Pengeluaran
Diklat Bendahara
Pengeluaran APBN
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Materi
1. Pengantar Perpajakan
2. Pajak Penghasilan
3. PPN
4. Bea Meterai
3
Pengertian Pajak berdasarkan UU KUP
UU Nomor 28 Tahun 2007
UNSUR PAJAK
Membiayai
Tanpa
Penyelenggaraan
kontraprestasi
pemerintah
KEWAJIBAN PERPAJAKAN
BENDAHARA PENGELUARAN
7
Jenis – Jenis Pajak
Pembelian Barang
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Oleh
Jasa dan sewa (selain
22
PPh 23 Bendaharawan. oleh Bendaharawan
tanah/bangunan)
PPh Pasal 23/26 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 setelah masa pajak
setelah masa pajak berakhir berakhir
Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran bertepatan dengan hari Dalam hal jatuh tempo penyampaian laporan
ibur, pembayaran atau penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya Bertepatan dengan hari libur, penyampaian
Laporan wajib pajak dilakukan paling lambat
pada hari kerja berikutnya tanggal jatuh tempo
dikenai sanksi
administrasi dihitung dari tanggal jatuh
tempo pembayaran s.d.
tanggal pembayaran.
dikenai sanksi
administrasi
10
KEGIATANMateri
BELAJAR
2
2
PAJAK PENGHASILAN
Pengertian Pajak Penghasilan
13
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
PMK-101/PMK.010/2016
14
TARIF PPh Pasal 21
Berdasarkan Pasal 17 UU Nomor 36 Tahun 2008)
a. Untuk WPOP dalam negeri yang memiliki NPWP
Lapisan penghasilan Kena Pajak Tarif PPh
S.d. Rp.50.000.000,- 5%
Di atas Rp.50 juta s.d. Rp.250 juta 15 %
Di atas Rp.250 juta s.d. Rp.500 juta 25 %
Di atas Rp.500.000.000,- 30 %
16
Penghasilan yang dikenai PPh pasal 21
Ps 2, 3 PMK 262/PMK.03/2010
17
PENGHASILAN BRUTO
PENGHASILAN
NETO
Dikurangi
PTKP
PAJAK TERUTANG
DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH 18
Pemotongan PPh pasal 21 atas penghasilan
yang bersifat tidak tetap dan tidak teratur
1. PNS Gol.III
5% 2. Anggota TNI dan Polri pangkat Perwira Pertama
3. Pensiuannya
1. Pejabat Negara
2. PNS Gol.IV
15% 3. Anggota TNI dan Polri Pangkat Perwira Menengah dan Tinggi
4. Pensiuannya
TMT 01.01.2011
Latihan
• Pusdiklat anggaran membayarkan honorarium
kelompok kerja Paket Pekerjaan Renovasi
Gedung Anggrek pada tanggal 25 Maret 2016,
dengan rincian sebagai berikut :
21
Kewajiban Bendahara
Kewajiban bendahara Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan atas pembayaran honor tersebut :
a. memotong PPh Pasal 21 Final atas pembayaran honor;
b. membuat bukti potong PPh Pasal 21 Final atas
pembayaran honor;
c. menyetorkan PPh Pasal 21 Final paling lama tanggal10
April 2016;
d. melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21 ke Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Bogor Kota paling lama tanggal
20 April 2016.
22
PPh pasal 21 Lainnya
23
PPh Pasal 21 atas Penghasilan
Pegawai Tidak Tetap
24
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 LAINNYA
26
Bukan Pegawai
Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri pengacara, akuntan,
arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai dan aktuaris
Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron,
bintang iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawan/ti, pemain drama, penari,
pemahat, pelukis dan seniman lain
Olahragawan
Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh dan moderator
Pengarang, peneliti dan penerjemah
Pemberi Jasa dalam segala bidang termasuk teknik, komputer dan sistem aplikasinya,
telekomunikasi, elektronika, gotografi, ekonomi dan sosial serta pemberi jasa kepada
suatu kepanitiaan
Agen Iklan
Pengawas atau pengelola proyek
Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara
Petugas Penjaja barang dagangan
Petugas dinas luar asuransi
Distributor perusahaan MLM
Berupa honorarium, komisi, fee dan imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam
bentuk apapun 27
Bukan Pegawai
Berkesinambungan
Tidak
Berkesinambungan 1. Tidak mendapat penghasilan di
tempat lain
2. Ber-NPWP
Tidak Memenuhi
Tarif Ps 17 X 50% x syarat Memenuhi syarat
Jmlh Bruto
50% Jml bruto x (50% Jml bruto-PTKP)
Tarif Pasal 17 x Tarif Pasal 17
(lapisan tarif (lapisan tarif berdasar
berdasar 50%x Jumlah PKP kumulatif)
Jumlah bruto
kumulatif)
Dalam acara sosialisasi pengentasan kemiskinan di pedesaan, Departemen
Sosial mengadakan acara penggung hiburan untuk menghibur masyarakat
setempat dengan mengundang seorang penyanyi ibukota dengan pembayaran
honor sebesar Rp.120.000.000,00.
Maka PPh psl 21 yang dikenakan kepada penyanyi tsb sebesar :
- Dasar Pengenaan Pajak = 50 % x Rp 120.000.000,00 = Rp 60.000.000
- Pajak terutang : (5% Rp. 50.000.000,- + 15% x Rp10.000.000,-) ,- =
Rp 4.000.000,-
32
33
PPh Pasal 22 adalah pajak yang dipungut oleh
Bendahara Pemerintah sehubungan dengan
pembayaran atas penyerahan barang, dan
badan-badan tertentu yang melakukan kegiatan
di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang
lain, serta Wajib Pajak badan tertentu untuk
memungut pajak dari pembeli atas penjualan
barang yang tergolong sangat mewah.
(UU 36/2008 PASAL 22 AYAT 1 HURUF a, b, DAN c)
34
34
Obyek PPh pasal 22
35
SAAT PEMUNGUTAN
TARIF 1,5 %
DARI HARGA/NILAI
PEMBELIAN BARANG
37
• Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
melakukan pembayarkan pembelian ATK pada
tanggal 18 Maret 2016 sebesar Rp 33.000.000,00
(harga sudah termasuk PPN) kepada CV Betacomp
dengan NPWP 06.325.456.3-404.000. Atas pembelian
itu CV betacomp menerbitkan faktur dengan kode
nomor seri 020.000-13.00000101.
38
Pemungutan PPh pasal 22
•Pembelian komputer dipungut PPh pasal 22 karena total pembelian telah melebihi nilai
Rp.2.000.000,00
•Besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut bendahara adalah :
•Karena nilai pembayaran sebesar Rp.33.000.000,00 (termasuk PPN) maka harus dicari
dulu nilai jual sebelum pajak atau dasar pengenaan pajak
•Dasar Pengenaan Pajak (DPP) =
Rp 33.000.000,00) x 100/110 = Rp. 30.000.000,00
PPh Pasal 22 = Rp.30.000.000,00 x 1,5 %
= Rp. 450.000,00
•Dalam hal CV Betacomp merupakan wajib pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi
Rp.4,8 miliar dalam 1 tahun pajak, bendahara hanya memungut PPh final dengan tarif
sebesar 0,5% sebagaimana diatur dalam Pp No.23 Tahun 2018. Bendahara meminta surat
keterangan dari CV Betacomp dan melaporkan pemotongan dalam SPT PPh pasal 4 (2).
39
Pemungutan PPN
•Komputer pada dasarnya merupakan salah satu jenis
barang kena pajak, sehingga PPN yang dipungut sebesar
:
PPN = Rp.30.000.000,00 x 10 %
= Rp. 3.000.000,00
40
Kewajiban selanjutnya yang harus dilakukan Bendahara Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan adalah
•melakukan validasi faktur pajak yang telah diisi dengan data Wajib Pajak CV
Betacomp;
•menyetorkan PPh Pasal 22 atas pembelian ATK kantor sebesar Rp450.000,00 ke
kas negara melalui Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lambat pada
tanggal 25 Maret 2016
•menyetorkan PPN atas pembelian ATK sebesar Rp.3.000.000,00 ke kas negara
melalui Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lama tanggal 25 Maret 2016
•melaporkan SPT Masa PPh Pasal 22 ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor
paling lama tanggal 14 April 2016;
•melaporkan SPT Masa PPN ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor paling lama
tanggal 31 April 2016
•memberikan copi bukti setor elektronik PPh Pasal 22, PPN kepada CV Betacomp
41
Pengisian Formulir
a. Pengisian SPT Masa PPh pasal 22
42
b. Melengkapi SPT masa dengan daftar SSP
43
C. Pengisian SPT Masa PPN bagi Pemungut PPN
44
d. Melengkapi SPT dengan Daftar bukti pungut
45
PAJAK PENGHASILAN
PASAL 23 ( PPh 23 )
Objek PPh Pasal 23
48
JENIS JASA DIPOTONG PPh Psl 23 SEBESAR
2% DARI BRUTO
PMK-141/PMK.03/2015
1. Jasa Penilai (appraisal)
2. Jasa aktuaris
3. Jasa akuntansi,pembukuan dan atestasi LK
4. Jasa hukum
5. Jasa Arsitektur
6. Jasa perencanaan kota dan arsitektur landscape
7. Jasa perancang (design)
8. Jasa pengeboran (drilling)
9. Jasa penunjang di bidang migas
10. Jasa penambangan dan jasa penunjang selain migas
11. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara
12. Jasa penebangan hutan
13. Jasa pengolahan limbah
14. Jasa penyedia tenaga kerja/outsourcing sevice
15. Jasa perantara dan atau keagenan
16. Jasa perdaganagan surat berharga kec oleh BE, KSEI, KPEI
17. Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan
18. Jasa pengisian suara dan atau sulih suara
03/24/23
49
19. Jasa mixing film
20. Jasa pembuatan sarana promosi, iklan, slide, banner dll
21. Jasa sehubungan software komputer, termasuk perawatan,
pemeliharaan dan perbaikan
22. Jasa pembuatan dan atau pengelolaan website
23. Jasa internet termasuk sambungannya
24. Jasa penyimpanan, pengolahan dan atau penyaluran
informasi/program
25. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas,
AC, TV kabel, alat transportasi/kendaraan dan /atau bangunan,
selain yang dilakukan oleh WP yg ruang lingkupnya di bidang
konstruksi dan mempuyai izin dan atau sertifikasi sebagai pengusaha
konstruksi
26. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik,
telepon, air, gas, AC, TV kabel, alat transportasi/kendaraan dan /atau
bangunan, selain yang dilakukan oleh WP yg ruang lingkupnya di
bidang konstruksi dan mempuyai izin dan atau sertifikasi sebagai
pengusaha konstruksi
27. Jasa perawatan kendaraan dan atau alat transportasi
28. Jasa maklon
29. Jasa penyelidikan dan keamanan 03/24/23
50
30. Jasa penyelenggara kegiatan atau event
organizer
31. Jasa penyediaan tempat dan atau waktu dalam
media masa, media luar ruangan atau media
lainnya untuk penyampaian informasi
32. Jasa pembasmian hama
33. Jasa kebersihan atau cleaning service
34. Jasa sedot septic tank
35. Jasa pemeiliharaan kolam
36. Jasa katering atau tata boga
37. Jasa freight forwarding
38. Jasa logistik
39. Jasa pengurusan dokumen
40. Jasa pengepakan
41. Jasa loading dan unloading
42. Jasa laboratorium dan atau pengujian kec yg
dilakukan oleh lembaga atau institusi pendidikan
dalam rangka penelitian akademis 51
43. Jasa pengelolaan parkir
44. Jasa penyondiran tanah
45. Jasa penyiapan dan atau pengolahan lahan
46. Jasa pembibitan dan atau penanaman bibit
47. Jasa pemeliharaan tanaman
48. Jasa pemanenan
49. Jasa pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan dan atau perhutanan
50. Jasa dekorasi
51. Jasa pencetakan/penerbitan
52. Jasa penerjemahan
53. Jasa pengangkutan kec yg telah diatur dalam ps 15 UU PPh
54. Jasa pelayanan kepelabuhan
55. Jasa pengelolaan penitipan anak
56. Jasa pelatihan dan atau kursus
57. Jasa pengiriman dan pengisian uang atm
58. Jasa sertifikasi
59. Jasa survey
60. Jasa tester
61. Jasa selain diatas yang pembayarannya dibebankan pada
APBN/APBD 52
Penjelasan jasa catering
(PMK 18/PMK.03/2015)
53
Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan pembayaran
untuk pekerjaan pembuatan seragam kantor kepada PT Valino yang beralamat
di Jl. Baru No.5 Bogor dengan NPWP No.02.425.347.2-404.000 pada tanggal
3 Mei 2019 dengan menerbitkan faktur pajak bernomor seri
020.000.13.00000875. Dalam perjanjian disepakati bahwa bahan baku kain
berasal dari Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, PT Valino menyediakan
bahan tambahan. Imbalan yang disepakati sebesar Rp.33.000.000,00 dengan
rincian :
•Biaya jasa maklon Rp. 25.000.000,00
•Biaya untuk bahan tambahan Rp. 5.000.000,00
•PPN 10% Rp. 3.000.000,00
•Jumlah Rp. 33.000.000,00
Bagaimana kewajiban perpajakan bendahara?
