Anda di halaman 1dari 8

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kesehatan yang berkembang di Indonesia sangat beragam


macamnya, diantaranya ada rumah sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
(Permenkes No. 82 tahun 2013). Rumah sakit merupakan salah satu tempat
pelayanan kesehatan yang harus dikelola dengan baik, yang merupakan rujukan
tingkat lanjut pada sistem pelayanan rujukan di Indonesia. Untuk itu pengelolaan
rumah sakit harus baik dan profesional. rumah sakit melakukan beberapa jenis
pelayanan diantaranya pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan
perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan,
sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai
tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan serta
untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan sebagaimana yang dimaksud,
sehingga perlu adanya penyelenggaan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai
dengan persyaratan kesehatan.Kualitas pengolahan informasi merupakan faktor
penting bagi keberhasilan rumah sakit. Sistem informasi yang baik serta
manajemen yang profesional dapat mendukung alur kerja klinis dengan berbagai
cara yang akan memberikan kontribusi untuk perawatan pasien menjadi lebih
maksimal. Berdasarkan hal tersebut peranan sistem informasi manajemen sangat
dibutuhkan agar dapat menunjang pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS


adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi
Kesehatan. (Permenkes No.82 Tahun 2013). Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit sangat berperan dalam penyimpanan data pasien baik data medis maupun
non medis. Selanjutnya data tersebut dapat diolah menjadi informasi, sehingga
dapat dibuat pelaporannya. Pelaporan tersebut membantu pihak manajemen dalam
menentukan keputusan dan kebijakan yang terkait dengan pelayanan rumah sakit.
SIMRS adalah sistem yang mampu melakukan integrasi dan komunikasi aliran
informasi baik di dalam maupun diluar rumah sakit. Sistem informasi ini meliputi:
sistem rekam medis elektronik, sistem informasi laboratorium, sistem informasi
radiologi (pencitraan medis), sistem informasi farmasi, dan sistem informasi
keperawatan. Sistem ini juga memiliki dua fungsi utama yaitu untuk keperluan
manajemen dan pengolahan data pasien. Dari sisi manajemen, sistem ini memiliki
peranan dalam mengatur data keuangan, material dan teknis, sistem kepegawaian,
pembayaran (tagihan) ke pasien, dan perencanaan strategi. Dari sisi pasien
berfungsi untuk mengelola data pasien masuk dan pasien keluar serta mengelola
data medis pasien yang meliputi perawatan, diagnosis, dan terapi (Abda’u,
Winarno, & Henderi, 2018).

Rumah sakit juga mempunyai SIM yang biasa disebut dengan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). SIMRS merupakan suatu sistem
teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh
alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan
dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat,
dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan (Permenkes RI, 2013).
Rumah Sakit Daerah Balung Merupakan Rumah Sakit Kelas C Milik
Pemerintah Kabupaten Jember , terletak di Kabupaten Jember dibagian barat
selatan tepatnya di Kecamatan Balung. RSD Balung memberikan pelayanan
mulai dari rawat jalan, rawat inap. penunjang medis, farmasi, perawatan intensif
dan bedah sentral. Dalam mendukung operasional pelayanan, RSD Balung telah
mengimplementasikan SIMRS sejak tahun 2013. SIMRS yang digunakan oleh
RSD Balung merupakan aplikasi sistem informasi berbasis web. SIMRS RSD
Balung terdiri dari 4 modul yaitu modul billing sistem, modul inventori farmasi,
modul rekam medis dan modul kepegawaian. (Masalah, dampak negatif beserta
solusi)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini yaitu “Bagaimana evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit
dengan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) di rumah sakit daerah
balung jember?”

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem informasi
manejemen rumah sakit (SIMRS) dengan Metode End User Computing
Satisfaction (EUCS) di Rumah Sakit Daerah Balung.
1.3.1 Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan presepsi pengguna tentang kinerja sistem informasi
manajemen rumah sakit dari segi isi (content) di Rumah Sakit Daerah
Balung
b. presepsi pengguna tentang kinerja sistem informasi manajemen rumah
sakit dari segi keakuratan (accuracy) di Rumah Sakit Daerah Balung.
c. Mendeskripsikan presepsi pengguna tentang kinerja sistem informasi
manajemen rumah sakit dari segi kesesuaian bentuk (format) di Rumah
Sakit Daerah Balung.
d. Mendeskripsikan presepsi pengguna tentang kinerja sistem informasi
manajemen rumah sakit dari segi kemudahan penggunaan (ease of use)di
Rumah Sakit Daerah Balung.
e. Mendeskripsikan presepsi pengguna tentang kinerja sistem informasi
manajemen rumah sakit dari segi ketepatan waktu (timeliness) di Rumah
Sakit Daerah Balung
f. Menyusun rekomendasi untuk Rumah Sakit Daerah Balung.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Praktis
Bagi Rumah Sakit
a. Hasil penelitian ini sebagai evaluasi terhadap kesuksesan penerapan
sistem informasi manajemen rumah sakit, dan memperoleh suatu
gambaran tentang kepuasan pengguna terhadap sistem informasi
manajemen rumah sakit sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai
acuan dalam mengelola, mengembangkan dan meningkatkan SIMRS
RSD Balung dalam rangka mencapai tujuan rumah sakit melalui
implementasi SIMRS yang komprehensif dan terintegrasi melalui End
User Computing Satisfaction (EUCS).
b. Bagi Politeknik Negeri Jember
Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan referensi bagi
pengembangan penelitian yang berhubungan dengan evaluasi sistem
informasi manajemen dengan menggunakan metode End User
Computing Satisfaction (EUCS) dilingkungan PoliteknikNegeri
Jember.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diaharapkan dapat menambah pengetahuan dan
keahlian peneliti dalam mengevaluasi sistem informasi manajemen
rumah sakit dengan menggunakan metode End User Computing
Satisfaction (EUCS).
1.4.2 manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan sumbangsi pemikiran
dalam hal tata kelola SIMRS dan sebagai referensi penelitian tentang
SIMRS yang menggunakan framework End User Computing Satisfaction
(EUCS). Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi bagi
mahasiswa jurusan kesehatan program studi rekam medik untuk
menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat digunakan sebagi
pedoman pustaka untuk penelitian lebih lanjut.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


