 Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21
 Dikecualikan dari Pemotongan PPh Pasal 21
I  PPh 21 atas Penerima penghasilan yang Tidak Memiliki NPWP
Penghitungan PPh 21 Atas Penghasilan Pegawai Tetap
 Pengertian Pegawai Tetap
 Pengertian Masa Pajak Terakhir
 Pengertian Penghasilan yang Bersifat Teratur
 Pengertian Penghasilan yang Bersifat Tidak Teratur
 Pengurangan yang Diperkenankan
 Penghitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Teratur Bukan
pada Masa Terakhir
Penghitungan PPh 21 atas Penghasilan Pegawai Tetap
 Penghitungan PPh Pasal 21 Atas penghasilan Teratur pada
Masa Terakhir (Desember atau Berhenti Bekerja)
 Penghitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Tidak Teratur
II (misalnya THR dan bonus)
 Penghitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan yang Diterima
oleh Pegawai yang Bekerja Kurang dari 12 Bulan (Orang Asing,
Karyawan Pindah Cabang, Karyawan yang Meninggal Dunia,
Karyawan Pindahan)
Penghitungan PPh Pasal 21 Atas Penerima Uang Pensiun
Bulanan -
 Pengurangan Yang Diperkenankan
Penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan ynag diterima oleh
pegawai tidak tetap
 Pengertian Pegawai Tidak Tetap (Penerima Upah Harian,
Mingguan, Satuan, Borongan)
III  Pengurangan Yang Diperkenankan
 Penghitungan PPhPasal 21 Atas Penghasilan Yang Diterima
Oleh Pegawai TidakTetap
Penghitungan PPh Passal 21 Atas Penghasilan Yang Diterima
Oleh Bukan Pegawai
 Yang Termasuk Bukan Pegawai
 Pengertian Penghasilan Yang Bersifat Berkesinambungan
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 5
Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
 Pengertian Penghasilan yang Bersifat Tidak Berkesinambungan
 Pengurangan Yang Diperkenankan
PPh Pasal 21 Yang Dihitung Dari Penghasilan Bruto (Tidak Ada
Pengurangan PTKP)
 Peserta Kegiatan
 Penerima Penghasilan Lain Yang Dipotong PPhPasal 21 Dari
IV Penghasilan bruto
PPh Pasal 21 Yang Bersifat Final
 Pesangon Dan Sejenisnya
 Honor PNS Dan TNI/Polri Yang Dananya Berasal Dari APBN /
APBD
V,VI Pengisian SPT PPh Pasal 21

SILABUS MATERI BREVET A DAN B


PPh PASAL 22,23,4(2),26,15
Jumlah Pertemuan: 2 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


I  PPh Pasal 23
 PPh Pasal 26
 PPh Pasal 4 ayat (2)
II  PPh Pasal 22
 PPh Pasal 15

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 6


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN &
BEA METERAI
Jumlah Pertemuan: 3 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) P2 & BPHTB
PBB-P2
 Objek dan Subjek Pajak
 Perbedaan Bumi dan Tanah
 Istilah-istilah PBB-P2
I  Saat, Tempat Terutangnya dan Tarif serta Cara Pengenaan
 Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan Cara Perhitungan PBB P2
BPHTB
 Objek dan Subjek Pajak
 Saat, Tempat Terutangnya dan Tarif serta Cara Pengenaan
 Nilai Perolahan Objek Pajak NPOP dan Cara Perhitungan BPHTB
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB – P3)
 Objek dan Subjek Pajak
 Istilah-istilah PBB-P3
II  Saat, Tempat Terutangnya dan Tarif serta Cara Pengenaan
 Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Dan Cara Perhitungan PBB-P3
 Dasar Penagihan
BEA METERAI (BM)
 Istilah-Istilah Teknis Bea Meterai
 Perbedaan Bea dan Pajak
 Objek, Subjek dan Tarif Bea Meterai
III  Benda Meterai, Penggunaan, dan Cara Pelunasannya
 Ketentuan Khusus dan Sanksi Pidana
KAPITA SELEKTA Psl 1320, 1330 Kitab Umum Hukum Perdata, SE
MA No. 3 Tahun 1963

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 7


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um

SILABUS MATERI BREVET A DAN B


PPN DAN PPnBM – A (PENGANTAR)
Jumlah Pertemuan: 8 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


