Instruktur di pelatihan ini merupakan orang-orang yang telah diakui
kemampuannya di bidang pajak, telah berpengalaman mengisi forum pajak, serta memiliki latar belakang pekerjaan sebagai praktisi di kantor- kantor pajak daerah Jakarta dan sekitarnya atau sebagai konsultan pajak.
SILABUS BREVET A & B
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PENGANTAR HUKUM PAJAK (PHP) & KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN (KUP) A Jumlah Pertemuan: 4 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
Hukum Pajak Pengertian dan Tugas Hukum Pajak Definisi, Fungsi dan Kedudukan Pajak Interpretasi hukum Perlawanan Terhadap Pajak I Asas dan Dasar Pemungutan Pajak Dasar dan Teori Pemungutan Pajak Hukum Pajak Formal dan Hukum Pajak Materiil Jenis Pajak, Cara Pemungutan Pajak, Tarif Pajak Hutang Pajak, Sanksi dibidang Perpajakan Pendaftaran/ Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) &Pengukuhan/ Pencabutan Pengusaha Kena Pajak Definisi Pajak Menurut UU KUP Pengertian Wajib Pajak (Perlu Dijelaskan Juga Pengertian Syarat Subjektif & Objektif ) NPWP Dan Kewajiban Mendaftarkan Diri Serta Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Menjadi PKP Tempat Pendaftaran Dan Pelaporan Usaha II Tatacara Pendaftaran Dan Pelaporan Usaha (Termasuk Perubahan Identitas Dan Pemindahan WP/PKP) Tatacara Penghapusan NPWP Dan Pencabutan PKP (Termasuk Jangka Waktu Penyelesaian) Pemberian NPWP / pengukuhan PKP secara jabatan Sanksi Yang Berhubungan Dengan NPWP & PKP Wakil dan Kuasa Wajib Pajak ( Pasal 32 KUP, PMK 22, SE-16 ) dan Penanggung Pajak Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 1 Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um Surat Pemberitahuan Pengertian dan Fungsi Surat Pemberitahuan Bagi Wajib Pajak Jenis-Jenis SPT Dan Batas Waktu Penyampaian Kewajiban Pengisian (Termasuk Penadantanganan SPT) & Penyampaian SPT Masa dan Tahunan (Termasuk WP Kriteria Tertentu ( Pasal 9 ayat 2) Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT Tahunan Pembetulan SPT dan Pengungkapan Ketidakbenaran WP Tertentu Yang Dikecualikan Dari Kewajiban SPT Sanksi Yang Terkait Dengan SPT III Pembayaran Pajak Surat Setoran Pajak Dan Penggunaannya serta Kode Akun Pajak ( KAP ) dan Kode Jenis Setoran (KJS) Tempat Pembayaran Dan Penyetoran Jatuh Tempo Pembayaran Dan Penyetoran Mengangsur Dan Menunda Pembayaran PPh 29 Sanksi Terlambat Dan / AtauTidak Membayar Pajak PEMBUKUAN DAN PENCATATAN Pembukuan Pencatatan KETETAPAN PAJAK Fungsi surat ketetapan pajak dan Surat Tagihan Pajak Jenis Ketetapan Pajak (surat ketetapan pajak dan Surat Tagihan Pajak) IV Sanksi Administrasi (termasuk contoh Penghitungan) Jatuh tempo Pelunasan Ketetapan Pajak Pengembalian kelebihan pembayaran pajak ( Pasal 17 B, 17 C & 17 D) dan Pasal 9 ayat 4 b UU PPN
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 2
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um SILABUS MATERI BREVET A DAN B PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI Jumlah Pertemuan: 8 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) (Pasal 1 UU PPh) Subjek Pajak Orang Pribadi Dan Warisan Yang Belum Terbagi Menggantikan Yang Berhak (Pasal 2 ayat (1) UU PPh) Subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri (parameter I penentu dan konsekuensi perpajakannya) Yang tidak termasuk subjek pajak Orang Pribadi (Pasal 3 UU PPh) Bentuk-bentuk penghasilan (uang, natura/barang, kenikmatan dan sumber penghasilan) Pengertian Penghasilan yang menjadi objek pajak beserta contoh- contohnya (Pasal 4 ayat (1) UU PPh) Pengertian Penghasilan yang dikenai pajak bersifat final dan perlakuannya (penghasilannya, PPh finalnya dan biaya-biayanya) II Contoh-contoh penghasilan yang dikenai pajak bersifat final (Pasal 4 ayat (2) UU PPh) Penghasilan dikecualikan dari objek