www.pajak.go.id
LATAR BELAKANG 2
Penyesuaian dan pengaturan lebih lanjut mengenai tarif PPN, cara menghitung PPN
dan PPnBM, penggunaan besaran tertentu dalam memungut dan menyetorkan PPN,
serta penunjukan pihak lain untuk melakukan pemungutan, penyetoran, dan/atau
pelaporan pajak sebagai dampak diundangkannya UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP)
www.pajak.go.id
PETA PENGATURAN 3
Ketentuan Umum Pengusaha Kena BKP dan JKP Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Dan
Penunjukan Pihak
Pasal 1 Pasal 6 s.d. Pasal 13 Pasal 14
Lain
Definisi Pasal 2 s.d. Pasal 5 DPP PPN dan PPnBM
Objek PPN
Subjek PPN
Penghitungan PPN Tempat Saat dan Tempat Faktur Pajak Ketentuan Penutup
atau PPN dan Pengkreditan Terutang PPN atau
PPnBM Pasal 26 s.d. Pasal 31 s.d. Pasal
Pajak Masukan PPN dan PPnBM
Pasal 30 33
Pasal 15 s.d Pasal 22 Pasal 23 s.d Pernyataan tetap
Ketentuan yang terkait
Pasal 21 Pasal 25 berlakunya peraturan
penerbitan Faktur Pajak
Tempat pengkreditan pelaksanaan,
Saat dan tempat dan dokumen tertentu
Cara menghitung PPN Pajak Masukan Pencabutan PP-1/2012
terutang PPN dan Ketentuan penggunaan
dan PPnBM dan Pasal 5 PP-
PPnBM tarif PPN
9/2021 Pemberlakuan
PP
www.pajak.go.id
PERBANDINGAN DENGAN PP SEBELUMNYA 4
1. Pengusaha yang wajib dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (Pasal 2 dan 3)
2. Penyerahan JKP di dalam daerah pabean yang dikenai PPN (Pasal 7)
3. Pengalihan BKP kepada badan untuk tujuan setoran modal pengganti saham (Pasal 11)
4. Jenis barang dan jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai (Pasal 13)
5. Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN atau PPN dan PPnBM serta penentuan DPP atas penyerahan BKP yang tergolong mewah
(Pasal 14)
6. Penghitungan PPN dan PPnBM dalam hal nilai kontrak atau perjanjian yang di dalamnya sudah termasuk PPN atau PPN dan
PPnBM (Pasal 18)
7. Penghapusan piutang dan musnah atau rusaknya BKP tidak mengakibatkan penyesuaian PPN yang telah dilaporkan (Pasal 19)
8. Tempat pengkreditan pajak masukan (Pasal 22)
9. Saat terutang PPN atau PPN dan PPnBM (Pasal 23 dan Pasal 24)
10. Pemusatan tempat PPN atau PPN dan PPnBM terutang (Pasal 25)
11. Perlakuan Faktur Pajak yang dibuat melewati jangka waktu tertentu (Pasal 26)
12. Ketentuan pengisian keterangan dalam Faktur Pajak (Pasal 27)
13. PKP Pedagang Eceran (Pasal 30)
www.pajak.go.id
PERBANDINGAN DENGAN PP SEBELUMNYA 5
PERUBAHAN/PENYEMPURNAAN SUBSTANSI
1. Tanggung jawab secara renteng pembayaran PPN atau PPN dan PPnBM
2. Pemakaian sendiri BKP dan/atau JKP
3. Penyerahan BKP melalui penyelenggara lelang
4. Penghitungan PPN atau PPN dan PPnBM terutang yang menjadi bagian dari harga atau pembayaran
5. DPP dan PPN terutang yang ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan
6. Hak pengembalian atas PPN atau PPN dan PPnBM yang salah dipungut
7. Konversi kurs dalam menghitung PPN atau PPN dan PPnBM terutang
SUBSTANSI BARU
8. Penunjukan pihak lain untuk melakukan pemungutan, penyetoran, dan/atau pelaporan PPN atau PPN dan PPnBM
9. Pemberian cuma-cuma BKP dan/atau JKP
10. PPN atau PPN dan PPnBM atas penyerahan yang dilakukan dalam aktivitas operasional maupun nonoperasional
11. Penyerahan BKP berupa agunan yang diambil alih oleh kreditur
12. Penyerahan BKP dalam skema transaksi pembiayaan syariah
13. Pemungutan dan penyetoran PPN terutang dengan besaran tertentu
14. Perlakuan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak yang dibuat melewati jangka waktu tertentu
15. Penggunaan tarif PPN saat terjadi perubahan tarif PPN
PERUBAHAN/PENYEMPURNAAN REDAKSI
16. Konsistensi penulisan dengan terminologi dalam peraturan perundang-undangan lainnya
17. Penyesuaian/penambahan redaksi yang tidak mengubah makna/substansi
18. Penyesuaian dengan Ketentuan Umum/Definisi
www.pajak.go.id
PERUBAHAN/PENYEMPURNAAN
SUBSTANSI
www.pajak.go.id
Tanggung Jawab Secara Renteng Pembayaran PPN atau PPN dan PPnBM 7
Aturan sebelumnya:
• Persyaratan pemberlakuan ketentuan tanggung jawab secara renteng menggunakan pendekatan tata cara dan mekanisme pelaksanaan
kalimat negatif (“tidak diberlakukan dalam hal”) tanggung jawab secara renteng diatur
• Pemenuhan tanggung jawab secara renteng pembayaran PPN atau PPN dan PPnBM hanya dapat
dilakukan melalui penerbitan SKPKB
dengan PMK
PASAL 4
www.pajak.go.id
Pemakaian Sendiri BKP dan/atau JKP 8
Dikenai
PPN
BKP/JKP atau
Pemakaian sendiri PPN dan
PPnBM
Aturan sebelumnya:
• Pemakaian sendiri terbagi atas pemakaian sendiri untuk tujuan konsumtif dan produktif
• Pemakaian sendiri untuk tujuan produktif tidak dilakukan pemungutan PPN atau PPN dan PPnBM,
batasan dan tata cara pengenaan PPN
kecuali yang digunakan untuk melakukan penyerahan tidak terutang PPN atau mendapat fasilitas
dibebaskan atau PPN dan PPnBM atas pemakaian
• Ketentuan tersebut dihapus dalam PP ini untuk melaksanakan amar putusan MA Nomor 64 sendiri diatur dengan PMK
P/HUM/2013 (mencabut Ps. 5 ayat (2), (3), dan (4) PP 1/2012)
PASAL 6
www.pajak.go.id
Penyerahan BKP melalui Penyelenggara Lelang 9
Penyelenggara
Lelang
Lelang
BKP
dikenai PPN
termasuk penyerahan BKP yang
tidak diketahui dengan pasti pemiliknya
Aturan sebelumnya:
Diatur teknis pemungutan PPN atau PPN dan PPnBM dengan menggunakan: tata cara pemungutan PPN atau PPN
• Faktur Pajak yang dibuat oleh Pemilik Barang; atau
• SSP yang dibuat oleh Pembeli jika Faktur Pajak tidak dibuat Pemilik Barang.
dan PPnBM atas penyerahan BKP
(Dalam PP dihapus untuk diatur lebih lanjut dalam PMK) melalui penyelenggara lelang diatur
dengan PMK
PASAL 9
www.pajak.go.id
Penghitungan PPN atau PPN dan PPnBM Terutang yang Menjadi Bagian 10
dari Harga atau Pembayaran
BKP/JKP
BKP/JKP terutang PPN dan PPnBM
terutang PPN Penjual Pembeli atau
Pembeli atau Penerima Jasa
Penjual
Penerima Jasa
Pembayaran
Pembayaran (PPN dan PPnBM termasuk bagian
(PPN termasuk bagian dari dari harga atau pembayaran)
harga atau pembayaran)
T
PPN = (100%+T)+t x harga atau pembayaran
T
PPN = 100%+T x harga atau pembayaran
t
PPnBM = (100%+T)+t x harga atau pembayaran
Aturan sebelumnya:
DPP sesuai hasil pemeriksaan hanya terbatas pada Harga Jual, Penggantian, atau nilai lain
www.pajak.go.id
Hak Pengembalian atas PPN atau PPN dan PPnBM yang Salah Dipungut 12
PASAL 20
www.pajak.go.id
Konversi Kurs dalam Menghitung PPN atau PPN dan PPnBM Terutang 13
Aturan sebelumnya:
• Kurs menteri yang digunakan adalah kurs pada saat pembuatan Faktur Pajak
• Belum diatur terkait dokumen tertentu
PASAL 21
www.pajak.go.id
SUBSTANSI BARU
www.pajak.go.id
Penunjukan Pihak Lain untuk Melakukan Pemungutan, Penyetoran, 15
dan/atau Pelaporan PPN atau PPN dan PPnBM
penunjukan pihak lain, tata cara pemungutan, penyetoran, dan/atau pelaporan PPN atau PPN dan PPnBM dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 32A UU KUP)
PASAL 5
www.pajak.go.id
Pemberian Cuma-cuma BKP dan/atau JKP 16
Dikenai PPN
atau
BKP/JKP PPN dan
Pemberian cuma-cuma PPnBM
batasan dan tata cara pengenaan PPN atau PPN dan PPnBM atas pemberian cuma-cuma diatur
dengan PMK
PASAL 6
www.pajak.go.id
PPN atau PPN dan PPnBM atas Penyerahan yang Dilakukan dalam 17
Aktivitas Operasional Maupun Nonoperasional
Pembeli atau
Pengusaha BKP/JKP Penerima Jasa
Melakukan penyerahan di
dalam daerah pabean aktivitas operasional:
PKP • aktivitas penghasil
atau utama pendapatan
• aktivitas lain yang bukan
Seharusnya PKP dikenai merupakan
PPN aktivitas investasi dan
sepanjang: pendanaan
aktivitas
• penyerahan dilakukan di dalam daerah • termasuk transaksi
pabean oleh Pengusaha; dan dan peristiwa atau
• penyerahan dilakukan dalam kejadian
yang ikut
rangka efeknya dalam
dipertimbangkan operating
kegiatan usaha atau pekerjaannya
penentuan
income
penyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan
usaha atau pekerjaannya merupakan seluruh
aktivitas non-operasional:
penyerahan BKP dan/atau JKP yang diserahkan
selain aktivitas operasional
PASAL 8 dalam aktivitas operasional maupun non-
operasional
www.pajak.go.id
SESI 2
Penyerahan BKP Berupa Agunan yang Diambilalih oleh Kreditur 18
www.pajak.go.id
Penyerahan BKP dalam Skema Transaksi Pembiayaan Syariah 19
PASAL 12
www.pajak.go.id
Penyerahan BKP dalam Skema Transaksi Pembiayaan Syariah 20
Penyerahan
kendaraan yang
merupakan objek
PASAL 12 ijarah dalam rangkatidak termasuk dalam pengertian penyerahan BKP.
penerbitan sukuk www.pajak.go.id
oleh:
Penyerahan BKP dalam Skema Transaksi Pembiayaan Syariah 21
SPAKT
juta (11.627,907 kg).
(bertahap)
CPO
Bank bayar ke Anggota
110 Jt
Kelompok Pedagang (Terdiri
dari pedagang 1,
pedagang 2, pedagang 3, dst.)
Komoditi Rp 100 juta. 100.000.000
5. Nasabah
CPO yang jual kepadaobjek
menjadi Anggota Kelompok Pedagang
perdagangan komoditi Komoditi
berdasarkan prinsip syariah kembali kepada pihak yang sama
seharga
yaitu anggota
Rp 100 juta.
kelompok pedagang komoditi, sehingga seluruh penyerahan yang terjadi tidak termasuk dalam pengertian
Nasabah mendapatkan
penyerahan BKP uang dari Pedagang Komoditi Rp 100 juta.
PASAL 12 www.pajak.go.id
Pemungutan dan Penyetoran PPN Terutang dengan Besaran Tertentu 22
PKP
yang:
a. mempunyai peredaran usaha dalam 1
(satu) tahun buku tidak melebihi jumlah BKP/JKP Pembeli atau
tertentu; Penerima Jasa
b. melakukan kegiatan usaha tertentu;
dan/atau
c. melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dapat memungut dan
tertentu dan/atau Jasa Kena Pajak menyetorkan PPN terutang
tertentu dengan besaran tertentu
DPP = harga jual, penggantian, atau nilai tertentu Pajak Masukan yang berhubungan
dengan penyerahan BKP dan/atau
JKP yang dilakukan oleh PKP
menggunakan besaran tertentu
tidak dapat dikreditkan
PASAL 15
www.pajak.go.id
Pemungutan dan Penyetoran PPN Terutang dengan Besaran Tertentu 23
PKP Cabang
Cabang BKP BKP
dikenai menggunakan besaran tertentu dikenai
PPN dengan *tidak melakukan pemusatan tempat PPN dan PPN dengan
besaran tertentu PPnBM terutang besaran
tertentu
Penggunaan DPP berupa nilai tertentu sebesar Rp0,00 (nol rupiah) juga diterapkan atas
pemakaian sendiri dan/atau pemberian cuma-cuma BKP dan/atau JKP bagi PKP yang memungut
PPN atas penyerahan BKP dan/atau JKP dengan besaran tertentu
PASAL 16
www.pajak.go.id
Perlakuan Dokumen Tertentu yang Kedudukannya Dipersamakan dengan 24
Faktur Pajak yang Dibuat Melewati Jangka Waktu Tertentu
PASAL 28
www.pajak.go.id
Penggunaan Tarif PPN Saat Terjadi Perubahan Tarif PPN 25
Saat Faktur
Saat Menggunakan
Pajak atau
terutang tarif PPN
dokumen
PPN
tertentu dibuat baru
Faktur Pajak atau dokumen tertentu dibuat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan
PASAL 29
www.pajak.go.id
PERUBAHAN/PENYEMPURNAAN
REDAKSI
www.pajak.go.id
Konsistensi Penulisan dengan Rumusan UU/PUU Lainnya 27
Pasal 4 ayat (3) ... Tanggung jawab renteng ... ... Tanggung jawab secara renteng ... Pasal 4 ayat (4)
Pasal 13 ayat (1) ... sebagaimana dimaksud pada huruf a ... ... sebagaimana dimaksud dalam huruf a ... Pasal 20 ayat (1)
Pasal 13 ayat (1) hanya dapat dimintakan kembali oleh pihak yang hanya dapat diajukan permohonan pengembalian Pasal 20 ayat (1)
terpungut kelebihan pembayaran pajak oleh pihak yang
terpungut
Pasal 14 penyerahan Barang Kena Pajak penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pasal 21
Pabean
Pasal 14 penyerahan Jasa Kena Pajak penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pasal 21
Pabean
Pasal 18 ayat (2) ... menyelenggarakan administrasi penjualan ... menyelenggarakan administrasi penjualan dan Pasal 25 ayat (2)
secara terpusat ... administrasi keuangan secara terpusat ...
www.pajak.go.id
Penyesuaian/Penambahan Redaksi yang Tidak Mengubah Makna/Substansi 28
Pasal 7 Jenis barang dan jenis jasa yang tidak dikenai Pajak Jenis barang dan jenis jasa yang tidak dikenai Pajak Pasal 13
Pertambahan Nilai adalah .... Pertambahan Nilai merupakan jenis barang dan
jenis jasa ...
Pasal 9 ayat (1) ... nilai lain ... ... nilai lain yang ditetapkan oleh Menteri ... Pasal 14 ayat (1)
Pasal 9 ayat (4) Dasar Pengenaan Pajak atas penyerahan Dasar pengenaan pajak untuk penghitungan Pajak Pasal 14 ayat (4)
Barang Kena Pajak yang tergolong Pertambahan Nilai atas penyerahan Barang Kena
mewah ... Pajak yang tergolong mewah ...
Pasal 9 ayat (4) ... adalah... ... merupakan ... Pasal 14 ayat (4)
www.pajak.go.id
Penyesuaian/Penambahan Redaksi yang Tidak Mengubah Makna/Substansi 29
Pasal 11 ayat (3) ... Dasar Pengenaan Pajak ditetapkan ... ... dasar pengenaan pajak untuk menentukan Pasal 17 ayat (3)
besarnya Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah yang terutang ditetapkan ...
Pasal 11 ayat (4) Dalam hal Pengusaha yang wajib melaporkan Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan Pasal 17 ayat (4)
usahanya ... besarnya Pajak Pertambahan Nilai atau Pengusaha yang wajib melaporkan usahanya ...
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas dasar pengenaan pajak dan besarnya Pajak
Barang Mewah yang terutang dihitung ... Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang
terutang ditetapkan dan dihitung ...
www.pajak.go.id
Penyesuaian/Penambahan Redaksi yang Tidak Mengubah Makna/Substansi 30
Pasal 17 ayat (8) ... Barang Kena Pajak dikeluarkan dari Daerah ... Barang Kena Pajak berwujud dikeluarkan dari Pasal 23 ayat (8)
Pabean Daerah Pabean
Pasal 17 ayat (10) ... jasa yang diekspor tersebut ... ... Jasa Kena Pajak yang diekspor tersebut ... Pasal 23 ayat (10)
Pasal 18 ayat (2) ... wajib menyelenggarakan ... ... harus menyelenggarakan ... Pasal 25 ayat (2)
Pasal 19 ayat (1) ... sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam ... ... berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 26 ayat (1)
dalam ...
Pasal 19A ayat (2) ... sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang- ... sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Pasal 27 ayat (2)
Undang Pajak Penghasilan undangan di bidang pajak penghasilan
www.pajak.go.id
Penyesuaian dengan Ketentuan Umum/Definisi 31
www.pajak.go.id
KETENTUAN PENUTUP
www.pajak.go.id
KETENTUAN PENUTUP 33
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id