PENGERTIAN UMUM & DASAR HUKUM
 Dasar Hukum dan Latar Belakang Perubahan UU PPN & PPnBM
I  BKP dan JKP
 Pengertian penyerahan
Pengusaha Kena pajak
 Pengusaha
 Pengusaha kecil
 Tempat pengukuhan
II OBJEK PPN pasal 4
 Penyerahan BKP / JKP dalam daerah Pabean
 Impor /pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean
 Ekspor BKP/ BKP tidak berwujud/JKP
DASAR PENGENAAN PAJAK
 Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
III  Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain
 Tarif PPN
FAKTUR PAJAK DAN NOTA RETUR
 Saat pembuatan Faktur Pajak dan Tata Cara Pembuatan Faktur
Pajak berdasarkan PER-24/PJ./2012
IV  Dokumen tertentu yang ditetapkan sebagai Faktur Pajak
 Faktur Pajak Gabungan
Nota Retur ( Nota pembatalan )
PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN
V  Mekanisme Pengkreditan Pajak Masukan
 Pajak Masukan Yang Tidak Dapat Dikreditkan
 PKP Tertentu yang SPT-nya Dianggap (Deemed) Selalu Kurang
Bayar (1111-DM)
VI  Latihan SPT 11 DM
 Objek pasal 16 C dan 16 D
STUDI KASUS PENGISIAN SPT MASA PPN 1111
 PKP Orang Pribadi Pedagang Eceran (digungung)
VII  PKP Orang Pribadi yang Menyelenggarakan Pembukuan / PKP
Badan
Studi kasus SPT 1111
VIII STUDI KASUS PENGISIAN SPT MASA PPN 1111

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 8


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um

SILABUS MATERI BREVET A DAN B


PAJAK PENGHASILAN WP BADAN
Jumlah Pertemuan: 8 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


SUBJEK PAJAK BADAN
 Subjek pajak badan
I  Subjek pajak badan dalam negeri dan badan luar negeri
 Pengecualian subjek pajak badan
 Mulai dan berakhirnya kewajiban subjektif
PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
 Pengelompokan kategori penghasilan
II  Objek pajak badan
 Pengecualian objek pajak badan
 Objek pajak yang dikenakan PPh Final Pasal 4 ayat (2)
PENILAIAN PERSEDIAAN
 Metode penilaian persediaan
PENILAIAN HARTA
 Penentuan harga perolehan
 Penyusutan fiskal
- Harta yang dapat disusutkan secara fiskal
III - Saat dimulainya penyusutan
- Pengelompokan harta untuk tujuan penyusutan
- Metode penyusutan
 Amortisasi fiskal
 Penyusutan/ amortisasi fiskal untuk bidang-bidang tertentu
 Keuntungan/kerugian pengalihan harta
BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN DAN TIDAK DAPAT
DIKURANGAKAN
 Biaya yang dapat dikurangkan
 Biaya yang tidak dapat dikurangkan
IV  Perlakuan biaya bunga atas pinjaman yang dananya ditempatkan
dalam tabungan/deposito
 Perlakuan biaya yang terkait dengan penghasilan bukan objek
pajak/dikenakan PPh Final dan penghasilan objek PPh tidak final
(joint cost)
HUBUNGAN ISTIMEWA
 Kriteria hubungan istimewa
 Kewenangan Dirjen Pajak menentukan penghasilan/biaya apabila
transaksi dipengaruhi hubungan istimewa
V  Pinjaman tanpa bunga kepada pemegang saham
KOMPENSASI KERUGIAN
PENGHASILAN KENA PAJAK
 Rekonsiliasi Fiskal

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 9


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
PENGHITUNGAN PPh BADAN
 Tarif Pasal 17 (1) huruf b/ Pasal 17 (2b);
 Tarif Pasal 17 (2a);
VI  Tarif Pasal 31 E
PENERAPAN PPh FINAL UKM (PP No.46 Tahun 2013) UNTUK
WP BADAN
NORMA PERHITUNGAN KHUSUS
KREDIT PAJAK BADAN
 PPh yang dipotong/dipungut pihak lain
- PPh pasal 22
- PPh pasal 23
 PPh yang yang terutang di luar negeri
- Pengkreditan PPh pasal 24
VII - Pengembalian PPh pasal 24 yang telah dikreditkan
 PPh yang dibayar dalam tahun berjalan
- Penghitungan angsuran PPh Pasal 25
- Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 bagi wajib tertentu dan
dalam hal-hal tertentu
PENGHITUNGAN PPh KURANG/LEBIH BAYAR
PENGISIAN SPT PPh BADAN
VIII  Teknik Pengisian SPT Tahunan PPh Badan Form 1771
 Studi Kasus Pengisian SPT Tahunan PPh Badan Form 1771

