Makalah Kelompok 1
Makalah Kelompok 1
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan Umum dan Khusus
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk dapat mempelajari
konsep dasar dari trauma.
1.3.2 Tujuan Khusus
Pada tujuan khusus penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui konsep dasar dari trauma anggota tubuh dari
kepala hingga kaki.
2. Untuk mengetahui konsep dasar dari trauma luka bakar dan korosi.
3. Untuk mengetahui konsep dasar dari trauma frosbite.
3
BAB II
ISI
A. Trauma
Pengertian
Trauma adalah hal sering dikaitkan dengan tekanan emosional dan
psikologis yang besar, biasanya karena kejadian yang sangat disayangkan
atau pengalaman yang berkaitan dengan kekerasan. Namun, dalam
konteks ini, yang dimaksud dengan “trauma” adalah trauma sebagai
penyakit atau trauma pada fisik seseorang.
Dalam istilah kesehatan “trauma” adalah cedera yang parah dan
sering membahayakan jiwa yang terjadi ketika seluruh atau suatu bagian
tubuh terkena pukulan benda tumpul atau tiba-tiba terbentur.
Jenis cedera yang seperti ini berbahaya karena tubuh dapat
mengalami shock sistemik, dan organ vital dapat berhenti bekerja secara
cepat. Oleh karena itu, penolongan secara medis tidak hanya dibutuhkan,
namun juga harus cepat diberikan agar dapat meningkatkan kemungkinan
pasien selamat dari trauma.
Trauma memiliki banyak jenis, yang dibedakan berdasarkan
bagian tubuh yang mengalami trauma dan seberapa parah trauma yang
dialami.
Beberapa jenis cedera yang paling sering diderita adalah cedera
pada otak, tulang belakang, perut, dan dada. Jenis cedera ini juga dapat
dikategorikan sebagai cedera tertutup atau tembus.
Patah tulang dan luka bakar juga merupakan cedera traumatis,
sama halnya dengan memar, terutama ketika terjadi pada organ vital
seperti jantung.
Cedera dianggap tertutup ketika trauma terjadi di dalam tubuh.
Contohnya, cedera otak traumatis dapat terjadi karena trauma akibat
4
benda tumpul pada kepala. Sementara itu, cedera dianggap menembus
dalam kasus seperti luka akibat tusukan pisau atau gunting.
Penyebab Trauma
Cedera traumatis dapat disebabkan oleh banyak hal. Beberapa penyebab
yang paling umum adalah:
• Terjatuh
• Kecelakaan
• Trauma akibat benda tumpul pada kepala atau bagian tubuh lainnya
• Luka bakar
• Luka tusuk
Salah satu bahaya terbesar dari trauma adalah trauma tidak selalu
menyebabkan gejala yang terlihat. Bisa saja seseorang terlihat baik-baik
saja dari luar namun sebenarnya ia telah mengalami pendarahan atau
kerusakan organ di dalam tubuh.
Walaupun cedera traumatis terjadi secara mendadak, gejalanya
bisa saja baru terlihat setelah beberapa saat. Namun saat gejala sudah
terlihat, kerusakan pada tubuh sudah parah, sehingga proses pengobatan
menjadi lebih sulit dan rumit serta kurang efektif.
B. Trauma Kepala
Pengertian
Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu ruda paksa
(trauma) yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan
kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak
(Sastrodiningrat, 2009).
Menurut Brain Injury Association of America, cedera kepala
adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun
degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar,
yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana
menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik (Langlois,
Rutland-Brown, Thomas, 2006).
Jenis Trauma Kepala
Cedera yang tampak pada kepala bagian luar terdiri dari dua, yaitu
secara garis besar adalah trauma kepala tertutup dan terbuka. Trauma
6
kepala tertutup merupakan fragmen-fragmen tengkorak yang masih intak
atau utuh pada kepala setelah luka.
The Brain and Spinal Cord Organization 2009, mengatakan trauma
kepala tertutup adalah apabila suatu pukulan yang kuat pada kepala secara
tiba-tiba sehingga menyebabkan jaringan otak menekan tengkorak.
Trauma kepala terbuka adalah yaitu luka tampak luka telah menembus
sampai kepada dura mater. (Anderson, Heitger, and Macleod, 2006).
Bergantung seberapa keras dan efeknya terhadap kepala atau otak,
trauma pada kepala dapat dikelompokan menjadi beberapa
tingkatan; concussion (benturan ringan), contusion( trauma pada kepala
yang juga ditandai dengan luka atau perdarahan pada
kepala), dan compression(trauma kepala yang dapat muncul bersamaan
dengan gejala trauma concussion dan contusion).
C. Trauma Leher
Pengertian
• Zona 1
• Zona 2
• Zona 3
Zona 1
8
Zona 2
9
Zona 3
10
1. Etiologi Trauma Leher
Trauma leher terjadi sebagai akibat adanya kecelakaan lalu lintas
dimana bagian dari kendaraan mengenai leher dan juga karena adanya
tusukan benda tajam yang secara langsung mengenai leher ataupun bisa di
sebabkan oleh benda tumpul.
D. Trauma Dada
Pengertian
Trauma dada adalah abnormalitas rangka dada yang disebabkan
oleh benturan pada dinding dada yang mengenai tulang rangka dada,
11
pleura paru-paru, diafragma ataupun isi mediastinal baik oleh benda tajam
maupun tumpul yang dapat menyebabkan gangguan system pernafasan.
Faktor Utama Trauma Dada
1. Trauma Tembus
(luka tusuk, luka tembak, kecelakaan) Trauma tembus, biasanya
disebabkan tekanan mekanikal yang dikenakan secara direk yang berlaku
tiba-tiba pada suatu area fokal. Pisau atau projectile, misalnya, akan
menyebabkan kerusakan jaringan dengan “stretching dan crushing” dan
cedera biasanya menyebabkan batas luka yang sama dengan bahan yang
tembus pada jaringan. Berat ringannya cidera internal yang berlaku
tergantung pada organ yang telah terkena dan seberapa vital organ
tersebut.
2. Trauma Tumpul
(pukulan, kecelakaan lalu lintas) Trauma tumpul lebih sering
didapatkan berbanding trauma tembus,kira-kira lebih dari 90% trauma
thoraks. Dua mekanisme yang terjadi pada trauma tumpul: (1) transfer
energi secara direk pada dinding dada dan organ thoraks dan (2) deselerasi
deferensial, yang dialami oleh organ thoraks ketika terjadinya impak.
Benturan yang secara direk yang mengenai dinding torak dapat
menyebabkan luka robek dan kerusakan dari jaringan lunak dan tulang
seperti tulang iga. Cedera thoraks dengan tekanan yang kuat dapat
menyebabkan peningkatan tekanan intratorakal sehingga menyebabkan
ruptur dari organ – organ yang berisi cairan atau gas. Contoh penyebab
trauma tumpul adalah
a. Kecelakaan kendaraan bermotor
b. Jatuh
c. Pukulan pada dada
4. Lokasi
13
Lokasi tubuh tempat trauma sangat menentukan jenis organ yang
menderita kerusakan, terutama pada trauma tembus. Seperti luka tembus
pada daerah pre-kordial.
5. Arah Trauma
Arah gaya trauma atau lintasan trauma dalam tubuh juga sangat mentukan
dalam memperkirakan kerusakan organ atau jaringan yang terjadi. Perlu
diingat adanya efek “ricochet” atau pantulan dari penyebab trauma pada
tubuh manusia. Seperti misalnya : trauma yang terjadi akibat pantulan
peluru dapat memiliki arah (lintasan peluru) yang berbeda dari sumber
peluru sehingga kerusakan atau organ apa yang terkena sulit diperkirakan.
E. Trauma Perut
Pengertian
Trauma perut atau abdomen adalah trauma yang melibatkan
daerah antara diafragma pada bagian atas dan pelvis pada bagian bawah.
Trauma abdomen dibagi menjadi dua tipe yaitu trauma tumpul abdomen
dan trauma tembus abdomen. (Guillion, 2011)
Jenis Trauma Perut
14
1. Kontusio dinding abdomen disebabkan trauma non-penetrasi Kontusio
dinding abdomen tidak terdapat cedera intra abdomen, kemungkinan
terjadi eksimosis atau penimbunan darah
dalam jaringan lunak dan masa darah dapat menyerupai tumor.
2. Laserasi, Jika terdapat luka pada dinding abdomen yang menembus
rongga abdomen harus di eksplorasi. Atau terjadi karena trauma penetrasi.
15
Penyebab
Berbagai penyebab cedera pinggang adalah:
1. Jarang olahraga
2. Mengalami cedera atau jatuh
3. Bermain olahraga tanpa peregangan atau pemanasan sebelumnya dapat
menyebabkan ketegangan otot
4. Postur tubuh yang buruk
5. Mengangkat beban yang terlalu berat
6. Batuk parah
Faktor Risiko
1. Kurang olahraga. Membuat Anda lemah dan rentan terhadap cedera.
2. Kelelahan. Kondisi ini menyebabkan otot tidak mendukung sendi dengan
baik. Ketika lelah, Anda juga tidak menahan gaya yang bekerja pada
sendi.
3. Pemanasan yang tidak benar. Pemanasan sebelum latihan yang
dilakukan secara tidak benar dapat mengakibatkan otot menegang,
membatasi jangkauan gerak sendi, dan pada akhirnya menyebabkan
rentan cedera.
4. Kondisi lingkungan. Lantai licin atau tidak rata membuat Anda rentan
terhadap cedera.
