Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dengan tidak
menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak.
(Pasal 12 ayat 1 UU KUP)
Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah pajak yang terutang
menurut Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
benar, Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah pajak yang terutang.
(Pasal 12 ayat 3 UU KUP)
Surat Ketetapan
Pajak
Contoh
PT XYZ adalah WP badan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan
barang-barang elektronik. PT XYZ melaporkan seluruh penghasilan yang
diperoleh selama tahun 2008 dan kredit pajaknya dalam SPT PPh badan
Tahun 2008, dengan perincian sbb:
Penghasilan Neto: Rp1.000.000.000,00
PPh terutang Rp 282.500.000,00
Kredit Pajak Rp 202.500.000,00
Pajak yang kurang dibayar Rp 80.000.000,00
8
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR
(SKPKB)
(Pasal 1 Angka 16)
data atau keterangan mengenai segala sesuatu yang diperlukan untuk menghitung
belum
besarnya jumlah pajak yang terutang yang oleh Wajib Pajak
diberitahukan pada waktu penetapan
semula, baik dalam Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya
maupun dalam pembukuan perusahaan yang diserahkan pada waktu
pemeriksaan.
(Penjelasan Pasal 15 UU KUP)
Data yang semula belum terungkap
misalnya
Pemeriksaan
SPT
Jumlah kredit pajak atau jumlah pajak
yg dibayar sama dgn jumlah pajak yang
terutang, atau pajak tidak terutang &
tidak ada kredit pajak atau tidak ada
pembayaran pajak
21
SKPLB
PASAL 17 Dirjen Pajak menerbitkan SKPLB dalam hal:
22
SKPLB
PASAL 17B WP MENGAJUKAN RESTITUSI
SKPN SKPLB
PERMOHONAN
WP
12 SKPKB 1
bulan =
bulan
SPT
PEMERIKSAAN
SKPLB
ketentuan 12 bulan tidak berlaku terhadap WP yang sedang dilakukan pemeriksaan Buper
23
SKPPKP
(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK)
Permohonan WP
Penelitian
SKPKPP
1 bulan sejak tanggal SKPPKP
SKPPKP
WP KRITERIA TERTENTU
25
SKPPKP
PASAL 17C WP KRITERIA TERTENTU
SK
PERMOHONAN Pengembalian
WP
PENELITIAN
Pendahuluan
DAPAT
DIPERIKSA skp
Kelebihan Pajak
5
PPh 3 Bulan
PPN 1 Bulan
tahun
SANKSI
SKPKB KENAIKAN
100%
26
PENCABUTAN WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU
PKP yang
Penyerahan < 400 Juta
menyampaikan SPT
Masa PPN LB < 28 Juta
SK
PERMOHONAN Pengembalian DAPAT
WP
PENELITIAN
Pendahuluan DIPERIKSA skp
Kelebihan Pajak
5
PPh 3 Bulan
PPN 1 Bulan
tahun
SANKSI
SKPKB KENAIKAN
100%
29
STP
Surat untuk melakukan tagihan pajak dan/ atau sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau denda.
2% x DPP
Melaporkan FP ≠ masa
penerbitan FP
Pasal 8 ayat (2) KUP: dalam hal WP membetulkan sendiri SPT Tahunan yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar;
Pasal 8 ayat (2a) KUP: dalam hal WP membetulkan sendiri SPT Masa yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar;
Pasal 9 ayat (2a) KUP : pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang dalam
suatu Masa Pajak dilakukan setelah tanggal jatuh tempo;
Pasal 9 ayat (2b) KUP : pembayaran atau penyetoran kekurangan pajak yang
terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
penyampaian SPT Tahunan
Pasal 19 ayat (1) KUP: dalam hal jumlah pajak yang masih harus dibayar menurut
ketetapan, pada saat jatuh tempo tidak atau kurang dibayar;
Pasal 19 ayat (2) KUP: dalam hal WP diperbolehkan mengangsur atau menunda
pembayaran pajak;
Pasal 19 ayat (3) KUP: dalam hal WP menunda penyampaian SPT Tahunan yang
penghitungan sementara pajak yang terutang kurang dari jumlah pajak yang
sebenarnya terutang.
Pasal 14 ayat (1) huruf g: PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan
pengembalian Pajak Masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6a) UU
PPN 1984 dan perubahannya.
PENERBITAN STP Pasal 14 UU KUP
e. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisi faktur pajak
secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) UU PPN 1984 dan
perubahannya, selain: 1. identitas pembeli sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 ayat (5) huruf b UU PPN 1984 dan perubahannya; atau 2. identitas pembeli
serta nama dan tandatangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5)
huruf b dan huruf g UU PPN 1984 dan perubahannya, dalam hal penyerahan
dilakukan oleh PKP pedagang eceran;
Terhadap Pengusaha atau Pengusaha Kena Pajak tersebut
masing-masing, selain wajib menyetor pajak yang
terutang, dikenai sanksi administrasi berupa denda
sebesar 2% (dua persen) dari Dasar Pengenaan Pajak.
(Pasal 14 ayat 5 UU KUP)
PENERBITAN STP Pasal 14 UU KUP
Pajak Masukan yang telah dikreditkan (atas perolehan dan/atau impor barang modal)
dan telah diberikan pengembalian wajib dibayar kembali oleh PKP dalam hal PKP
tersebut mengalami keadaan gagal berproduksi dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
tahun sejak Masa Pajak pengkreditan Pajak Masukan dimulai.
Update!!! -> UU Cipta Kerja
Update!!! -> UU Cipta Kerja
Update!!! -> UU HPP
Update!!! -> UU Cipta Kerja
Ketentuan Umum &
Tata Cara Perpajakan
KUP-B
CONTENTS
Penagihan Pajak
Sengketa Pajak
OUTLINE
PEMBELAJARAN
Pembetulan dan
Pengungkapan
Ketidakbenaran
PENAGIHAN
PAJAK
DASAR HUKUM
STP
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
Yang
SK Keberatan
menyebabkan
jumlah pajak
Putusan Banding yang masih harus
dibayar
bertambah
Peninjauan Kembali
Hak Mendahulu
-STP - SK PEMBETULAN
- SKPKB - SK KEBERATAN
- SKPKPBT - PUTUSAN BANDING
Yang mengakibatkan pajak
yang harus dibayar bertambah
Perhitungan Jangka
Waktu
SURAT PA KSA
Nomor ...............WPJ. ......... KP. ........ / 20....
Menimbang bahwa :
Nama Wajib Pajak / Penanggung : .....................................................................
Pajak
NPWP : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
menunggak pajak sebagaimana tercantum di bawah ini :
a
STP/SKPKB/SKPKBT/SK. Pembetulan/
s
Pajak Pajak (Rp.)
k
SK. Keberatan/Putusan Banding*)
t Pa
S ura
nt u k Jumlah Rp.
Be
(............................................................................................................................ .............................................
...........)
Dengan ini
1. memerintahkan Wajib Pajak/Penanggung Pajak untuk membayar jumlah tunggakan pajak tersebut ke
Bank Persepsi / Kantor Pos dan Giro, ditambah dengan biaya penagihan dalam waktu 2 (dua) kali dua
puluh empat jam sesudah pemberitahuan Surat Paksa ini.
2. memerintahkan kepada Jurusita Pajak yang melaksanakan Surat Paksa ini atau Jurusita Pajak lain
yang ditunjuk untuk melanjutkan pelaksanaan Surat Paksa untuk melakukan penyitaan atas barang -
barang milik Wajib Pajak / Penanggung Pajak apabila dalam waktu 2 (dua) kali dua puluh empat jam
Surat Paksa ini tidak dipenuhi.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Kepala Kantor,
PERHATIAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK……………………………………
Surat Paksa ini dapat dilanjutkan dengan tindakan PENCEGAHAN dan PENYANDERAAN.
Saya, Jurusita Pajak, telah menyerahkan salinan Surat Paksa ini kepada Wajib Pajak/Penanggung Pajak,
dan saya lakukan di tempat tinggal/kedudukan orang pribadi/badan yang menanggung pajak.
a ksa
(…………………………………………)
rat P
(……………………………………)
u
Jabatan ………………………… Jabatan……………………………
S
cara
Biaya pelaksanaan Surat Paksa sebagai berikut :
A
Biaya harian Jurusita Rp …………………………………
ta
Biaya perjalanan Rp …………………………………
Jumlah Rp …………………………………
Be ri
k
*) Coret yang tidak perlu
nt u
Be
Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus
Nama : ...............................................................................................
NIP : ...............................................................................................
Jabatan : Jurusita Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak
...............................................................................................
untuk melakukan penyitaan barang-barang (barang bergerak dan atau barang tidak bergerak) milik Wajib
Pajak/Penanggung Pajak baik yang berada di tempat Wajib Pajak/Penanggung Pajak maupun yang berada di tangan
orang lain.
Penyitaan agar dilakukan bersama-sama dengan 2 (dua) orang saksi, warga negara Indonesia yang telah mencapai usia
21 (dua puluh satu) tahun atau telah dewasa dan dapat dipercaya.
Berita Acara Pelaksanaan Sita supaya disampaikan dalam waktu paling lambat ............. hari setelah pelaksanaan
penyitaan.
..................................................20......
Kepala Kantor,
....................................................
NIP.
S.5.0.23.07
Penugasan-
Persetujuan-
BUNGA PENAGIHAN
Instruksi-
Pemeriksaan
SAAT JATUH TEMPO
Pasal 27 PP Nomor 80 Tahun 2007
1
1 (SATU)
(SATU)
BULAN
BULAN
Sejak Sejak
tanggal penerbitan
tanggal penerbitan
Surat Keputusan
Putusan Banding
Keberatan
SAAT JATUH TEMPO & PENYAMPAIAN SURAT TEGURAN
Pasal 27 PP Nomor 80 Tahun 2007
T S
Wajib Pajak U
SETUJU Jatuh Tempo
I
1 Bulan R
D
A
A
T
Sejak K
Terbit T
WP Usaha Kecil & 7
SKP L hari E
Di Daerah Tertentu
U G
Jatuh Tempo N U
SETUJU
2 Bulan A R
S A
N
BUNGA PENAGIHAN
Pasal19 ayat(1), (2)dan(3) UU KUP
2% 2
diperbolehkan mengangsur/ menunda
pemba yaran.
PENUNGGAK
PAJAK YANG MEMBERIKAN
PUTUSAN PENGANGSURAN
WAJIB PAJAK ATAU PENUNDAAN
PENANGGUNG ATAS NAMA DIREKTUR
PAJAK PEJABAT
JENDERAL PAJAK
Jatuh tempo
7 hari
SURAT
SKP
TEGURAN
SKPKB 15 hari
SKPKBT
dll
ISI KEPMENKEU
NO. 541/KMK.04/2000
Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp1.120.000,00
yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir pelunasan tanggal
1 Februari 2009.
2. Dalam hal Wajib Pajak tersebut di atas diperbolehkan untuk menunda pembayaran
pajak sampai dengan tanggal 30 Juni 2009, maka sanksi administrasi berupa bunga
atas penundaan pembayaran Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut sebesar
5 x 2% x Rp1.120.000,00 = Rp112.000,00.
Penugasan-
Persetujuan-
PENCEGAHAN DAN
Instruksi-
PENYANDERAAN
Pemeriksaan
WP KOOPERATIF
bersedia merespon pemberitahuan yang disampaikan
melalui telepon atau surat;
memberikan data/informasi yang lengkap mengenai
keadaan perusahaan;
memberikan penjelasan tentang penyelesaian utang
pajaknya;
bekerja sama dalam setiap pemeriksaan pada
umumnya dan delinquency audit pada khususnya;
menyerahkan harta kekayaannya untuk pelunasan
pajak
USULAN USULAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN MENKEU
1 2
68
PENYANDERAAN
(PASAL 33 S.D. 36 UU PPSP)
69
PENYANDERAAN TDK BOLEH
DILAKSANAKAN
PENANGGUNG PAJAK
PENANGGUNG PAJAK
BERIBADAH
BERIBADAH SIDANG RESMI
SIDANG RESMI PEMILIHAN UMUM
PENGADILAN
70
PENANGGUNG PAJAK YG DISANDERA DILEPAS:
71
PROSEDUR PENYANDERAAN
3
5
4
3 JURU SITA +
2
1 2 SAKSI
SPP
IZIN
PENYANDERAAN
SURAT PERINTAH BERITA ACARA
PENYANDERAAN PENYANDERAAN
DISERAHKAN KPD:
• JURU SITA
• PP
• KEPALA RUTAN
TTD:
• JURUSITA
• KEPALA RUTAN
• SAKSI2
72
Penugasan-
Persetujuan-
GUGATAN
Instruksi-
Pemeriksaan
GUGATAN WAJIB PAJAK/PENANGGUNG PAJAK
Pasal 23 KUP
2
Hanya
• keputusan pencegahan dalam rangka dapat
penagihan pajak;
Diajukan
Kepada
Badan
3
• keputusan yang berkaitan dengan Peradilan
pelaksanaan keputusan perpajakan,
selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 Pajak
ayat (1) dan Pasal 26; atau
4
Keputusan Keberatan yang dalam
penerbitannya tidak sesuai dengan
prosedur atau tata cara yang telah diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan
Penugasan-
Persetujuan-
PENGHAPUSAN PIUTANG
Instruksi-
PAJAK
Pemeriksaan
Syarat-syarat Piutang yang dapat dihapuskan
Wajib pajak dan atau Penanggung Pajak tidak dapat ditemukan atau
meninggal dunia dengan tidak meninggalkan harta warisan, dan
tidak mempunyai ahli waris atau ahli waris tidak dapat ditemukan;
Wajib Pajak dan atau Penanggung Pajak tidak mempunyai harta
kekayaan lagi;
Penagihan Pajak secara efektif telah dilaksanakan dengan
penyampaian Salinan Surat Paksa kepada Penanggung Pajak
melalui Pemda Setempat;
Hak untuk melakukan penagihan sudah daluwarsa; atau
Sebab lain sesuai dengan hasil penelitian.
SENGKETA
PAJAK
Penugasan-
Persetujuan-
KEBERATAN & BANDING
Instruksi-
Pemeriksaan
KEBERATAN
Pasal 25 ayat (1)
page 80
SYARAT-SYARAT KEBERATAN
Pasal 25 ayat (2) dan (3)
page 81
MELUNASI PAJAK
DALAM RANGKA KEBERATAN
Pasal 25 ayat (3a)
page 82
PERSYARATAN MENGIKAT
DALAM PENGAJUAN KEBERATAN
Pasal 25 ayat (4)
KEBERATAN YANG
TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN
BUKAN
MERUPAKAN SURAT KEBERATAN
SEHINGGA
TIDAK DIPERTIMBANGKAN.
page 83
TANDA BUKTI PENERIMAAN
SURAT KEBERATAN
Pasal 25 ayat (5)
page 84
PERMINTAAN KETERANGAN TERTULIS
DALAM MENGAJUKAN KEBERATAN
Pasal 25 ayat (6)
page 85
JANGKA WAKTU PELUNASAN
DALAM RANGKA KEBERATAN
Pasal 25 ayat (7)
page 86
TIDAK TERMASUK SEBAGAI
UTANG PAJAK
Pasal 25 ayat (8)
JUMLAH PAJAK
YANG BELUM DIBAYAR PADA SAAT
PENGAJUAN PERMOHONAN KEBERATAN
sebagaimana dimaksud pada ayat (7),
page 87
SANKSI ADMINISTRASI BERUPA
DENDA
Pasal 25 ayat (9)
page 88
TIDAK DIKENAKAN SAKNSI
BERUPA DENDA 50%
Pasal 25 ayat (10)
page 89
KEPUTUSAN KEBERATAN
Pasal 26
page 91
BANDING
Pasal 27 ayat (1)
page 92
PUTUSAN PENGADILAN
Pasal 27 ayat (2)
page 93
SYARAT PERMOHONAN BANDING
Pasal 27 ayat (3)
PERMOHONAN DIAJUKAN :
1. SECARA TERTULIS DALAM BAHASA INDONESIA;
2. DENGAN ALASAN YANG JELAS;
3. PALING LAMA 3 (TIGA) BULAN SEJAK SURAT
KEPUTUSAN KEBERATAN DITERIMA; dan
4. DILAMPIRI DENGAN SURAT KEPUTUSAN
KEBERATAN.
page 94
KETERANGAN TERTULIS
Pasal 27 ayat (4a)
page 95
JANGKA WAKTU
PELUNASAN PAJAK
Pasal 27 ayat (5a)
page 96
TIDAK TERMASUK SEBAGAI
UTANG PAJAK
Pasal 27 ayat (5b)
JUMLAH PAJAK
YANG BELUM DIBAYAR PADA SAAT
PENGAJUAN PERMOHONAN BANDING
sebagaimana dimaksud pada ayat (5a),
page 97
BELUM MERUPAKAN
PAJAK YANG TERUTANG
Pasal 27 ayat (5c)
page 98
SANKSI ADMINISTRASI
BERUPA DENDA
Pasal 27 ayat (5d)
page 99
Update!!! -> UU HPP
Update!!! -> UU Cipta Kerja
Update!!! -> UU Cipta Kerja
Penugasan-
Persetujuan-
PEMBETULAN, PEMBATALAN,
Instruksi- KETETAPAN
PENGURANGAN
Pemeriksaan
PAJAK
PENGURANGAN atau PENGHAPUSAN
SANKSI dan/atau KETETAPAN PAJAK
Pasal 36 ayat (1)
page 104
PENGAJUAN PERMOHONAN
Pasal 36 ayat (1a) dan (1b)
page 105
KEPUTUSAN PERMOHONAN
Pasal 36 ayat (1c) dan (1d)
page 106
PEMBETULAN
DAN PENGUNGKAPAN
SPT
KETIDAKBENARAN
PEMBETULAN SPT WP Membetulkan SPT dengan
menyampaikan pernyataan tertulis
Beri tanda di SPT
TIDAK YA
WP menerima:
yg menyatakan rugi fiskal yg berbeda dg rugi
skp
fiskal yg telah dikompensasikan dalam SPT
Tahunan
SK Keberatan
SK Pengurangan
Ketetapan Pajak
WP tidak membetulkan
SK Pembatalan WP membetulkan SPT
SPT
Ketetapan Pajak
jangka waktu
SK Pembetulan
3 bulan Dirjen Pajak
sejak tanggal memperhitungkan rugi
Putusan Banding stempel pos pengiriman
diterima secara langsung fiskal
Putusan PK
109
PEMBETULAN SPT
Kompensasi Kerugian
j e n Pajak
Dir
ng ka n rugi
e mp erhitu
m fiskal
1. Dirjen Pajak menghitung kembali kompensasi kerugian pada saat
proses:
a. Pemeriksaan,
b. Pemeriksaan ulang,
c. penyelesaian keberatan,
d. penyelesaian pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak,
e. penerbitan SK Pembetulan
CK
BA
110
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PENGISIAN SPT
111
Update!!! -> UU Cipta Kerja
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PERBUATAN (1)
Pengungkapan Wajib
Ketidakbenaran Pajak
Perbuatan
Tidak sesuai
dengan Usulan Penyidikan
keadaan yg
sebenarnya
Dirjen Pemeriksaan
Pajak Bukper tetap
dilanjutkan
sesuai dengan
keadaan yg
Pemeriksaan
sebenarnya
Bukper
Laporan Hasil Pemberitahuan
Pemeriksaan Tidak Dilakukan
Bukper Penyidikan
113
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PERBUATAN (2)
Syarat:
Kemauan sendiri
Ditandatangani WP
Pernyataan tertulis
penghitungan kekurangan pajak dalam
Sepanjang mulainya penyidikan belum format SPT
diberitahukan kpd penuntut umum
SSP Kurang Bayar
SSP denda sebesar 100% (semula 150%)
114
Update!!! -> UU Cipta Kerja