Anda di halaman 1dari 92

Perpajakan

Bendahara
Pengeluaran

E-Learning Proses Bisnis DJPb


Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
2023
Jan_2023_V0
Materi

1. Pengantar Perpajakan

2. Pajak Penghasilan

3. PPN

4. Bea Materai

Jan_2023_V0 2
1. Kewajiban Perpajakan
Bendahara Pengeluaran

Jan_2023_V0
Pelaksanaan tugas kebendaharaan Bendahara Pengeluaran
meliputi:
d. melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari
pembayaran yang dilakukannya
e. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada
negara ke kas negara

Jan_2023_V0 4
SE Dirjen Perbendaharaan No. SE-36/PB/2007 Tanggal 24
September 2007

KPPN tidak berkewajiban melakukan pengujian


terhadap kebenaran perhitungan besaran pajak yang
tercantum pada potongan SPM.

Jan_2023_V0 5
KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA PENGELUARAN

KEWAJIBAN MATERIL KEWAJIBAN FORMIL

Menghitung pajak terutang ❑ Mendaftarkan diri


❑ Pembukuan
❑ Memungut/Memotong
❑ Menyetor
❖ Pasal 21/26 UU PPh ❑ Melapor
❖ Pasal 22 UU PPh
❖ Pasal 23 UU PPh
❖ Pasal 4 (2) UU PPh
❖ UU PPN dan PPnBM UU KUP
❖ Bea Meterai

Jan_2023_V0 6
Jenis-Jenis Pajak
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang Diberikan Kepada
PPh 21 orang pribadi (Pegawai / Bukan Pegawai / Peserta Kegiatan)

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang diterima subyek pajak


PPh 26 LN
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembelian Barang Oleh Bendaharawan
PPh 22
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Jasa dan sewa (selain
PPh 23 tanah/bangunan) oleh Bendaharawan
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Transaksi yang bersifat Final
PPh Final Seperti Sewa Tanah/Bangunan, Jasa Konstruksi, PHTB, WP tertentu, undian
berhadiah
Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas transaksi Penjualan Barang Kena
PPN / PPnBM Pajak atau Jasa Kena Pajak

Jan_2023_V0 7
Jatuh Tempo Pembayaran dan Pelaporan Pajak
Batas Pembayaran Batas Pelaporan
Jenis Pembayaran
(Selambat-lambatnya) (Selambat-lambatnya)

Pembayaran menggunaan Disetor 7 (tujuh) hari setelah tanggal


mekanisme Uang Persediaan pelaksanaan pembayaran
Tanggal 20 setelah masa pajak berakhir

Pembayaran menggunaan
mekanisme Langsung
Disetor pada hari yang sama dengan
tanggal pelaksanaan pembayaran

Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran bertepatan Dalam hal jatuh tempo penyampaian
dengan hari ibur, pembayaran atau penyetoran dapat dilakukan pada hari laporan Bertepatan dengan hari libur,
kerja berikutnya penyampaian Laporan wajib pajak
dilakukan paling lambatpada hari kerja
berikutnya tanggal jatuh tempo

Jan_2023_V0 8
Penyetoran dan Pelaporan
Penyetoran dan pelaporan pajak dapat dilakukan
menggunakan aplikasi eBupot instansi pemerintah
pada url https://ebupotip.pajak.go.id .

Jan_2023_V0 9
Sanksi Terlambat Setor

Pembayaran atau penyetoran


Dikenai saksi Dihitung sesuai KMK yang
pajak yang dilakukan setelah
administrasi ditetapkan setiap bulan
tanggal jatuh tempo penyetoran

Sanksi Tidak atau Terlambat Melapor (Menurut Pasal 7 UU KUP)


Berupa denda sebesar
Apabila Surat Pemberitahuan
Rp 500.000 untuk SPT Masa
tidak disampaikan dalam jangka Dikenai saksi
Unifikasi PPN
waktu sebagaimana telah administrasi
Rp 100.000 untuk SPT Masa
ditentukan
Unifikasi PPh

Jan_2023_V0 10
Kode Akun Pajak 411121 untuk Jenis Pajak PPh Pasal 21
KODE
JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
untuk pembayaran pajak yang masih harus
100 Masa PPh Pasal 21
disetor yang tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal
21 termasuk SPT pembetulan sebelum dilakukan
pemeriksaan.
402 PPh Final Pasal 21 atas untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 atas
honorarium atau imbalan lain honorarium atau imbalan lain yang diterima Pejabat
yang diterima Pejabat Negara, Negara, PNS, anggota TNI/POLRI dan para pensiunnya.
PNS, anggota TNI/POLRI dan
para pensiunnya

Jan_2023_V0 11
Kode Akun Pajak 411122 untuk Jenis Pajak PPh Pasal 22
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN

untuk pembayaran pajak yang harus disetor yang tercantum


100 Masa PPh Pasal 22
dalam SPT Masa PPh Pasal 22 termasuk SPT pembetulan
sebelum dilakukan pemeriksaan.

900 Pemungut PPh Pasal 22 non untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
bendahara Pemungut selain bendahara
910 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
Bendahara APBN Pemungut bendahara APBN
920 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
Bendahara APBD Pemungut bendahara APBD
930 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
Bendahara Dana Desa Pemungut bendahara dana desa

Jan_2023_V0 12
Kode Akun Pajak 411124 untuk Jenis Pajak PPh Pasal 23
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN

100 Masa PPh Pasal 23 untuk pembayaran PPh Pasal 23 yang harus disetor (selain PPh
Pasal 23 atas dividen, bunga, royalti, dan jasa) yang tercantum
dalam SPT Masa PPh Pasal 23 termasuk SPT
pembetulan sebelum dilakukan pemeriksaan.

104 PPh Pasal 23 atas Jasa untuk pembayaran PPh Pasal 23 yang harus disetor atas jasa
yang dibayarkan kepada Wajib Pajak dalam negeri yang
tercantum
dalam SPT Masa PPh Pasal 23.