5. Peralatan olahraga yang tidak sesuai. Sepatu atau alat olahraga lainnya
yang tidak sesuai atau tidak pas dapat meningkatkan risiko cedera.
16
1. Trauma langsung
Seseorang yang mengalami trauma langsung maka tulang
humerusnya akan mengakami retak bahkan patah yang menyebabkan
kerusakan pada jaringan lunak. Hal ini dapat terjadi karena benturan
keras, pemukulan, penekukan.
2. Trauma tidak langsung
Seseorang yang terjatuh karena tersandung ,terpelanting, terpental
atau terjatuh dari tempat yang jauh atau tempat yang memiliki ketinggian
tertentu maka akan menyebabkan memar atau terkilir tetapi tidak terjadi
kerusakan pada jaringan lunak , Sehingga tulang tidak mengalami retak
atau patah.
Tanda dan Gejala
Beberapa gejala yang akan terjadi bisa berupa:
1. Perubahan bentuk bahu. Bahu yang biasanya tampak bulat, terlihat lebih
kotak.
2. Adanya tonjolan di dekat bahu.
3. Lengan tidak berada pada posisi yang seharusnya.
4. Bengkak dan memar di sekitar lengan atas dan bahu.
17
Jenis cedera ini sering menyebabkan patah tulang, yang biasanya
memerlukan intervensi medis segera. Infeksi juga dapat menyebabkan
masalah siku. Ketika bakteri bergerak melalui aliran darah, penderitanya
mungkin merasa tidak nyaman pada daerah sendi.
Gejala Utama
1. Nyeri atau rasa sakit pada daerah yang terserang
2. Nyeri yang terkadang menyebar ke bahu
3. Sulit menggerakan tangan
4. Sendi kaku
5. Nyeri pada sendi
6. Siku terasa hangat ketika disentuh
L. Trauma Frostbite
Pengertian
Trauma Frosbite adalah penyakit atau kelainan yang umumnya karena
suhu dingin cukup sering ditemukan (misalnya pada pendaki gunung).
Penyebab Utama
Biasanya penyebab dari trauma Frostbite ini adalah karena suhu
dingin yang sangat jarang terjadi di indonesia,dan hanya akan ditemukan
pada penderita dengan sakit gula atau penyakit lepra yang sudah ada
gangguan perasaan (sensorik).
Gejala
Pada permulaan kulit akan memucat, tapi kemudian, seperti luka
bakar akan terjadi gelembung-gelembung, lebih lanjut akan terjadi kulit
yang keras dan seperti karton/perkamen. sehingga dapat disimpulkan
bahwa frostbite dapat dibagi menjadi 3 derajat yaitu:
1. Derajat 1 (kulit memucat)
2. Derajat 2 (Timbul Gelembung)
22
3. Derajat 3 (Frostbite dalam keadaan lanjut dimana kulit jadi mengeras
seperti karton/perkamen).
Jika warna kulit sudah berubah menjadi hitam berarti menunjukan
keterlambatan, dimana bagian tubuh tersebut telah mati.
Penanganan
1. Proteksi diri dan lingkungan .
2. Pastikan Airways (jalan napas), Breathing (pernapasan), Circulation
(sirkulasi darah ke otak dan seluruh tubuh) dalam kondisi yang stabil.
3. Jangan mengosok bagian yang terkena frost bite karena akan
memperparah cedera yang ada.
4. Penghangatan Kembali (Selalu mengunakan penghangat yang lembab
jangan gunakan Hair-dryer atau sejenisnya, dan jangan lakukan
penghangatan pada kasus frost bite yang dalam kondisi lanjut atau
cederanya sudah dalam.
5. Segera rujuk penderita ke RS, dan penderita dilarang berjalan pada bagian
yang terkena frost bite.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25734/Chapter%20II.pdf?sequence=3&i
sAllowed=y
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/jenis-trauma-kepala/<<<
https://www.scribd.com/upload-
document?archive_doc=101026498&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22archiv
e_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22download%2
2%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D<<<
https://www.scribd.com/upload-
document?archive_doc=248903156&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22archiv
e_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22download%2
2%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D<<<
https://hellosehat.com/penyakit/cedera-pinggang-punggung-bawah/
https://www.alodokter.com/dislokasi-bahu
https://www.docdoc.com/id/info/condition/gangguan-sendi-siku/
24
http://www.kesehatanterapan.com/2018/10/15/trauma-lutut-tungkai-bawah-pergelangan-kaki-
dan-kaki/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/cedera-pergelangan-kaki-sinus-tarsi/
https://www.alodokter.com/luka-bakar/gejala
https://www.kajianpustaka.com/2019/04/penyebab-tingkatan-dan-perawatan-luka-bakar.html
https://www.scribd.com/document/349727439/Trauma-Dingin-frostbite-pdf
http://gloriabetsy.blogspot.com/2012/12/trauma-kepala.html
25