Contents
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
11.25 Relevant Cash Flow. ...................................................................................................................... 3
A. Pengertian Capital Budgeting ..................................................................................................... 3
B. Definisi Estimasi Arus Kas ( Cash Flow Estimation) .................................................................... 3
C. Cash Flows Components ............................................................................................................. 4
D. Sunk Cost dan Oppurtunity Cost ................................................................................................. 4
11.26 Finding the Initial Investment. ...................................................................................................... 4
A. Dasar Peraturan Perpajakan ....................................................................................................... 5
B. Perubahan Net Working Capital ................................................................................................. 5
11.27 Finding the Operating Cash Flow. ................................................................................................. 6
11.28 Finding the Terminal Cash Flow .................................................................................................... 6
11.29 Summarizing the Relevant Cash Flow. .......................................................................................... 7
11.25 Relevant Cash Flow.
A. Pengertian Capital Budgeting
Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995)
adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi
waktu satu tahun. Batas waktu satu tahun tersebut tidaklah mutlak, termasuk
dalam pengeluaran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pembelian aktiva,
yaitu tanah, bangunan, mesin, alat-alat lainya
Sebelumnya ada 2 (dua) jenis cash flow yang digunakan dalam capital
budgeting, diantaranya:
1. Relevant Cash Flows : Arus kas yang relevan adalah sebagai arus kas
tertentu atau spesifik yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
pengaggaran modal.
2. Incremental Cash Flows : Arus kas tambahan yaitu, perubahan jumlah
total arus kas perusahaan yang terjadi sebagai akibat langsung diterimanya
suatu proyek.
C. Cash Flows Components
Ada 3 jenis metode komponen yang biasanya digunakan, antara lain:
1. Initial Investment : Arus kas yang digunakan untuk membeli aktiva tetap
pada saat bisnis pertama kali dijalankan. Contoh: pembelian asset tetap
ketika perusahaan berdiri.
2. Operating Cash Flow : Arus kas yang terjadi pada saat bisnis dijalankan..
Cirinya terdapat aktiva lancar dan juga cash in flow maupun cash out flow.
Dapat dikatakan bahwa operating cash flow merupakan uang yang keluar
masuk setiap hari.
3. Terminal Cash Flow : Arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan. Nilai
sisa aktiva yang dibeli pada saat initial investment.
Dari ketiga situasi penjualan atas asset tetap diatas, hanya penjualan asset
diatas nilai buku yang dikenakan perpajakan karena ada kemungkinan
perusahaan mendapatkan untung atas penjualan tersebut.
Revenue
'-Expenses (excluding depreciation and interest)
Earnings before depreciation, interest, and taxes
(EBDIT)
'-Depreciation
Earnings before interest and taxes (EBIT)
'-Taxes (rate T)
Net operating profit after taxes
'+Depreciation
Operating cash inflows (same as OCF in Equation 4.3
Pada langkah akhir perhitungan operating cash flow yang akan ditujukan
untuk proyek pengganti perhitungannya dimasukan ke dalam biaya incremental.
Biaya incremental sangat dibutuhkan karena itu satu-satunya cara. Sangat jelas
ketika kita ingin melakukan ekpansi bisnis incremental cash flow sangat penting.
Keterangan:
1. Jika suatu asset sudah diperbaharui maka asset lama dinyatakan bernilai
nol.
2. Atas setiap asset yang dijual akan dikenakan pengenaan pajak, sesuai
dengan peraturan pemerintah.