pajak (Pasal 4 ayat (3) UU PPh) Penghitungan Penghasilan Neto dengan menggunakan norma penghitungan penghasilan neto dan contoh perhitungannya (Pasal 14 UU PPh) III Pengenalan Penghitungan Penghasilan neto fiskal dengan pembukuan (rekonsiliasi fiskal dan penyusutan/amortisasi fiskal) Zakat dan iuran wajib keagamaan sebagai pengurang netto Kompensasi Kerugian Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan contoh perhitungan (Pasal 7 UU PPh) Penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin dan IV contoh kasus-kasusnya (Pasal 8 ayat (1) UU PPh) Penghasilan suami-istri dikenai pajak secara terpisah dan contoh perhitungannya (Pasal 8 ayat (2) dan (3) UU PPh) Penghasilan anak yang belum dewasa (Pasal 8 ayat (4) UU PPh) Tarif PPh (OP) dan contoh perhitungan (Pasal 17 dan penjlasan UU PPh) Kredit Pajak PPh Yang Dipotong/Dipungut Oleh Pihak Lain/Ditanggung Pemerintah dan yang Dibayar/Dipotong/Terutang Di Luar Negeri (Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, dan Pasal 24 UU V PPh) Kredit Pajak yang dibayar sendiri Dalam Tahun Berjalan (Pasal 25 UU PPh), STP PPh Pasal 25 – hanya pokok. Penghitungan PPh Atas Penghasilan Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu – OPPT termasuk PPh Pasal 25 (7) huruf c Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 3 Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um PP 46 Thn 2013 bagi Wajb Pajak Orang Pribadi Pengjelasan SPT PPh Orang Pribadi 1770SS Pengjelasan SPT PPh Orang Pribadi 1770S VI Penjelasan SPT PPh Orang Pribadi 1770 Penjelasan Daftar Harta dan Kewajiban Daftar Susunan Anggota Keluarga Latihan Kasus dan pengisian SPT PPh Orang Pribadi Yang VII Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto Penghitungan PPh 25 tahun berjalan Latihan Kasus dan pengisian SPT PPh Orang Pribadi Yang VIII Menggunakan pembukuan sederhana Penghitungan PPh 25 tahun berjalan
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 4
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um SILABUS MATERI BREVET A DAN B PPh PASAL 21 Jumlah Pertemuan: 6 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
Tata Cara Pengenaan Pajak Syarat-Syarat Pemotongan/Pemungutan Pajak Jenis-Jenis Pemotongan / Pemungutan Pajak PPh Pasal 21 Pengertian PPh 21 Pemotong PPh Pasal 21 Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 Dikecualikan dari Pemotongan PPh Pasal 21 I PPh 21 atas Penerima penghasilan yang Tidak Memiliki NPWP Penghitungan PPh 21 Atas Penghasilan Pegawai Tetap Pengertian Pegawai Tetap Pengertian Masa Pajak Terakhir Pengertian Penghasilan yang Bersifat Teratur Pengertian Penghasilan yang Bersifat Tidak Teratur Pengurangan yang Diperkenankan Penghitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Teratur Bukan pada Masa Terakhir Penghitungan PPh 21 atas Penghasilan Pegawai Tetap Penghitungan PPh Pasal 21 Atas penghasilan Teratur pada Masa Terakhir (Desember atau Berhenti Bekerja) Penghitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Tidak Teratur II (misalnya THR dan bonus) Penghitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan yang Diterima oleh Pegawai yang Bekerja Kurang dari 12 Bulan (Orang Asing, Karyawan Pindah Cabang, Karyawan yang Meninggal Dunia, Karyawan Pindahan) Penghitungan PPh Pasal 21 Atas Penerima Uang Pensiun Bulanan - Pengurangan Yang Diperkenankan Penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan ynag diterima oleh pegawai tidak tetap Pengertian Pegawai Tidak Tetap (Penerima Upah Harian, Mingguan, Satuan, Borongan) III Pengurangan Yang Diperkenankan Penghitungan PPhPasal 21 Atas Penghasilan Yang Diterima Oleh Pegawai TidakTetap Penghitungan PPh Passal 21 Atas Penghasilan Yang Diterima Oleh Bukan Pegawai Yang Termasuk Bukan Pegawai Pengertian Penghasilan Yang Bersifat Berkesinambungan Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 5 Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um Pengertian Penghasilan yang Bersifat Tidak Berkesinambungan Pengurangan Yang Diperkenankan PPh Pasal 21 Yang Dihitung Dari Penghasilan Bruto (Tidak Ada Pengurangan PTKP) Peserta Kegiatan Penerima Penghasilan Lain Yang Dipotong PPhPasal 21 Dari IV Penghasilan bruto PPh Pasal 21 Yang Bersifat Final Pesangon Dan Sejenisnya Honor PNS Dan TNI/Polri Yang Dananya Berasal Dari APBN / APBD V,VI Pengisian SPT PPh Pasal 21