Jan_2023_V0 13
Kode Akun Pajak 411128 untuk Jenis Pajak PPh Final
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas
untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas
402 Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau
Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
Bangunan
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas
untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Persewaan Tanah
403 Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
dan/atau Bangunan.

PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Jasa untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas jasa konstruksi.
409
Konstruksi
PPh Final Pasal 15 atas Jasa Pelayaran untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas jasa pelayaran dalam
410
Dalam Negeri negeri.
PPh Final Pasal 15 atas Jasa Pelayaran
untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas jasa pelayaran dan/atau
411 dan/atau Penerbangan Luar Negeri
penerbangan luar negeri.

499 PPh Final Lainnya untuk pembayaran PPh Final lainnya


PPh final ps 4 (2) atas WP yg memiliki Untuk pembayaran PPh final atas penghasilan dari usaha yg diterima
420 peredaran bruto tertentu atau diperoleh WP yg memliki peredaran bruto tertentu

Jan_2023_V0 14
Kode Akun Pajak 411211 untuk Jenis Pajak Dalam Negeri
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN

Pemungut PPN Dalam Negeri untuk penyetoran PPN dalam negeri yang dipungut oleh
100
non Bendahara pemungut selain bendahara
Pemungut PPN Dalam untuk penyetoran PPN dalam negeri yang dipungut oleh
910 Negeri bendahara APBN pemungut bendahara APBN

Pemungut PPN Dalam Negeri untuk pembayaran PPN dalam Negeri yang dipungut oleh
920 Bendahara APBD Pemungut bendahara APBD

Pemungut PPN dalam Negeri untuk pembayaran PPN dalam Negeri yang dipungut oleh
930 Bendahara Dana Desa Pemungut bendahara dana desa

Jan_2023_V0 15
2. Pajak Penghasilan

Jan_2023_V0
Pengertian Pajak Penghasilan
• Pekerjaan atau jabatan
• Jasa dan
• Kegiatan
Yang Dilakukan Subjek Pajak Orang
Pribadi

Atas Penghasilan Berupa:


Gaji, Upah, Honorarium, Tunjangan, dan Pembayaran lain
dengan nama/bentuk apapun

Subjek Pajak DN Subjek Pajak LN

PPh Pasal 21 PPh Pasal 26

Jan_2023_V0 17
UU No.7 Tahun 2021 :

Wajib pajak orang pribadi yang memiliki peredaran bruto


tertentu tidak dikenai pajak penghasilan atas bagian
peredaran bruto sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah) dalam 1 tahun pajak.

Jan_2023_V0 18
Subyek Pajak PPh Pajak 21

Jan_2023_V0 19
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
PMK-101/PMK.010/2016

PTKP Sebelum Sekarang


Untuk diri pegawai 36.000.000 54.000.000
Tambahan untuk pegawai yang kawin 3.000.000 4.500.000
Tambahan untuk setiap anggota kel. sedarah dan 3.000.000 4.500.000
semenda dengan garis keturunan lurus serta anak
angkat yang menjadi tanggungan pegawai
sepenuhnya (maksimal 3 anak)

T.M.T Tahun Pajak 2016

Jan_2023_V0 20
Tarif PPh Pasal 21
Berdasarkan Pasal 17 UU Nomor 7 Tahun 2021
a. Untuk WPOP dalam negeri yang memiliki NPWP

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif PPh


S.d. Rp.60.000.000,- 5%
Di atas Rp.60 juta s.d. Rp.250 juta 15 %
Di atas Rp.250 juta s.d. Rp.500 juta 25 %
Di atas Rp.500 juta s.d. 5 miliar,- 30 %
Di atas 5 miliar 35%

b. Untuk WPOP dalam negeri yang tidak memiliki NPWP lebih tinggi 20% dari tarif WPOP
yang memiliki NPWP dan hanya untuk PPh 21 yang bersifat tidak final

Jan_2023_V0 21
PPh Pasal 21 atas Pejabat Negara/PNS/TNI/Polri dan Pensiunannya
(PMK 262/PMK.03/2010)

Jan_2023_V0 22
Penghasilan Bruto
- GAJI KEHORMATAN - HONORARIUM
- GAJI - IMBALAN LAIN DGN
- TUNJANGAN YG TERKAIT NAMA APAPUN
YANG DTERIMA PEJABAT NEGARA, PNS,
ANGGOTA TNI/POLRI

DIKURANGI:
- BIAYA JABATAN, 5% DARI DIBEBANKAN KPD
PENGH. KEUANGAN NEGARA/
BRUTO MAKS DAERAH
Rp 6.000.000,-/ THN ATAU
Rp 500.000,-/BLN

- IURAN YG TERIKAT DGN DIPOTONG PPh Ps. 21 : 0%/5%/15%


PENGH. TETAP (IURAN DARI PENGH. BRUTO (FINAL)
PENSIUN, IURAN THT)

PENGHASILAN
NETO
Dikurangi
PTKP

TARIF PS.17 UU PPh PENGHASILAN KENA PAJAK

PAJAK TERUTANG
DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH

Jan_2023_V0 23
Pemotongan PPh Pasal 21 atas Penghasilan yang Bersifat Tidak
Tetap dan Tidak Teratur
Honorarium dan imbalan lain yang dengan nama apapun yg menjadi beban APBN/APBD,
dikenai PPh Pasal 21 bersifat final dengan tarif:

1. PNS Gol I dan Gol II


0% 2. Anggota TNI dan Polri pangkat Tamtama dan Bintara
3. Pensiuannya

1. PNS Gol.III
5% 2. Anggota TNI dan Polri pangkat Perwira Pertama
3. Pensiuannya

1. Pejabat Negara
2. PNS Gol.IV
15% 3. Anggota TNI dan Polri Pangkat Perwira Menengah dan Tinggi
4. Pensiuannya

TMT 01.01.2011

Jan_2023_V0 24
Latihan
• Bendahara Pusdiklat Anggaran membayarkan honorarium kelompok kerja Paket
Pekerjaan Renovasi Gedung Anggrek pada tanggal 13 April 2020, dengan rincian
sebagai

Nama Golongan Jabatan Honorarium


Hendra Zain IV / a Ketua Rp.1.200.000,00
Dodi Santoso III / c Sekretaris Rp.1.000.000,00
Heri II / d Anggota Rp. 900.000,00

• Bagaimana pemotongan pajak atas honorarium yang diterima anggota Pokja tersebut ?