2.2 State Of The Art
2.3 Teori lainnya : Pengertian Evaluasi, SIMRS, dan lain sebagainya
2.4 Metode EUCS
End-User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur tingkat
kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara
harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi End-User
Computing Satisfaction (EUCS) dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi
secara keseluruhan dari para pengguna sistem informasi yang berdasarkan
pengalaman mereka dalam menggunakan sistem tersebut (Doll, 1988 &
Torkzadeh, 1991). Dimensi dalam End User Computing Satisfaction (EUCS)
menurut Doll & Torkzadeh ada lima yaitu isi (Content), ketepatan (Accuracy),
bentuk (Format), kemudahan penggunaan (Ease of Use), dan ketepatan waktu
(Timeliness).
a. Content
Dimensi content mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi dari suatu
sistem. Isi dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul yang dapat digunakan
oleh pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh sistem. Dimensi
content juga mengukur apakah sistem menghasilkan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Semakin lengkap modul dan informatif sistem, maka tingkat
kepuasan dari pengguna akan semakin tinggi.
b. Accuracy
Dimensi accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika
sistem menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi. Keakuratan
sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem menghasilkan output yang
salah ketika mengolah input dari pengguna, selain itu dapat dilihat pula seberapa
sering terjadi error atau kesalahan dalam proses pengolahan data.
c. Format
Dimensi format mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari
antarmuka sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem
apakah antarmuka dari sistem itu menarik dan apakah tampilan dari sistem
memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem sehingga secara tidak
langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas dari pengguna.
d. Ease of Use
Dimensi ease of use mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan pengguna
atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti proses memasukkan data,
mengolah data dan mencari informasi yang dibutuhkan.
e. Timeliness
Dimensi timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu
system dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan
oleh pengguna. Sistem yang tepat waktu dapat dikategorikan sebagai realtime
system, berarti setiap permintaan atau input yang dilakukan oleh pengguna akan
langsung diproses dan output akan ditampilkan secara cepat tanpa harus
menunggu lama.
f. User Satisfaction
Kepuasan pengguna dapat didefinisikan sebagai suatu tingkat perasaan seorang
pengguna sebagai hasil perbandingan antara harapan (expectations) pengguna
tersebut akan sebuah produk dengan kenyataan (outcome/performance) yang
diperoleh oleh pengguna dari produk tersebut (Kotler, 1994). Jika hasil yang
diperoleh berada dibawah harapan, maka pengguna akan merasa tidak puas. Jika
hasil tersebut berada setingkat dengan harapan, maka pengguna akan puas dengan
produk tersebut. Seandainya hasil yang diperoleh melebihi harapan, maka
pengguna akan sangat puas.
2.5 Kerangka Konsep Penelitian

Penelitian ini mengadaptasi model EUCS. Model EUCS diadaptasi dan


disesuaikan dengan konteks penelitian untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang
mempengaruhi kepuasan pengguna. Berdasarkan model tersebut, maka kerangka
pikir penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian

2.6 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir penelitian pada Gambar 1 menunjukkan bahwa


content (X1), accuracy (X2), format (X3), ease of use (X4), dan timeliness (X5) dapat
mempengaruhi kepuasan pengguna (user satisfaction) (Y). Namun demikian
dugaan tersebut belum terbukti. Oleh karenanya diajukan hipotesis sebagai
berikut.

H1 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan content (X1) terhadap kepuasan


pengguna (user satisfaction) (Y).
H2 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan accuracy (X2) terhadap
kepuasan pengguna (user satisfaction) (Y).
H3 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara format (X3) terhadap
kepuasan pengguna (user satisfaction) (Y).
H4 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan ease of use (X4) terhadap kepuasan
pengguna (user satisfaction) (Y).
H5 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan timeliness (X5).terhadap kepuasan
pengguna (user satisfaction) (Y).

Daftar Pustaka

Abda’u, P. D., Winarno, W. W., & Henderi, H. (2018). Evaluasi Penerapan


SIMRS Menggunakan Metode HOT-Fit di RSUD dr. Soedirman Kebumen.
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Penerapan Teknologi Sistem
Informasi, 2(1), 46. https://doi.org/10.29407/intensif.v2i1.11817

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 6 (Kode G40 - G47)
    Kelompok 6 (Kode G40 - G47)
    Dokumen98 halaman
    Kelompok 6 (Kode G40 - G47)
    Mochammad Arief Darmawan
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi ERD Rawat Inap
    Deskripsi ERD Rawat Inap
    Dokumen1 halaman
    Deskripsi ERD Rawat Inap
    Mochammad Arief Darmawan
    Belum ada peringkat
  • Soal Try Out 1
    Soal Try Out 1
    Dokumen15 halaman
    Soal Try Out 1
    Mochammad Arief Darmawan
    Belum ada peringkat
  • GG
    GG
    Dokumen28 halaman
    GG
    Mochammad Arief Darmawan
    Belum ada peringkat
  • GG
    GG
    Dokumen28 halaman
    GG
    Mochammad Arief Darmawan
    Belum ada peringkat