Anda di halaman 1dari 39

KOMPILASI MATERI RANCANGAN UNDANG-UNDANG

HARMONISASI
PERATURAN
PERPAJAKAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DIREKTORAT P2HUMAS 2021 Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
1
Clustering 2

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan


KUP
Cukai PPH
Pembahasan PMK

Prosedural,
Transparan, UU HPP PMK

Deliberatif
PMK
Carbon PPN PMK

PPS Pendelegasian wewenang

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
3 3
4
Sistematika RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan 7

ASAS, TUJUAN, DAN RUANG


BAB
BAB II BAB VI PAJAK KARBON (Pasal 13)
LINGKUP (Pasal 1)

KETENTUAN UMUM DAN


BAB
BAB II
II TATA CARA PERPAJAKAN BAB
BAB VII
VII CUKAI (Pasal 14)
(Pasal 2)

BAB
BAB III
III PAJAK PENGHASILAN (Pasal 3) BAB
BAB VIII
VIII PERALIHAN (Pasal 15)

BAB IV
IV PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BAB
BAB BAB IX
IX PENUTUP (Pasal 16-19)
(Pasal 4)

BAB PROGRAM PENGUNGKAPAN


BAB V
V
SUKARELA WP (Pasal 5-12)

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
SISTEMATIKA RUU HPP 8
No. Pasal MUATAN MATERI Jenis perubahan
BAB I ASAS, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP (Pasal 1)
1 Pasal 1 Asas, Tujuan, dan Ruang Lingkup Baru
BAB II KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN (Pasal 2)
1 Pasal 2 KUP Pengaturan NIK sebagai NPWP Baru
2 Pasal 8 KUP Batas waktu pengungkapan ketidakbenaran SPT saat pemeriksaan Revisi
3 Pasal 13 KUP Besaran sanksi saat pemeriksaan Revisi (penurunan)
4 Pasal 14 KUP Penagihan atas wanprestasi pembayaran angsuran/penundaan kurang Baru
bayar SPT Tahunan
5 Pasal 20A KUP Kerja sama bantuan penagihan pajak antarnegara Baru
6 Pasal 25 KUP Besaran sanksi akibat keberatan ditolak atau diterima sebagian Revisi (penurunan)
7 Pasal 27 KUP Besaran sanksi akibat banding/PK mempertahankan ketetapan DJP Revisi (penurunan)
8 Pasal 27C KUP Prosedur persetujuan bersama dalam rangka menyelesaikan masalah Baru
dalam penerapan persetujuan penghindaran pajak berganda
9 Pasal 32 KUP Kuasa Wajib Pajak Revisi
Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri 7
SISTEMATIKA RUU HPP 9
No. Pasal MUATAN MATERI Jenis perubahan
10. Pasal 32A KUP Penunjukan pihak lain untuk memungut PPh, PPN, PTE Baru
11. Pasal 34 KUP Pemberian data dalam rangka penegakan hukum dan kerja sama untuk Revisi
kepentingan negara
12. Pasal 40 KUP Daluwarsa penuntutan pidana pajak Revisi
13. Pasal 43A KUP Pemeriksaan bukti permulaan dilaksanakan berdasarkan surat perintah Revisi
pemeriksaan bukti permulaan
14. Pasal 44 KUP Kewenangan penyidik pajak untuk melakukan pemblokiran/penyitaan Revisi
aset tersangka sesuai UU hukum acara pidana
15. Pasal 44A, 44B KUP Penghentian penyidikan Revisi
16. Pasal 44C KUP Pidana denda tidak disubsider Baru
17. Pasal 44D KUP Persidangan in absentia Baru
BAB IXA PENDELEGASIAN KEWENANGAN
18. Pasal 44E KUP Pendelegasian kewenangan Revisi

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri 8


SISTEMATIKA RUU HPP 10
No. Pasal MUATAN MATERI Jenis perubahan
BAB III PAJAK PENGHASILAN (PASAL 3)
1 Pasal 4 PPh Pengenaan pajak atas natura Revisi
2 Pasal 6 PPh Pengenaan pajak atas natura Revisi
3 Pasal 7 PPh Batas peredaran bruto tidak dikenai pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi Baru
4 Pasal 9 PPh Pengenaan pajak atas natura Revisi
5 Pasal 11, 11A PPh Penyusutan dan amortisasi aset dengan masa manfaat lebih dari 20 tahun Revisi
6 Pasal 17 PPh Tarif PPh orang pribadi dan badan Revisi
7 Pasal 18 PPh Instrumen pencegahan penghindaran pajak Revisi
8 Pasal 32A PPh Kesepakatan/perjanjian internasional di bidang perpajakan Revisi
BAB VIIA PENDELEGASIAN KEWENANGAN
9 Pasal 32C PPh Pendelegasian kewenangan Revisi

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri 9


SISTEMATIKA RUU HPP
11
No. Pasal Muatan Materi Jenis perubahan
BAB IV PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PASAL 4)
1 Pasal 4A PPN Pengecualian objek PPN Revisi
2 Pasal 7 PPN Tarif PPN Revisi
3 Pasal 8A PPN Cara menghitung PPN Revisi
4 Pasal 9 PPN Pengkreditan Pajak Masukan Revisi
5 Pasal 9A PPN Kemudahan dan kesederhanaan PPN Baru
6 Pasal 16B PN Fasilitas PPN Revisi
BAB VB PENDELEGASIAN KEWENANGAN
7 Pasal 16G PPN Pendelegasian kewenangan Revisi
BAB V PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA WAJIB PAJAK (PPSWP)
(Pasal 5 -12 )
1 Pasal 5 -7 Peserta TA yang belum mengungkapkan seluruh aset saat TA diberi Baru
kesempatan mengungkapkan aset dengan membayar PPh Final
2 Pasal 8 – 12 Wajib Pajak orang pribadi yang belum melaporkan seluruh aset dalam Baru
SPT 2020, yang diperoleh 2016-2020, diberi kesempatan
mengungkapkan aset dengan membayar PPh Final 10
SISTEMATIKA RUU HPP 12
No. Pasal Muatan Materi Jenis perubahan
BAB VI PAJAK KARBON (Pasal 13)
1 Pasal 13 Pengenaan pajak karbon atas pembelian barang dan aktivitas yang Baru
menghasilkan emisi karbon
BAB VII CUKAI (Pasal 14)
1 Pasal 4 Cukai Penambahan Barang Kena Cukai berupa rokok elektrik Revisi
2 Pasal 40B Cukai Penerapan ultimum remedium pada saat penelitian Baru
3 Pasal 64 Cukai Penerapan ultimum remedium pada saat penyidikan Baru
BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN (Pasal 15)
1 Pasal 15 Peraturan pelaksanaan TA terkait pengungkapan harta bersih tidak Baru
berlaku selama periode pelaksanaan PPSWP
BAB IX KETENTUAN PENUTUP (Pasal 16-19)
1 Pasal 16-19 Status peraturan perundangan yang merupakan peraturan Baru
pelaksanaan dari UU yang terdampak dengan lahirnya UU ini serta
waktu pemberlakuan UU ini

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri 11


13

ASAS, TUJUAN, DAN


BAB I
RUANG LINGKUP

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
ASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 14

1. Asas 2. Tujuan
a. Keadilan a. Meningkatkan pertumbuhan dan mendukung percepatan pemulihan
b. Kesederhanaan perekonomian
c. Efisiensi b. Mengoptimalkan penerimaan negara
d. Kepastian hukum c. Mewujudkan sistem perpajakan yang berkeadilan dan berkepastian hukum
e. Kemanfaatan d. Melaksanakan reformasi administrasi, kebijakan perpajakan yang
f. Kepentingan konsolidatif, dan perluasan basis pajak
nasional e. meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak

3. Ruang Lingkup dan Pemberlakuan


a. Perubahan UU PPh → berlaku tahun pajak 2022
b. Perubahan UU PPN → berlaku mulai 1 April 2022
c. Perubahan UU KUP → berlaku mulai tanggal diundangkan
d. Program Pengungkapan Sukarela → berlaku 1 Januari s.d. 30 Juni 2022
e. Pajak Karbon → mulai berlaku 1 April 2022
f. Perubahan UU Cukai → berlaku mulai tanggal diundangkan
Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri
15

KETENTUAN UMUM DAN


BAB II
TATA CARA PERPAJAKAN

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
PENGGUNAAN NIK SEBAGAI NPWP ORANG PRIBADI 16

Untuk mengintegrasikan basis data kependudukan dengan sistem administrasi perpajakan dan mempermudah WP
orang pribadi melaksanakan pemenuhan kewajiban hak dan kewajiban perpajakan

1. Ps 2 : Penggunaan NIK sebagai NPWP Orang Pribadi (Baru)

• Integrasi basis data kependudukan dengan sistem administrasi perpajakan bertujuan mempermudah WP orang pribadi melaksanakan
pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan demi kesederhanaan administrasi dan kepentingan nasional.
• Penggunaan NIK sebagai NPWP tidak serta merta menyebabkan setiap orang pribadi
membayar pajak. Pembayaran pajak dilakukan apabila:
a. Penghasilan setahun di atas batasan PTKP; atau
b. Peredaran bruto di atas Rp 500juta/tahun bagi pengusaha yang membayar PPh Final 0,5% (PP-23/2018).

2. Ps 8 ayat (4) : Pengungkapan Ketidakbenaran SPT Saat Pemeriksaan (Perubahan)

• Batas waktu pengungkapan ketidakbenaran SPT saat pemeriksaan Aturan lama :


sebelum Dirjen Pajak menerbitkan SKP
Aturan baru : sebelum SPHP

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
BESARAN SANKSI 17
PADA SAAT PEMERIKSAAN DAN SANKSI DALAM UPAYA HUKUM

a. Sanksi pemeriksaan dan WP tidak b. Sanksi setelah upaya hukum namun


menyampaikan SPT/membuat keputusan keberatan/pengadilan
pembukuan menguatkan ketetapan DJP

Uraian KUP RUU HPP Uraian KUP lama RUU HPP


lama
PPh kurang dibayar 50% Sanksi bunga per bulan → Keberatan 50% 30%
suku bunga acuan + uplift
factor 20% (maks. 24 bulan)
PPh kurang dipotong 100% Sanksi bunga per bulan → Banding 100% 60%
suku bunga acuan + uplift
factor 20% (maks. 24 bulan)
PPh dipotong tetapi 100% 75% Peninjauan - 60%
tidak disetor Kembali
PPN & PPnBM 100% 75%
kurang dibayar

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
PAJAK INTERNASIONAL 18

a. Asistensi Penagihan Pajak Global

Pemberian Bantuan Pemberian Bantuan Penagihan Pajak


Asistensi Penagihan kepada Negara/Yurisdiksi Mitra
Penagihan Pajak
Global Permintaan Bantuan Permintaan Bantuan Penagihan Pajak
Penagihan kepada Negara/Yurisdiksi Mitra

b. Mutual Agreement Procedure (MAP) c. Konsensus Pemajakan Global


Jika pelaksanaan prosedur persetujuan bersama Pemerintah berwenang untuk membentuk dan/atau melaksanakan
belum menghasilkan persetujuan bersama perjanjian dan/atau kesepakatan di bidang perpajakan dengan
sampai dengan Putusan Banding atau Putusan pemerintah negara mitra atau yurisdiksi mitra secara bilateral
Peninjauan Kembali diucapkan, Direktur Jenderal maupun multilateral dalam rangka:
Pajak tetap melanjutkan perundingan, dalam hal a. penghindaran pajak berganda dan pencegahan pengelakan
materi sengketa yang diputus dalam Putusan pajak;
Banding atau Putusan Peninjauan Kembali bukan b. pencegahan penggerusan basis pemajakan dan pergeseran laba;
merupakan materi yang diajukan prosedur c. pertukaran informasi perpajakan;
persetujuan bersama d. bantuan penagihan pajak; dan
e. kerjasama perpajakan lainnya
Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri
www.pajak.go.id
19
KUASA WAJIB PAJAK

Kuasa Wajib Pajak dapat dilakukan oleh siapapun, sepanjang memenuhi


persyaratan kompetensi menguasai bidang perpajakan. Pengecualian syarat
diberikan jika kuasa yang ditunjuk merupakan suami, istri, atau keluarga
sedarah/semenda 2 (dua) derajat

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
PENEGAKAN HUKUM PIDANA PAJAK 20
DENGAN MENGEDEPANKAN PEMULIHAN KERUGIAN PENDAPATAN NEGARA

a. Menambah wewenang Penyidik Pajak untuk melakukan pemblokiran dan/atau penyitaan


aset sebagai jaminan pemulihan kerugian pada pendapatan negara.

b. Hingga tahap persidangan, WP diberikan kesempatan untuk mengembalikan kerugian


pada pendapatan negara dengan membayar pokok pajak dan sanksi, sebagai pertimbangan
untuk dituntut tanpa penjatuhan pidana penjara (ultimum remedium)

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
PENEGAKAN HUKUM PIDANA PAJAK
21

Daluwarsa (40), Pemeriksaan Bukti


Memberikan
Permulaan (43A), Penghentian
Kepastian Hukum
Penyidikan (44A)
KONDISI SAAT INI Latar Belakang
1. Disparitas pemahaman Pasal Pidana di
daluwarsa dan pemeriksaan
bukti permulaan. UU HPP
2. Ultimum remedium 44B Pemulihan Wewenang Blokir/Sita Aset (44 (2)),
tidak banyak dimanfaatkan
oleh WP.
Kerugian pada Ultimum Remedium (44B), Pidana
3. Pidana denda sebagian Pendapatan Denda Tidak Disubsider (44C),
besar disubsider pidana
kurungan. Negara In Absentia (44D)
4. Penegakan hukum pidana
pajak sebagian besar
berakhir di pemidanaan fisik
tanpa ada pemulihan KPPN.

ULTIMUM REMEDIUM PEMBAYARAN PIDANA DENDA BLOKIR/SITA


1. TAHAP PENYIDIKAN 1.SUKARELA ASET OLEH
2. TAHAP PERSIDANGAN 2.SITA ASET OLEH JAKSA PPNS

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


Ikhtisar Pasal Pidana UU HPP
22
No UU Existing UU HPP Keterangan

1 Daluwarsa penuntutan (Pasal 40) 1. Menyelaraskan daluwarsa penuntutan di Batang Tubuh dan Penjelasan. Pasal 40 Mengubah Pasal 40 dan
2. Menegaskan di Penjelasan bahwa yang dimaksud penuntutan adalah penyampaian Penjelasan
SPDP.

2 Pemeriksaan Bukti Permulaan (Pasal 43A) 1. Menegaskan di Batang Tubuh bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan dilaksanakan oleh Pasal 43A Menambah 1 ayat baru di Pasal
Penyidik Pajak. 43A dan mengubah Penjelasan
2. Memperluas sumber Pem. Bukper di Penjelasan dari hanya kegiatan intelijen menjadi Pasal 43A ayat (1)
kegiatan intelijen dan/atau kegiatan lainnya.
3. Menegaskan di Penjelasan bahwa Pem. Bukper mempunyai tujuan dan kedudukan
yang sama dengan penyelidikan dalam KUHAP.

3 Tidak ada wewenang sita/blokir aset Menambah wewenang Penyidik Pajak untuk melakukan pemblokiran dan/atau penyitaan Pasal 44 ayat (2) Mengubah Pasal 44 ayat (2) dan
(Pasal 44 ayat (2)) aset sebagai jaminan pemulihan kerugian pada pendapatan negara. Penjelasan

4 Penghentian Penyidikan (Pasal 44A) 1. Perubahan referensi penghentian penyidikan di Pasal 44 ayat (2). Pasal 44A Mengubah Pasal 44A dan
2. Menambahkan kondisi baru yang dapat dilakukan penghentian penyidikan yaitu dalam penjelasan
hal WP melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan 8 ayat (3).

5 Upaya menghindari pemidanaan 1. Sanksi Pasal 44B dibuat berlapis (1x, 3x, 4x) sesuai dengan ancaman pidana di Pasal 38 Pasal 44B Mengubah Pasal 44B ayat (2)
(ultimum remedium) hanya di Penyidikan (alpa), Pasal 39 (sengaja) dan Pasal 39A (TBTS). dan Penjelasan, menambah 3
(Pasal 44B) 2. Wajib Pajak dapat melakukan upaya menghindari pemidanaan penjara sampai dengan ayat baru di Pasal 44B dan
tahap persidangan dengan melunasi pokok dan sanksi Pasal 44B. menghapus Pasal 44B ayat (3)
3. Pembayaran pokok dan sanksi Pasal 44B (proporsi) dapat diperhitungkan sebagai
pembayaran pidana denda.

6 Belum diatur pidana denda tidak 1. Pidana denda tidak dapat disubsider dan wajib dibayar terpidana. Pasal 44C Pasal baru terdiri dari 3 ayat
disubsider 2. Jika pidana denda tidak dibayar, jaksa melakukan penyitaan aset.
3. Jika setelah dilakukan penyitaan aset, pidana denda masih belum lunas, dapat diganti
pidana penjara tidak melebihi pidana yang diputus.

7 Belum diatur in absentia Dalam hal terdakwa telah dipanggil secara sah dan tidak hadir, perkara tetap dapat
dilanjutkan dan diputus di pengadilan. 12Pasal 44D Pasal baru terdiri dari 2 ayat
23

BAB III PAJAK PENGHASILAN

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

www.pajak.go.id
24
PAJAK ATAS NATURA DAN/ATAU
KENIKAMATAN

Pemberian natura dan/atau kenikmatan kepada


pegawai dapat dibiayakan oleh pemberi kerja dan
merupakan penghasilan bagi pegawai.
Natura tertentu bukan merupakan penghasilan bagi penerima:

a. Penyediaan makan/minum, bahan makanan/minuman bagi seluruh


pegawai
b. Natura di daerah tertentu
c. Natura karena keharusan pekerjaaan, contoh: alat keselamatan kerja
atau seragam
d. Natura yang bersumber dari APBN/APBD/APBDes
e. Natura dengan jenis dan batasan tertentu.

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
TARIF PPH ORANG PRIBADI 25

Perubahan tarif dan bracket Pajak Penghasilan orang pribadi,


agar lebih mencerminkan keadilan.

Lapisan UU PPh RUU HPP


Tarif
Rentang Penghasilan Tarif Rentang Penghasilan Tarif

I 0 - Rp50 juta 5% 0 - Rp60 juta 5%

II >Rp50 - 250 juta 15% >Rp60 - 250 juta 15%

III >Rp250 - 500 juta 25% >Rp250 - 500 juta 25%

IV >Rp500 juta 30% >Rp500 juta - 5 miliar 30%

V >Rp5 miliar 35%

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
TARIF PPh BADAN 26

Tarif PPh badan ditetapkan tetap menjadi 22%, yang berlaku


untuk tahun pajak 2022 dan seterusnya.

UU PPh (Perppu 1/2020 jo. UU 2/2020) RUU HPP

Tahun Pajak Tarif Tahun Pajak Tarif

Tahun 2020 dan 2021 22%

Tahun 2022 20% Tahun 2022 dst. 22%

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
BATAS PEREDARAN BRUTO 17
27
TIDAK KENA PAJAK

Bagi orang pribadi pengusaha dengan peredaran bruto


tertentu (WP OP PP 23), dengan peredaran bruto
sampai Rp 500 juta setahun tidak dikenai PPh.

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
Ilustrasi penghitungan pajak Tuan A pengusaha toko kelontong pada 28
Tahun Pajak 2022:
Peredaran Usaha Peredaran Bruto Peredaran PPh final PPh final terutang
Peredaran Usaha
No Bulan Kumulatif Tidak Kena Pajak Usaha Kena terutang Setelah Sebelum RUU
(Rp)
(Rp) (Rp) Pajak (Rp) RUU HPP (Rp) HPP (Rp)
1 Januari 100,000,000 100,000,000 0 0 500,000
2 Februari 100,000,000 200,000,000 0 0 500,000
3 Maret 100,000,000 300,000,000 0 0 500,000
4 April 100,000,000 400,000,000 0 0 500,000
5 Mei 100,000,000 500,000,000 0 0 500,000
6 Juni 100,000,000 600,000,000 500,000,000 100,000,000 500,000 500,000
7 Juli 100,000,000 700,000,000 100,000,000 500,000 500,000
8 Agustus 100,000,000 800,000,000 100,000,000 500,000 500,000
9 September 100,000,000 900,000,000 100,000,000 500,000 500,000
10 Oktober 100,000,000 1,000,000,000 100,000,000 500,000 500,000
11 November 100,000,000 1,100,000,000 100,000,000 500,000 500,000
12 Desember 100,000,000 1,200,000,000 100,000,000 500,000 500,000
Jumlah 1,200,000,000 700,000,000 3,500,000 6,000,000

Dengan berlakunya RUU HPP maka beban pajak yang harus dibayar Tuan A menjadi berkurang Rp2,5 juta
29

PAJAK PERTAMBAHAN
BAB IV
NILAI

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
PENGECUALIAN OBJEK PPN 30
DAN FASILITAS PPN

a. Pengurangan atas pengecualian dan fasilitas PPN


agar lebih mencerminkan keadilan dan tepat sasaran,
namun dengan tetap menjaga kepentingan masyarakat
dan dunia usaha.
b. Barang kebutuhan pokok, jasa kesehatan, jasa
pendidikan, jasa pelayanan sosial, dan beberapa jenis
jasa lainnya, diberikan fasilitas pembebasan PPN
sehingga masyarakat berpenghasilan menengah dan
kecil sama sekali tidak akan terbebani kenaikan harga
karena perubahan UU PPN.

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
TARIF PPN SERTA KEMUDAHAN DAN 31
KESEDERHANAAN PPN

Tarif Umum

UU PPN RUU HPP

Tarif Berlaku Tarif Berlaku

10% s.d. Maret 2022 11% Mulai 1 April 2022


12% Paling lambat diberlakukan 1 Januari 2025

Tarif Khusus
Untuk kemudahan dalam pemungutan PPN, atas jenis barang/jasa tertentu
atau sektor usaha tertentu diterapkan tarif PPN ‘final’ misalnya 1%, 2% atau
3% dari peredaran usaha, yang diatur dengan PMK.

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
31

PROGRAM PENGUNGKAPAN
BAB V
SUKARELA WAJIB PAJAK

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
32
PPS

1. Pemberian kesempatan kepada Wajib Pajak untuk melaporkan atau


mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi secara
sukarela melalui:
1) Pembayaran Pajak Penghasilan berdasarkan pengungkapan harta yang
tidak atau belum sepenuhnya dilaporkan oleh peserta program
Pengampunan Pajak; dan
2) pembayaran Pajak Penghasilan berdasarkan pengungkapan harta yang
belum dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan orang pribadi
Tahun Pajak 2020.

2. Program dilaksanakan selama 6 bulan (1 Januari 2022 s.d. 30 Juni 2022)

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
33
PPS
3. Terdiri dari 2 kebijakan:

Keterangan Kebijakan I Kebijakan II

Subyek WP OP dan Badan peserta TA WP OP

Basis Aset Aset per 31 Desember 2015 Aset perolehan 2016-2020


yang belum diungkap saat TA yang belum dilaporkan dalam
SPT Tahunan 2020

Tarif PPh • 11% untuk deklarasi LN • 18% untuk deklarasi LN


Final • 8% untuk aset LN repatriasi dan aset DN • 14% untuk aset LN repatriasi dan aset DN
• 6% untuk aset LN repatriasi dan aset DN, • 12% untuk aset LN repatriasi dan aset DN,
yang diinvestasikan dalam yang diinvestasikan dalam
SBN/hilirisasi/renewable energy SBN/hilirisasi/renewable energy

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
34

BAB VI PAJAK KARBON

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
PAJAK KARBON 35

a. Pajak karbon dikenakan atas pembelian barang yang


mengandung karbon atau aktivitas yang menghasilkan
emisi karbon.
b. Undang-Undang mengamanatkan pembuatan peta jalan
pajak karbon dan peta jalan pasar karbon.
c. Tarif pajak karbon ditetapkan Rp30,00 per kilogram karbon
dioksida ekuivalen (CO2e).
d. Implementasi pertama kali 1 April 2022 untuk badan yang
bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga uap batubara.

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
36

BAB VII CUKAI

RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

www.pajak.go.id
CUKAI 37

a. Penegasan dengan penambahan jenis Barang Kena Cukai hasil tembakau


berupa rokok elektrik.
b. Merubah prosedur penambahan pengurangan jenis Barang Kena Cukai.
c. Penegakan Hukum Pidana Cukai dengan mengedepankan Pemulihan
Kerugian Pendapatan Negara.
d. Wajib Bayar diberikan kesempatan untuk mengembalikan kerugian pada
pendapatan negara dengan membayar sanksi:

Pemulihan Kerugian
UU Cukai RUU HPP
Pendapatan Negara
Membayar sanksi denda sebesar 3x
Saat Penelitian Belum diatur
nilai Cukai yang seharusnya dibayar
Membayar pokok Cukai + Membayar sanksi denda sebesar 4x
Saat Penyidikan
sanksi 4x Cukai kurang dibayar nilai Cukai yang seharusnya dibayar

Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kepri


www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai