Anda di halaman 1dari 95

Perpajakan atas

Pembayaran beban
APBN
E-Learning
Pejabat Penandatangan Surat
Perintah Membayar (PPSPM)

1
Pokok Bahasan

Ruang
Lingkup Pengujian Pengujian Bea
Perpajakan Pajak PPN Meterai
Belanja Penghasilan
Negara

Mei_2023_v1 2
Kegiatan Belajar 1
Ruang Lingkup Perpajakan Belanja
Negara

Mei_2023_v1
3
Peran PPSPM Dalam Pajak
Pengeluaran Keuangan Negara
pada instansi pemerintah
Aspek Perpajakan

PPSPM

Melakukan Pengujian terhadap pemotongan


/ pemungutan pajak

Ordonatur

PENGAMANAN
PENERIMAAN
Mei_2023_v1 NEGARA 4
Mei_2023_v1
5
Dasar Hukum
PMK 210 /PMK.05/2022 (Pasal 48 ayat 2)
Pengujian SPP beserta dokumen pendukungnya antara lain
dilakukan terhadap:
• kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang
perpajakan dari pihak yang mempunyai hak tagih;
• kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada
negara oleh pihak yang mempunyai hak tagih kepada
negara

Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-36/PB/2007


tanggal 24 September 2007
• KPPN tidak berkewajiban melakukan pengujian terhadap
kebenaran perhitungan besaran pajak yang tercantum pada
potongan SPM

Mei_2023_v1 6
Jenis – Jenis Pajak
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang Diberikan Kepada
PPh 21 orang pribadi (Pegawai/bukan pegawai/peserta kegiatan)

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang diterima subyek


PPh 26 pajak LN

Pajak
Pajak Pemotongan
Pemotongan / Pemungutan
/ Pemungutan atas
atas Pembayaran JasaPembelian Barang
dan sewa (selain Oleh oleh
tanah/bangunan)
22
PPh 23 Bendaharawan
Bendaharawan.

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Jasa (selain jasa


PPh 23 kontruksi) dan sewa (selain tanah/bangunan) oleh Bendaharawan

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Transaksi yang bersifatn


PPh Final Final Seperti Sewa Tanah/Bangunan, Jasa Konstruksi, PHTB, WP Tertentu,
Undian)
Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas transaksi Penjualan Barang
PPN / PPnBM Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. 7

Mei_2023_v1 7
Jatuh Tempo Pembayaran dan Pelaporan
Pajak
Jenis Pembayaran Batas Pembayaran Batas Pelaporan
(Selambat-lambatnya) (Selambat-lambatnya)

Pembayaran Disetor 7 (tujuh) hari setelah


menggunaan tanggal pelaksanaan
mekanisme Uang pembayaran
Persediaan
Tanggal 20 setelah masa
pajak berakhir
Pembayaran Disetor pada hari yang sama
menggunaan dengan tanggal pelaksanaan
mekanisme Langsung pembayaran

Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran bertepatan dengan hari Dalam hal jatuh tempo penyampaian laporan
ibur, pembayaran atau penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya Bertepatan dengan hari libur, penyampaian
Laporan wajib pajak dilakukan paling lambat
pada hari kerja berikutnya tanggal jatuh tempo

Mei_2023_v1 8
PMK-231/PMK.03/2019
Penyetoran dan Pelaporan
Penyetoran dan pelaporan pajak dapat dilakukan menggunakan aplikasi
eBupot instansi pemerintah pada url https://ebupotip.pajak.go.id/

Mei_2023_v1 9
Sanksi Terlambat Setor
dihitung sesuai KMK
dikenai sanksi yang ditetapkan setiap
administrasi bulan

Sanksi Tidak atau Terlambat Melapor (Menurut Pasal 7 UU KUP)


berupa sebesar:
Rp 500.000,- → untuk SPT Masa
dikenai sanksi Unifikasi PPN
administrasi Rp 100.000,- → untuk SPT Masa
Unifikasi PPh

Mei_2023_v1 10
Kode Akun Pajak 411121 Untuk Jenis
Pajak PPh Pasal 21
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN

untuk pembayaran pajak yang masih harus disetor yang


100 Masa PPh Pasal 21 tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal 21 termasuk SPT
pembetulan sebelum dilakukan pemeriksaan.

402 PPh Final Pasal 21 atas honorarium untuk pembayaran PPh Final Pasal 21 atas honorarium
atau imbalan lain yang diterima atau imbalan lain yang diterima Pejabat Negara, PNS,
Pejabat Negara, PNS, anggota anggota TNI/POLRI dan para pensiunnya.
TNI/POLRI dan para pensiunnya

Mei_2023_v1
11
Kode Akun Pajak 411122 Untuk Jenis Pajak PPh
Pasal 22
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
100 Masa PPh Pasal 22 untuk pembayaran pajak yang harus disetor yang tercantum
dalam SPT Masa PPh Pasal 22 termasuk SPT pembetulan
sebelum dilakukan pemeriksaan.
900 Pemungut PPh Pasal 22 non untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
bendahara Pemungut selain bendahara
910 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
Bendahara APBN Pemungut bendahara APBN
920 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
Bendahara APBD Pemungut bendahara APBD
930 Pemungut PPh pasal 22 untuk pembayaran PPh Pasal 22 yang dipungut oleh
Bendahara Dana Desa Pemungut bendahara dana desa

Mei_2023_v1
12
Kode Akun Pajak 411124 Untuk
Jenis Pajak PPh Pasal 23
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN

100 Masa PPh Pasal 23 untuk pembayaran PPh Pasal 23 yang harus disetor (selain
PPh Pasal 23 atas dividen, bunga, royalti, dan jasa) yang
tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal 23 termasuk SPT
pembetulan sebelum dilakukan pemeriksaan.

104 PPh Pasal 23 atas Jasa untuk pembayaran PPh Pasal 23 yang harus disetor atas jasa
yang dibayarkan kepada Wajib Pajak dalam negeri yang
tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal 23.

Mei_2023_v1
13
Kode Akun Pajak 411128 Untuk Jenis
Pajak PPh Final
KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Pengalihan Hak atas untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas
402
Tanah dan/atau Bangunan Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Persewaan Tanah untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas
403
dan/atau Bangunan Persewaan Tanah dan/atau Bangunan.
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Jasa Konstruksi untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas jasa
409
konstruksi.
PPh Final Pasal 15 atas Jasa Pelayaran Dalam Negeri untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas jasa
410
pelayaran dalam negeri.
PPh Final Pasal 15 atas Jasa Pelayaran dan/atau untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas jasa
411
Penerbangan Luar Negeri pelayaran dan/atau penerbangan luar negeri.
499 PPh Final Lainnya untuk pembayaran PPh Final lainnya
PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan dari Usaha yang untuk pembayaran PPh final WP dengan peredaran bruto
420 Diterima atau Diperoleh WP yang Memiliki Peredaran Bruto tertentu
Tertentu

Mei_2023_v1
14
Kode Akun Pajak 411211 Untuk Jenis
Pajak PPN Dalam Negeri

KODE JENIS
JENIS SETORAN KETERANGAN
SETORAN
Pemungut PPN Dalam Negeri untuk penyetoran PPN dalam negeri yang dipungut oleh
100
non Bendahara pemungut selain bendahara
Pemungut PPN Dalam Negeri untuk penyetoran PPN dalam negeri yang dipungut oleh
910
bendahara APBN pemungut bendahara APBN
Pemungut PPN Dalam Negeri untuk pembayaran PPN dalam Negeri yang dipungut oleh
920
Bendahara APBD Pemungut bendahara APBD
Pemungut PPN dalam Negeri untuk pembayaran PPN dalam Negeri yang dipungut oleh
930
Bendahara Dana Desa Pemungut bendahara dana desa

Mei_2023_v1
15
Kegiatan belajar 2

Pengujian Pemotongan/Pemungutan
Pajak Penghasilan

Mei_2023_v1 16
Pengertian Pajak Penghasilan

• Pekerjaan atau jabatan


• Jasa dan
• Kegiatan
Yang Dilakukan Subjek Pajak Orang Pribadi

Atas Penghasilan Berupa:


Gaji, Upah, Honorarium, Tunjangan, dan Pembayaran lain
dengan nama/bentuk apapun

Subjek Pajak DN Subjek Pajak LN

PPh Pasal 21 PPh Pasal 26


Mei_2023_v1 17
UU No.7 Tahun 2021 :

Wajib pajak orang pribadi yang


memiliki peredaran bruto tertentu tidak
dikenai pajak penghasilan atas bagian
peredaran bruto sampai dengan
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) dalam 1 tahun pajak.

Mei_2023_v1 18
Subyek PPh Ps 21
Pegawai : orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, berdasarkan
perjanjian atau kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis untuk
melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu,
penyelesaian pekerjaan atau ketentuan lain yang ditetapkan pemberi kerja
termasuk OP yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri

Bukan Pegawai : orang pribadi selain pegawai tetap dan pegawai tidak tetap
yg memperoleh penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun dari
pemotong PPh pasal 21/26 sebagai imbalan berdasarkan
perintah/permintaan dari pemberi penghasilan

Peserta Kegiatan : orang pribadi yang terlibat dalam suatu kegiatan tertentu
termasuk mengikuti rapat, sidang, seminar, lokakarya, pendidikan,
pertunjukan olahraga atau kegiatan lainnya dan menerima imbalan
sehubungan keikutsertaan dalam kegiatan

Mei_2023_v1
19
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
PMK-101/PMK.010/2016
PTKP Sebelum Sekarang
Untuk diri pegawai 36.000.000 54.000.000
Tambahan untuk pegawai yang kawin 3.000.000 4.500.000
Tambahan untuk setiap anggota kel. 3.000.000 4.500.000
sedarah dan semenda dengan garis
keturunan lurus serta anak angkat yang
menjadi tanggungan pegawai
sepenuhnya (maksimal 3 anak)

T.M.T Tahun Pajak 2016

Mei_2023_v1
20
TARIF PPh Pasal 21
Berdasarkan Pasal 17 UU Nomor 7 Tahun 2021)
a. Untuk WPOP dalam negeri yang memiliki NPWP
Lapisan penghasilan Kena Pajak Tarif PPh
S.d. Rp.60.000.000,- 5%
Di atas Rp.60 juta s.d. Rp.250 juta 15 %
Di atas Rp.250 juta s.d. Rp.500 juta 25 %
Di atas Rp.500 juta s.d. 5 miliar,- 30 %
Di atas 5 miliar 35%
b. Untuk WPOP dalam negeri yang tidak memiliki NPWP lebih tinggi 20% dari tarif
WPOP yang memiliki NPWP dan hanya untuk PPh 21 yang bersifat tidak final
Mei_2023_v1 21
PPh pasal 21 atas Pejabat
Negara/PNS/TNI/Polri dan Pensiunannya
(PMK 262/PMK.03/2010)

Mei_2023_v1
22
Penghasilan yang dikenai PPh pasal 21
Ps 2, 3 PMK 262/PMK.03/2010
Penghasilan yang sifatnya tetap dan teratur
- Pejabat Negara (Gaji, Tunjangan, Imbalan lain)
- PNS, TNI, Polri (Gaji dan tunjangan)
- Pensiunan (Uang Pensiun dan Tunjangan)

Penghasilan lain berupa honorarium atau


imbalan lain dengan nama apapun yang menjadi
beban APBN/APBD
TIDAK TERMASUK BIAYA PERJALANAN DINAS

Mei_2023_v1
23
PENGHASILAN BRUTO

- GAJI KEHORMATAN - HONORARIUM


- GAJI - IMBALAN LAIN DGN
- TUNJANGAN YG TERKAIT NAMA APAPUN
YANG DTERIMA PEJABAT NEGARA,
PNS, ANGGOTA TNI/POLRI

DIKURANGI:
- BIAYA JABATAN, 5% DARI DIBEBANKAN KPD
PENGH. KEUANGAN NEGARA/
BRUTO MAKS DAERAH
Rp 6.000.000,-/ THN ATAU
Rp 500.000,-/BLN

- IURAN YG TERIKAT DGN DIPOTONG PPh Ps. 21 :


PENGH. TETAP (IURAN 0%/5%/15% DARI PENGH. BRUTO
PENSIUN, IURAN THT) (FINAL)

PENGHASILAN
NETO
Dikurangi
PTKP

TARIF PS.17 UU PPh PENGHASILAN KENA PAJAK

PAJAK TERUTANG
DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH
Mei_2023_v1 24
Pemotongan PPh pasal 21 atas Penghasilan
Yang Bersifat Tidak Tetap dan Tidak Teratur
Honorarium dan imbalan lain yang dengan nama apapun yang menjadi beban
APBN/APBD, dikenai PPh Pasal 21 bersifat final dengan tarif:

1. PNS Gol I dan Gol II


0% 2. Anggota TNI dan Polri pangkat Tamtama dan Bintara
3. Pensiuannya
1. PNS Gol.III
5% 2. Anggota TNI dan Polri pangkat Perwira Pertama
3. Pensiuannya
1. Pejabat Negara
2. PNS Gol.IV
15% 3. Anggota TNI dan Polri Pangkat Perwira Menengah dan Tinggi
4. Pensiuannya

TMT 01.01.2011
Mei_2023_v1 25
Latihan
• Bendahara Pusdiklat anggaran membayarkan honorarium kelompok
kerja Paket Pekerjaan Renovasi Gedung Anggrek pada tanggal 11 April
2022, dengan rincian sebagai berikut :

Nama Golongan Jabatan Honorarium

Hendra Zain IV / a Ketua Rp.1.200.000,00

Dodi Santoso III / c Sekretaris Rp.1.000.000,00

Heri II / d Anggota Rp. 900.000,00

Bagaimana pemotongan pajak atas honorarium yang diterima anggota


Pokja tersebut ?

Mei_2023_v1
26
• Pengujian Perhitungan PPh pasal 21
Penghitungan PPh pasal 21 atas honor tersebut
didasarkan pada golongan dari penerima honor sebagai
berikut?
Nama Gol Honorarium Tarif Pph terutang

Hendra Z IV / a Rp.1.200.000,00 15% Rp.180.000,00

Dodi S III / c Rp.1.000.000,00 5% Rp. 50.000,00

Heri II / d Rp. 900.000,00 0% Rp. 0,00

Mei_2023_v1
27
•Pengujian Kebenaran Pengisian Bukti Setor
NPWP 00.030.485.6.404.0

Nama Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan


Alamat Jalan raya Puncak KM 72 Gadog
Kota Bogor
Jenis Pajak PPh pasal 21 (411121)
Jenis Setoran Final / 402
Masa Pajak April s.d. April
Tahun Pajak 2022
Mata Uang Rupiah (Rp)
Jumlah Setor 230.000
Mei_2023_v1
28
Pengujian batas waktu
penyetoran disetor paling
lambat 18 April 2022

Mei_2023_v1 29
PPh pasal 21 Lainnya

Mei_2023_v1 30
PPh Pasal 21 atas Penghasilan Pegawai Tidak
Tetap
Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas adalah pegawai
yang hanya menerima penghasilan apabila pegawai yang
bersangkutan bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja,
jumlah unit pekerjaan yang dihasilkan atau penyelesaian
suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja

Penghasilan berupa upah harian, upah mingguan, upah


borongan atau upah yang dibayarkan secara bulanan

Mei_2023_v1 31
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 LAINNYA

Penerima Upah harian, Peserta Kegiatan


Pegawai tdk tetap, mingguan,satuan,
tenaga lepas borongan.
Tarif Ps 17 X Jmlh Bruto
gaji, uang pensiun, < Rp 450.000/hari
tunjangan, dan TIDAK DIPOTONG
sejenisnya
>Rp 450.000/hari;
Dikali 12 ≤4.500.000=
5% x (upah sehari – Rp
Dikurangi PTKP 450.000)

kali Tarif Pasal 17 Saat >Rp 4.500.000;


≤10.200.000
dlm 1 bln
dibagi 12
= 5% x (upah sehari–
=PPh Psl 21 sebulan PTKP/360)

Saat > 10.200.000


dlm 1 bln
= (disetahunkan – PTKP) / 12

Mei_2023_v1 32
Seto bekerja menanam rumput di halaman kantor Balai Diklat
Keuangan, pekerjaan tersebut dilakukan selama 6 (enam) hari dengan
upah per hari Rp 500.000,00, (Lima ratus ribu rupiah), maka
perhitungan PPh 21 bagi Seto adalah sebagai berikut:

Penghitungan PPh Pasal 21 terutang:


• Upah sehari Rp. 500.000,00
• Upah harian tidak dikenakan PPh Rp. 450.000,00 –
• Penghasilan Kena Pajak per hari Rp. 50.000,00
• PPh Pasal 21 (5% x Rp 50.000,00) = Rp. 2.500,00

PPh Pasal 21 yang harus dipotong


selama 6 hari = 6 hari x Rp.2.500.00 = Rp. 15.000.00

Mei_2023_v1
33
Bukan Pegawai
▪ Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri pengacara, akuntan, arsitek,
dokter, konsultan, notaris, penilai dan aktuaris
▪ Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang
iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawan/ti, pemain drama, penari, pemahat,
pelukis dan seniman lain
▪ Olahragawan
▪ Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh dan moderator
▪ Pengarang, peneliti dan penerjemah
▪ Pemberi Jasa dalam segala bidang termasuk teknik, komputer dan sistem aplikasinya,
telekomunikasi, elektronika, gotografi, ekonomi dan sosial serta pemberi jasa kepada
suatu kepanitiaan
▪ Agen Iklan
▪ Pengawas atau pengelola proyek
▪ Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara
▪ Petugas Penjaja barang dagangan
▪ Petugas dinas luar asuransi
▪ Distributor perusahaan MLM
Berupa honorarium, komisi, fee dan imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam bentuk
Mei_2023_v1apapun 34
Bukan Pegawai

Berkesinambungan
Tidak
1. Tidak mendapat penghasilan di tempat lain
Berkesinambungan
2. Ber-NPWP

Tidak Memenuhi
Tarif Ps 17 X 50% x syarat Memenuhi syarat
Jmlh Bruto

50% Jml bruto x Tarif (50% Jml bruto-PTKP) x


Pasal 17 (lapisan tarif
Tarif Pasal 17 (lapisan
berdasar 50%x tarif berdasar Jumlah PKP
Jumlah bruto kumulatif)
kumulatif)

Mei_2023_v1 35
Contoh PPh Pasal 21 – Bukan Pegawai dan Tidak Berkesinambungan

Pembayaran uang jasa perbaikan komputer kepada Tony


Berlianto sebesar Rp 5.000.000,00 PPh 21 dipungut :

➢ Dasar Pengenaan Pajak


50% x Rp 5.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
➢ Memiliki NPWP
Pajak terutang =
5% x Rp 2.500.000,00 = Rp 125.000,00

➢ Tidak memiliki NPWP


120% x 5% x Rp.2.500.000,00 = Rp. 150.000,00

Mei_2023_v1 36
PPh pasal 21 atas Peserta kegiatan

1. Peserta Perlombaan dalam segala bidang


2. Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan atau kunjungan kerja
3. Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan
tertentu
4. Peserta Pendidikan dan pelatihan
5. Peserta Kegiatan lainnya

Penghasilan dengan nama dan dalam bentuk


apapun :
uang saku, uang representasi, uang rapat,
honorarium, hadiah atau penghargaan dan
penghasilan sejenis lainnya
Mei_2023_v1
37
PPh Pasal 21:
Peserta Kegiatan

TARIF PS. 17
DITERAPKAN ATAS :

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO

PEMBAYARAN YANG BERSIFAT UTUH


DAN TIDAK DAPAT DIPECAH
Mei_2023_v1 38
Contoh
❑Saudara Retno mengikuti kegiatan bimbingan
teknis merangkai bunga pada SKB Kota parepare.
Dia menerima upah Rp.700.000,-
PPh pasal 21
5% x Rp.700.000 = Rp.35.000,-

Mei_2023_v1 39
Mei_2023_v1
40
PPh Pasal 22 adalah pajak yang dipungut oleh
Bendahara Pemerintah sehubungan dengan
pembayaran atas penyerahan barang, dan
badan-badan tertentu yang melakukan kegiatan
di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang
lain, serta Wajib Pajak badan tertentu untuk
memungut pajak dari pembeli atas penjualan
barang yang tergolong sangat mewah.
(UU 36/2008 PASAL 22 AYAT 1 HURUF a, b, DAN c)

Mei_2023_v1 41
Obyek PPh pasal 22
• Penyerahan barang yang dibeli dari sumber dana APBN/APBD
• Dikecualikan dari Pemungutan PPh pasal 22
a. Pembayaran atas penyerahan barang paling banyak 2 juta dan bukan
jumlah yang dipecah-pecah (Tidak Termasuk PPN)
b. Pembayaran dengan KKP
c. Pembayaran untuk :
1. pembelian BBM, BBG, pelumas, benda pos;atau
2. pemakaian air dan listrik
d. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan
penggunaan dana BOS, bantuan operasional penyelenggaraan PAUD
atau BOP Pendidikan lainnya

Mei_2023_v1
42
Obyek PPh pasal 22
• Dikecualikan dari Pemungutan PPh pasal 22 (Pasal 12 ayat 2)
e. Pembayaran untuk pembelian gabah dan/atau beras
f. Pembayaran kepada rekanan pemerintah yang dapat menyerahkan
fotokopi Surat Keterangan
g. Pembayaran untuk pembelian barang kepada rekanan pemerintah
yang menyerahkan surat keterangan bebas
h. Pembayaran dengan mekanisme UP atas pembelian barang
yang dilakukan melalui pihak lain dalam Sistem Informasi
Pengadaan yang telah dipungut PPh pasal 22 oleh pihak lain

Pemungutan PPh Pasal 22 wajib disetor oleh Instansi Pemerintah ke kas


negara atas nama rekanan pemerintah

Mei_2023_v1
43
SAAT PEMUNGUTAN

PADA SETIAP PELAKSANAAN PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN


BARANG OLEH REKANAN

TARIF 1,5 %
DARI HARGA/NILAI PEMBELIAN
BARANG

Kalau Rekanan Tidak Memiliki NPWP Tarif


100% lebih tinggi (3%)
Mei_2023_v1 44
PPSPM Pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan menerima SPP LS atas
transaksi pembayaran pembelian brankas dari
UD Sarana Kantor yang beralamat di Jl. Soleh
Iskandar No.5 Bogor dengan NPWP
No.01.432.356.2-404.000. Atas transaksi
tersebut diterbitkan faktur bernomor seri
010.000.11.00000215 senilai Rp.22.200.000,00
(harga termasuk PPN) pada tanggal 11 April
2022. Sebelum menerbitkan SPM, PPSPM
melakukan pengujian?

Mei_2023_v1
45
1). Menguji kebenaran perhitungan Pajak terkait
Terhadap transaksi tersebut harus dipungut PPN dan PPh pasal 22.
Penghitungan Pemungutan PPN dan PPh pasal 22 adalah sebagai
berikut
Dasar Pengenaan Pajak
• Nilai Kuitansi : Rp.22.200.000,00
• Dasar Pengenaan Pajak (100/111 x Rp.22.200.000) :
Rp.20.000.000,00
• PPN 11% x Rp.20.000.000,00
: Rp 2.200.000,00
• PPh pasal 22 1,5% x Rp.20.000.000,00
: Rp. 300.000,00
Dalam hal UD Sarana Kantor merupakan wajib pajak dengan peredaran bruto tidak
melebihi Rp.4,8 miliar dalam 1 tahun pajak, bendahara memotong PPh final dengan tarif
sebesar 0,5% sebagaimana diatur dalam Pp No.23 Tahun 2018. Bendahara meminta
surat keterangan dari CV Betacomp dan melaporkan pemotongan dalam SPT PPh pasal 4
(2).

Mei_2023_v1 46
2). Menguji kebenaran pengisian e-faktur

Nama, alamat dan NPWP yang menyerahkan BKP/JKP


• Nama: UD Sarana Kantor
• Alamat : Jl. Soleh Iskandar No.5 Bogor
• NPWP : 01.432.356.2-404.000
Nama, alamat dan NPWP pembeli BKP/JKP
• Nama: Bendahara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
• Alamat : Jalan Raya Puncak KM.72, Gadog, Ciawi
• NPWP : 00.321.765.8-401.000

Mei_2023_v1 47
2). Menguji kebenaran pengisian e-faktur

Jenis barang atau jasa, jumlah harga jual atau penggantian dan potongan
harga
• Nama Barang : Pembelian 1 buah brankas
• Harga jual : Rp.22.200.000,00
Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut
• Dasar Pengenaan Pajak : Rp.20.000.000,00
• PPN : Rp 2.200.000,00
Kode, nomor seri dan tanggal pembuatan faktur pajak dan
• Kode dan Nomor Seri : 010.000.11.00000215, Tanggal 11 April 2022
Nama dan tanda tangan yang berhak menandatangan faktur pajak, dimana
tanda tangan dilakukan secara elektronik

Mei_2023_v1
48
3). Menguji kebenaran penyetoran

00.030.485.6.404.0
NPWP

Nama Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Alamat Jl. Raya puncak, Ciawi

Kota Bogor

Jenis Pajak PPN Dalam Negeri (411211)

Jenis Setoran 910

Masa Pajak April s.d. April

Tahun Pajak 2022

Mata Uang Rupiah (Rp)

Jumlah Setor 2.200.000,00

Mei_2023_v1
49
01.432.356.2-404.000
NPWP

Nama UD Sarana Kantor

Alamat Jl. Soleh Iskandar No.5 Bogor

Kota Bogor

Jenis Pajak PPh Pasal 22 (411122)

Jenis Setoran 910

Masa Pajak April s.d. April

Tahun Pajak 2022

Mata Uang Rupiah (Rp)

Jumlah Setor 300.000,00

Mei_2023_v1 50
3) Menguji Kebenaran Bea Meterai
• Dalam setiap pembuatan bukti pembayaran,
satker sebagai pihak penerima kuitansi
terutang bea meterai.
• Untuk transaksi senilai Rp.22.200.000,00
terutang bea meterai senilai Rp10.000,00 di
setiap bukti pembayaran yang nilai
transaksinya di atas Rp5.000.000,00.

Mei_2023_v1
51
PAJAK PENGHASILAN
PASAL 23 ( PPh 23 )

Mei_2023_v1 52
Objek PPh Pasal 23

Tarif 15% dari jumlah Bruto:


1. Dividen,
2. Bunga,
3. Royalti,
4. Hadiah, penghargaan, Bonus dan sejenisnya
selain yang telah dipotong PPh Pasal 21 ayat (1)
huruf e UU No.36/2008

Tarif 2 % dari jumlah Bruto:


1. Sewa dan penghasilan lain penggunaan harta
2. Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultan dan
Jasa lain selain yang telah dipotong PPh Pasal 21.

TIDAK ADA NPWP 100 % LEBIH


TINGGI
Mei_2023_v1
53
Obyek PPh pasal 23
Dikecualikan dari Pemotongan PPh pasal 23
a. Penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada bank
b. Sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan sewa guna
usaha dengan hak opsi
c. Penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada badan usaha
atas jasa keuangan yang berfungsi sebagai penyalur pinjaman
dan/atau pembiayaan sesuai ketentuan peraturan
d. Imbalan sehubungan jasa yang telah dikenai PPh yang bersifat final
e. Imbalan sehubungan jasa pengangkutan/ekspedisi sebagaimana
diatur dalam pasal 15 UU PPh

Mei_2023_v1
54
Obyek PPh pasal 23
• Dikecualikan dari Pemotongan PPh pasal 23
f. Penghasilan kepada rekanan pemerintah yang dapat menyerahkan surat
keterangan bebas
g. Penghasilan yang dibayarkan kepada rekanan pemerintah dengan
mekanisme uang persediaan atas
1. sewa dan penghasilan lain sehubungan penggunaan harta yang telah
dikenai PPh ps 4 (2)
2. penggunaan jasa yang telah dipotong PPh pasal 21
Yang dilakukan melalui pihak lain dalam sistem informasi pengadaan
yang telah dipungut PPh pasal 22 oleh pihak lain
h. Pembayaran kepada rekanan pemerintah yang memeilikidan
menyerahkan fotokopi surat keterangan

Pemotongan PPh Pasal 23 wajib disetor oleh Instansi Pemerintah ke kas negara atas
nama instansi pemerintah
Mei_2023_v1
55
Jumlah Brutto
Seluruh jumlah penghasilan tidak termasuk
• Pembayaran gaji, upah, honorarium dan pembayaran lain.
• Pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material
• Pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk
selanjutnya dibayarkan kepada pihak ketiga
• Pembayaran penggantian biaya (reimbursement)
Tidak termasuk jasa catering

Mei_2023_v1
56
JENIS JASA DIPOTONG PPh Psl 23 SEBESAR 2% DARI BRUTO
PMK-141/PMK.03/2015

• Jasa Penilai (appraisal) • Jasa penambangan dan jasa penunjang selain


migas
• Jasa aktuaris
• Jasa penunjang di bidang penerbangan dan
• Jasa akuntansi,pembukuan dan atestasi
bandar udara
LK
• Jasa penebangan hutan
• Jasa hukum
• Jasa pengolahan limbah
• Jasa Arsitektur
• Jasa penyedia tenaga kerja/outsourcing sevice
• Jasa perencanaan kota dan arsitektur
landscape • Jasa perantara dan atau keagenan
• Jasa perancang (design) • Jasa perdaganagan surat berharga kec oleh
BE, KSEI, KPEI
• Jasa pengeboran (drilling)
• Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan
• Jasa penunjang di bidang migas
• Jasa pengisian suara dan atau sulih suara

Mei_2023_v1 57
JENIS JASA DIPOTONG PPh Psl 23 SEBESAR 2% DARI BRUTO
PMK-141/PMK.03/2015 • Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan,
listrik, telepon, air, gas, AC, TV kabel, alat
transportasi/kendaraan dan /atau bangunan,
• Jasa mixing film selain yang dilakukan oleh WP yg ruang
• Jasa pembuatan sarana promosi, iklan, lingkupnya di bidang konstruksi dan mempuyai
slide, banner dll izin dan atau sertifikasi sebagai pengusaha
• Jasa sehubungan software komputer, konstruksi
termasuk perawatan, pemeliharaan dan • Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan
perbaikan
mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC,
• Jasa pembuatan dan atau pengelolaan TV kabel, alat transportasi/kendaraan dan
website /atau bangunan, selain yang dilakukan oleh
• Jasa internet termasuk sambungannya WP yg ruang lingkupnya di bidang konstruksi
• Jasa penyimpanan, pengolahan dan atau dan mempuyai izin dan atau sertifikasi sebagai
penyaluran informasi/program pengusaha konstruksi
• Jasa perawatan kendaraan dan atau alat
transportasi
• Jasa maklon
• Jasa penyelidikan dan keamanan

Mei_2023_v1 58
JENIS JASA DIPOTONG PPh Psl 23 SEBESAR 2% DARI BRUTO
PMK-141/PMK.03/2015

• Jasa penyelenggara kegiatan • Jasa katering atau tata boga


atau event organizer • Jasa freight forwarding
• Jasa penyediaan tempat dan • Jasa logistik
atau waktu dalam media masa, • Jasa pengurusan dokumen
media luar ruangan atau media • Jasa pengepakan
lainnya untuk penyampaian • Jasa loading dan unloading
informasi • Jasa laboratorium dan atau
• Jasa pembasmian hama pengujian kec yg dilakukan oleh
• Jasa kebersihan atau cleaning lembaga atau institusi pendidikan
service dalam rangka penelitian akademis
• Jasa sedot septic tank
• Jasa pemeiliharaan kolam
Mei_2023_v1
59
JENIS JASA DIPOTONG PPh Psl 23 SEBESAR 2% DARI BRUTO
PMK-141/PMK.03/2015

• Jasa pengelolaan parkir • Jasa penerjemahan


• Jasa penyondiran tanah • Jasa pengangkutan kec yg telah diatur
• Jasa penyiapan dan atau dalam ps 15 UU PPh
pengolahan lahan • Jasa pelayanan kepelabuhan
• Jasa pembibitan dan atau • Jasa pengelolaan penitipan anak
penanaman bibit • Jasa pelatihan dan atau kursus
• Jasa pemeliharaan tanaman • Jasa pengiriman dan pengisian uang atm
• Jasa pemanenan • Jasa sertifikasi
• Jasa pengolahan hasil pertanian, • Jasa survey
perkebunan, perikanan, peternakan • Jasa tester
dan atau perhutanan • Jasa selain diatas yang pembayarannya
• Jasa dekorasi dibebankan pada APBN/APBD
• Jasa pencetakan/penerbitan

Mei_2023_v1
60
Dikecualikan dari pemotongan PPh pasal 23
Penghasilan yang diterima badan/lembaga pemerintah dalam melaksanakan
tugas pokoknya
Kriteria : Pendiriannya berdasarkan peraturan perundangan
yang berlaku (UU, PP, Perpres, Keppres)

Sumber dananya dari APBN/APBD

Pemeriksa badan tersebut dilakukan BPK, BPKP, Itjen


atau Bawasda

Sumber penerimaan tersebut merupakan penerimaan


negara

Mei_2023_v1
61
PPSPM Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
menerima SPPuntuk transaksi pembayaran
pembuatan seragam kantor kepada PT Valino yang
beralamat di Jl. Baru No.5 Bogor dengan NPWP
No.02.425.347.2-404.000 pada tanggal 4 April 2022
dengan menerbitkan faktur pajak bernomor seri
020.000.13.00000875. Dalam perjanjian disepakati
bahwa bahan baku kain berasal dari Pusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan, PT Valino
menyediakan bahan tambahan. Imbalan yang
disepakati sebesar Rp.33.300.000,00 dengan rincian :
• Biaya jasa maklon Rp. 25.000.000,00
• Biaya untuk bahan tambahan Rp. 5.000.000,00
• PPN 11% Rp. 3.300.000,00
• Jumlah Rp. 33.000.000,00
Bagaimana kewajiban perpajakan?

Mei_2023_v1
62
Pemotongan/Pemungutan PPh
• Atas pembayaran ongkos pembuatan baju seragam kepada PT
Valino dipotong PPh pasal 23 atas jasa maklon sebesar
2% x Rp.25.000.000,00 = Rp.500.000,00
• Atas pembayaran bahan tambahan kepada PT Valino dipungut PPh
pasal 22 atas belanja barang sebesar
1,5% x Rp.5.000.000,00 = Rp. 75.000,00
• Namun apabila tidak ada bukti pendukung atas rincian tagihan
diatas jumlah bruto sebagai dasar pemotongan PPh pasal 23 adalah
sebesar Rp.30.000.000,00, sehingga pengenaan pajak yang
dilakukan bendahara sebesar
2 % x Rp.30.000.000,00 = Rp.600.000,00
Dalam hal CV Valino merupakan wajib pajak dengan peredaran bruto
tidak melebihi Rp.4,8 miliar dalam 1 tahun pajak, bendahara hanya
memungut PPh final dengan tarif sebesar 0,5% sebagaimana diatur
dalam Pp No.23 Tahun 2018. Bendahara meminta surat keterangan
dari CV Valino dan Bendahara melaporkan pemotongan dalam SPT
PPh pasal 4 (2)
Mei_2023_v1
63
Pemungutan PPN
• Atas penyerahan jasa maklon dan bahan
tambahan tersebut. Bendahara
memungut PPN sebesar
11% x Rp.30.000.000,00 = p.3.300.000,00

Mei_2023_v1
64
• Kewajiban PPSPM
Kewajiban PPSPM pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan atas jasa maklon tersebut
adalah
➢ Melakukan pengujian kebenaran besaran
potongan/pungutan pajak
➢ melakukan Pengujian / keabsahan E - Faktur Pajak
yang telah diisi dengan data Wajib Pajak CV Valino,
➢ Melakukan pengujian setoran elektronik PPh Pasal
22 dan PPN atas nama CV. Valino paling lambat
tanggal 11 April 2022 dan PPh pasal 23 paling
lambat 11 April 2022;
Data Penyetor, Besaran pajak, Akun, Kode Jenis setoran
➢Pengujian pengenaan bea meterai

Mei_2023_v1
65
Mei_2023_v1
66
Obyek PPh pasal 4 (2)

Penghasilan dari Jasa


Kontruksi
Penghasilan Jasa
Persewaan Tanah Penghasilan dari
dan/atau Bangunan Pengalihan Hak atas
Tanah dan/atau
Bangunan WP dengan
Peredaran
Bruto Tertentu Undian
Berhadiah

Mei_2023_v1 67
Obyek PPh pasal 4 (2)
• Dikecualikan dari Pemotongan PPh pasal 4 (2)
a. Sebagian atau seluruh pembayaran pengalihan hak
atas tanah dan/atau bangunan kepada :
1. OP yang mempunyai penghasilan dibawah PTKP
yang melakukan PHTB dengan jumlah bruto
pengalihan kurang dari 60 juta rupiah dan bukan
jumlah dipecah-pecah
2. OP atau badan yang melakukan PHTN dalam
rangka perjanjian BGS, BSG atau pemanfaatan
BMN tanah dan/atau bangunan
3. OP atau badan yang tidak termasuk sibyek pajak
yang melakukan pengalihan harta tanah dan/atau
bangunan
b. Pembayaran dengan mekanisme uang persediaan
atas transaksi yang dilakukan melalui pihak lain
dalam system informasi pengadaan yang telah
dipungut PPh pasal 22 oleh pihak lain

Mei_2023_v1
68
PP Nomor 9 Tahun 2022
Perubahan kedua atas PP No.51 Tahun 2008 tentang PPh atas
pennghasilan usaha jasa kontruksi

Mei_2023_v1 69
Obyek Usaha Jasa Kontruksi

a. konsultansi konstruksi;

b. pekerjaan konstruksi; dan

c. pekerjaan konstruksi terintegrasi.

Mei_2023_v1 70
JASA KONSTRUKSI

PPh Bersifat Final


4% 6%
2.65 %
Tidak Mempunyai Tidak Mempunyai
SBU/Serifikat SBU/Serifikat
Selain kompetensi kerja kompetensi kerja
usaha perorangan usaha perorangan

Mempunyai SBU Pekerjaan Konsultansi


Pekerjaan
Kecil/Sertifikat
Kontruksi Kontruksi
kompetensi kerja usaha Kontruksi
perseorangan Terintegrasi

Tidak Mempunyai Mempunyai SBU


1.75 % SBU/Serifikat /Sertifikat kompetensi
Mempunyai SBU
kompetensi kerja kerja usaha
/Sertifikat kompetensi
usaha perorangan perseorangan kerja usaha
perseorangan

4% 2.65 % 3.5 %

Mei_2023_v1
71
PPh Ps 4 ayat (2) atas Persewaan Tanah dan atau
Bangunan
• 10% (sepuluh persen)
DARI JUMLAH PEMBAYARAN ATAU JUMLAH PENERIMAAN
YG MERUPAKAN BAGIAN NILAI KONTRAK TIDAK
TERMASUK PPN

PPh Ps 4 ayat (2) atas Pengalihan Hak atas Tanah


dan atau Bangunan
• 2,5% (sepuluh persen) DARI JUMLAH Bruto
PEMBAYARAN kecuali pengalihan kepada
Pemerintah guna melaksanakan pembangunan
untuk kepentingan umum

Mei_2023_v1 72
PHTB
PP Nomor 34 Tahun 2016
• 2,5% dari jumlah bruto selain pengalihan
berupa Rumah Sederhana atau Rusun
Sederhana yang dilakukan WP yang usaha
pokoknya melakukan PHTB
• 1% dari jumlah bruto berupa Rumah
Sederhana dan Rumah Susun Sederhana
yang dilakukan WP yang usaha pokoknya
melakukan PHTB
• 0% atas PHTB kepada pemerintah, BUMN yg
mendapat tugas khusus pemerintah atau
BUMD yang mendapat tugas khusus Kepala
Daerah, sebagaimana dimaksud dalam UU
yang mengatur pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum

Mei_2023_v1 73
WP dengan Peredaran Bruto Tertentu

Dipotong 0,5% oleh pemotong/pemungut PPh

Ketentuan - Dilakukan untuk setiap transaksi


- WP menyerahkan foto kopi surat
keterangan
Bukti Potong - SSP sebagai bukti potong dan
wajib diberikan kepada WP

Mei_2023_v1
74
Hadiah Undian

Ketentuan - Tarif 25% dari jumlah bruto hadiah undian


- Nilai hadiah adalah nilai uang atau nilai
pasar apabila hadiah diserahkan dalam
bentuk natura dan/atau barang

Mei_2023_v1
75
• Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
melakukan rehabilitasi gedung asrama
diklat dengan melakukan kontrak
perencana pekerjaan kontruksi kepada
PT Indoraya konsultan (ber NPWP dan
sebagai PKP, mempunyai SBU kontruksi)
dengan nilai kontrak Rp. 44.400.000,00
(termasuk PPN)
• Terhadap perikatan tersebut sudah
dilakukan pembayaran pada tanggal 4
April 2022 dengan faktur bernomor seri
020.000-13.00000950. Bagaimana
kewajiban terhadap perpajakan tersebut

Mei_2023_v1
76
Pemungutan PPh pasal 4 (2)
Terhadap pembayaran tersebut dilakukan
pemotongan/pemungutan pajak sebesar :
• PT Indoraya Konsultan
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) =
Rp.44.400.000,00 x 100/111
= Rp.40.000.000,00
• PPh pasal 4 (2) = Rp.40.000.000,00 x 3.5%
= Rp.1.400.000,00
PPh final tersebut dipotong dari pembayaran
kepada PT Indoraya konsultan
Pemungutan PPN
Bendahara memungut PPN sebesar 10%
• PPN = Rp.40.000.000,00 x 11%
= Rp4.400.000,00
Mei_2023_v1
77
Kewajiban PPSPM
Kewajiban PPSPM pusdiklat Anggaran dan
Perbendaharaan atas jasa maklon tersebut
adalah
➢ Melakukan pengujian kebenaran besaran
potongan/pungutan pajak
➢ melakukan Pengujian / keabsahan E - Faktur Pajak
yang telah diisi dengan data Wajib Pajak CV Indoraya
Konsultan,
➢ Menguji SSP

Data Penyetor, Besaran pajak, Akun, Kode Jnis setoran


➢ Pengujian pengenaan bea meterai

Mei_2023_v1
78
Mei_2023_v1 79
Pemungutan PPN

BKP
JKP PKP Rekanan
Di Daerah Pabean
Faktur Pajak

UU PPN
Pasal 1
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat
oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP
Pasal 14 (1)
Orang atau badan yang tidak dikukuhkan menjadi
Pengusaha Kena Pajak dilarang membuat Faktur Pajak
.
Mei_2023_v1 80
Objek Pajak
1. Penyerahan BKP dan atau JKP oleh PKP Rekanan
2. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah
Pabean didalam daerah Pabean
3. Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean
didalam Daerah Pabean

PPN

Mei_2023_v1
81
Dikecualikan dari pemungutan PPN dan PPn BM
1. Pembayaran ≤ Rp. 2 Juta termasuk PPN dan PPn BMdan
tidak dipecah (tidak termasuk PPN atau PPN dan PPnBM)
2. Pembayaran dengan KKP
3. Pembayaran untuk pembebasan Tanah
4. Pembayaran atas penyerahan BBM dan non BBM oleh PT
Pertamina dan/atau anak usaha PT Pertamina yang
meliputi PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina
Internasional dan PT Elnusa Pertrofin
5. Pembayaran atas penyerahan jasa telekomunikasi oleh
perusahaan telekomunikasi
6. Jasa Angkutan Udara oleh Perusahaan Penerbangan
7. Pembayaran atas Penyerahan BKP dan atau JKP yang
menurut perundangan – undangan PPN men-dapat
fasilitas PPn tidak dipungut atau dibebaskan dari
pengenaan PPN
(UU No.7/2021 pasal 16b)
PPN 8. Pembayaran dengan mekanisme UP atas penyerahan
BKP/JKP oleh PKP Rekanan pemerintah yang dilakukan
melalui pihak lain dalam Sistem Informasi Pengadaan.

Mei_2023_v1
82
UU Nomor 7 Tahun 2021 pasal 4A, jenis
barang yang tidak dikenakan PPN :
a. Makanan dan minuman yang disajikan di
hotel, restoran, rumah makan, warung,
dan sejenisnya, termasuk usaha jasa
boga atau katering..
b. Uang, emas batangan untuk kepentingan
cadangan devisa negara dan surat
berharga.

Mei_2023_v1 83
Penjelasan (PMK 70 Tahun 2022)
• Makanan dan minuman baik dikonsumsi di tempat maupun tidak
• Restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya paling sedikit
menyediakan layanan penyajian makanan dan/atau minuman
• Pengusaha jasa boga, paling sedikit :
a. Proses penyediaan bahan
b. Penyajian lokasi yang diinginkan pemesan berbeda dengan lokasi
pembuatan dan penyimpanan
c. Penyajian dengan atau tanpa peralatan dan petugas

• Tidak termasuk makanan dan minuman yang dibebaskan adalah


makanan dan minuman yang disediakan pengusaha toko
swalayan dan sejenisnya yang tidak semata-mata menjual
makanan dan/atau minuman, pengusaha pabrik makanan
dan/atau minuman atau pengusaha penyedia fasilitas yang
kegiatan usaha utamanya menyediakan pelayanan jasa
menunggu pesawat
Mei_2023_v1 84
UU No 7 Tahun 2021 pasal 16 B, PPN tidak
dipungut atau dibebaskan barang dan jasa
tertentu yang bersifat strategis dalam rangka
pembangunan nasional antara lain :
1. barang kebutuhan pokok yang sangat
dibutuhkan oleh rakyat banyak
2. jasa pelayanan Kesehatan medis tertentu
dan yang berada dalam sistem program
jaminan Kesehatan nasional
3. jasa pelayanan sosial
4. jasa keuangan
5. jasa asuransi
6. jasa Pendidikan
7. jasa angkutan umum di darat dan di air
serta jasa angkutan udara dalam negeri
yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
jasa angkutan luar negeri
8. jasa tenaga kerja

Mei_2023_v1 85
UU Nomor 7 Tahun 2021 pasal 4A , jenis jasa yang tidak
dikenakan PPN :
a. jasa keagamaan;
b. jasa kesenian dan hiburan
c. jasa perhotelan.
d. jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahan secara umum.
e. jasa penyediaan tempat parkir
f. jasa boga atau katering

Mei_2023_v1 86
UU No 7 Tahun 2021 pasal 16 B, PPN tidak dipungut atau dibebaskan
barang dan jasa tertentu yang bersifat strategis dalam rangka
pembangunan nasional antara lain :
1. barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak
2. jasa pelayanan Kesehatan medis tertentu dan yang berada dalam
sistem program jaminan Kesehatan nasional
3. jasa pelayanan sosial
4. jasa keuangan
5. jasa asuransi
6. jasa Pendidikan
7. jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam
negeri yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari jasa angkutan luar
negeri
8. jasa tenaga kerja

Mei_2023_v1 87
Tarif PPN
(UU No 7 Tahun 2021)

PPN

Tarif
• 11 % dari harga barang
(mulai berlaku 1 April 2022)
• 12 % dari harga barang
(Mulai 1 Januari 2025)

Mei_2023_v1
88
Mei_2023_v1 89
Prinsip pemungutannya :
a. Bea meterai dikenakan atas dokumen;
b. Satu dokumen hanya terutang satu bea meterai;
c.Rangkap/tindasan (yang ikut ditandatangani) terutang
bea meterai sama dengan aslinya.

Mei_2023_v1
90
Pengenaan Bea Meterai
No Objek Tarif
1 surat perjanjian, surat keterangan, surat pernyataan, Rp.10.000,00
atau surat lainnya yang sejenis, beserta rangkapnya.
2 akta-akta notaris termasuk salinannya. Rp.10.000,00
3 akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Rp.10.000,00
termasuk rangkap-rangkapnya.
4 Dokumen yang memuat jumlah uang dengan nilai Rp.10.000,00
nominal lebih dari Rp.5.000.000 (lima juta rupiah)
a Menyebutkan penerimaan uang
b Berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau
sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan

Mei_2023_v1
91
Pengenaan Meterai
No Objek Tarif
5 surat berharga dengan nama dan dalam Rp.10.000,00
bentuk apa pun
6 Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Rp.10.000,00
Dokumen transaksi kontrak berjangka, dengan
nama dan dalam bentuk apa pun
7 Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah Rp.10.000,00
lelang, minuta risalah lelang, salinan risalah
lelang, dan grosse risalah lelang
8 Dokumen lain yang ditetapkan dengan Rp.10.000,00
Peraturan Pemerintah
Mei_2023_v1
92
Saat Terutang

Dokumen yang dibuat oleh satu pihak, terutang pada saat dokumen itu
diserahkan dan diterima oleh pihak untuk siapa dokumen itu dibuat, jadi bukan
pada saat ditandatangani.

Dokumen yang dibuat oleh lebih dari satu pihak, terutang pada saat dokumen
itu telah selesai dibuat, yang ditutup dengan pembubuhan tanda tangan dari
yang bersangkutan.

Dokumen yang dibuat di luar negeri, terutang pada saat digunakan di


Indonesia.

Mei_2023_v1
93
Mei_2023_v1
94
Mei_2023_v1 95

Anda mungkin juga menyukai