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 10


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um

SILABUS MATERI BREVET A DAN B


PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAK
Jumlah Pertemuan: 2 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


PEMERIKSAAN PAJAK
 Latar Belakang Perlunya Pemeriksaan Pajak
 Perbedaan Pemeriksaan Pajak Dengan General Audit
 Perbedaan Pemeriksaan, Verifikasi dan Penelitian (pelaku dan
ketetapan hukum)
 Konsep Dasar Tentang Pemeriksaan
 Definisi
 Jenis Pemeriksaan (Pemeriksaan Kantor dan Pemeriksaan Lapangan)
 Kriteria Pemeriksaan (Pemeriksaan Rutin, Khusus dan Tujuan Lain)
 Ruang Lingkup Pemeriksaan (Cakupan Jenis Pajak dan Periode)
 Jangka Waktu Pemeriksaan
 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
 Hak Wajib Pajak untuk Menerima SPHP, Menghadiri Pembahasan Akhir
dan Mengajukan Pembahasan dengan Tim QA Pemeriksaan
 Kewajiban Wajib Pajak Terkait Dokumen
 Kewenangan Pemeriksa
 Kewenangan Pemeriksa Terkait Dokumen
 Kewenangan Pemeriksa Terkait Penyegelan
 Prosedur Pemeriksaan
 Penyampaian Surat Pemberitahuan Pemeriksaan
I, II  Peminjaman Dokumen
 Penolakan Pemeriksaan (Terutama Konsekuensi Penetapan Secara
Jabatan)
 Sekilas Pengujian Oleh Pemeriksa
 Pengungkapan Ketidakbenaran Pengisian SPT Selama Proses
Pemeriksaan (Pasal 8 ayat (4) UU KUP)
 Penyampaian SPHP
 Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
 Pembahasan Dengan Tim Quality Assurance Pemeriksaan
 Penyelesaian Pemeriksaan
 Menghentikan Pemeriksaan dengan LHP Sumir
 Membuat LHP Sebagai Dasar Penerbitan Surat Ketetapan Pajak
PENYIDIKAN PAJAK
 Tindak Pidana Perpajakan
 Pemeriksaan Bukti Permulaan
 Pemeriksaan Bukti Permulaan Terbuka
 Pemeriksaan Bukti Permulaan Tertutup
 Penyidikan
 Penghentian Penyidikan Dengan Pasal 44B
 Jenis Dan Sanksi Pidana

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 11


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um

SILABUS MATERI BREVET A DAN B


KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN – LANJUTAN (KUP B)
Jumlah Pertemuan: 3 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN UTANG PAJAK
 Dasar Penagihan Pajak
 Bunga Penagihan Dan Contoh Penghitungan
I  Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak
 Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
 Pencegahan dan Penyanderaan
 Penghapusan Piutang Pajak
PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK (I)
 Keberatan (Dasar ,Syarat Dan Keputusan Keberatan)
II  Pembetulan,Pembatalan Dan Pengurangan Ketetapan Pajak
 Pasal 16
 Pasal 36 UU KUP
PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK (II)
 Banding (Dasar,Syarat Dan Putusan Banding )
III  Peninjauan Kembali (Dasar,Syarat Dan Putusan Peninjauan )
 Gugatan (Dasar ,Syarat Dan Putusan Gugatan )
RESTITUSI DAN PENGEMBALIAN PAJAK YANG SEHARUSNYA
TIDAK TERHUTANG
 Pasal 17 ayat (1) UU KUP
 Pasal 17B UU KUP
IV  Pasal 17C UU KUP
 Pasal 17D UU KUP
 Pasal 17 ayat (2) UU KUP
 Pasal 9 ayat (4c) UU PPN
 Pasal 17E UU KUP

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 12


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PPN DAN PPnBM – B (LANJUTAN)
Jumlah Pertemuan: 4 Sesi (@ 2 jam)