54
Pemotongan/Pemungutan PPh
•Atas pembayaran ongkos pembuatan baju seragam kepada PT Valino dipotong PPh pasal 23 atas
jasa maklon sebesar
2% x Rp.25.000.000,00 = Rp.500.000,00
•Atas pembayaran bahan tambahan kepada PT Valino dipungut PPh pasal 22 atas belanja barang
sebesar
1,5% x Rp.5.000.000,00 = Rp. 75.000,00
•Namun apabila tidak ada bukti pendukung atas rincian tagihan diatas jumlah bruto sebagai dasar
pemotongan PPh pasal 23 adalah sebesar Rp.30.000.000,00, sehingga pengenaan pajak yang
dilakukan bendahara sebesar
2 % x Rp.30.000.000,00 = Rp.600.000,00
Dalam hal CV Valino merupakan wajib pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp.4,8 miliar
dalam 1 tahun pajak, bendahara hanya memungut PPh final dengan tarif sebesar 0,5%
sebagaimana diatur dalam Pp No.23 Tahun 2018. Bendahara meminta surat keterangan dari CV
Valino dan Bendahara melaporkan pemotongan dalam SPT PPh pasal 4 (2)
55
Pemungutan PPN
•Atas penyerahan jasa maklon dan bahan tambahan
tersebut. Bendahara memungut PPN sebesar
10% x Rp.30.000.000,00 = Rp.3.000.000,00
56
• Kewajiban Bendahara
Kewajiban bendahara pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan atas jasa maklon tersebut
adalah
melakukan pengecekan keabsahan Faktur Pajak yang telah diisi dengan data Wajib Pajak CV
Valino,
menyetorkan secara elektronik PPh Pasal 22 dan PPN atas nama CV. Valino paling lambat
tanggal 10 Mei 2019 ;
menyetorkan secara elektronik PPh Pasal 23 atas nama bendahara paling lambat tanggal 10 Juni
2019 ;
membuat bukti potong PPh Pasal 23 atas PT. Valino;
Menyerahkan copi bukti setor PPh pasal 22 dan PPN, Faktur pajak lembar ke-2; dan Bukti
pemotongan PPh Pasal 23, kepada CV Valino.
melaporkan SPT Masa PPh Pasal 23 yang telah dilengkapi dengan bukti setor PPh Pasal 23 atas
nama bendahara ke KPP Pratama Bogor paling lama tanggal 20 Juni 2019;
melaporkan SPT Masa PPh Pasal 22 ke KPP Pratama Bogor paling lama tanggal 14 Juni 2019;
melaporkan SPT Masa PPN ke KPP Pratama Bogor paling lama tanggal 31 Juni 2019.
57
Pengisian formulir
a. Pembuatan bukti potong PPh pasal 23
58
Pengisian SPT Masa PPh pasal 23
59
Melengkapi SPT Masa dengan daftar bukti potong PPh pasal 23
60
Melengkapi SPT Masa dengan daftar SSP PPh pasal 23
61
• Mengisi SPT Masa PPh pasal 22
• Mengisi SPT masa PPN
• Mengisi daftar PPN yang dipungut bendahara
62
63
• Bendahara berhak melakukan pemotongan
PPh pasal 26 terhadap WP Luar Negeri yang
memperoleh pembayaran yang mana
pembayaran tersebut berasal dari
APBN/APBD
• Obyek Pajak : dikenakan terhadap WPLN
baik orang pribadi maupun badan selain BUT
yang menerima penghasilan dari Indonesia
• Tarif :
Penghasilan Brutto x 20%
64
Contoh :
Kementerian Pendidikan membayar tenaga ahli dari Australia
sebesar US$ 1.000,00 (kurs pada saat pembayaran kepada
tenaga ahli tersebut US$ 1 = Rp.10.000,00).
Maka : PPh pasal 26 yang dikenakan kepada tenaga ahli tersebut
adalah sebesar :
20% x (Rp.10.000,00 x 1.000,00) = Rp. 2.000.000,00.
65
66
Obyek PPh pasal 4 (2)
Penghasilan dari
Jasa Kontruksi
PP 40 Tahun 2009 Penghasilan Jasa
Persewaan Tanah
dan/atau Penghasilan dari
Bangunan Pengalihan Hak
PP 34 Tahun 2017 atas Tanah
dan/atau
Bangunan
PP 34 Tahun 2016
67
JASA KONSTRUKSI
Pelaksana Perencana/Pengawas
Kontruksi Kontruksi
2% 3% 4% 4% 6%
68
PPh Ps 4 ayat (2) atas Persewaan Tanah dan atau Bangunan
•10% (sepuluh persen)
DARI JUMLAH PEMBAYARAN ATAU JUMLAH
PENERIMAAN YG MERUPAKAN BAGIAN NILAI KONTRAK
TIDAK TERMASUK PPN
PPh Ps 4 ayat (2) atas Pengalihan Hak atas Tanah dan atau
Bangunan
•2,5% (sepuluh persen) DARI JUMLAH Bruto
PEMBAYARAN kecuali pengalihan kepada Pemerintah guna
melaksanakan pembangunan untuk kepentingan umum
PHTB
PP Nomor 34 Tahun 2016
70
PP 23 Tahun 2018
Subyek Pajak
- WP OP Kecuali
- WP Badan -Yg memilih dikenai PPh berdasar
tertentu (Koperasi, ketentuan umum
CV, Firma -WP Badan yang memperoleh Tax
- PT Holiday dan Tax Allowance
Peredaran bruto s.d. -BUT; atau
Rp.4,8 M/Tahun -CV, Firma yg dibentuk :
pajak -Beberapa WPOP dengan keahlian
khusus dan
-Menyerahkan jasa sejenis dengan
pekerjaan bebas
71
PP 23 Tahun 2018
Obyek Pajak PPh terutang
Penghasilan dari usaha yang tidak PPh Final = 0,5% x Peredaran Bruto
melebihi Rp.4,8 M dlm 1 tahun pajak
Jangka Waktu
Kecuali
-Jasa sehubungan pekerjaan PT 3 Tahun Pajak
bebas. Misal : dokter, pengacara, CV, Firma, Koperasi 4 Tahun Pajak
akuntan, notaris dll WP OP 7 Tahun Pajak
-Penghasilan di LN
-Penghasilan yang dikenai PPh Pelunasan Pajak
final tersendiri, Disetor sendiri oleh WP ; atau
Misal : sewa rumah, jasa Dipotong atau dipungut oleh pihak lain
kontruksi Surat Keterangan
-Penghasilan yang bukan obyek
Bila WP menerima penghasilan dari
pajak pemotong atau pemungut PPh
72
PP 23 Tahun 2018
Dipotong 0,5% oleh
pemotong/pemungut PPh
73
• Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan
rehabilitasi gedung asrama diklat dengan melakukan kontrak
perencana pekerjaan kontruksi kepada PT Indoraya konsultan
(ber NPWP dan sebagai PKP, mempunyai kualifikasi usaha)
dengan nilai kontrak Rp. 44.000.000,00 (termasuk PPN)
• Terhadap perikatan tersebut sudah dilakukan pembayaran pada
tanggal 5 Maret 2019 dengan faktur bernomor seri 020.000-
13.00000950. Bagaimana kewajiban terhadap perpajakan
tersebut
74
Pemungutan PPh pasal 4 (2)
Terhadap pembayaran tersebut dilakukan pemotongan/pemungutan pajak
sebesar :
•PT Indoraya Konsultan
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = Rp.44.000.000,00 x 100/110
= Rp.40.000.000,00
•PPh pasal 4 (2) = Rp.40.000.000,00 x 4%
= Rp.1.600.000,00
PPh final tersebut dipotong dari pembayaran kepada PT Indoraya konsultan
Pemungutan PPN
Bendahara memungut PPN sebesar 10%
PPN = Rp.40.000.000,00 x 10%
= Rp4.000.000,00
75
• Kewajiban Bendahara
melakukan pengecekan keabsahan Faktur Pajak yang telah diisi dengan data Wajib
Pajak PTIndoraya Konsultan,
menyetorkan secara elektronik PPh Pasal 4 (2) paling lambat tanggal 10 April
2019 ;
menyetorkan secara elektronik PPN paling lambat tanggal 12 Maret 2019 ;
membuat bukti potong PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas jasa konstruksi paling lama
31 Maret 2019:
menyerahkan copi bukti setor elektonik PPh Final Pasal 4 ayat (2) dan SSP PPN,
Faktur pajak lembar ke-2; dan bukti potong PPh Final Pasal 4 ayat (2), kepada PT
Indoraya Konsultan
melakukan pelaporan SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat (2) paling lama tanggal 20
April 2019 ke KPP Pratama Bogor;
melakukan pelaporan SPT Masa PPN ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor
paling lama tanggal 31 April 2019.
76
Kode Akun Pajak 411121 Untuk Jenis Pajak PPh
Pasal 21
KODE
JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
untuk pembayaran pajak yang masih harus
100 Masa PPh Pasal 21
disetor yang tercantum dalam SPT Masa
PPh Pasal 21 termasuk SPT pembetulan
sebelum dilakukan pemeriksaan.
402 PPh Final Pasal 21 atas untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 atas
honorarium atau imbalan honorarium atau imbalan lain yang
lain yang diterima Pejabat diterima Pejabat Negara, PNS, anggota
Negara, PNS, anggota TNI/POLRI dan para pensiunnya.
TNI/POLRI dan para
pensiunnya
77
Kode Akun Pajak 411122 Untuk Jenis Pajak PPh
Pasal 22
KODE
JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
untuk pembayaran pajak yang harus disetor
100 Masa PPh Pasal 22
yang tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal 22
termasuk SPT pembetulan sebelum dilakukan
pemeriksaan.
900 Pemungut PPh Pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang
non bendahara dipungut oleh Pemungut selain bendahara
910 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang
Bendahara APBN dipungut oleh Pemungut bendahara APBN
920 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang
Bendahara APBD dipungut oleh Pemungut bendahara APBD
930 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang
Bendahara Dana Desa dipungut oleh Pemungut bendahara dana
desa
78
Kode Akun Pajak 411124 Untuk Jenis Pajak
PPh Pasal 23
KODE
JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
100 Masa PPh Pasal 23 untuk pembayaran PPh Pasal 23 yang harus
disetor (selain PPh Pasal 23 atas dividen,
bunga, royalti, dan jasa) yang tercantum
dalam SPT Masa PPh Pasal 23 termasuk SPT
pembetulan sebelum dilakukan pemeriksaan.
104 PPh Pasal 23 atas Jasa untuk pembayaran PPh Pasal 23 yang harus
disetor atas jasa yang dibayarkan kepada
Wajib Pajak dalam negeri yang tercantum
dalam SPT Masa PPh Pasal 23.
79
Kode Akun Pajak 411128 Untuk Jenis
Pajak PPh Final
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Pengalihan untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat
402 Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (2) atas Pengalihan Hak atas Tanah
dan/atau Bangunan
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Persewaan untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat
403 Tanah dan/atau Bangunan (2) atas Persewaan Tanah dan/atau
Bangunan.
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Jasa untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat
409
Konstruksi (2) atas jasa konstruksi.
PPh Final Pasal 15 atas Jasa Pelayaran untuk pembayaran PPh Final Pasal 15
410
Dalam Negeri atas jasa pelayaran dalam negeri.
PPh Final Pasal 15 atas Jasa Pelayaran untuk pembayaran PPh Final Pasal 15
411 dan/atau Penerbangan Luar Negeri atas jasa pelayaran dan/atau
penerbangan luar negeri.
499 PPh Final Lainnya untuk pembayaran PPh Final lainnya
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan untuk pembayaran PPh final WP dengan
420 dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh WP peredaran bruto tertentu
80
yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu
Kode Akun Pajak 411211 Untuk Jenis Pajak
PPN Dalam Negeri
KODE
JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
Pemungut PPN Dalam untuk penyetoran PPN dalam negeri yang
100
Negeri non Bendahara dipungut oleh pemungut selain bendahara
Pemungut PPN Dalam untuk penyetoran PPN dalam negeri yang
910 Negeri bendahara dipungut oleh pemungut bendahara APBN
APBN
Pemungut PPN Dalam untuk pembayaran PPN dalam Negeri yang
920 Negeri Bendahara dipungut oleh Pemungut bendahara APBD
APBD
Pemungut PPN dalam untuk pembayaran PPN dalam Negeri yang
930 Negeri Bendahara dipungut oleh Pemungut bendahara dana
Dana Desa desa
81
Pemungutan PPN
BKP
JKP PKP Rekanan
Di Daerah Pabean
Faktur Pajak
UU PPN
Pasal 1
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat
oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP
Pasal 14 (1)
Orang atau badan yang tidak dikukuhkan menjadi
Pengusaha Kena Pajak dilarang membuat Faktur Pajak
.
83
Dasar Hukum Penunjukan
GARAM
Nonbkp-02
UNTUNG SUKARDJI-02
8
7
Tarif
PPN = 10 % dari harga barang
Dapat diubah serendah2nya 5% dan
setinggi-tingginya 15%
PPn BM = 10 % s.d. 200 % (Pasal 8 UU
PPN)
03/24/23 89
CONTOH PENGHITUNGAN
PPN
Penghitungan PPN
Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai barang termasuk PPN, maka
Rp 11.000.000,- x 100/110 x 10% = Rp 1.000.000,-
*Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera dikuitansi tsb
dikalikan 100/110
Memotong /
1 Memungut dan X
Menyetorkan
X X
2 Melaporkan
X = Setiap Bulan
91
Prinsip pemungutannya :
a. Bea meterai dikenakan atas dokumen;
b. Satu dokumen hanya terutang satu bea
meterai;
c. Rangkap/tindasan (yang ikut ditandatangani)
terutang bea meterai sama dengan aslinya.
93
Pengenaan Bea Meterai
No Objek Tarif
1 Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat Rp.6.000,00
dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat
pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau
keadaan yang bersifat perdata.
2 akta-akta notaris termasuk salinannya. Rp.6.000,00
3 akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Rp.6.000,00
Tanah termasuk rangkap-rangkapnya.
4 Surat yang memuat jumlah uang, seperti kuitansi,
billing statement, dll:
a 0 s.d. Rp250.000,00; -
b Di atas Rp250.000,00 s.d. Rp1.000.000,00; Rp.3.000,00
c Di atas Rp1.000.000,00. Rp.6.000,00
94
Pengenaan Meterai
No Objek Tarif
6 Cek dan bilyet giro. Rp.3.000,00
7 Efek atau sekumpulan efek dengan nama dan
dalam bentuk apapun:
a Harga nominal Rp.250.000,00 sampai dengan Rp.3.000,00
Rp1.000.000,00;
b Harga nominal di atas Rp1.000.000,00. Rp.6.000,00
8 Dokumen yang akan digunakan sebagai alat Rp.6.000,00
pembuktian di muka Pengadilan.
95
Saat Terutang
96
Materi 5
97
• Pemotongan, Pemungutan dan Pelaporan
kewajiban perpajakan atas belanja yang
berasal dari dana BLU mengikuti ketentuan
pemotongan, pemungutan dan Pelaporan
kewajiban perpajakan dari dana rupiah murni
98
Terima Kasih