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PPh PASAL 22,23,4(2),26,15 Jumlah Pertemuan: 2 Sesi (@ 2 jam)
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um SILABUS MATERI BREVET A DAN B PAJAK BUMI DAN BANGUNAN & BEA METERAI Jumlah Pertemuan: 3 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) P2 & BPHTB PBB-P2 Objek dan Subjek Pajak Perbedaan Bumi dan Tanah Istilah-istilah PBB-P2 I Saat, Tempat Terutangnya dan Tarif serta Cara Pengenaan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan Cara Perhitungan PBB P2 BPHTB Objek dan Subjek Pajak Saat, Tempat Terutangnya dan Tarif serta Cara Pengenaan Nilai Perolahan Objek Pajak NPOP dan Cara Perhitungan BPHTB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB – P3) Objek dan Subjek Pajak Istilah-istilah PBB-P3 II Saat, Tempat Terutangnya dan Tarif serta Cara Pengenaan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Dan Cara Perhitungan PBB-P3 Dasar Penagihan BEA METERAI (BM) Istilah-Istilah Teknis Bea Meterai Perbedaan Bea dan Pajak Objek, Subjek dan Tarif Bea Meterai III Benda Meterai, Penggunaan, dan Cara Pelunasannya Ketentuan Khusus dan Sanksi Pidana KAPITA SELEKTA Psl 1320, 1330 Kitab Umum Hukum Perdata, SE MA No. 3 Tahun 1963
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 7
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PPN DAN PPnBM – A (PENGANTAR) Jumlah Pertemuan: 8 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
PENGERTIAN UMUM & DASAR HUKUM Dasar Hukum dan Latar Belakang Perubahan UU PPN & PPnBM I BKP dan JKP Pengertian penyerahan Pengusaha Kena pajak Pengusaha Pengusaha kecil Tempat pengukuhan II OBJEK PPN pasal 4 Penyerahan BKP / JKP dalam daerah Pabean Impor /pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean Ekspor BKP/ BKP tidak berwujud/JKP DASAR PENGENAAN PAJAK Dasar Pengenaan Pajak (DPP) III Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain Tarif PPN FAKTUR PAJAK DAN NOTA RETUR Saat pembuatan Faktur Pajak dan Tata Cara Pembuatan Faktur Pajak berdasarkan PER-24/PJ./2012 IV Dokumen tertentu yang ditetapkan sebagai Faktur Pajak Faktur Pajak Gabungan Nota Retur ( Nota pembatalan ) PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN V Mekanisme Pengkreditan Pajak Masukan Pajak Masukan Yang Tidak Dapat Dikreditkan PKP Tertentu yang SPT-nya Dianggap (Deemed) Selalu Kurang Bayar (1111-DM) VI Latihan SPT 11 DM Objek pasal 16 C dan 16 D STUDI KASUS PENGISIAN SPT MASA PPN 1111 PKP Orang Pribadi Pedagang Eceran (digungung) VII PKP Orang Pribadi yang Menyelenggarakan Pembukuan / PKP Badan Studi kasus SPT 1111 VIII STUDI KASUS PENGISIAN SPT MASA PPN 1111
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 8
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PAJAK PENGHASILAN WP BADAN Jumlah Pertemuan: 8 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
SUBJEK PAJAK BADAN Subjek pajak badan I Subjek pajak badan dalam negeri dan badan luar negeri Pengecualian subjek pajak badan Mulai dan berakhirnya kewajiban subjektif PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN Pengelompokan kategori penghasilan II Objek pajak badan Pengecualian objek pajak badan Objek pajak yang dikenakan PPh Final Pasal 4 ayat (2) PENILAIAN PERSEDIAAN Metode penilaian persediaan PENILAIAN HARTA Penentuan harga perolehan Penyusutan fiskal - Harta yang dapat disusutkan secara fiskal III - Saat dimulainya penyusutan - Pengelompokan harta untuk tujuan penyusutan - Metode penyusutan Amortisasi fiskal Penyusutan/ amortisasi fiskal untuk bidang-bidang tertentu Keuntungan/kerugian pengalihan harta BIAYA YANG DAPAT DIKURANGKAN DAN TIDAK DAPAT DIKURANGAKAN Biaya yang dapat dikurangkan Biaya yang tidak dapat dikurangkan IV Perlakuan biaya bunga atas pinjaman yang dananya ditempatkan dalam tabungan/deposito Perlakuan biaya yang terkait dengan penghasilan bukan objek pajak/dikenakan PPh Final dan penghasilan objek PPh tidak final (joint cost) HUBUNGAN ISTIMEWA Kriteria hubungan istimewa Kewenangan Dirjen Pajak menentukan penghasilan/biaya apabila transaksi dipengaruhi hubungan istimewa V Pinjaman tanpa bunga kepada pemegang saham KOMPENSASI KERUGIAN PENGHASILAN KENA PAJAK Rekonsiliasi Fiskal
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 9
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um PENGHITUNGAN PPh BADAN Tarif Pasal 17 (1) huruf b/ Pasal 17 (2b); Tarif Pasal 17 (2a); VI Tarif Pasal 31 E PENERAPAN PPh FINAL UKM (PP No.46 Tahun 2013) UNTUK WP BADAN NORMA PERHITUNGAN KHUSUS KREDIT PAJAK BADAN PPh yang dipotong/dipungut pihak lain - PPh pasal 22 - PPh pasal 23 PPh yang yang terutang di luar negeri - Pengkreditan PPh pasal 24 VII - Pengembalian PPh pasal 24 yang telah dikreditkan PPh yang dibayar dalam tahun berjalan - Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 - Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 bagi wajib tertentu dan dalam hal-hal tertentu PENGHITUNGAN PPh KURANG/LEBIH BAYAR PENGISIAN SPT PPh BADAN VIII Teknik Pengisian SPT Tahunan PPh Badan Form 1771 Studi Kasus Pengisian SPT Tahunan PPh Badan Form 1771
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 10
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAK Jumlah Pertemuan: 2 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
PEMERIKSAAN PAJAK Latar Belakang Perlunya Pemeriksaan Pajak Perbedaan Pemeriksaan Pajak Dengan General Audit Perbedaan Pemeriksaan, Verifikasi dan Penelitian (pelaku dan ketetapan hukum) Konsep Dasar Tentang Pemeriksaan Definisi Jenis Pemeriksaan (Pemeriksaan Kantor dan Pemeriksaan Lapangan) Kriteria Pemeriksaan (Pemeriksaan Rutin, Khusus dan Tujuan Lain) Ruang Lingkup Pemeriksaan (Cakupan Jenis Pajak dan Periode) Jangka Waktu Pemeriksaan Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Hak Wajib Pajak untuk Menerima SPHP, Menghadiri Pembahasan Akhir dan Mengajukan Pembahasan dengan Tim QA Pemeriksaan Kewajiban Wajib Pajak Terkait Dokumen Kewenangan Pemeriksa Kewenangan Pemeriksa Terkait Dokumen Kewenangan Pemeriksa Terkait Penyegelan Prosedur Pemeriksaan Penyampaian Surat Pemberitahuan Pemeriksaan I, II Peminjaman Dokumen Penolakan Pemeriksaan (Terutama Konsekuensi Penetapan Secara Jabatan) Sekilas Pengujian Oleh Pemeriksa Pengungkapan Ketidakbenaran Pengisian SPT Selama Proses Pemeriksaan (Pasal 8 ayat (4) UU KUP) Penyampaian SPHP Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Pembahasan Dengan Tim Quality Assurance Pemeriksaan Penyelesaian Pemeriksaan Menghentikan Pemeriksaan dengan LHP Sumir Membuat LHP Sebagai Dasar Penerbitan Surat Ketetapan Pajak PENYIDIKAN PAJAK Tindak Pidana Perpajakan Pemeriksaan Bukti Permulaan Pemeriksaan Bukti Permulaan Terbuka Pemeriksaan Bukti Permulaan Tertutup Penyidikan Penghentian Penyidikan Dengan Pasal 44B Jenis Dan Sanksi Pidana
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 11
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um
SILABUS MATERI BREVET A DAN B
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN – LANJUTAN (KUP B) Jumlah Pertemuan: 3 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN UTANG PAJAK Dasar Penagihan Pajak Bunga Penagihan Dan Contoh Penghitungan I Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Pencegahan dan Penyanderaan Penghapusan Piutang Pajak PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK (I) Keberatan (Dasar ,Syarat Dan Keputusan Keberatan) II Pembetulan,Pembatalan Dan Pengurangan Ketetapan Pajak Pasal 16 Pasal 36 UU KUP PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK (II) Banding (Dasar,Syarat Dan Putusan Banding ) III Peninjauan Kembali (Dasar,Syarat Dan Putusan Peninjauan ) Gugatan (Dasar ,Syarat Dan Putusan Gugatan ) RESTITUSI DAN PENGEMBALIAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERHUTANG Pasal 17 ayat (1) UU KUP Pasal 17B UU KUP IV Pasal 17C UU KUP Pasal 17D UU KUP Pasal 17 ayat (2) UU KUP Pasal 9 ayat (4c) UU PPN Pasal 17E UU KUP
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 12
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um SILABUS MATERI BREVET A DAN B PPN DAN PPnBM – B (LANJUTAN) Jumlah Pertemuan: 4 Sesi (@ 2 jam)
Sesi Pokok Bahasan
PEMUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PPN DAN MEKANISME PEMUNGUTANNYA PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM) I Pengertian Dasar dan Mekanismenya Objek PPnBM Restitusi PPnBM FASILITAS DI BIDANG PPN & PPnBM PPN dan PPnBM ATAS EKSPOR DAN IMPOR Pengenaan PPN Atas Ekspor dan Impor BKP II Pengembalian PPnBM terhadap Perolehan BKP Yang Tergolong Mewah atas Ekspor BKP YangTergolong Mewah Perhitungan kembali pajak masukan RESTITUSI PPN Restitusi Turis asing III PKP Resiko Rendah Mekanisme Restitusi PPN Tanggung Renteng IV Komprehensif Pengisian SPT 111
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 13
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um SILABUS MATERI BREVET A DAN B AKUNTANSI PAJAK Jumlah Pertemuan: 7 Sesi (@ 2jam)
Sesi Pokok Bahasan
PENGANTAR 1. Akuntansi dan Pelaporan Kuangan I 2. Kedudukan Akuntansi Pajak Dalam Akuntansi Komersial 3. Dasar Hukum dan Prinsip-Prinsip Akuntansi Pajak PENCATATAN TRANSAKSI 1. PPh Pasal 21/26 2. PPh Pasal 22 II 3. PPh Psal 23/26 4. PPh Pasal 4 (2) 5. PPN dan PPnBM 6. PPh Pasal 29/28A PSAK 46 III REKONSILIASI FISKAL (Konsep Penghasilan dan Biaya – Akuntansi dan Pajak) AKUNTANSI ASET 1. Kas (Rekonsiliasi Bank) 2. Piutang Usaha IV 3. Marketable Securities 4. Persediaan 5. Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud AKUNTANSI UTANG 1. Transaksi Utang V 2. Utang kepada Pemegang Saham 3. Debt to Equity Swap AKUNTANSI MODAL VI 1. Transaksi Modal 2. Distribusi kepada Pemegang Saham TOPIK KHUSUS 1. Selisih Kurs VII 2. Sewa Guna Usaha 3. Kontrak Konstruksi PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN DAN PENYIDIKAN Tujuan, Standar dan Jangka Waktu Pemeriksaan VII Kuisioner Pemeriksaan Pelaporan Hasil Pemeriksaan Penyidikan
Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu 14
Ikatan Akuntan Indonesia I n f o r m a s i Um um JADUAL PELATIHAN BREVET A DAN B TERPADU
Sesi Materi Sesi Materi
1 Pengantar Hukum Pajak 32 KUP B 2 KUP A 33 KUP B 3 KUP A 34 KUP B 4 KUP A 35 KUP B 5 PPh OP 36 PPh Badan 6 PPh OP 37 PPh Badan 7 PPh OP 38 PPh Badan 8 PPh OP 39 PPh Badan 9 PPh OP 40 PPh Badan 10 PPh OP 41 PPh Badan 11 PPh OP 42 PPh Badan 12 PPh OP 43 PPh Badan Ujian KUP A Ujian KUP B Ujian PPh OP Ujian PPh Badan 13 PPh PotPut 44 Pemeriksaan Pajak 14 PPh PotPut 45 Pemeriksaan Pajak 15 PPh PotPut 46 PPN B 16 PPh PotPut 47 PPN B 17 PPh PotPut 48 PPN B 18 PPh PotPut 49 PPN B 19 PPh PotPut 50 Akuntansi Perpajakan 20 PPh PotPut 51 Akuntansi Perpajakan 21 PBB 52 Akuntansi Perpajakan 22 PBB 53 Akuntansi Perpajakan 23 BM 54 Akuntansi Perpajakan Ujian PPh Potput 55 Akuntansi Perpajakan 24 PPN A 56 Akuntansi Perpajakan 25 PPN A Ujian PPN B 26 PPN A Ujian Akuntansi Pajak 27 PPN A 57 e-SPT 28 PPN A 58 e-SPT 29 PPN A 59 e-SPT 30 PPN A 60 e-SPT 31 PPN A Ujian PBB, BM Ujian PPN A