Pemeriksaan Pajak
SKPKBT
Produk Hukum
Hasil Pemeriksaan
SKPLB
SKPN
STP
SKPKB
SKPKB
Apabila berdasarkan hasil pemriksaan atau keterangan lain mengenai
PPN dan PPnBM ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih
lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif 0% (nol persen);
d. Apabila kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 atau Pasal
29 Undang-Undang KUP tidak dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui
besarnya pajak yang terutang;atau
e. Apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan NPWP dan/atau dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan sebagaimana
Jumlah kekuarangan pajak yang terutang dalam SKPKB sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a dan huruf e UU KUP ditambah
sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan dan paling lama
24 bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa
Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajaksampai dengan
diterbitkannya SKPKB.
c.
4.
SKPKB
5.
SKPKB
SKPKB
SKPKB
SKPKBT
SKPKBT
SKPLB
SKPLB
3.
4.
5.
SKPN
SKPN
Contoh
STP
Diterbitkan berdasarkan ketnetuan Pasal 14 UU KUP. Berikut beberapa
ketentuan terkait penerbitan STP:
1. DJP dapat menerbitkan STP apabila:
a. PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;
b. Dari hasil penelitian terdapat kekuarangan pembayaran pajak sebagai akibat
salah tulis dan/atau salah hitung;
c. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga;
d. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tetapi tidak membuat faktur
pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu;
e. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisis faktur
pajak secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) UU PPN
1984 dan perubahannya selain:
1) Identitas pembeli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) huruf b
UU PPN 1984 dan perubahannya;
2) Identitas pembeli serte nama dan tandatangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (5) huruf b dan g UU PPN 1984 dan perubahannya,
dalam hal penyerahan dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak pedagang
eceran;
STP
f.
STP
5.
6.
LATIHAN
1. Produk hukum apa yang akan Wajib Pajak terima dan apa
sanksi (jika ada) atas kasus-kasus dibawah ini:
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat kurang bayar atas SPT
Masa PPN yang disampaikan lewat jangka waktu yang
ditentukan dalam surat tegoran;
b. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak, tetapi tidak membuat Faktur Pajak;
c. Dilakukan pemeriksaan ulang karena Data baru termasuk data
yang semula belum terungkap yang mengakibatkan penambahan
jumlah pajak yang terutang.
d. Berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah kredit pajak atau jumlah
pajak yang telah dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang
terutang;
e. Berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah kredit pajak atau jumlah
pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang;
LATIHAN
2. Wajib pajak PT. Surya mempunyai penghasilan kena pajak 2010
sebesar 100.000.000 dan menyampaikan SPT tepat waktu.
Kredit pajak Rp10.000.000. Pada bulan April 2012 berdasarkan
hasil pemeriksaan diterbitkan SKPKB. Berapakah jumlah pajak
yang harus dibayar PT. Surya?
3. Diketahui penyerahan export PT Sinar Rp 7 Milyar dan
penyerahan lokal Rp 3 Milyar untuk SPT Masa PPN Masa
Januari-Desember 2012. PPN Keluaran (10% dari lokal) Rp300
juta dan PPN Masukan sebesar Rp310 juta. Jumlah lebih bayar
dikompensasikan ke Masa Januari 2013. Apabila pada tanggal
28 Desember 2013 terdapat temuan bahwa penjualan lokal
yang belum dilaporkan sebesar 1 Milyar dan diterbitkan
SKPKB, maka berapa jumlah pajak yang harus dibayar PT
Sinar?
Jawab:
1. Produk hukum apa yang akan Wajib Pajak terima dan apa
sanksi (jika ada) atas kasus-kasus dibawah ini:
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat kurang bayar atas SPT
Masa PPN yang disampaikan lewat jangka waktu yang
ditentukan dalam surat teguran;
Jawab:
Diterbitkan SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar),
terhadap kasus ini dikenakan sanksi berupa bunga sebesar 2 %
sebulan (maksimal 24 bulan) dari jangka waktu yang telah lewat
berdasarkan surat tegoran >> Pasal 13 ayat 2 UU KUP.
b. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak, tetapi tidak membuat Faktur Pajak;
Jawab:
Diterbitkan STP (Surat Tagihan Pajak), terhadap kasus ini
dikenakan sanksi berupa denda sebesar 2 % x DPP (Dasar
Pengenaan Pajak) >> Pasal 14 ayat 4 UU KUP.
Jawab
c. Dilakukan pemeriksaan ulang karena Data baru termasuk data
yang semula belum terungkap yang mengakibatkan penambahan
jumlah pajak yang terutang.
Jawab:
Diterbitkan SKPKBT (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan), terhadap kasus ini:
Apabila dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka
penerbitan SKPKBT, maka dikenakan sanksi berupa kenaikan
sebesar 100%.
- Apabila melalui keterangan tertulis dari Wajib Pajak atas
kehendak sendiri dengan syarat DJP (Direktorat Jenderal Pajak)
belum mulai melakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka
penerbitan SKPKBT, tidak akan dikenakan sanksi kenaikan. >>
umumnya hal ini yang dilakukan dalam praktik.
Jawab
d. Berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah kredit pajak atau jumlah
pajak yang telah dibayar lebih besar daripada jumlah pajak
yang terutang;
Jawab:
Diterbitkan SKPLB (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar),
terhadap kasus ini tidak ada sanksi yang diberikan >> Pasal 17
ayat 1 UU KUP.
e. Berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah kredit pajak atau jumlah
pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang;
Jawab:
Diterbitkan SKPN (Surat Ketetapan Pajak Nihil), terhadap kasus
ini tidak ada sanksi yang diberikan >> Pasal 17A UU KUP.
Jawab
Jawaban No.3
Wajib
TERIMA KASIH