Anda di halaman 1dari 21

Asep Saepudin

51621220060

S2 AKUNTANSI
UNIVERSITAS
WIDYATAMA
PERBEDAAN UU
KUP, CIPTA
KERJA DAN UU
HARMONISASI
PERATURAN
PERPAJAKAN
UU KUP ( Pemerintah telah resmi HPP telah mengubah Pasal
menerbitkan Undang- 32 ayat (3a) UU KUP. Dimana
Ketentuan Undang Nomor 7 Tahun 2021 pemerintah mengahurskan
Umum dan tentang Harmonisasi Wajib Pajak untuk
mempunyai kompetensi
Tata Cara Peraturan Perpajakan (UU
tertentu dalam aspek
HPP) pada 29 Oktober 2021.
Perpajakan), Dengan demikian, perubahan perpajakan. Kompetensi
tersebut antara lain jenjang
UU Cipta Undang-Undang Ketentuan
Pendidikan, sertifikasi,
Umum dan Tata Cara
Kerja dan UU Perpajakan (UU KUP) yang dan/atau pembinaan oleh
asosiasi atau Kementerian
Harmonisasi tertuang dalam UU HPP juga
Keuangan.
resmi berlaku.
Peraturan ▪

Perpajakan UU HPP telah mengubah Pasal 32A UU KUP. Dimana Menteri


Keuangan berwenang untuk menunjuk pihak lain sebagai
pemotong/pemungut pajak.
3

UU HPP Secara umum, UU HPP mengubah dan
(Harmonisasi menambah beberapa regulasi perpajakan
Peraturan berikut:
Perpajakan)
• Mengubah UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(UU KUP)
• Mengubah UU Pajak Penghasilan (UU PPh)
• Mengubah UU Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (UU PPN)
• Menambah program pengungkapan sukarela Wajib Pajak
• Menambah pajak karbon
• Mengubah UU Cukai.

4
• Pengaturan mengenai Pajak
Penghasilan (PPh) berlaku tahun pajak
2022.
Implementasi UU HPP • Pengaturan mengenai Pajak
ini pun tidak serentak, Pertambahan Nilai (PPN) berlaku mulai
April 2022.
terdapat beberapa • Pengaturan mengenai Ketentuan
penyesuaian dari Umum dan Tata Cara Perpajakan
masing-masing (KUP) meliputi sanksi pajak dan
integrasi NIK-NPWP berlaku sejak
peraturan, berikut diundangkan.
rincian lengkapnya. • Program pengungkapan sukarela
berlaku mulai 1 Januari - 30 Juni 2022.
• Pengenaan pajak karbon berlaku 1
april 2022 piloting PLTU Batu Bara.
• Pengaturan UU Cukai berlaku sejak
5
diundangkan.
Pajak Lapisan Tarif UU PPH UU HPP
Penghasilan I 0 - Rp 50 juta 0 - Rp 60 juta
dikenakan tarif 5% dikenakan tarif 5%
(PPh) Orang
>Rp 50 - 250 juta > Rp 60 -250 juta
Pribadi II dikenakan tarif 15% dikenakan tarif 15%
III >Rp 250 - 500 juta > Rp 250 - 500 juta
dikenakan tarif 25% dikenakan tarif 25%

IV > 500 juta > 500 juta - 5 miliar


dikenakan tarif 30% dikenakan tarif 30%
> Rp 5 miliar
V dikenakan tarif 35%

6
1. makanan, bahan makanan, bahan
minuman, dan/atau minuman bagi
seluruh pegawai
Pajak Penghasilan 2. natura dan/atau kenikmatan karena
penugasan di suatu daerah
(PPh) Natura 3. natura dan/atau kenikmatan karena
keharusan dalam pelaksanaan
Dalam UU HPP, terdapat pekerjaan, seperti seragam
penambahan ayat mengenai 4. natura dan/atau kenikmatan yang
pemberian natura oleh pemberi dibiayai APBN/APBN
kerja sebagai penghasilan pegawai 5. natura dan/atau dengan jenis dan
yang tidak termasuk sebagai objek batasan tertentu.
pajak. Sesuai pasal 4 ayat 1 (d)
yang termasuk kedalam natura
bukan objek pajak adalah,

7
Pajak UU HPP juga merubah peraturan PPh badan (diatur dalam pasal 17
Penghasilan ayat 1) dan menambah penguatan peraturan mengenai PPh UMKM
(PPh) Pengusaha (diatur dalam pasal 7 ayat 1 dan 2a).
Perorangan dan
Badan Wajib Pajak UU KUP UU HPP

belum diatur
Pengusaha perhitungan PPh final tarif 0.5%
Perorangan (diatur dalam untuk omset maksimal Rp 500
(UMKM) PP No. 23 tahun juta tidak dikenai PPh
2018)
Wajib Pajak
badan dalam Wajib Pajak badan dalam
negeri dan negeri dan bentuk
bentuk usaha tetap sebesar 22% (dua
Badan
usaha tetap puluh dua persen)
sebesar 28% yang mulai berlaku pada tahun
(dua puluh pajak 2022
8
delapan persen)
Terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN), UU HPP merubah UU No. 42
Penghapusan tahun 2009. Penghapusan pembebasan PPN sendiri diatur dalam
Pembebasan pasal 4A. Berikut komparasi komoditas yang dibebaskan PPN di UU
Pajak KUP dan UU HPP.
Pertambahan
Nilai (PPN) Komoditas UU KUP UU HPP
Barang hasil pertambangan atau hasil
pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya dibebaskan dari
dihapus
PPN
Barang kebutuhan pokok yang sangat
dibutuhkan rakyat banyak dibebaskan dari
bebasPPN
terbatas
Makanan dan minuman yang disajikan di
hotel, restoran, rumah makan, warung,
dan sejenisnya dibebaskan dari
dibebaskan
PPN dari PPN

Uang, emas batangan, dan surat berharga dibebaskan dari


dibebaskan
PPN dari PPN
Jasa pelayanan kesehatan medis dibebaskan dari
bebasPPN
terbatas
9
Tarif PPN
UU HPP juga UU KUP
menaikan tarif PPN
Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10%
yang diatur dalam
pasal 7 ayat 1. (sepuluh persen)

UU HPP
Tarif Pajak Pertambahan Nilai yaitu:
a. sebesar 11% (sebelas persen) yang mulai berlaku
pada tanggal 1 April 2022;

b. sebesar 12% (dua belas persen) yang mulai berlaku


paling lambat pada tanggal 1

Januari 2025 . 10
Sanksi Pajak ▪ Dalam UU HPP terdapat perubahan 2
skema ketentuan sanksi dari UU KUP yaitu,
Dalam UU HPP terdapat perubahan 2 skema ketentuan sanksi dari
UU KUP yaitu,
.❖ sanksi pemeriksaan dan wajib pajak tidak menyampaikan SPT
❖ sanksi setelah upaya hukum namun keputusan keberatan atau
pengadilan mengusulkan ketetapan Direktorat Jenderal Pajak
(DJP). Tidak hanya itu, UU ini juga merubah besaran sanksi
untuk kerugian negara.
Hal ini diatur dalam Bab II Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan yang merubah UU No. 16 tahun 2009. Berikut
komparasi masing-masing jenis sanksi pelanggaran pajak.

11
Sanksi Pemeriksaan Wajib Pajak Tidak
Sanksi Pajak
Menyampaikan SPT (Pasal 13)
Sanksi Jenis Sanksi UU KUP UU HPP
dikenakan bunga per bulan sebesar
Pemeriksaan Wajib suku bunga acuan (yang berlaku di
Pajak Tidak PPh kurang dibayar 50% pasar) serta uplift factor 20%
Menyampaikan SPT dikenakan bunga per bulan sebesar
(Pasal 13) suku bunga acuan serta uplift factor
PPh kurang dipotong 100% 20%
PPh dipotong tapi tidak disetor 100% 75%
PPN dan PPnBM kurang dibayar 100% 75%

Sanksi Setelah Upaya Hukum dengan


Keputusan Menguatkan Ketetapan
Direktorat Jenderal Pajak (Pasal 25)

Perbuatan UU KUP UU HPP


Keberatan 50% 30%
Mengajukan Banding 100% 60%
Peninjauan Kembali 100% 60%
12
Sanksi Pajak Besaran Sanksi untuk Kerugian Negara

Sanksi Uraian UU KUP UU HPP
Pemeriksaan Wajib
Pajak Tidak Membayar pokok pajak + Membayar pokok pajak +
Menyampaikan SPT Pidana pajak kealpaan sanksi 3 kali pajak kurang sanksi 1X pajak kurang
(Pasal 13) dibayar dibayar

Membayar pokok pajak + Membayar pokok pajak +


Pidana pajak kesengajaan sanksi 3 kali pajak kurang sanksi 1X pajak kurang
dibayar dibayar

Membayar pokok pajak +


Pidana pajak pembuatan faktur Membayar pokok pajak +
sanksi 1X pajak kurang
pajak/bupot PPh fiktif sanksi 3 kali pajak kurang
dibayar
dibayar

13
Pada dasarnya, UU ini menambahkan ketentuan penerapan sanksi

Perubahan administratif terhadap pelanggaran pidana di bidang cukai.


Menggunakan prinsip ultimum remedium, berikut perubahan
UU Cukai peraturan yang berlaku.

Pelanggaran Administratif UU Cukai UU HPP


Membayar sanksi denda
Saat Penelitian Belum diatur sebesar 3X nilai cukai yang
seharusnya dibayar
Membayar pokok
Membayar sanksi denda
cukai + sanksi 4X
Saat Penyidikan sebesar 4X nilai cukai yang
nilai cukai kurang
seharusnya dibayar
dibayar

14
.
1. Indonesia perlu memperkuat pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, investasi
Perubahan UU sebagai salah satu solusi perbaikan ekonomi Indonesia perlu didukung,
demi penyerapan tenaga kerja seluas-luasnya .
PPN dan
PPnBM di UU 2. Kebijakan Perpajakan (sebagai salah satu faktor penentu investasi)
Cipta Kerja perlu diperbaiki untuk menjaga iklim bisnis dan investasi, serta
kemudahan usaha yang lebih kondusif

3. Penyesuaian pada berbagai sektor perpajakan perlu dilakukan (tarif


PPh Badan yang tinggi, pemajakan dividen yang berlapis, relaksasi hak
pengkreditan PM, pengaturan ulang sanksi perpajakan, pengecualian
pajak atas badan sosial dan keagamaan, serta penataan regulasi pajak
daerah)

4. Menghadirkan kebijakan fiskal nasional yang dapat menjaga kinerja


penerimaan pajak melalui peningkatan investasi, kepatuhan pajak
sukarela, kepastian hukum yang berkeadilan bagi iklim usaha

15
.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law Cipta
UU Cipta Kerja Kerja telah resmi disetujui sebagai Undang-Undang (UU) oleh Dewan
dan Daftar UU Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada tanggal 5 Oktober 2020

Perpajakan 1. Perubahan Pasal dalam UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang 1 Pajak


Yang Penghasilan
Disesuaikan
2. Perubahan pasal dalam UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN
Barang dan Jasa & Pajak Penjualan atas Barang Mewah

3. Perubahan pasal dalam UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan


Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

4. Perubahan pasal dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang 4 Pajak


Daerah dan Retribusi Daerah

16
.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law Cipta
Background Kerja telah resmi disetujui sebagai Undang-Undang (UU) oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada tanggal 5 Oktober 2020
Omnibus
Law 1. Perubahan Pasal dalam UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang 1 Pajak
Penghasilan
Perpajakan
2. Perubahan pasal dalam UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN
Barang dan Jasa & Pajak Penjualan atas Barang Mewah

3. Perubahan pasal dalam UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan


Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

4. Perubahan pasal dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang 4 Pajak


Daerah dan Retribusi Daerah

17
1. Penurunan Sanksi Telat dan Kurang Bayar Pajak
Penggunaan tingkat suku bunga acuan untuk sanksi terlambat dan kurang
.
bayar pajak.
Perubahan Pengenaan sanksi terlambat dan kurang bayar pajak sebesar 2% per bulan
dalam UU KUP.
UU KUP di Pada UU Cipta Kerja, diubah menjadi disesuaikan dengan tingkat atau tarif
UU Cipta suku bunga acuan per bulan.
•Jika pembetulan SPT dan utang pajak jadi lebih besar
Kerja Apabila WP membetulkan sendiri SPT-nya yang mengakibatkan utang
pajak menjadi lebih besar, maka sanksinya dikenakan tarif bunga per bulan
yang ditetapkan Menkeu dihitung berdasarkan suku bunga acuan ditambah
5% dan dibagi 12 yang berlaku pada tanggal dimulainya penghitungan
sanksi.

•Jika tidak melunasi SPT yang kurang bayar


Apabila WP tidak melunasi SPT kurang bayar akibat pengungkapan
ketidakbenaran pengisian sesuai batas waktu yang ditentukan, akan
dikenakan tarif bunga per bulan yang ditetapkan Menkeu dihitung
berdasarkan suku bunga acuan ditambah 10% dan dibagi 12.
Dengan metode penghitungan baru ini hasilnya bisa lebih rendah dari
sanksi sebelumnya yang ada pada UU KUP.
18
.
Perubahan 2. Penurunan Sanksi Pelaporan Pajak Tidak Sesuai

UU KUP di Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak tidak benar dikenakan


UU Cipta denda 100%
Pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari jumlah
Kerja pajak yang kurang bayar pada saat pengungkapan pelaporan pajak yang
tidak benar ini lebih rendah dari yang sebelumnya tertulis pada UU KUP
yang sebesar 150%.
Sanksi ini dikenakan pada WP, yang:
•Tidak menyampaikan SPT
•Menyampaikan SPT yang isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau
melampirkan keterangan yang isinya tidak benar
Ketentuan sanksi administrasi berupa denda 100% dari jumlah pajak
terutang ini tertuang dalam Pasal 8 ayat (3a).

19
.
Sinkronisasi pajak daerah.
Perubahan UU
PDRD di UU Dalam Pasal 156 A pada UU Cipta Kerja terkait Pajak Daerah dan Retribusi
Cipta Kerja Daerah (PDRD), pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Keuangan memiliki
kewenangan untuk mengevaluasi rancangan peraturan daerah maupun
peraturan daerah yang sudah ada terkait PDRD.
Ketika suatu perda dinyatakan sudah dicabut oleh presiden, maka pemda
tidak bisa lagi menerapkan perda terkait PDRD tersebut. Jika melanggar,
dikenakan sanksi penundaan atau pemotongan dana alokasi umum
dan/atau dana bagi hasil.
Itulah beberapa poin-poin perubahan maupun penambahan dari undang-
undang perpajakan yang dimasukkan dalam UU Cipta Kerja yang bisa
dijadikan informasi tambahan bagi Anda pelaku usaha dan lainnya untuk
menunjang aktivitas perpajakan.

20
TERIMA KASIH
WIDYATAMA MAKES A DREAM COME TRUE

21

Anda mungkin juga menyukai