Jan_2023_V0 25
Perhitungan PPh Pasal 21
• Penghitungan PPh Pasal 21 atas honor tersebut didasarkan pada golongan dari
penerima honor sebagai berikut?

Nama Gol Honorarium Tarif Pph terutang

Hendra Z IV / a Rp.1.200.000,00 15% Rp.180.000,00

Dodi S III / c Rp.1.000.000,00 5% Rp. 50.000,00

Heri II / d Rp. 900.000,00 0% Rp. 0,00

Jan_2023_V0 26
Kewajiban Bendahara
Kewajiban bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan atas
pembayaran honor tersebut :
a. memotong PPh Pasal 21 Final atas pembayaran honor;
b. membuat bukti potong PPh Pasal 21 Final atau pembayaran honor;
c. menyetorkan PPh Pasal 21 Final paling lama tanggal 20 April 2020;
d. melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21 ke Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Bogor Kota paling lama tanggal 20 Mei 2020.

Jan_2023_V0 27
PPh Pasal 21 Lainnya

Jan_2023_V0 28
PPh Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai Tidak Tetap

Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas adalah pegawai


yang hanya menerima penghasilan apabila pegawai yang
bersangkutan bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja,
jumlah unit pekerjaan yang dihasilkan atau penyelesaian
suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja

Penghasilan berupa upah harian, upah mingguan, upah


borongan atau upah yang dibayarkan secara bulanan

Jan_2023_V0 29
Penghitungan PPh Pasal 21 Lainnya
Pegawai tdk tetap, tenaga Penerima Upah harian,
lepas,honorer, yang mingguan,satuan,
dibayar bulanan borongan.

gaji, uang pensiun, < Rp 450.000/hari


tunjangan, dan TIDAK DIPOTONG
sejenisnya
>Rp 450.000/hari;
Dikali 12
≤4.500.000=
5% x (upah sehari – Rp
Dikurangi PTKP
450.000)

kali Tarif Pasal 17 Saat >Rp 4.500.000;


≤10.200.000
dibagi 12 dlm 1 bln
= 5% x (upah sehari–
=PPh Psl 21 sebulan PTKP/360)

Saat > 10.200.000


dlm 1 bln
= (disetahunkan – PTKP) / 12

Jan_2023_V0 30
Upah satuan
Urip bekerja memasang gebalan rumput. Upah dibayar

150 ribu/meter. Dalam seminggu (6 HK) dipasang 24 m


dengan upah 3.600.000

Perhitungan PPh pasal 21 :


Upah sehari :

Rp.3.600.000 : 6 = 600.000

Upah diatas 450.000


600.000 - 450.000 = 150.000
6 x 150.000 = 900.000

PPh pasal 21
5% x 900.000 = 45.000 (seminggu)

Jan_2023_V0 31
Bukan Pegawai
▪ Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan,
notaris, penilai dan aktuaris
▪ Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film,
foto model, peragawan/ti, pemain drama, penari, pemahat, pelukis dan seniman lain
▪ Olahragawan
▪ Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh dan moderator
▪ Pengarang, peneliti dan penerjemah
▪ Pemberi Jasa dalam segala bidang termasuk teknik, komputer dan sistem aplikasinya, telekomunikasi, elektronika,
gotografi, ekonomi dan sosial serta pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan
▪ Agen Iklan
▪ Pengawas atau pengelola proyek
▪ Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara
▪ Petugas Penjaja barang dagangan
▪ Petugas dinas luar asuransi
▪ Distributor perusahaan MLM

Berupa honorarium, komisi, fee dan imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam bentuk apapun.

Jan_2023_V0 32
Bukan Pegawai

Berkesinambungan
Tidak
Berkesinambungan 1. Tidak mendapat penghasilan di
tempat lain
2. Ber-NPWP

Tidak Memenuhi syarat


Tarif Ps 17 X 50% x Memenuhi syarat
Jmlh Bruto

50% Jml bruto x Tarif Pasal (50% Jml bruto-PTKP) x Tarif Pasal 17
17 (lapisan tarif berdasar (lapisan tarif berdasar Jumlah
50%x Jumlah bruto PKP kumulatif)
kumulatif)

Jan_2023_V0 33
• Penghasilan berupa honor dan imbalan lain yang dibayarkan kepada tenaga ahli yang
melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter,
konsultan, notaris, penilai dan aktuaris, dikenakan pemotongan PPh pasal 21 dengan
tarif Pasal 17 x penghasilan bruto.
• Contoh :
• PPh yang dikenakan kepada seorang arsitek dengan
pembayaran sebesar Rp.10.000.000,00 adalah :
- Dasar Pengenaan 50% x Rp.10.000.000,0 = Rp.5.000.000,00
- Pajak terutang : 5% x 5.000.000 = 250.000

Jan_2023_V0 34
PPh Pasal 21 atas Peserta Kegiatan
1. Peserta Perlombaan dalam segala bidang
2. Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan atau
kunjungan kerja
3. Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai
penyelenggara kegiatan tertentu
4. Peserta Pendidikan dan pelatihan
5. Peserta Kegiatan lainnya

Penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun :


uang saku, uang representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau
penghargaan dan penghasilan sejenis lainnya

Jan_2023_V0 35
PPh Pasal 21: Peserta Kegiatan
TARIF PS. 17
DITERAPKAN ATAS :

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO

PEMBAYARAN YANG BERSIFAT UTUH


DAN TIDAK DAPAT DIPECAH

Jan_2023_V0 36
Contoh
• Saudara Retno mengikuti kegiatan bimbingan teknis merangkai bunga pada SKB Kota
Parepare. Dia menerima upah Rp.700.000,-
• PPh pasal 21
5% x Rp.700.000 = Rp.35.000,-

Jan_2023_V0 37
PPh Pasal 22

Jan_2023_V0 38
PPh Pasal 22 adalah pajak yang dipungut oleh Bendahara
Pemerintah sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan
barang, dan badan-badan tertentu yang melakukan kegiatan di
bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain, serta Wajib Pajak
badan tertentu untuk memungut pajak dari pembeli atas penjualan
barang yang tergolong sangat mewah.
(UU 36/2008 PASAL 22 AYAT 1 HURUF a, b, DAN c)

Jan_2023_V0 39
Obyek PPh Pasal 22
• Penyerahan barang yang dibeli dari sumber dana APBN/APBD
• Dikecualikan dari Pemungutan PPh pasal 22
a. Pembayaran atas penyerahan barang paling banyak 2 juta dan bukan
jumlah yang dipecah-pecah (Tidak Termasuk PPN)
b. Pembayaran dengan KKP
c. Pembayaran untuk pembelian BBM, listrik, gas, air minum, benda pos
d. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan
penggunaan dana BOS
e. Pembayaran kepada wajib pajak yang dapat
menyerahkan fotokopi Surat Keterangan Bebas

Jan_2023_V0 40
SAAT PEMUNGUTAN

PADA SETIAP PELAKSANAAN


PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN
BARANG OLEH REKANAN

TARIF 1,5 %
DARI HARGA/NILAI
PEMBELIAN BARANG

Kalau Rekanan Tidak Memiliki NPWP


Tarif 100% lebih tinggi (3%)

Jan_2023_V0 41
• Apabila rekanan/penyedia tidak punya NPWP maka penulisan NPWP pada
SSP dapat dilakukan :
a. 01.000.000.0-xxx.000 untuk WP badan usaha
b. 04.000.000.0-xxx.000 untuk WP orang pribadi

Jan_2023_V0 42
• Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan
pembayarkan pembelian ATK pada tanggal 11 April 2022 sebesar
Rp 33.300.000,00 (harga sudah termasuk PPN) kepada CV
Betacomp dengan NPWP 06.325.456.3-404.000. Atas pembelian
itu CV betacomp menerbitkan faktur dengan kode nomor seri
020.000- 13.00000101.

Jan_2023_V0 43
Pemungutan PPh pasal 22
• Pembelian atk dipungut PPh pasal 22 karena total pembelian telah
melebihi nilai Rp.2.000.000,00
• Besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut bendahara adalah :
• Karena nilai pembayaran sebesar Rp.33.000.000,00 (termasuk PPN) maka harus dicari dulu nilai jual
sebelum pajak atau dasar pengenaan pajak
• Dasar Pengenaan Pajak (DPP) =

Rp 33.300.000 x 100 = Rp 30.000.000


PPh Pasal 22 = Rp 30.000.000 x 1.5%
= Rp 450.000

Dalam hal CV Betacomp merupakan wajib pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp.4,8 miliar dalam
1 tahun pajak, bendahara hanya memungut PPh final dengan tarif sebesar 0,5% sebagaimana diatur dalam
Pp No.23 Tahun 2018. Bendahara meminta surat keterangan dari CV Betacomp dan melaporkan pemotongan
dalam SPT PPh pasal 4 (2).

Jan_2023_V0 44
Pemungutan PPN

Komputer pada dasarnya merupakan salah satu jenis barang kena


pajak, sehingga PPN yang dipungut sebesar:

PPN = 30.000.000 x 11%


= 3.300.000

Jan_2023_V0 45
Kewajiban selanjutnya yang harus dilakukan Bendahara Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan adalah
• melakukan validasi faktur pajak yang telah diisi dengan data
Wajib Pajak CV Betacomp;
• menyetorkan PPh Pasal 22 atas pembelian ATK kantor sebesar Rp450.000,00 ke kas
negara melalui Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lambat pada tanggal 18
April 2022
• menyetorkan PPN atas pembelian ATK sebesar Rp.3.300.000,00 ke kas negara melalui
Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lama tanggal 18 April 2022
• melaporkan SPT Masa PPh Pasal 22 ke Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Bogor paling lama tanggal 20 Mei 2022;
• melaporkan SPT Masa PPN ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor paling
lama tanggal 20 Mei 2022
• memberikan copi bukti setor elektronik PPh Pasal 22, PPN
kepada CV Betacomp

Jan_2023_V0 46
Pajak Penghasilan Pasal 23
(PPh 23)

Jan_2023_V0 47
Obyek PPh Pasal 23
Tarif 15% dari jumlah Bruto:
1. Dividen,
2. Bunga,
3. Royalti,
4. Hadiah, penghargaan, Bonus dan sejenisnya selain
yang telah dipotong PPh Pasal 21 ayat (1) huruf e UU
No.36/2008

Tarif 2 % dari jumlah Bruto:


1. Sewa dan penghasilan lain penggunaan harta
2. Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultan dan
Jasa lain selain yang telah dipotong PPh Pasal 21.

TIDAK ADA NPWP 100 % LEBIH


TINGGI

Jan_2023_V0 48
Jumlah Bruto
SE-53/PJ/2009

Seluruh jumlah penghasilan tidak termasuk


• Pembayaran gaji, upah, honorarium dan pembayaran lain.
• Pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material
• Pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk selanjutnya
dibayarkan kepada pihak ketiga
• Pembayaran penggantian biaya (reimbursement)
Tidak termasuk jasa catering

Jan_2023_V0 49
Jenis Jasa Dipotong PPh Pasal 23 Sebesar 2% dari Bruto
PMK-141/PMK.03/2015
PMK-141/PMK.03/2015 perawatan, pemeliharaan dan perbaikan
22. Jasa pembuatan dan atau pengelolaan website
1. Jasa Penilai (appraisal) 23. Jasa internet termasuk sambungannya
2. Jasa aktuaris 24. Jasa penyimpanan, pengolahan dan atau
3. Jasa akuntansi,pembukuan dan atestasi LK penyaluran informasi/program
4. Jasa hukum 25. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon,
5. Jasa Arsitektur air, gas, AC, TV kabel, alat transportasi/kendaraan dan /atau
6. Jasa perencanaan kota dan arsitektur landscape bangunan, selain yang dilakukan oleh WP yg ruang
7. Jasa perancang (design) lingkupnya di bidang konstruksi dan mempuyai izin dan atau
sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi
8. Jasa pengeboran (drilling)
9. Jasa penunjang di bidang migas 26. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan,
listrik, telepon, air, gas, AC, TV kabel, alat
10. Jasa penambangan dan jasa penunjang selain migas transportasi/kendaraan dan /atau bangunan, selain yang
11. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara dilakukan oleh WP yg ruang lingkupnya di bidang konstruksi
12. Jasa penebangan hutan dan mempuyai izin dan atau sertifikasi sebagai pengusaha
13. Jasa pengolahan limbah konstruksi
14. Jasa penyedia tenaga kerja/outsourcing sevice 27. Jasa perawatan kendaraan dan atau alat
15. Jasa perantara dan atau keagenan transportasi
16. Jasa perdaganagan surat berharga kec oleh BE, KSEI, KPEI 28. Jasa maklon
17. Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan 29. Jasa penyelidikan dan keamanan
18. Jasa pengisian suara dan atau sulih suara
20. Jasa pembuatan sarana promosi, iklan, slide, banner dll
21. Jasa sehubungan software komputer, termasuk
Jan_2023_V0 50
30. Jasa penyelenggara kegiatan atau event 46. Jasa pembibitan dan atau penanaman bibit
organizer 47. Jasa pemeliharaan tanaman
31. Jasa penyediaan tempat dan atau waktu dalam 48. Jasa pemanenan
media masa, media luar ruangan atau media 49. Jasa pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
lainnya untuk penyampaian informasi perikanan, peternakan dan atau perhutanan
32. Jasa pembasmian hama 50. Jasa dekorasi
51. Jasa pencetakan/penerbitan
33. Jasa kebersihan atau cleaning service 52. Jasa penerjemahan
34. Jasa sedot septic tank 53. Jasa pengangkutan kec yg telah diatur dalam ps
35. Jasa pemeiliharaan kolam 15 UU PPh
36. Jasa katering atau tata boga 54. Jasa pelayanan kepelabuhan
37. Jasa freight forwarding 55. Jasa pengelolaan penitipan anak
38. Jasa logistik 56. Jasa pelatihan dan atau kursus
39. Jasa pengurusan dokumen 57. Jasa pengiriman dan pengisian uang atm
58. Jasa sertifikasi
40. Jasa pengepakan 59. Jasa survey
41. Jasa loading dan unloading 60. Jasa tester
42. Jasa laboratorium dan atau pengujian kec yg 61. Jasa selain diatas yang pembayarannya
dilakukan oleh lembaga atau institusi pendidikan dibebankan pada APBN/APBD
dalam rangka penelitian akademis
43. Jasa pengelolaan parkir
44. Jasa penyondiran tanah
45. Jasa penyiapan dan atau pengolahan lahan

Jan_2023_V0 51
Penjelasan Jasa Catering
PMK 18/PMK.03/2015

• Jasa catering merupakan jasa penyediaan makanan dan minuman yang


dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan dan penyajian untuk disajikan di lokasi yang diinginkan oleh
pemesan
• Penyajian makanan dan atau minuman di lokasi dapat dilakukan dengan
atau tanpa peralatan dan petugasnya
• Tidak termasuk dalam pengertian jasa boga atau katering yaitu penjualan
makanan dan atau minuman yang dilakukan melalui tempat penjualan
berupa toko, kios dan sejenisnya untuk menjual makanan dan atau
minuman baik penjualan secara langsung maupun tidak
langsung/pesanan

Jan_2023_V0 52
Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan pembayaran untuk
pekerjaan pembuatan seragam kantor kepada PT Valino yang beralamat di Jl. Baru
No. 5 Bogor dengan NPWP No.02.425.347.2-404.000 pada tanggal 4 April 2022
dengan menerbitkan faktur pajak bernomor seri 020.000.13.00000875. Dalam
perjanjian disepakati bahwa bahan baku kain berasal dari Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan, PT Valino menyediakan bahan tambahan.
Imbalan yang disepakati sebesar Rp.33.300.000,00 dengan rincian :
• Biaya jasa maklon Rp 25.000.000
• Biaya untuk bahan tambahan Rp 5.000.000
• PPN 11% Rp 3.300.000
• Jumlah Rp 33.300.000

Bagaimana dengan kewajiban perpajakan bendahara?

Jan_2023_V0 53
Pemotongan/Pemungutan PPh
• Atas pembayaran ongkos pembuatan baju seragam kepada PT Valino
dipotong PPh pasal 23 atas jasa maklon sebesar
2% x Rp.25.000.000,00 = Rp.500.000,00
• Atas pembayaran bahan tambahan kepada PT Valino dipungut PPh pasal 22 atas belanja barang
sebesar
1,5% x Rp.5.000.000,00 = Rp. 75.000,00
• Namun apabila tidak ada bukti pendukung atas rincian tagihan diatas jumlah bruto sebagai
dasar pemotongan PPh pasal 23 adalah sebesar Rp.30.000.000,00, sehingga pengenaan pajak
yang dilakukan bendahara sebesar
2 % x Rp.30.000.000,00 = Rp.600.000,00

Dalam hal CV Valino merupakan wajib pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp.4,8 miliar
dalam 1 tahun pajak, bendahara hanya memungut PPh final dengan tarif sebesar 0,5%
sebagaimana diatur dalam Pp No.23 Tahun 2018. Bendahara meminta surat keterangan dari CV
Valino dan Bendahara melaporkan pemotongan dalam SPT PPh pasal 4 (2)

Jan_2023_V0 54
Pemungutan PPN
• Atas penyerahan jasa maklon dan bahan tambahan tersebut. Bendahara
memungut PPN sebesar
11% x Rp.30.000.000,00 = Rp.3.300.000,00

Jan_2023_V0 55
Kewajiban Bendahara
Kewajiban bendahara pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan atas jasa maklon tersebut adalah
➢ melakukan pengecekan keabsahan Faktur Pajak yang telah diisi dengan data Wajib Pajak CV
Valino,
➢ menyetorkan secara elektronik PPh Pasal 22 atas nama CV. Valino dan PPN an instansi pemerintah
paling lambat tanggal 11 April 2022 ;
➢ menyetorkan secara elektronik PPh Pasal 23 atas nama bendahara paling lambat tanggal 11 April
2022 ;
➢ membuat bukti potong PPh Pasal 23 atas PT. Valino;
➢ Menyerahkan copi bukti setor PPh pasal 22 dan PPN, Faktur pajak lembar ke-
2; dan Bukti pemotongan PPh Pasal 23, kepada CV Valino.
➢ melaporkan SPT Masa PPh Pasal 23 yang telah dilengkapi dengan bukti setor PPh Pasal 23 atas
nama bendahara ke KPP Pratama Bogor paling lama tanggal 20 Mei 2022;
➢ melaporkan SPT Masa PPh Pasal 22 ke KPP Pratama Bogor paling lama tanggal 20 Mei 2022;
➢ melaporkan SPT Masa PPN ke KPP Pratama Bogor paling lama tanggal 20 Mei 2022.

Jan_2023_V0 56
• Mengisi SPT Masa PPh pasal 22
• Mengisi SPT masa PPN
• Mengisi daftar PPN yang dipungut bendahara

Jan_2023_V0 57
PPh Pasal 26

Jan_2023_V0 58
• Bendahara berhak melakukan pemotongan PPh pasal 26 terhadap WP
Luar Negeri yang memperoleh pembayaran yang mana pembayaran
tersebut berasal dari APBN/APBD
• Obyek Pajak : dikenakan terhadap WPLN baik orang pribadi maupun badan
selain BUT yang menerima penghasilan dari Indonesia
• Tarif :
Penghasilan Brutto x 20%

Jan_2023_V0 59
Contoh :
Kementerian Pendidikan membayar tenaga ahli dari Australia sebesar US$
1.000,00 (kurs pada saat pembayaran kepada tenaga ahli tersebut US$ 1 =
Rp.10.000,00).
Maka : PPh pasal 26 yang dikenakan kepada tenaga ahli tersebut adalah
sebesar :
20% x (Rp.10.000,00 x 1.000,00) = Rp. 2.000.000,00.

Jan_2023_V0 60
PPh Pasal 4 Ayat (2)

Jan_2023_V0 61
Objek PPh Pasal 4 (2)

Penghasilan dari
Jasa Kontruksi
Penghasilan
Jasa Penghasilan
Persewaan dari
Tanah Pengalihan
dan/atau Hak atas WP
Bangunan Tanah dengan
dan/atau Peredaran
Bangunan Bruto Undian
Tertentu Berhadiah

Jan_2023_V0 62
PP Nomor 9 Tahun 2022
• Perubahan kedua atas PP No.51 Tahun 2008 tentang PPh atas
pennghasilan usaha jasa kontruksi

Jan_2023_V0 63
Obyek Usaha Jasa Konstruksi
a. konsultansi konstruksi;
b. pekerjaan konstruksi; dan
c. pekerjaan konstruksi terintegrasi.

Jan_2023_V0 64
Jasa Konstruksi
PPh Bersifat Final 4% 6%
2.65 %
Tidak Mempunyai Tidak Mempunyai
SBU/Serifikat SBU/Serifikat
kompetensi kerja kompetensi kerja
Selain
usaha perorangan usaha perorangan

Mempunyai SBU Pekerjaan


Kecil/Sertifikat kompetensi Pekerjaan Konsultansi
Kontruksi
kerja usaha perseorangan Kontruksi Kontruksi
Terintegrasi

Tidak Mempunyai
Mempunyai SBU
1.75 % SBU/Serifikat Mempunyai SBU
/Sertifikat kompetensi
kompetensi kerja /Sertifikat kompetensi
kerja usaha perseorangan
usaha perorangan kerja usaha perseorangan

4% 2.65 % 3.5 %

Jan_2023_V0 65
PPh Pasal 4 Ayat (2) atas Persewaan Tanah dan/atau Bangunan

• 10% (sepuluh persen)


DARI JUMLAH PEMBAYARAN ATAU JUMLAH PENERIMAAN YG
MERUPAKAN BAGIAN NILAI KONTRAK TIDAK TERMASUK PPN

PPh Ps 4 ayat (2) atas Pengalihan Hak atas Tanah dan atau
Bangunan
• 2,5% (sepuluh persen) DARI JUMLAH Bruto PEMBAYARAN
kecuali pengalihan kepada Pemerintah guna melaksanakan
pembangunan untuk kepentingan umum

Jan_2023_V0 66
PHTB
PP Nomor 34 Tahun 2016
• 2,5% dari jumlah bruto selain pengalihan berupa Rumah Sederhana
atau Rusun Sederhana yang dilakukan WP yang usaha pokoknya
melakukan PHTB
• 1% dari jumlah bruto berupa Rumah Sederhana dan Rumah Susun
Sederhana yang dilakukan WP yang usaha pokoknya melakukan PHTB
• 0% atas PHTB kepada pemerintah, BUMN yg mendapat tugas khusus
pemerintah atau BUMD yang mendapat tugas khusus Kepala Daerah,
sebagaimana dimaksud dalam UU yang mengatur pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum

Jan_2023_V0 67
WP dengan Peredaran Bruto Tertentu

Dipotong 0,5% oleh


pemotong/pemungut PPh

Ketentuan - Dilakukan untuk setiap


transaksi
- WP menyerahkan foto kopi
surat keterangan
Bukti Potong - SSP sebagai bukti potong dan
wajib diberikan kepada WP

Jan_2023_V0 68
Hadiah Undian

Ketentuan - Tarif 25% dari jumlah bruto


hadiah undian
- Nilai hadiah adalah nilai uang
atau nilai pasar apabila hadiah
diserahkan dalam bentuk natura
dan/atau barang

Jan_2023_V0 69
• Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan melakukan rehabilitasi
gedung asrama diklat dengan melakukan kontrak perencana
pekerjaan kontruksi kepada PT Indoraya konsultan (ber NPWP
dan sebagai PKP, mempunyai SBU kontruksi) dengan nilai kontrak
Rp. 44.400.000,00 (termasuk PPN)
• Terhadap perikatan tersebut sudah dilakukan pembayaran
pada tanggal 4 April 2022 dengan faktur bernomor seri
020.000-13.00000950. Bagaimana kewajiban terhadap
perpajakan tersebut

Jan_2023_V0 70
Pemungutan PPh pasal 4 (2)
Terhadap pembayaran tersebut dilakukan
pemotongan/pemungutan pajak sebesar :
• PT Indoraya Konsultan
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) = Rp.44.400.000,00 x 100/111
= Rp.40.000.000,00
• PPh Pasal 4 (2) = Rp.40.000.000,00 x 3.5%
= Rp.1.400.000,00
PPh final tersebut dipotong dari pembayaran kepada PT Indoraya konsultan
Pemungutan PPN
Bendahara memungut PPN sebesar 10%
PPN = Rp.40.000.000,00 x 11%
= Rp4.400.000,00

Jan_2023_V0 71
Kewajiban Bendahara
➢ melakukan pengecekan keabsahan Faktur Pajak yang telah diisi dengan data Wajib Pajak
PT Indoraya Konsultan,
➢ menyetorkan secara elektronik PPh Pasal 4 (2) paling lambat tanggal 11 April 2022
;
➢ menyetorkan secara elektronik PPN paling lambat tanggal 11 April 2022 ;
➢ membuat bukti potong PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas jasa konstruksi.
➢ menyerahkan copi bukti setor elektonik PPh Final Pasal 4 ayat (2) dan SSP PPN, Faktur
pajak lembar ke-2; dan bukti potong PPh Final Pasal 4 ayat (2), kepada PT Indoraya
Konsultan
➢ melakukan pelaporan SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat (2) paling lama tanggal 20 Mei
2022 ke KPP Pratama Bogor;
➢ melakukan pelaporan SPT Masa PPN ke Kantor Pelayanan
➢ Pajak Pratama Bogor paling lama tanggal 20 Mei 2022.
Jan_2023_V0 72
3. PPN/PPn BM

Jan_2023_V0
Pemungutan PPN

BKP
JKP PKP Rekanan
Di Daerah Pabean
Faktur Pajak

UU PPN
Pasal 1
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh PKP yang melakukan
penyerahan BKP/JKP

Pasal 14 (1)
Orang atau badan yang tidak dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak dilarang
membuat Faktur Pajak.

Jan_2023_V0 74
Dasar Hukum Penunjukan
Pasal 2 Kep Menkeu NOMOR 563/KMK.03/2003

1) Bendaharawan Pemerintah dan Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara ditetapkan


sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
2) Pemungut Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang
melakukan pembayaran atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak
oleh Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah atas nama Pengusaha Kena Pajak
Rekanan Pemerintah, wajib memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Pertambahan
Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang.
3) Bendaharawan Pemerintah yang melakukan pembayaran melalui Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara, wajib melaporkan Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang oleh Pengusaha Kena Pajak yang
telah dipungut oleh Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara dimaksud.

Jan_2023_V0 75
Objek Pajak
1. Penyerahan BKP dan atau JKP oleh PKP Rekanan
2. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah Pabean didalam
daerah Pabean
3. Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean didalam Daerah
Pabean
PPN
dan 1. Pembayaran ≤ Rp. 2 Juta termasuk PPN dan PPn BMdan tidak
PPnBM dipecah
2. Pembayaran dengan KKP
3. Pembayaran untuk pembebasan Tanah
4. Pembayaran atas Penyerahan BKP dan atau JKP yang menurut
perundangan – undangan PPN men-dapat fasilitas PPn tidak dipungut
atau dibebaskan dari pengenaan PPN (UU No.7/2021 pasal 16b)
5. Penyerahan BBM / Non BBM oleh Pertamina
6. Pembayaran atas penyerahan jasa telekomunikasi oleh
perusahaan telekomunikasi
6. Jasa Angkutan Udara oleh Perusahaan Penerbangan

Jan_2023_V0 76
UU Nomor 7 Tahun 2021 pasal 4A, jenis barang yang tidak dikenakan PPN :
a. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya, termasuk usaha jasa boga atau katering..
b. Uang, emas batangan untuk kepentingan cadangan devisa negara dan surat berharga.

UU Nomor 7 Tahun 2021 pasal 4A , jenis jasa yang tidak dikenakan PPN :
a. jasa keagamaan;
b. jasa kesenian dan hiburan
c. jasa perhotelan.
d. jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara
umum.
e. jasa penyediaan tempat parkir
f. jasa boga atau katering

Jan_2023_V0 77
UU No 7 Tahun 2021 pasal 16 B, PPN tidak dipungut atau dibebaskan barang dan jasa tertentu yang
bersifat strategis dalam rangka pembangunan nasional antara lain :
1. barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak
2. jasa pelayanan Kesehatan medis tertentu sistem program dan yang berada dalam jaminan
Kesehatan nasional
3. jasa pelayanan sosial
4. jasa keuangan
5. jasa asuransi
6. jasa pendidikan
7. jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari jasa angkutan luar negeri
8. jasa tenaga kerja

Jan_2023_V0 78
PPN
dan
PPnBM

Tarif
PPN = 10 % dari harga barang
Dapat diubah serendah2nya 5%
dan setinggi-tingginya 15%
PPn BM = 10 % s.d. 200 % (Pasal 8 UU
PPN)

Jan_2023_V0 79
Studi Kasus
Bendahara melakukan pembayaran pembelian brankas dari UD Sarana Kantor
yang beralamat di Jl. Soleh Iskandar No.5 Bogor dengan NPWP
No.01.432.356.2-404.000. Atas transaksi tersebut diterbitkan faktur
bernomor seri 010.000.11.00000215 senilai Rp.27.750.000,00 (harga
termasuk PPN) pada tanggal 11 April 2022.
Bagaimana perlakuan pajak atas transaksi tersebut apabila :
1) Pembayaran dilakukan dengan UP Tunai?
2) Pembayaran dilakukan dengan UP KKP?
3) UD Sarana Kantor memberikan fotokopi Surat Keterangan WP dengan
Bruto tertentu

Jan_2023_V0 80
a) Pembayaran dilakukan dengan UP tunai
Studi Kasus

• Terhadap transaksi tersebut harus dipungut :


• PPN karena brankas merupakan barang kena pajak dimana nilai
transaksinya diatas 2 juta rupiah, diserahkan oleh pengusaha
kena pajak, dan diserahkan di daerah pabean.
• PPh pasal 22, karena nilai transaksinya jumlahnya lebih dari 2
juta rupiah tidak termasuk PPN

Jan_2023_V0 81
Penghitungan Pemungutan PPN dan PPh Pasal 22 adalah Sebagai Berikut

Studi Kasus

Dasar Pengenaan Pajak


• Nilai Kuitansi : Rp.27.750.000,00
•DPP : Rp.25.000.000,00
PPN
•11% x DPP : Rp 2.750.000,00
PPh pasal 22
• 1,5% x DPP : Rp. 375.000,00

Jan_2023_V0 82
Studi Kasus
b) Pembayaran dilakukan dengan UP KKP
• Sesuai PMK 231/PMK.03/2019 pasal 18, Instansi pemerintah
tidak memungut PPN atas transaksi pembayaran dengan kartu
kredit pemerintah
• Sesuai PMK 231/PMK.03/2019 Pasal 12, instansi pemerintah
tidak melakukan pemungutan PPh Pasal 22 atas transaksi
pembayaran dengan kartu kredit pemerintah

Jan_2023_V0 83
Studi Kasus
c) Penyedia menyerahkan Fotokopi Surat Keterangan
peredaran bruto tertentu
Terhadap transaksi tersebut dipungut PPN dan PPh Pasal 4
(2) sebesar
Dasar Pengenaan Pajak
• Nilai Kuitansi : Rp.27.750.000,00
•DPP PPN : Rp.25.000.000,00
•11% x DPP
PPh pasal 4 (2) : Rp 2.750.000,00
•0,5% x DPP
: Rp. 125.000,00
Terhadap pemotongan PPh pasal 4 (2) tersebut bendahara harus melampirkan fotokopi surat keterangan dari
penyedia yang sudah dilegalisir oleh KPP dimana Surat Keterangan dikeluarkan

Jan_2023_V0 84
4. Bea Materai

Jan_2023_V0
Prinsip pemungutannya :
a. Bea meterai dikenakan atas dokumen;
b. Satu dokumen hanya terutang satu bea meterai;
c. Rangkap/tindasan (yang ikut ditandatangani) terutang bea
materai sama dengan aslinya.

Jan_2023_V0 86
Pengenaan Bea Materai
No Objek Tarif
1 surat perjanjian, surat keterangan, surat pernyataan, Rp.10.000,00
atau surat lainnya yang sejenis, beserta rangkapnya.

2 akta-akta notaris termasuk salinannya. Rp.10.000,00


3 akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Rp.10.000,00
termasuk rangkap-rangkapnya.
4 Dokumen yang memuat jumlah uang dengan nilai Rp.10.000,00
nominal lebih dari Rp.5.000.000 (lima juta rupiah)
a Menyebutkan penerimaan uang
b Berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau
sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan

Jan_2023_V0 87
Pengenaan Materai
No Objek Tarif
5 surat berharga dengan nama dan dalam bentuk Rp.10.000,00
apa pun
6 Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Rp.10.000,00
Dokumen transaksi kontrak berjangka, dengan
nama dan dalam bentuk apa pun
7 Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah Rp.10.000,00
lelang, minuta risalah lelang, salinan risalah
lelang, dan grosse risalah lelang
8 Dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Rp.10.000,00
Pemerintah

Jan_2023_V0 88
Saat Terutang Bea Materai
a.Saat dokumen dibubuhi tanda tangan :
• Surat perjanjian beserta rangkapnya

b. Saat dokumen diserahkan kepada pihak untuk siapa dokumen


dibuat :
• Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal
lebih dari Rp.5.000.000

Jan_2023_V0 89
Pihak yang Terutang Bea Materai
a. Dokumen yang dibuat sepihak, Bea Meterai terutang oleh pihak
yang menerima Dokumen

b. Dokumen yang dibuat oleh 2 (dua) pihak atau lebih, Bea Meterai
terutang oleh masing-masing pihak atas Dokumen yang
diterimanya

Jan_2023_V0 90
Jan_2023_V0 91
Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk
informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

TERIMA KASIH pusdiklatap

@pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720


Telepon: (0251) 8244771 E-Mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai