Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asep Saepudin

NPM : 51621220060

Tugas : Management Perpajakan

Kelas : A-2

TUGAS 3 :

Pertanyaan :

Jika suatu perusahaan dalam tahun 2021 menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp.400 milyar,
mana yang lebih menguntungkan apakah (a) perusahaan membagi seluruh laba setelah pajak
kepada semua pemegang sahamnya yang kebetulan Wajib Pajak Orang Pribadi atau (b)
menggunakan seluruh sisa dananya setelah pajak untuk pengembangan perusahaan dengan
asumsi tahun berikutnya akan memperoleh pengembalian modal sebesar 20% dari adanya
investasi tersebut. Kemudian sahamnya dijual seluruhnya dengan asumsi nilai nominal saham
sama dengan nilai pasar saham. Jelaskan jawaban saudara beserta ilustrasi perhitungan pajaknya
dan dasar hukumnya!

Jawab :

1. Perusahaan membagi seluruh laba setelah pajak kepada pemegang saham

Keterangan Nominal
Laba Sebelum Pajak 400 M
Pajak penghasilan badan berdasarkan Ketentuan ini berdasarkan ( 88 M )
Pasal 17 Ayat 1 berdasarkan aturan terbaru sebesar 22% ( 400M
X 22%)
Laba setelah pajak 312 M
Pajak Final atas Deviden WP OP berdasarkan pasal 4 ayat 2 (PPh (31,2M)
Final) sebesar 10 %
Deviden yang Dibagikan Setelah Pajak 280, 8 M
2. Perusahaan menjadikan laba setelah pajak menjadi laba ditahan

Keterangan Nominal
Laba Sebelum Pajak 400 M
Pajak penghasilan badan berdasarkan Ketentuan ini berdasarkan ( 88 M)
Pasal 17 Ayat 1 berdasarkan aturan sebesar 22% ( 400M X 22%)
Laba setelah pajak yang dijadikan laba ditahan/deviden yang tidak 312 M
dibagikan.
Kenaikan nilai investasi 20% dari laba ditahan (300 M X 20%) Deviden 374,4 M
dari laba ditahan bukan termasuk objek pajak berdasarkan Pasal 4
ayat 3 huruf f UU PPh
Pajak atas penjualan saham berdasarkan aturan pajak KMK No. (374,4 Jt)
282/KMK.04/1997 besarnya tarif dari penjualan saham yaitu sebesar
0,1% dari bruto keseluruhan pada nilai transaksi penjualan. (360 M X
0,1%)
Pendapatan Bersih WP OP atas penjualan saham 374,02M

Kesimpulan :

3. Berdasarkan kedua perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa yang menguntungkan


adalah dengan menggunakan perhitungan Perusahaan menjadikan laba setelah pajak
menjadi laba ditahan dengan keuntungan setelah pajak adalah sebesar Rp 374,02
dibandingkan dengan perhitungan dengan membagi seluruh laba setelah pajak kepada
pemegang saham dengan laba sebesar Rp280,8M.

Anda mungkin juga menyukai