Sesi Pokok Bahasan


PEMUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PPN DAN
MEKANISME PEMUNGUTANNYA PAJAK PENJUALAN ATAS
BARANG MEWAH (PPnBM)
I  Pengertian Dasar dan Mekanismenya
 Objek PPnBM
 Restitusi PPnBM
FASILITAS DI BIDANG PPN & PPnBM
PPN dan PPnBM ATAS EKSPOR DAN IMPOR
 Pengenaan PPN Atas Ekspor dan Impor BKP
II Pengembalian PPnBM terhadap Perolehan BKP Yang Tergolong
Mewah atas Ekspor BKP YangTergolong Mewah
 Perhitungan kembali pajak masukan
 RESTITUSI PPN
 Restitusi Turis asing
III  PKP Resiko Rendah
Mekanisme Restitusi PPN
 Tanggung Renteng
IV  Komprehensif Pengisian SPT 111

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 13


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
AKUNTANSI PAJAK
Jumlah Pertemuan: 7 Sesi (@ 2jam)

Sesi Pokok Bahasan


PENGANTAR
1. Akuntansi dan Pelaporan Kuangan
I 2. Kedudukan Akuntansi Pajak Dalam Akuntansi Komersial
3. Dasar Hukum dan Prinsip-Prinsip Akuntansi Pajak
PENCATATAN TRANSAKSI
1. PPh Pasal 21/26
2. PPh Pasal 22
II 3. PPh Psal 23/26
4. PPh Pasal 4 (2)
5. PPN dan PPnBM
6. PPh Pasal 29/28A
PSAK 46
III REKONSILIASI FISKAL (Konsep Penghasilan dan Biaya –
Akuntansi dan Pajak)
AKUNTANSI ASET
1. Kas (Rekonsiliasi Bank)
2. Piutang Usaha
IV 3. Marketable Securities
4. Persediaan
5. Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud
AKUNTANSI UTANG
1. Transaksi Utang
V 2. Utang kepada Pemegang Saham
3. Debt to Equity Swap
AKUNTANSI MODAL
VI 1. Transaksi Modal
2. Distribusi kepada Pemegang Saham
TOPIK KHUSUS
1. Selisih Kurs
VII 2. Sewa Guna Usaha
3. Kontrak Konstruksi
PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN DAN PENYIDIKAN
 Tujuan, Standar dan Jangka Waktu Pemeriksaan
VII  Kuisioner Pemeriksaan
 Pelaporan Hasil Pemeriksaan
 Penyidikan

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 14


Ikatan Akuntan Indonesia
I n f o r m a s i Um um
JADUAL PELATIHAN BREVET A DAN B TERPADU

Sesi Materi Sesi Materi


1 Pengantar Hukum Pajak 32 KUP B
2 KUP A 33 KUP B
3 KUP A 34 KUP B
4 KUP A 35 KUP B
5 PPh OP 36 PPh Badan
6 PPh OP 37 PPh Badan
7 PPh OP 38 PPh Badan
8 PPh OP 39 PPh Badan
9 PPh OP 40 PPh Badan
10 PPh OP 41 PPh Badan
11 PPh OP 42 PPh Badan
12 PPh OP 43 PPh Badan
Ujian KUP A Ujian KUP B
Ujian PPh OP Ujian PPh Badan
13 PPh PotPut 44 Pemeriksaan Pajak
14 PPh PotPut 45 Pemeriksaan Pajak
15 PPh PotPut 46 PPN B
16 PPh PotPut 47 PPN B
17 PPh PotPut 48 PPN B
18 PPh PotPut 49 PPN B
19 PPh PotPut 50 Akuntansi Perpajakan
20 PPh PotPut 51 Akuntansi Perpajakan
21 PBB 52 Akuntansi Perpajakan
22 PBB 53 Akuntansi Perpajakan
23 BM 54 Akuntansi Perpajakan
Ujian PPh Potput 55 Akuntansi Perpajakan
24 PPN A 56 Akuntansi Perpajakan
25 PPN A Ujian PPN B
26 PPN A Ujian Akuntansi Pajak
27 PPN A 57 e-SPT
28 PPN A 58 e-SPT
29 PPN A 59 e-SPT
30 PPN A 60 e-SPT
31 PPN A
Ujian PBB, BM
Ujian PPN A

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 15


Ikatan Akuntan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai