Anda di halaman 1dari 38

Ketetapan Pajak:

Upaya Hukum
dan
Proses Bisnis Penagihan
KPP PRATAMA KUPANG

www.pajak.go.id
Produk Hukum Ketetapan
Pajak

www.pajak.go.id
PRODUK HUKUM KETETAPAN PAJAK

SURAT KETETAPAN PAJAK Pasal 1 angka 15 UU KUP

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak,
jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak
(SKPKB)
yang masih harus dibayar

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan


surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan
(SKPKBT)

Surat Ketetapan Pajak Nihil surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah
(SKPN) kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah
(SKPLB) kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang

SURAT TAGIHAN PAJAK surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda

Pasal 1 angka 20 UU KUP


www.pajak.go.id
PROSES PENERBITAN SKP & STP

SKP dan STP diterbitkan melalui beberapa proses, antara lain:

PROSES PRODUK HUKUM

PENELITIAN SKPLB dan STP

PEMERIKSAAN SKPKB, SKPLB, SKPN, dan STP

PEMERIKSAAN ULANG SKPKBT dan STP

www.pajak.go.id
PENOMORAN DAN KODE KETETAPAN PAJAK

www.pajak.go.id
Upaya Hukum Atas
Ketetapan Pajak

www.pajak.go.id
PENGAJUAN UPAYA HUKUM

UPAYA HUKUM YANG DAPAT DIAJUKAN OLEH WAJIB PAJAK

INTERNAL DJP EKSTERNAL DJP

PEMBETULAN BANDING

KEBERATAN GUGATAN

PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN


PENINJAUAN KEMBALI
PEMBATALAN

www.pajak.go.id
PEMBETULAN

Pasal 16 ayat 1 UU KUP


KESALAHAN TULIS
Atas permohonan Wajib Pajak atau karena jabatannya,
Direktur Jenderal Pajak dapat membetulkan:
kesalahan yang dapat berupa nama, alamat, Nomor Pokok Wajib
• surat ketetapan pajak,
Pajak, nomor surat ketetapan pajak, jenis pajak, Masa Pajak atau
• STP,
Tahun Pajak, dan tanggal jatuh tempo
• SK Pembetulan,
• SK Keberatan,
• SK Pengurangan Sanksi Administrasi, KESALAHAN HITUNG
• SK Penghapusan Sanksi Administrasi,
• SK Pengurangan Ketetapan Pajak, kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan/atau pengurangan
• SK Pembatalan Ketetapan Pajak, dan/atau perkalian dan/atau pembagian suatu bilangan
• SK Persetujuan Bersama,
• SKPPKP, atau
KESALAHAN PENERAPAN KETENTUAN
• SK Pemberian Imbalan Bunga,
yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kekeliruan dalam penerapan tarif, kekeliruan penerapan
kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan persentase NPPN, kekeliruan penerapan sanksi administrasi,
ketentuan tertentu dalam peraturan perundangundangan kekeliruan PTKP, kekeliruan penghitungan PPh dalam tahun
perpajakan berjalan, dan kekeliruan dalam pengkreditan pajak

www.pajak.go.id
KEBERATAN

Pasal 25 ayat 1 UU KUP SYARAT FORMAL

Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan


hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas 1. Tertulis dalam Bahasa Indonesia
suatu: 2. Mengemukakan jumlah pajak terutang disertai alasan
• SKPKB; 3. Satu Keberatan untuk satu SKP, satu Pemotongan Pajak, satu Pemungutan
• SKPKBT; Pajak
• SKPN; 4. melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit yang telah
• SKPLB; atau disetujui
• pemotongan atau pemungutan pajak 5. Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak SKP dikirim
oleh pihak ketiga berdasarkan 6. Ditandatangani oleh WP dan apabila bukan bukan WP harus dilampiri
ketentuan peraturan perundang- surat kuasa khusus
undangan perpajakan 7. Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan Pasal 36 UU KUP

Penangguhan Pelunasan Utang jangka waktu pelunasan pajak atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan
keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan Surat
Pajak Keputusan Keberatan

Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai
SANKSI sanksi administratif berupa denda sebesar 30% (tiga puluh persen) dari jumlah pajak
berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan
www.pajak.go.id
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN

PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI Pasal 36 Ayat (1) Huruf a UU KUP

KETENTUAN
Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas
permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan atau
menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, 1. Tidak diajukan keberatan, atau diajukan tetapi tidak
denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan dipertimbangkan.
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan 2. Tidak diajukan permohonan pengurangan atau penghapusan
dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib sanksi administrasi, atau diajukan tetapi dicabut.
Pajak atau bukan karena kesalahannya 3. Tidak sedang diajukan permohonan pembatalan surat
Permohonan pengurangan, penghapusan, atau pembatalan ketetapan pajak hasil pemeriksaan, atau diajukan tetapi
dicabut atau permohonan ditolak.
dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 kali.

www.pajak.go.id
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN

PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN SURAT KETETAPAN PAJAK Pasal 36 Ayat (1) Huruf b UU KUP

Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan atau membatalkan surat
ketetapan pajak yang tidak benar.
Permohonan pengurangan, penghapusan, atau pembatalan dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 kali.

KETENTUAN
1. Tidak diajukan keberatan, atau diajukan
tetapi tidak dipertimbangkan.
2. Tidak diajukan permohonan pengurangan
atau penghapusan sanksi administrasi, atau
diajukan tetapi dicabut.
3. Tidak sedang diajukan permohonan
pembatalan surat ketetapan pajak hasil
pemeriksaan, atau diajukan tetapi dicabut
atau permohonan ditolak.

www.pajak.go.id
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN

PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN SURAT TAGIHAN PAJAK Pasal 36 Ayat (1) Huruf c UU KUP

Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan atau membatalkan Surat
Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 yang tidak benar.
Permohonan pengurangan, penghapusan, atau pembatalan dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 kali.
Atas STP tidak diajukan permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi, atau diajukan permohonan tetapi dicabut.

KETENTUAN
Dalam hal STP terkait SKP, juga diatur ketentuan:
1. Tidak diajukan keberatan, atau diajukan
keberatan tapi dicabut atau tidak
dipertimbangkan.
2. Tidak diajukan permohonan pengurangan atau
pembatalan SKP yang tidak benar, atau
diajukan tetapi dicabut.
3. Tidak sedang diajukan permohonan
pembatalan surat ketetapan pajak hasil
pemeriksaan atau verifikasi, atau diajukan
tetapi dicabut atau ditolak.
www.pajak.go.id
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN

PEMBATALAN SURAT KETETAPAN PAJAK Pasal 36 Ayat (1) Huruf d UU KUP

membatalkan hasil pemeriksaan pajak


Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat
atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:
penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan; atau pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan Wajib Pajak
Permohonan pengurangan, penghapusan, atau pembatalan dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 1 kali.

KETENTUAN

1. Tidak diajukan keberatan, atau diajukan


tetapi tidak dipertimbangkan atau dicabut.
2. Tidak diajukan permohonan pengurangan
atau penghapusan sanksi administrasi, atau
diajukan tetapi dicabut.
3. Tidak diajukan permohonan pengurangan
atau pembatalan SKP yang tidak benar,
atau diajukan tetapi dicabut

www.pajak.go.id
BANDING
Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang dapat
diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
(Pasal 1 UU Pengadilan Pajak)
SYARAT FORMAL

1. diajukan oleh WP, ahli warisnya, seorang pengurus, atau kuasa hukum
3 bulan sejak 2. diajukan dalam bahasa Indonesia ke Pengadilan Pajak
tanggal terima SK
Keberatan 3. diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterima
4. Keputusan yg diajukan banding 1 keputusan diajukan 1 surat banding
diajukan dengan disertai alasan yg jelas dan dicantumkan tanggal terima SK
yang dibanding pada surat banding
5. dilampirkan salinan SK yang dibanding jumlah pajak yang terutang telah
dibayar sebesar 50% (untuk Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya)
Wajib Pajak Surat Pengadilan
Banding Pajak PENANGGUHAN PEMBAYARAN
Jika Wajib Pajak mengajukan banding, jangka waktu pelunasan pajak atas jumlah pajak yang
belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu)
bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding

PUTUSAN PENGADILAN PAJAK SANKSI TERKAIT BANDING


• menolak;
• mengabulkan sebagian atau seIuruhnya; Jika permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai
• menambah Pajak yang harus dibayar; sanksi administratif berupa denda sebesar 60% (enam puluh persen) dari
• tidak dapat diterima;
• membetulkan kesalahan tulis dan/atau jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi dengan pembayaran pajak
kesalahan hitung; yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan Pasal 27 ayat 5d UU KUP
• dan/atau membatalkan www.pajak.go.id
GUGATAN
Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan
Pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukan Gugatan berdasarkan peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku.
(Pasal 1 UU Pengadilan Pajak)

Diajukan atas
14 hari sejak tanggal pelaksanaan
penagihan atau 30 hari sejak
diterima keputusan
terhadap penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang
dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

SYARAT FORMAL

Wajib Pajak Surat Pengadilan


Gugatan Pajak 1. Tertulis dalam Bahasa Indonesia disertai alasan.
2. Satu Surat Gugatan dicantumkan tanggal diterima, pelaksanaan penagihan,
atau keputusan yang digugat dan melampirkan salinan dokumen.
3. Diajukan dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan,
30 hari sejak diterima keputusan.
PUTUSAN PENGADILAN PAJAK 4. Diajukan oleh WP, ahli warisnya, seorang pengurus, atau kuasa hukumnya.

Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya penagihan Pajak


atau kewajiban perpajakan.

www.pajak.go.id
PENINJAUAN KEMBALI
Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung
jika belum menerima putusan pengadilan pajak.
Pasal 77 ayat 3 UU Pengadilan Pajak.

SYARAT FORMAL

1. Permohonan PK hanya dapat diajukan 1 (satu) kali kepada Mahkamah Agung


melalui Pengadilan Pajak
2. Permohonan PK tidak menangguhkan atau menghentikan pelaksanaan
putusan Pengadilan Pajak
DJP 3. Hukum Acara yang berlaku pada pemeriksaan PK adalah hokum acara
Atau pemeriksaan PK sebagaimana dimaksud dalam UU No. 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung, kecuali yang diatur secara khusus dalam UU
Pengadilan Pajak
Peninjauan Mahkamah
kembali Agung SANKSI TERKAIT PENINJAUAN KEMBALI
Wajib Pajak
Jika Putusan Peninjauan Kembali yang menyebabkan jumlah pajak yang masih
harus dibayar bertambah, Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupa
denda sebesar 60% dari jumlah pajak berdasarkan Putusan Peninjauan
Kembali dikurangi dengan pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum
PUTUSAN MA
mengajukan keberatan Pasal 27 ayat 5f UU KUP

www.pajak.go.id
ALUR PENYELESAIAN SENGKETA

Apabila Wajib Pajak tidak puas dengan keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas upaya hukum, Wajib Pajak dapat
mengajukan upaya hukum berikutnya.
STUDI KASUS

Wajib Pajak diterbitkan SKPKB PPh Badan hasil pemeriksaan, Wajib Pajak diterbitkan STP berupa sanksi denda karena
Wajib Pajak tidak setuju dengan seluruh SKPKB ini, upaya tidak/terlambat melaporkan SPT Tahunan PPh Badan sebesar
hukum apa yang bisa ditempuh? Rp1juta

KEBERATAN Pengurangan/Penghapusan sanksi adm.  Pasal 36 ayat (1) a

• Tidak perlu membayar nilai SKPKB karena belum • Diajukan misalnya apabila Wajib Pajak beralasan tidak
merupakan utang pajak (Tindakan penagihan berhenti melaporkan SPT Tahunan tersebut karena:
sementara)  Belum memahami ketentuan perpajakan
• Apabila keberatan ditolak/Kabul Sebagian kena sanksi  Ada bencana yang mengakibatkan hilangnya berkas
30%  Tidak punya kemampuan untuk membayar

Pengurangan/Pembatalan SKP  Pasal 36 ayat (1) b Pengurangan/Pembatalan STP  Pasal 36 ayat (1) c

• Nilai SKPKB menjadi utang pajak setelah jatuh tempo


• Diajukan misalnya apabila Wajib Pajak TIDAK SETUJU dengan
 Tindakan penagihan tetap berjalan
penerbitan STP karena:
• Sanksi bunga penagihan tetap dikenakan
 Wajib Pajak memiliki bukti bahwa sudah melaporkan
SPT tersebut melalui TPT atau saluran online
 Wajib Pajak sudah memberitahukan perpanjangan
penyampaian SPT Tahunan dan ada buktinya
Cara Pembayaran

www.pajak.go.id
CARA PEMBAYARAN

Berikut adalah tata cara pembayaran:

Video dapat diakses melalui tautan: https://www.instagram.com/reel/CwT_AqrhNZw/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

www.pajak.go.id
Pengangsuran dan
Penundaan
Pembayaran Pajak

www.pajak.go.id
PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK

KETENTUAN TERKAIT

1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 242/PMK.03/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Tata Cara
Pembayaran dan Penyetoran Pajak
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 18/PMK.03/2021 tanggal 17 Februari 2021 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja di Bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah, serta Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Wajib Pajak dapat mengajukan permoohonan kepada Direktur Jenderal Pajak untuk mengangsur atau menunda
kekurangan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, pajak yang terutang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5, atau pajak yang masih harus dibayar sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1), yang selanjutnya
disebut utang pajak, dalam hal Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas atau mengalami keadaan di luar
kekuasaanya sehingga Wajib Pajak tidak mampu memenuhi kewajiban pajak pada waktunya.

www.pajak.go.id
JENIS UTANG PAJAK

JENIS UTANG PAJAK YANG BISA DIANGSUR ATAU TUNDA

PASAL 3 Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan
Pajak Penghasilan

 Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)


PASAL 5  Surat Ketetapan Pajak PBB (SKP PBB)
 Surat Tagihan Pajak PBB (STP PBB)

 Surat Tagihan Pajak (STP)  SK Keberatan, SK Pembetulan, Putusan


 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Banding, Putusan Peninjauan Kembali
PASAL 6 AYAT (1) (SKPKB) (yang menyebabkan jumlah pajak yang
 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar harus dibayar bertambah)
Tambahan (SKPKBT)

www.pajak.go.id
PENUNDAAN DAN PENGANGSURAN
PROSEDUR
PROSEDUR
Mencantumkan:
1. Tanda tangan Wajib Pajak
2. Surat Kuasa dalam hal ditandatangai bukan oleh Wajib Pajak
3. Jumlah utang pajak yang pembayarannya dimohonkan untuk diangsur,
masa angsuran, dan besarnya angsuran; atau
Wajib Pajak Permohonan KPP terdaftar 4. Jumlah utang pajak yang pembayarannya dimohonkan untuk ditunda
dan jangka waktu penundaan
5. Dilampiri alasan dan bukti kesulitan likuiditas atau keadaan di luar
kekuasaan Wajib Pajak berupa:
7 Hari Kerja
Paling lama
• Laporan Keuangan interim
SURAT KEPUTUSAN • Laporan keuangan, atau
setelah tanggal
• Menyetujui
permohonan diterima • Catatan tentang peredaran atau penerimaan bruto dan/atau
• Menyetujui sebagian penghasilan bruto
• Menolak

Disampaikan paling lama:


• Pada saat Surat Pemberitahuan Tahunan disampaikan untuk kekurangan
Formulir Permohonan dapat diunduh pada: pemayaran pajak sebagaimna dimaksud dalam Pasal 3.
Instabio.cc/pajakkupang • Sebelum Surat Paksa diberitahukan oleh Jurusita Pajak untuk pajak yang
terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan pajak yang masih
harus dibayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)

www.pajak.go.id
JAMINAN & SANKSI ADMINISTRASI

JAMINAN
SANKSI ADMINISTRASI
Wajib Pajak yang mengajukan permohonan pengangsuran
atau penundaan pembayaran pajak harus memberikan Sanksi administrasi dalam hal Wajib Pajak disetujui untuk
jaminan asset berwujud, dengan kriteria: mengangsur atau menunda pembayaran pajak

Aset
Asetberwujud
berwujudmerupakan
merupakanmilik
milikPenanggung
PenanggungPajak
Pajak Bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh
pemohon yang dibuktikan dengan
pemohon yang dibuktikan dengan bukti bukti Menteri Keuangan dari jumlah pajak yang masih harus
kepemilikan
kepemilikanatas
atasasset
assetberwujud
berwujudtersebut;
tersebut;dan
dan dibayar dan dikenakan paling lama 24 (dua puluh empat)
bulan serta bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu)
bulan
Aset
Aset berwujud
berwujud tidak
tidaksedang
sedangdijadikan
dijadikan jaminan
jaminanatas
atas
utang Penanggung Pajak pemohon
utang Penanggung Pajak pemohon
Kecuali berkaitan dengan STP, SPPT, SKP PBB, dan STP PBB

Wajib Pajak yang mengajukan permohonan pengangsuran


pembayaran setelah melampaui batas waktu Denda
Denda administrasi
administrasisebesar
sebesar2%
2% (dua
(duapersen)
persen)sebulan
sebulan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (6) harus
memberikan Jaminan asset berwujud sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebesar utang pajak yang berkaitan dengan STP, SPPT, SKP PBB, dan STP PBB
diajukan permohonan pengangsuran pembayaran pajak

www.pajak.go.id
Proses Bisnis Penagihan

www.pajak.go.id
DASAR PENAGIHAN PAJAK

DASAR PENAGIHAN PAJAK

1. Surat Tagihan Pajak,


2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta
3. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan
4. Surat Keputusan Pembetulan,
Surat Keputusan Keberatan,
Putusan Banding, serta
Putusan Peninjauan Kembali,
yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah,
merupakan dasar penagihan pajak.

Pasal 18 UU KUP

Pelaksanaan Penagihan Pajak dilaksanakan oleh Jurusita Pajak Negara

www.pajak.go.id
TAHAPAN TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK
SPPSS Untuk rekening
didahului oleh
pemblokiran

1 bulan
7 hari 21 hari 2x24 jam 14 hari

Surat Teguran Surat Paksa SPMP/Penyitaan


Dasar Penagihan Jatuh tempo

14 hari Kondisi tertentu

Pemindahbukuan/
30 hari sebelum
Penjualan non lelang
pencegahan berakhir
Pengumuman Lelang
Penyanderaan Pencegahan

• Daluwarsa kurang dari 2 • Objek Sita tidak ditemukan


tahun • Daluwarsa kurang dari 2 tahun
14 hari
• Tanda-tanda perubahan • PP akan meninggalkan Indonesia
bentuk Badan • Tanda-tanda perubahan bentuk
• Tanda-tanda pailit/pailit Badan
• Tanda-tanda pailit/pailit Lelang
www.pajak.go.id
PENANGGUNG PAJAK ATAS WP ORANG PRIBADI
1. WP OP Bersangkutan
2. Istri dari WP Meliputi seluruh Utang Pajak
(dalam hal pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban + Biaya Penagihan Pajak
perpajakannya digabungkan sebagai satu kesatuan)

harta warisan
harta warisan anak yang orang yang berada
belum terbagi
telah dibagi belum dewasa dalam pengampuan
Salah seorang ahli
3. Wakil waris/pelaksana wasiat/ Para ahli
pihak yang ditunjuk Wali Pengampu
waris
untuk mengurus harta
peninggalan
paling banyak sebesar paling banyak sebesar
paling banyak sebesar
paling banyak sebesar jumlah harta anak yang jumlah harta orang yang
porsi harta warisan yang
jumlah harta warisan yang belum dewasa yang
diterima oleh masing- berada dalam
belum terbagi berada dalam
masing ahli waris pengampuannya
perwaliannya

Atau seluruh Utang Pajak dan Biaya Penagihan Pajak


dalam hal Pejabat dapat membuktikan bahwa
wali/pengampu yang bersangkutan mendapat manfaat
dari pelaksanaan kepengurusan harta tersebut
www.pajak.go.id
PENANGGUNG PAJAK ATAS WP BADAN

1 WP BADAN YANG BERSANGKUTAN

2 PENGURUS

Perseroan Terbatas Bentuk Usaha Tetap Persekutuan Komanditer Persekutuan Perdata/Firma


1. Direksi 1. Kepala, penanggung jawab, 1. Sekutu komplementer/ sekutu 1. Para sekutu
2. Dewan Komisaris atau jabatan setingkat aktif/ sekutu pengurus 2. Orang yang nyata-nyata
3. Orang yang nyata-nyata 2. Perusahaan Induk 2. Orang yang nyata-nyata
4. Pemegang Saham 3. Orang yang nyata-nyata 3. Sekutu komanditer/ sekutu pasif
4. Pemilik Modal

Koperasi Yayasan Kerja Sama Operasi Badan Lainnya Instansi Pemerintah


1. Pengurus 1. Ketua 1. Pimpinan 1. Pimpinan 1. Kepala instansi
2. Pengawas 2. Sekretaris 2. Orang yang nyata-nyata 2. Orang yang nyata-nyata 2. Kuasa Pengguna
3. Orang yang nyata-nyata 3. Bendahara 3. Pemilik modal 3. Pemilik modal Anggaran
4. Pembina 3. Pejabat keuangan
5. Pengawas 4. Orang yang nyata-nyata
6. Orang yang nyata-nyata

www.pajak.go.id
PENANGGUNG PAJAK ATAS WP BADAN

• Wajib Pajak Badan yang bersangkutan dan Pengurus selain Pemegang


saham/ Pemilik Modal/Sekutu Komanditer/Sekutu Pasif
Tanggung jawab Bertanggung jawab atas seluruh Utang Pajak dan Biaya Penagihan
Penanggung Pajak Pajak.

atas Utang Pajak • Pemegang saham/Pemilik Modal/Sekutu Komanditer/Sekutu Pasif


WP Badan termasuk Pemilik sebenarnya atas saham atau modal
Bertanggung jawab atas Utang Pajak dan Biaya Penagihan Pajak secara
proporsional.

www.pajak.go.id
OBJEK SITA

BARANG BERGERAK

a. uang tunai termasuk mata uang asing dan uang elektronik atau uang dalam bentuk lainnya;
b. logam mulia, perhiasan emas, permata, dan sejenisnya;
c. harta kekayaan Penanggung Pajak yang tersimpan pada Lembaga Jasa Keuangan sektor perbankan meliputi deposito
berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
d. harta kekayaan Penanggung Pajak yang dikelola oleh Lembaga Jasa Keuangan sektor perasuransian, Lembaga Jasa Keuangan
Lainnya, dan/atau Entitas Lain yang memiliki nilai tunai;
e. surat berharga meliputi obligasi, saham, dan sejenisnya yang diperdagangkan di pasar modal;
f. surat berharga meliputi obligasi, saham, dan sejenisnya yang tidak diperdagangkan di pasar modal;
g. piutang;
h. penyertaan modal pada perusahaan lain;
i. kendaraan bermotor;
j. yacht;
k. pesawat terbang

BARANG TIDAK BERGERAK

a. tanah dan/atau bangunan; dan


b. kapal dengan isi kotor paling sedikit 20 (dua puluh) meter kubik.

www.pajak.go.id
Penyitaan atas Harta Kekayaan Penanggung Pajak
pada LJK Sektor Perbankan, Perasuransian, LJK Lainnya, dan Entitas Lain

Permintaan pemberitahuan
saldo
seketika
Blokir
Permintaan:
(BA Blokir)
• Pemblokiran
saldo Pemindahbukuan
• Pemberitahuan no. Penyitaan
diketahui (Pbk)
rek dan saldo (BAPS)

Dapat dilakukan Dapat dilakukan


pencabutan blokir pencabutan sita
sebelum penyitaan sebelum Pbk

Pasal 33 Pasal 38

wwwpajak.go.id
Penyitaan dan Penjualan Barang Sitaan

Objek Sita
Barang milik:
• Penanggung Pajak Lunas/
Put. Pengadilan/
• Istri/suami dan anak (tidak ada kondisi tertentu
perjanjian pemisahan harta)
SPMP Penyitaan BA Pelaksanaan Sita
Pemisahan harta yang tercantum dalam Jurusita Pajak dapat meminta bantuan
perjanjian perkawinan yang telah dicatat penilaian kepada penilai pajak dalam Barang mudah rusak/
oleh instansi yang berwenang. memperkirakan nilai barang yang disita cepat busuk

Tidak Ya
Pemindahbukuan/
Penjualan non lelang Ya
Dikecualikan
Penjualan Pencabutan
dari lelang? sita
Pengumuman Lelang
KAS NEGARA Tidak
14 hari Pejabat dapat meminta
bantuan penilaian kepada
Lelang penilai pajak dalam
menentukan nilai limit
Layanan
KPP Pratama Kupang

www.pajak.go.id
LAYANAN ONLINE SATU PINTU

Layanan Live Chat KPP Pratama Kupang Konsultasi dengan Juru Sita Pajak Negara

082213360206
Konsultasi terkait Administrasi NPWP dan PKP Konsultasi dengan KP2KP Kalabahi
085338858243
08113510922
Konsultasi terkait Pelaporan SPT Masa dan Permohonan
Konsultasi dengan KP2KP Ba’a
Lainnya
085338858263
082236405788
Konsultasi terkait Perpajakan, Aplikasi, Tata Cara 082236405789
Pembuatan Billing
085338858239

Konsultasi dengan Account Representative


082236804210

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai